Anda di halaman 1dari 15

 

PANGGILAN HIDUP:
KARYA/ PROFESI/ KERJA

Vinsensius Ismawan
KERJA SECARA UMUM
• Dalam hidup ini kita tentu
mempunyai keinginan dan tujuan
yang ingin dicapai. Untuk mencapai
itu semua, tentunya manusia harus
berusaha.Usaha ini dinamakan
KERJA. Hidup sejahtera merupakan
harapan semua orang
KERJA SECARA UMUM
• Pendapat umum mengatakan bahwa orang dikatakan
sudah hidup sejahtera bila cukup sandang, pangan,
papan, terjamin kesehatan dan pendidikannya.Namun
demikian kesejahteraan tentu tidak hanya diukur dari
sisi duniawi saja.Kesejahteraan juga menyangkut segi
batin seseorang. Kedekatan seseorang dengan Allah
sebagai sumber kehidupan juga merupakan salah satu
sisi ukuran kesejahteraan seseorang.Manusia
diharapkan sungguh-sungguh menyadari bahwa segala
yang duniawi itu berasal dari Allah yang diberikan
kepada kita secara cuma-cuma.
Martabat Kerja dan Martabat
• Manusia
Kerja manusia memiliki dua makna ganda: obyektif
dan subyektif.Dalam arti obyektif, kerja merupakan
jumlah aneka kegiatan, sumber daya, sarana serta
teknologi yang digunakan menusia untuk menghasilkan
barang- barang. Kerja dalam arti objektif merupakan
segi yang dapat berubah dari kegiatan manusia, yang
senantiasa bervariasi dalam bentuk ungkapannya sesuai
dengan kondisi-kondisi teknologi, budaya, sosial dan
politik yang tengah berubah.
• Dalam arti subyektif, kerja adalah kegiatan pribadi
manusia sebagai makluk dinamis yang mampu
melaksanakan aneka ragam tindakan yang
merupakan bagian dari proses kerja dan yang
bersepadanan dengan panggilan pribadinya. Kerja
dalam arti subjektif adalah matranya yang stabil,
karena tidak bergantung pada orang-orang yang
menghasilkannya atau pada jenis kegiatan yang
mereka lakukan, tetapi hanya dan semata- mata
pada martabat mereka sebagai manusia.
KERJA DALAM PERSPEKTIF KATOLIK
• Untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, Allah
menciptakan barang-barang duniawi berupa alam
semesta dan segala isinya.Allah memberi tugas kepada
manusia,”penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas segala yang merayap di bumi.” (Kej
1:28)Manusia dipanggil oleh Allah untuk “berkuasa” atas
alam semesta demi kesejahteraan hidupnya. Manusia
diberi wewenang dan tanggung jawab mengolah bumi
dan segala isinya melalui kerjanya.Karena itu dalam
mengerjakan alam ciptaan itu manusia ditentukan Allah
sebagai penjaga yang bijaksana dan adil. (bdk. Redemptor
Hominis, art.15)
Spiritualitas Kerja

• Spiritualitas kerja manusia harus digali dari


semangat hidup Yesus sendiri.Yesus juga seorang
pekerja keras. Siang malam Dia terus bekerja
melalui sabda dan karyaNya sehingga makanpun
tidak sempat. (bdk. Mrk 6:31)
Yesus sendiri adalah seorang pekerja
• ia hidup di keluarga Nasareth bersama dengan Yusup,
seorang tukang kayu dan bersama dengan Maria.Yesus
juga mencela perilaku hamba yang tidak berguna, yang
menyembunyikan talentanya di dalam tanah (bdk. Mat
25:14-30) dan memuji hamba yang setia lagi bijaksana
yang didapati sang Tuan sedang melakukan tugas yang
telah dipercayakan kepadanya (bdk. Mat 24:46).Yesus
menerangkan misiNya sendiri sebagai ihwal
bekerja:”BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Aku pun
bekerja juga.” (Yoh 5:17) (Kompendium ASG No.259)
TANTANGAN DALAM BEKEREJA
Pudarnya atau bahkan hilangnya kebijaksanaan.
Manusia menjadi menjadi serakah.Kerja hanya
melulu mengejar materi sehingga untuk
memenuhi materi itu manusia mengorbankan
harga dirinya. Manusia sebagian sudah
kehilangan kendali kebijaksanaan, budaya
korupsi, merampas harta orang lain sudah
dianggap hal yang wajar.Orang tidak tahu malu
lagi, mereka bekerja tidak semestinya.
RELEVANSI KERJA YANG BAIK DALAM
HIDUP SEHARI-HARI
• Sudah saatnya kita kembali memaknai kerja sebagai
upaya kita bersama untuk menjadi rekan sekerja Allah
dalam “menguasai” alam semesta. Hasil bumi dan alam
sekitar yang melimpah bukan untuk memperkaya diri
sendiri tetapi untuk membangun kesejahteraan kita
bersama.Melalui pekerjaan yang kita tekuni apapun
pekerjaan kita, kita ingin memberi kesaksian bahwa kerja
itu suci.Kerja itu suci jika dilaksanakan dengan jujur,
gembira, bijaksana dan mensejahterkan kehidupan
bersama.
• Selain keutamaan-keutamaan
tersebut di atas, sebagai murid-murid
Yesus Kristus, spriritualitas salib juga
harus ditempatkan dalam setiap
pekerjaan kita.
Dengan demikian, pekerjaan manusia dimaksudkan
Tuhan untuk menguduskan manusia.
• Pekerjaan atau karya manusia tidak dapat dipisahkan dari
manusia yang diciptakan menurut gambaran Allah, sebab
Allah melibatkan manusia untuk meneruskan karya
penciptaan-Nya, demi kesejahteraannya dan
sesamanya.Pekerjaan yang dilakukan dalam Roh Kudus,
dan dilakukan dengan sabar, dapat menjadi kurban
rohani, yang jika dipersatukan dengan kurban Kristus
-dalam Ekaristi kudus- dapat menjadi sarana untuk
menguduskan dirinya dan dan sesamanya.
PRINSIP-PRINSIP BEKERJA
• Pertama, orang bekerja dalam rangka mencari nafkah dan mencukupi
kebutuhan-kebutuhannya, biasaya kebutuhan yang dasar. Bekerja pada
tataran ini dapat dialami sebagai beban yang berat. Orang bekerja karena
terpaksa. Misalnya, seseorang sebenarnya bercita-cita bekerja dalam bidang
pendidikan. Tetapi karena tidak ada lowongan kerja dalam bidang itu, dia
terpaksa bekerja sebagai pekerja di pabrik, karena tidak ada pekerjaan lain,
sementara dia harus mencukupi kebutuhan- kebutuhan saya sehari-
hari.Kedua, orang bekerja sebagai aktualisasi diri. Karena kemampuannya
dan kesempatan yang tersedia, dia bisa memilih pekerjaan mana yang akan
ia lakukan sesuai dengan yang ia inginkan. Dengan pilihan kerja itu, ia
mencapai cita-citanya. Ia merasa bahagi, gembira, mengalami kepuasan
batin yang besar. Dengan pekarjaanya itu merasa berkembang sebagai
pribadi.Ketiga, adalah kerja dalam rang mewujudkan bagian doa yang setiap
hari kita ucapkan "datalnglah Kerajaan-Mu". Sebagai orang beriman, kita
semua menerima tugas perutusan untuk mengikuti Yesus Kristus
mewartakan Kerajaan Allah.
RELEVANSI KERJA YANG BAIK DALAM HIDUP SEHARI-
HARI
• Sebagai umat beriman, kitapun sudah semestinya
dalam bekerja selalu berpegang pada semangat
dan perintah Kristus.Orang beriman kristiani yang
melaksanakan pekerjaannya berdasarkan prinsip
iman kristiani mewujudkan kemuridan Kristus
dalam hidupnya.Keutamaan-keutamaan yang
mesti dihidupi dalam kerja adalah tanggung jawab,
disiplin, kerja keras, inisiatif dan kreatif, jujur,
cermat, tertib, tekun dan teliti.

Anda mungkin juga menyukai