Anda di halaman 1dari 35

Dr.

Farida Hayati, MSi, Apt


Arba Pramundita, MSc, Apt
Dimas Adhi Pradana, MSc, Apt

Laboratorium Farmakologi – Toksikologi


Universitas Islam Indonesia
Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang
yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat (Qur’an Al mujadalah 11)
Niatkan
kuliah
sebagai
ibadah…
Personality

Tipe pembelajar

????
Teacher Centred Learning Student Centred Learning
(TCL) (SCL)

vs
vs
SUKSE
S
????
 Identitas
 Peta konsep
 Tujuan pembelajaran
 Tahapan perkuliahan
 Referensi
 Sistem penilaian
 Strategi pembelajaran
Nama Mata kuliah : Farmakologi Dasar
Bobot sks : 4 sks
Semester : III
Prasyarat : Fisiologi manusia
Program Studi : Farmasi
Nama dosen : Dr. Farida Hayati, MSi, Apt
Dimas Adhi pradana, MSc, Apt
Arba Pramundita, MSc, Apt
1. Mahasiswa memahami konsep dasar pengaruh
timbal balik (interaksi) obat dengan organisme
hidup
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
konsep terkait ruang lingkup farmakologi dasar: uji
farmakologi, farmakoepidemiologi, ROTD,
toksikologi, farmakogenetik, dan farmakologi klinik
Pertemuan ke- Topik Bahasan dan sub topik bahasan

Kontrak belajar &motif framing


1
Pendahuluan : Definisi obat dan farmakologi beserta cabang ilmunya, Sejarah
Farida
perkembangan farmakologi, Ruang lingkup farmakologi
Farmakodinamik 1(Prinsip Kerja Obat)
2 Farmakodinamik 2 (Antagonisme) : kuliah + diskusi
Farida
3 Nasib obat dalam tubuh 1: Pengertian umum nasib obat dalam tubuh, Transport
Dimas obat dan mekanisme transport, Absorpsi, Distribusi
4
Nasib obat dalam tubuh 2:Biotransformasi, Ekskresi
Dimas
5
Toksikologi : kuliah + diskusi
Farida
6 Reseptor 1(reseptor dan transduksi sinyal):, Reseptor 2 (reseptor sebagai target
Arba aksi obat):
7
Farmakogenetik
Arba
8 UTS
Tahapan perkuliahan
Pertemuan Topik Bahasan dan sub topik bahasan
ke-
9 Uji Farmakologi 1 (Preklinik)
Arba

10 Uji Farmakologi 2 (Klinis)


Farida

11 Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki 1( Drug Interaction): kuliah + diskusi


Farida

12 Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki 2(ADR)


Arba
13 Farmakologi klinis1 (Sistem Syaraf & Endokrin): Macam obat dan mekanisme
Dimas kerja obat analgetik dan antiinflamasi
14 Farmakologi klinis 2 (Sistem Renal & Kardiovaskular): Macam obat dan
Dimas mekanisme kerja obat antihiperlipidemi
15 Farmakologi klinis 3 (Sistem GI &Pernafasan): Macam obat dan mekanisme
Arba kerja obat antiulkus dan antiasma
16 UAS
1. Stringer, J.L., 2001. Basic Concept in Pharmacology:
a student’s survival guide, McGraw-Hill International
Editions
2. Gilman, A.G., Rall, T.W., Nies, A.S., Taylor, P. (Eds).,
2006. The Pharmacological Basic of Therapeutics,
11th Ed., McGraw-Hill Inc., Singapore.
3. Katzung, B.G., 2007. Basic and Clinical
Pharmacology, 10th Ed., McGraw-Hill Medical
Publishing.
4. Ritschel, W.A., and Kearns, G.L., 2004. Handbook of
Basic Pharmacokinetics, Hamilton, Illionis.
5. Iwan Dwi Prahasto, 1995, Pharmacoepidemiology,
program studi IKM, FK-UGM, Yogyakarta
6. Strom,BL., Pharmacoepidemiology, 2003,3 rd ed.,
John Wiley & Son, Canada
7. Munchtar A., 1987, drug Utilization Studies, 2 nd Ed.
Dept. Pharmacology, FK-UI, Jakarta
8. Hansten, P.D., Horn, T.T., 2001. Drug Interaction:
Analysis and Management
9. Stockley, I.H., 2005. Drug Interaction 6th ed.
10. Walker, R., Edwards, C., 2003. Clinical Pharmacy and
Therapeutics 3rd ed.
Bentuk Komponen penilaian Proporsi
penilaian penilaian
Tugas Disiplin waktu (0,5), ketepatan 10%
jawaban (0,5)
Presensi Kehadiran 5%

diskusi Keaktifan (0,5) dan kemampuan 25%


analisis (0,5)
UTS Kebenaran jawaban (1) 30%

UAS Kebenaran jawaban (1) 30%


 Fisiologi manusia
 Patologi
 Kimia organik
 Kuliah tatap muka

 Diskusi small group

 Pembentukan kelompok belajar untuk

penyelesaian soal-soal
 Pharmacon : obat

 Pharmacology (farmakologi) : ilmu yang


mempelajari tentang obat
 Farmakologi dipelajari oleh semua bidang

ilmu kesehatan
 Alam: Tanaman (contoh: Kuinin, Atropin); hewan
(contoh: minyak ikan, hormon); mineral (contoh:
belerang)
 Semisintetik
Contoh: morfin menjadi kodein; diosgenin menjadi
progesteron.
 Sintesis murni
Contoh: analgesik-antipiretika, antihistamin dll.
DRUG ADMINISTRATION
PRINSIP KERJA OBAT
Mekanisme Obat menimbulkan efek
Aksi obat dibantu oleh sistem peredaran darah yang
membawa obat sampai di tempat aksi. Sebagian
Sistemik
besar obat beraksi melalui mekanisme spesifik (khas)
dengan cara berinteraksi dg protein ttn yg juga spesifik,
baik berupa enzim, molekul pembawa ion channel,
ataupun reseptor

Aksi obat lokal (setempat), tidak dibantu oleh


Non sistem peredaran darah. Mekanisme aksi yang tidak
Sistemik khas timbul berdasarkan sifat fisikokimia atau reaksi
kimia. Misal : manitol bekerja sebagai diuretika karena
adanya perbedaan tekanan osmosis, antasida beraksi
berdasarkan reaksi kimia antara obat dengan asam
lambung dalam terapi hiperasiditas.
 Efek suatu obat bergantung pada
jumlah ‘obat’ tersebut di dalam
plasma, apabila nilai < MEC, tdk
akan muncul efek
 Semakin tinggi dosis, biasanya
intensitas efek akan semakin
meningkat
 Efek suatu obat dapat diukur
secara kuantitatif dengan variabel
perbedaan dosis, misal pada obat
antipiretik yang diukur adalahnya
turunnya temperatur tubuh
The dose dependence of this
phenomenon is observed in groups of
animals (e.g., 10 mice per group) injected
with increasing doses of morphine
 Hubungan antara konsentrasi obat dengan
efek yang ditimbulkannya meenentukan
seberapa besar potensi obat dan seberapa
besar efikasinya (maximum possible effect).
 Parameter potensi antara lain ditunjukkan dg
parameter EC50 atau ED50 : dosis yg
meninmbukan efek pada 50% hewan coba

Anda mungkin juga menyukai