● Sebagian besar studi lingkungan menggunakan metode Life Cycle Analysis (LCA).
● Ditemukan lebih banyak penekanan pada studi kasus dalam kemasan B2B, daripada produk
B2C.
● Fokus pasar B2C pada item yang baru-baru ini mendapat perhatian (publik atau kebijakan).
Ini menunjukkan bahwa sistem pengemasan yang dapat digunakan kembali lebih umum di
rantai pasokan B2B dan menerima lebih banyak perhatian dalam upaya pengemasan yang
lebih berkelanjutan daripada di pasar B2C.
5. Peluang untuk sistem pengemasan yang dapat digunakan kembali
Hambatan utama utama untuk produsen ( dan pemilik merek) yang diidentifikasi dalam
literatur, adalah kompleksitas logistik yang meningkat, yang memerlukan penataan ulang
rantai pasokan untuk memastikan bahwa kemasan tersedia dan dikembalikan melalui
manajemen distribusi, pengembalian, pengenalan merek dan loyalitas, serta stok yang
lebih baik. Namun, penggunaan sistem penyatuan untuk memungkinkan pasokan yang
cukup mungkin memerlukan tingkat standarisasi. Ini terbukti dalam sistem B2B
7. Kebutuhan dan arahan penelitian
Penelitian diperlukan untuk menentukan kegunaan sistem pengemasan yang dapat
digunakan kembali untuk segmen pasar yang berbeda, produk dan hubungannya
dengan rantai pasokan. Ini akan mencakup kebutuhan untuk memantau keefektifan
dan efisiensi sistem saat ini ( Rigamonti dkk., 2019 ), untuk lebih memahami peluang
baru untuk sistem pengemasan yang dapat digunakan kembali. Desain juga dapat
memainkan peran penting dalam keefektifan dan efisiensi sistem pengemasan yang
dapat digunakan kembali, termasuk faktor-faktor seperti (re-) sealability, keramahan
pengguna sistem (isi ulang), pilihan bahan (misalnya potensi penyerapan aromatik
dalam plastik) , standarisasi dan penyatuan, dan pengurangan kerusakan dan kerugian
produk.
8. Kesimpulan
Penurunan penggunaan kemasan yang dapat diandalkan dan peningkatan penggunaan
kemasan sekali pakai. Tekanan lingkungan yang meningkat (karena misalnya
penggunaan bahan, timbulan limbah, membuang sampah sembarangan) dari kemasan
sekali pakai, menuntut perubahan tren ke arah kemasan sekali pakai.Tinjauan literatur
tentang sistem kemasan yang dapat digunakan kembali dan mencoba memetakan
perkembangan internasional saat ini. Sistem pengemasan yang dapat digunakan kembali
lebih sering ditemukan di pasar B2B, sementara di beberapa segmen pasar B2C terdapat
pengalaman yang luas dan panjang dengan sistem yang dapat digunakan kembali
(misalnya bir, air mineral, minuman ringan).
Terimakasih