01b Model Atom
01b Model Atom
2 r
• Dari hukum kedua Newton diterapkan bagi elektron:
2 2 2
Tanda negatif
e v 1 ke
ke e 2 menyatakan bahwa
ke me
me v 2 e
E
r2 r 2 2r
2r elektron terikat ke
• Dari asusmsi ke-4 dan hal ini berarti: inti (proton)
n 2 2 ke e 2 n 2 2 Radius orbit
v 2 2
2 rn 2
(n 1,2,3,...)
me r me r me ke e elektron yang
2 diperkenankan
Radius Bohr: a0 0.0529 nm
mke e 2 rn n 2 a0 n 2 (0.0529 nm) (n 1,2,3,...)
• Tingkat energi elektron:
me ke2 e 4 1 13.6
En eV (n 1,2,3,...)
2 2 n 2 n2
Teori Bohr untuk Atom Hidrogen (1913)
Konsekuensi teori Bohr:
• Energi ionisasi:
Level tertinggi terkait dengan E = 0 dan
n = , energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron sepenuhnya dari
atom (energi ionisasi = E1).
• Keadaan dasar (ground state):
Keadaan energi terendah (n = 1) disebut
keadaan dasar (ground state).
• Foton yang diemisikan/diserap:
Dari postulat ke-3, dalam transisi elektron
dari orbit dengan bilangan kuantum utama
(principal quantum number) ni ke nf, terdapat
emisi foton dengan frequensi diberikan oleh:
Ei E f me ke2 e 4 1 1
2
h 4 n f ni
3 2
Teori Bohr untuk Atom Hidrogen (1913)
Konsekuensi teori Bohr:
• panjang gelombang foton yang dipancarkan atau diserap:
Karena = c, konstanta Rydberg dapat ditentukan!
1 me ke2 e 4 1 1 1 1 me ke2 e 4
2 RH 2 2 RH
c 4c n f ni
3 2 n
f ni
4c 3
• terdapat transisi yang disebut :
- Deret Lyman nf = 1, ni = 2,3,4,…
- Deret Balmer nf = 2, ni = 3,4,5,…
- Deret Paschen nf = 3, ni = 4,5,6,…
• Proses de-eksitasi:
– De-eksitasi spontan
dengan pemancaran
foton yang membawa
energi = selisih antara
dua tingkat energi;
– Umunya, kala hidup keadaan
tereksitasi adalah 10-8 s
(bandingkan dengan periode
revolusi 10-16 s )
• Eksitasi:
me ke2 Z 2 e 4 1 1 me ke2 Z 2 e 4 1 1
En (n 1,2,3,...)
2 2 n 2 4c 3 n 2f ni2
Modifikasi Teori Bohr
Perluasan Sommerfeld dari teori Bohr:
• Sommerfeld memperluas teori Bohr dengan menyertakan orbit elips.
• Model Sommerfeld memperkenalkan, sebagai tambahan dari
principal quantum number n, suatu bilangan kuantum baru, disebut
orbital quantum number l , dengan nilai l merentang dari 0 ke n-1 dalam
step bilangan bulat. Untuk suatu n, l = 0,1,…,n -1 : n = 2 l = 0,1…
• Electron pada suatu keadaan energi yang diperkenankan dapat pindah
ke sejumlah orbit yang terkait dengan l yang berbeda.