AUDIT KLINIS
081225766030/ 08122958265
suharsono.disi@gmail.com
suharsonoMn
www.trainingrumahsakit.co.id
www.disitrainingcenter.com
www.suharsono.com
AUDIT KLINIS ?
AGENDA WORKSHOP
01 PEMBUKAAN
02 PRE TEST
06 PENUTUPAN
APA TUJUAN ANDA HADIR
DALAM PELATIHAN INI?
YEL YEL KITA HARI INI
AUDIT
MEDIS
• Struktur
Indikator mutu • Proses
• Output/Outcome
PMK 1438/2010 tentang STANDAR PELAYANAN
KEDOKTERAN
STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN (SPK)
2.
3.
4.
5.
Pengorganisasian audit klinik
Penetapan kriteria
& Standar Analisa data
Re- audit
1 2 3 4 5 6
17
Audit Medik/Klinik
Pemilihan Topik
Penetapan Kriteria
Re-Audit
dan Standar
Menetapkan Pengumpulan
Perubahan Data
Analisa Data
Tahap 1: Pemilihan Topik
Penetapan topik
Perumusan tujuan
Penetapan sasaran
1. Penetapan Topik
Untuk Memperbaiki….
Untuk Meningkatkan….
Untuk Memastikan….
Untuk Merubah….
Contoh :
Tujuan : Untuk memastikan penatalaksanaan pasien hipertensi sesuai standar.
Sasaran: ”untuk meyakinkan bahwa...”
Pemilihan Topik
Penetapan Kriteria
Re-Audit
dan Standar
Menetapkan Pengumpulan
Perubahan Data
Analisa Data
Langkah 2 : Memilih Kriteria
Menetapkan Kriteria
Kriteria adalah pernyataan jelas yang menetapkan apa yang diukur
Kriteria adalah:
Bukti yang diperlukan dan yang harus ada, bahwa penderita telah
diberikan pelayanan pada taraf yang seoptimal mungkin.
Diagnosis, pengobatan, tindakan, reaksi penderita, atau
peristiwa lain yang ada kaitannya dengan penyakit atau kondisi
yang berhubungan dengan judul audit klinik
Kriteria dapat diklasifikasikan menjadi tiga:
1 Struktur (Apa yang Anda Butuhkan): fasilitas fisik,
peralatan, jumlah staf, ketrampilan staf, struktur
organisasi, dll.
2 Proses (Apa yang anda lakukan): komunikasi, asesment,
terapi, pembedahan, dokumentasi, dll.
3 Hasil (Apa yang Anda harapkan ): kesembuhan, kepuasan
pasien, efektifitas biaya, dll.
Contoh pertanyaan “pancingan” untuk mengidentifikasi kriteria
audit
1 Kriteria
2 Standard
3
Perkecualian
4
Petunjuk pengambilan data
Standar
• Batasan yang menyatakan harus ada (100%) atau tidak ada
(0%) pada masing-masing unsur. Contoh:
• Penggunaan antibiotik pada penanganan X : standar 100%
• Decubitus pada pasien: standar 0%
• Standar dipakai untuk menentukan apakah suatu catatan
medik memenuhi kriteria pedoman audit klinik atau tidak
Perkecualian
1• Keadaan-keadaan yang mungkin merupakan alasan bagi
sebuah catatan medik untuk tidak memenuhi kriteria.
2•
Merupakan suatu keadaan klinis yang ada dan dapat
menerangkan alasan tidak terpenuhinya suatu kriteria
Petunjuk Pengumpulan Data
1
• Menunjukkan bagian-bagian mana dari suatu catatan medik
yang dapat dipercaya sebagai sumber data
2
• Petunjuk-petunjuk harus ditulis secara obyektif dan semua
istilah harus disebutkan secara lengkap.
Variabel
1• Varibel diperlukan untuk melihat apakah ada pola dalam
mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien
2 • Varibel diperlukan untuk melihat apakah ada hal-hal
tertentu (dari aspek faskes, dokter, perawat, pasien) yang
mempengaruhi mutu pelayanan, misalnya:
• Dokter
• Kompetensi perawat
• Fasilitas ruangan/ bangsal
• Umur pasien
• dsb
Penentuan populasi dan sampel
1• Ambil seluruh populasi bila topik audit sangat penting (misalnya
operasi)
1
• Pakai sampel bila jumlah pasien sangat banyak (misal 1000)
1
• Sampel pragmatis: 20-50 pasien sudah cukup
1
• Sampel ilmiah: bila perlu pertanggung –jawaban atau publikasi
ilmiah
Metode Pengumpulan Data
Perhitungan jumlah sampel
Jumlah pasien dalam periode waktu tertentu
Contoh Standar:
100% Asesmen ulang dilakukan setiap hari termasuk akhir pekan
selama tahap perawatan dan pengobatan yang akut.
Audit Medik/Klinik
Pemilihan Topik
Penetapan Kriteria
Re-Audit
dan Standar
Menetapkan Pengumpulan
Perubahan Data
Analisa Data
LANGKAH KE-3. PENGUMPULAN DATA
• Retrospektif bila data yang anda kehendaki secara rutin telah
dikumpulkan misal pada suatu sistem komputer atau di dalam buku
catatan
Pemilihan Topik
Penetapan Kriteria
Re-Audit
dan Standar
Menetapkan Pengumpulan
Perubahan Data
Analisa Data
LANGKAH KE-4: ANALISA DATA
1 Re-check: analisa penyimpangan
• Memastikan apakah hasil audit menurut asisten audit sudah
benar (yang disebut menyimpang benar-benar
menyimpang)
2 Identifikasi karakteristik sampel audit, apakah dapat mewakili
seluruh populasi
3 Menghitung tingkat kepatuhan secara umum
4 Mengidentifikasi pola penyimpangan
5 Mengidentifikasi penyebab penyimpangan
Mengukur Tingkat Kinerja
1 Perencanaan Pengumpulan Data
Agar data yang dikumpulkan tepat dan hanya yang diperlukan, diperlukan
beberapa detail berikut ini :
Kelompok pasien yang diaudit
Profesional kesehatan yang terlibat
Periode waktu
Contoh :
Untuk melakukan audit asesmen ulang pasien rawat inap, diperlukan data
catatan medis seluruh pasien yang masuk rawat inap dalam jangka waktu
empat bulan terakhir.
Penyimpangan
yang dapat dibenarkan
1 Kekeliruan pengambilan data
2 Ada faktor pasien yang menghalangi dipenuhinya kriteria suatu unsur
3
Ada perkecualian lain yang dapat diterima
4
Perkecualian yang dilupakan:
• Perkecualian yang jarang
• Perkecualian yang rumit
• Perkecualian keadaan ilmu kedokteran (yang sulit bagi asisten
audit)
Penyimpangan
yang tidak dapat dibenarkan
Quality
Inaccurate Problem
temperature Poor process design
control Defective from vendor
Ineffective quality
Not to specifications management
Dust and Dirt
Material- Deficiencies
handling problems in product design
Pemilihan Topik
Penetapan Kriteria
Re-Audit
dan Standar
Menetapkan Pengumpulan
Perubahan Data
Analisa Data
“Bagian terpenting dari
siklus audit adalah
membuat perubahan”
(Baker et al, 1999)
Langkah 5 : Melakukan Perbaikan
a. Identitas Penghalang Perbaikan b. Menerapkan Perbaikan
Takut Pendekatan sistematis
Pemahaman yang kurang
Moral yang rendah
Komunikasi yang buruk
Budaya
Mendorong terlalu keras
Konsensus tidak diperoleh
Tindak lanjut perubahan yang
efektif
• Ditujukan pada yang kompeten
• Ada batas waktu
• Dibuat rencana tindak lanjut (POA)
• Tanggung jawab ditegaskan & dikomunikasikan
Tindak Lanjut
• Memuat rencana tindakan koreksi (permasalahan,
rencana tindakan, pelaksana tindakan, dan batas
waktu penyelesaian tindakan)
• Rencana tindak lanjut (cara, waktu, pelaksana)
• Kriteria unsur yang perlu direvisi (kalau ada)
• Persetujuan yang berwenang
5. IMPLEMENTASI PERBAIKAN/PERUBAHAN
REKOMENDASI TINDAKAN YANG HAMBATAN YANG PENANGGUNG WAKTU
DIPERLUKAN MUNGKIN DALAM JAWAB PENYELESAIAN
IMPLEMENTASI
Audit Medik/Klinik
Pemilihan Topik
Penetapan Kriteria
Re-Audit
dan Standar
Menetapkan Pengumpulan
Perubahan Data
Analisa Data
Mempertahankan Perbaikan
1. Topik :
2. Tujuan :
3. Sasaran :
B. MENETAPKAN STANDAR
1. Populasi :
2. Sampel :
3. Teknik sampling :
3. OBSERVASI/ PENGUMPULAN DATA
4. Hasil audit
• Setelah dibandingkan dengan standar didapatkan hasil bahwa :
- Dari 30 sampel yang diambil ada 2 sampel yang masuk kriteria ekslusi alergi obat
- Dari 28 kasus hipertensi ada 8 kasus yang tidak patuh
- Kepatuhan : 20/28 X 100 % = 71 % Merah
- Target :
• < 80% = MERAH
• 81-95% = BIRU
• >95% = HIJAU
5. IMPLEMENTASI PERBAIKAN/PERUBAHAN
REKOMENDASI TINDAKAN YANG HAMBATAN YANG PENANGGUNG WAKTU
DIPERLUKAN MUNGKIN DALAM JAWAB PENYELESAIAN
IMPLEMENTASI
6. Re-audit
Topik Hasil Re-audit Audit Trend
sebelumnya
APA YANG ANDA DAPATKAN DALAM
WORKSHOP INI?