ABB Arthritis 1
ABB Arthritis 1
Budi Raharjo
Boutonniere
Swan Neck
Nodus Rheumatoid sub kutan RA parah menjadi Ankylosis
pada siku
Prinsip Pengobatan RA
Meningkatkan kualitas hidup pasien
1. Hilangkan inflamasi & kekakuan
sendi pada pagi hari
2. Pelihara jangkauan gerak sendi
3. Kontrol nyeri sendi
4. Cegah kerusakan sendi &
komplikasi sistemik
5. Penanganan faktor psikologis pasien
dg edukasi yang tepat
Terapi Non-Farmakologi RA
1. KIE kepada pasien dan keluarganya
2. Latihan fisik “low impact” di kolam
renang yang cukup
3. Gunakan alat bantu gerak (tongkat)
4. Penurunan Berat Badan (Px Obese)
5. Akupuntur & teknik relaksasi
6. Operasi ganti sendi (pilihan terakhir)
Terapi Farmakologi RA
Utk cegah perkembangan peny.mjd destruktif
1. Menggunakan DMARD (Disease Modifying
Anti Rheumatoid Drug) a.l.:
1. Prep.Emas (Aurranofin, Sodium aurothiomalat)
2. Antimalaria (Chloroquine, Hydroxychloroquine)
3. Immunosupresan (MTX, Cyclophophamide,
Cyclosporine, Azathioprine, Leflunomide)
4. Sulfasalazin
2. Kombinasi dg NSAID
Kondisi Awal: RA Ringan di terapi dgn: Kondisi Awal: RA Parah di terapi dgn:
Hidroklorokuin atau Sulfasalazin +/- NSAID Methotrexate dengan NSAID +
Prednison 3-5 mg/hari selama 1-3 bulan Prednison 5-25 mg/hari selama 3-4 bulan
Respons
kurang ?
Respons kurang ?
Dicoba kombinasi lain, triple drugs (DMARD+Agen Biologis), tambahkan prednisone dosis rendah utk
jangka panjang, pertimbangkan DMARD lini kedua
Disease reactivation
Change the therapeutic plan
• Consult to Rheumatologist
Remission or under controlled
• Change NSAIDs
• Change / add the DMARDs Disease activity monitoring
• Local or oral steroid continously
• Rehabilitation
¥ ACRFP
ACR GUIDELINE FOR THE TREATMENT
OF RA
ESTABLISHED
THE DIAGNOSIS Evaluation
• Disease aktivity/spread of synovitis
• Structural damage
• Functional status / psychosocial
PERHATIAN:
Ya Cukup Respons ? Tidak Umur > 65 tahun, Penyakit yg
menyertai, Minum kortikoste-roid,
Tx Lanjut NSAID:Pemilihan berdasarkan: Biaya, adanya Riwayat perdarahan GI, minum
antikoagulan oral, MAKA Pilihan:
ggg peptic ulcer / intoleransi GIT thd NSAID,
COX-2 Inhibitor atau
adanya riwayat alergi aspirin, Adanya riwayat NSAIID + PPi atau
penyakit CHF, disfungsi ginjal & hati, Asma,dll NSAID + misoprostol
Cukup Respons ?
Ya Tidak
Tx Lanjut Pilih NSAID lainya
Ya
Cukup Respons ?
Algoritma Terapi Tidak
PURIN
Allopurinol Hipoxantin
Probenesid & Sulfinpirazon
Xantin Oksidase Xantin
KONDISI GOUT
Kristalisasi dalam jaringan & sendi
Corticosteroid Corticosteroid
Intra Artikuler Oral/Parenteral
Obat yg terkait dg Hiperuricaemia
Obat Mekanisme Komentar
Aspirin (dosis Hambat sekresi di Dosis < 1 gr/hari
rendah) tubulus proximal
Diuretik Reabsorbsi as.urat Tergantung dosis
di tub.proximal & durasi
Ethanol Produksi as.urat , Terjadi sampai 24
turn-over adenin jam stl minum srg
nukleotid kambuh
Levodopa Hambat ekskresi as. As.urat betul2 &
urat false + hsl lab.
Enzim Pankreas Mengandung purin Terjadi pada dosis
tinggi
Obat yg terkait dg Hiperuricaemia
Obat Mekanisme Komentar
Ethambutol Kliren renal as.urat Gout-Hiperurismia
pd dosis 20 mg/kg
BB/hari
Pyrazinamide Hambat sekresi Hiperurisemia
sekresi di tubulus
Khemoterapi Lisis sel dg cepat Pada Limfoma &
sitostatika Leukemia
Cyclosporin Klirens renal turun
INFLAMMATION NO/MILD
INFLAMMATION
MONO/ OLYGO POLY
ARTICULAR ARTICULAR DEGENERATIVE
http://erlewinedesign.com/end-of-life-care/gfx/who_ladder.gif
Apa itu NSAID..? dan
Bagaimana cara kerjanya..?
Adalah obat yang memiliki efek Analgesik (tanpa
menghilangkan kesadaran), Antipiretik dan
Antiinflamasi
Terikat kuat dengan protein-plasma (albumin),
metabolisme di liver
NSAIDs menghambat kerja enzim COX (Cyclo-
oxygenase), turunkan prostaglandin, mengurangi
gejala inflammasi, nyeri dan demam
COX-1 hasilkan prostaglandin yang mendukung kerja
platelet (pembekuan darah) dan melindungi lambung.
Penurunan Prostaglandin yang melindungi lambung
dan mendukung proses pambekuan darah, sehingga
NSAIDs dapat sebabkan ulcer dan perdarahan
Prostaglandins
Prostaglandins: diproduksi oleh sel,
memicu inflamasi, nyeri, dan demam;
menunjang fungsi pembekuan darah;
melindungi barier lambung thd kerusakan
yang ditimbulkan oleh asam lambung
Dua jenis enzim COX enzymes, COX-1
and COX-2. Memproduksi prostaglandin
yang memicu inflamasi, nyeri, dan
demam
Kapan menggunakan NSAIDs ?
RA Dysmenohhoea
OA Headache, migrain
Infalmmatory Postoperative pain
arthritis, AS, Pyrexia ( fever)
psoriatic arthritis, Ileus
Reter’s syndrome Renal colic
Acute gout
Metastatic bone
Acetic acid derivatives
Diclofenac (Voltaren®)
Ketorolac (Toradol®)
Tolmetin (Tolectin ®)
Etodolac (Lodine ®)
Indomethacin (Indocin®)
Sulindac (Clinoril®)
Carboxylic acid derivatives
Diflunisal (Dolobid®)
Salsalate (Disalcid®)
Enolic acid (oxicam) derivatives
Meloxicam (Movicox®)
Piroxicam (Feldene)
Tenoxicam
Napthylkanone derivatives
Nabumetone (Relafen ®)
Proprionic acid derivatives
Flurbiprofen
Ketoprofen (Profenid®)
Oxaprozin
Ibuprofen (Proris®)
Naproxen
COX-2 inhibitors
Celecoxib (Celebrex ® )
Rofecoxib (Vioxx ® )
Valdecoxib (Bextra ® )
Pemilihan NSAID utk Arthritis
1. Penetrasi ke dalam Sendi
2. Onset analgesik yang cepat
3. Durasi analgesik yang panjang
4. Efek Samping Obat minimal
5. Interaksi Obat yang Minimal
6. Bahan Aktifnya bukan Rasemis
7. Bahan Aktifnya bukan Pro-Drug
8. Mekanisme multi-factor
1. Penetrasi ke dalam sendi
Diklofenak
Ibuprofen
Ketoprofen
Piroksikam
Meloksikam
Naproksen
2. NSAID Onset Cepat
Diklofenak
Asam Mefenamat
Ibuprofen
Ketoprofen
Piroksikam
Meloksikam
3. NSAID durasi panjang
Piroksikam (t ½ = 50 jam)
Meloksikam (t ½ = 20 jam)
Diklofenak
Ibuprofen
4.ESO Minimal
COX-1 vs COX-2
5. Interaksi Obat Minimal
NSAID Mendesak ikatan PP obat lain
6. Bahan Aktif Bukan Rasemis
Derivat Propionat (Ketoprofen, Ibuprofen)
selalu membentuk Rasemis: S-enantiomer
dan R-enantiomer
Ketorolac juga membentuk Rasemis
Aktivitas Analgesik:
Asam Arachidonat
Leukotrien Prostaglandin
Bronchocontriction
Budi Raharjo
08122660772
budiendhoetapt@yahoo.co.id