Anda di halaman 1dari 81

WORKSHOP

AUDIT KLINIS

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO


HOTEL AMARIS - PONOROGO, 13 NOPEMBER 2020
SUHARSONO
TRAINER & CONSULTANT
(Akreditasi RS, FKTP, Pengembangan diri, PMKP, AI, Service excellence, dll)

081225766030/ 08122958265
suharsono.disi@gmail.com
suharsonoMn
www.trainingrumahsakit.co.id
www.disitrainingcenter.com
www.suharsono.com

LIFE VALUES : COMPASSION, CONTRIBUTION, COLLABORATION, CONTINUITY


YEL YEL KITA HARI INI

SELAMAT PAGI BAPAK IBU SEMUANYA?


APA KABAR HARI INI ?
SIAPA KITA ?
MAU KEMANA KITA ?

AUDIT KLINIS ?
AGENDA WORKSHOP
01 PEMBUKAAN

02 PRE TEST

03 KONSEP AUDIT KLINIS

04 TAHAPAN AUDIT KLINIS

05 PRAKTEK AUDIT KLINIS

06 PENUTUPAN
APA TUJUAN ANDA HADIR
DALAM PELATIHAN INI?
YEL YEL KITA HARI INI

SELAMAT PAGI BAPAK IBU SEMUANYA?


APA KABAR HARI INI ?
SIAPA KITA ?
MAU KEMANA KITA ?
AFIRMASI POSITIP
 Hidup saya sangat luar biasa
 Saya percaya diri
 Saya selalu berhasil
 Saya merasa sangat baik
 Saya sehat
 Saya penting
 Saya bahagia dan bersyukur
 Saya mempunyai potensi yang tak terbatas
 Saya yakin bisa mewujudkan impian saya
 Saya spesial dan sempurna
 Saya cerdas
 Saya kuat
 Saya bersemangat
 Saya hebat
 Saya bertanggungjawab atas diri saya
 Saya dicintai oleh team saya
 Segala sesuatu mungkin bagi saya
 Dan hari ini adalah hari yang luar biasa bagi saya
Apa itu Audit Klinis?
Apa itu Audit Klinis?
1
Memilih
topik
Audit
Medis/
Menerapkan Menetapkan
Klinis perbaikan standar
SIKLUS

AUDIT
MEDIS

Monitoring – Evaluasi Membanding


Mengamati
praktik /
PPK kan dng
standar
pengumpul
an data

• Struktur
Indikator mutu • Proses
• Output/Outcome
PMK 1438/2010 tentang STANDAR PELAYANAN
KEDOKTERAN
STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN (SPK)

PEDOMAN NASIONAL PRAKTIK KEDOKTERAN (PNPK)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

SPO disusun dalam bentuk PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


PANDUAN PRAKTEK KLINIS
EVALUASI KEPATUHAN STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN
(SPK)

No Standar pelayanan Evaluasi Kepatuhan Keterangan


kedokteran/PPK
Indikator Audit medis/
mutu audit klinis
1.

2.

3.

4.

5.
Pengorganisasian audit klinik

• Tim Ad-hoc Audit Klinik (Tim Kerja)


• Asisten Audit Klinik (Rekam Medik)
Tahapan Audit klinis
Tahapan Audit klinis

Penetapan kriteria
& Standar Analisa data
Re- audit

1 2 3 4 5 6

Pemilihan Topik Pengumpulan data Menetapkan perubahan

17
Audit Medik/Klinik

Pemilihan Topik

Penetapan Kriteria
Re-Audit
dan Standar

Menetapkan Pengumpulan
Perubahan Data

Analisa Data
Tahap 1: Pemilihan Topik
Penetapan topik

Perumusan tujuan

Penetapan sasaran
1. Penetapan Topik

1 Apakah topik berkaitan dengan biaya, volume, atau risiko yang


tinggi bagi staf atau pasien?
2 Apakah terdapat bukti adanya masalah mutu yang serius, misalnya
keluhan pasien atau angka komplikasi yang tinggi?
3 Apakah terdapat standar untuk topik tersebut (misal : panduan
pelayanan klinis)?
4 Apakah masalah tersebut memiliki peluang untuk dapat dirubah?
5 Apakah topik tersebut merupakan prioritas di puskesmas?
6 Apakah merupakan konsesus dan mendapatkan dukungan dari
pada pemberi layanan klinis
Bagaimana menetapkan topik Audit Klinis?
1

Melakukan pertemuan berdasarkan data:

Survey kepuasan pelanggan


Laporan insiden dan data rutin kunjungan pasien di faskes
Cerita –cerita dari pasien atau laporan dari kelompok tertentu
Observasi langsung terhadap pelayanan
Masukan dari kepala puskesmas dan para klinisi
2. Menyusun latar belakang, tujuan
Latar-belakang
1 Rasionalitas mengenai topik audit terpilih (pengertian
singkat, epidemiologi internasional-nasional-puskesmas)
2 Ketersediaan guidelines atau PPK dan isi pentingnya
3 Permasalahan yang ada
Tujuan:
1Memastikan atau memperbaiki mutu

1Tidak hanya ”menghitung jumlah” atau ”memeriksa” tapi lebih


terfokus dalam usaha peningkatan mutu pelayanan.
1Contoh:
 ”Apakah kita memberikan pelayanan klinik terbaik pada pasien dengan
hipertensi ?”
 ”Apakah penatalaksanaan pasien dengan diabetes melitus sudah sesuai
dengan guidelines atau PPK ?”
 “Meningkatkan kepatuhan pengisian informed consent?”
Menentukan Tujuan

 Untuk Memperbaiki….
 Untuk Meningkatkan….
 Untuk Memastikan….
 Untuk Merubah….

Contoh :
Tujuan : Untuk memastikan penatalaksanaan pasien hipertensi sesuai standar.
Sasaran: ”untuk meyakinkan bahwa...”

1 Appropriateness: Apakah terapi yang dilakukan sudah


sesuai standart?
2 Timeliness : Apakah terapi yang diberikan ”tepat waktu”?
3 Effectiveness : Apakah terapi yang diberikan memberikan
hasil sesuai dengan yang diharapkan?
Sasaran lain:
1
Acceptability*: Apakah pasien puas dengan pelayanan yang
diberikan?
2
Accessibility*: Bagaimana kemudahan pasien dalam
mendapatkan pelayanan?
3
Efficiency*: Apakah terapi yang diberikan menggunakan biaya,
4 tenaga dan sumberdaya minimal?
Equity: Apakah perawatan yang tersedia bisa dirasakan merata?
Acceptability biasanya lebih melibatkan pasien
Accesibility dan equity biasanya lebih dibahas pada waktu kita
memililih tema Audit
Efficiency biasanya dapat dicapai saat peningkatan pelayanan
telah dilakukan.
Contoh
1• Tema:
• Pentalaksanaan hipertensi
2
• Tujuan Utama:
• Meningkatkan mutu manajemen pelayanan hipertensi
3 • Sasaran:
• Untuk meyakinkan bahwa pasien hipertensi dirawat
sesuai standart
• Untuk yakinkan bahwa perawatan pasien hipertensi
”tepat waktu”
Audit Medik/Klinik

Pemilihan Topik

Penetapan Kriteria
Re-Audit
dan Standar

Menetapkan Pengumpulan
Perubahan Data

Analisa Data
Langkah 2 : Memilih Kriteria
Menetapkan Kriteria
Kriteria adalah pernyataan jelas yang menetapkan apa yang diukur
Kriteria adalah:
Bukti yang diperlukan dan yang harus ada, bahwa penderita telah
diberikan pelayanan pada taraf yang seoptimal mungkin.
Diagnosis, pengobatan, tindakan, reaksi penderita, atau
peristiwa lain yang ada kaitannya dengan penyakit atau kondisi
yang berhubungan dengan judul audit klinik
Kriteria dapat diklasifikasikan menjadi tiga:
1 Struktur (Apa yang Anda Butuhkan): fasilitas fisik,
peralatan, jumlah staf, ketrampilan staf, struktur
organisasi, dll.
2 Proses (Apa yang anda lakukan): komunikasi, asesment,
terapi, pembedahan, dokumentasi, dll.
3 Hasil (Apa yang Anda harapkan ): kesembuhan, kepuasan
pasien, efektifitas biaya, dll.
Contoh pertanyaan “pancingan” untuk mengidentifikasi kriteria
audit

“Penatalaksanaan pasien …(sesuai judul)…..dapat dikatakan


baik/bermutu bila?”:
• Harus ada ………….
• Harus ada ………….
• Harus tidak ada………
• dst
Kriteria yang dapat diudit:
• Proses: diagnosis, terapi, tindakan, bedah, dsb

Kriteria yang jarang diaudit:


• Input: tidak lazim, karena biasanya terkait dengan keterbatasan
budget, sehingga siklus audit tidak bisa lengkap
• Output: agak sulit karena akan terkait dengan faktor lain (penyakit
penyerta): Status keluar rumah sakit, LOS, Kematian, Komplikasi
TIPS PENTING!

• Perlu untuk mendapatkan persetujuan dari klinisi senior karena


tanpa persetujuan, maka usaha untuk meningkatkan atau
memperbaiki kinerja akan sulit dilakukan.
• Terutama jika standar yang kita gunakan tidak terlalu kuat, maka
persetujuan regional (lokal) mengenai standar yang akan
digunakan sangat penting.
Menulis kriteria: SMART
• Specific: bersih, tidak ambigu dan bebas bumbu-bumbu politik
• Measureable: dapat diukur
• Agreed: disetujui oleh semua pihak
• Relevant: relevan
• Theoretically sound: berdasarkan bukti klinis yang terbaik dan
terbaru
• www.sign.co.uk
• www.cochrane.org
Detail Penulisan Kriteria

1 Kriteria
2 Standard
3
Perkecualian
4
Petunjuk pengambilan data
Standar
• Batasan yang menyatakan harus ada (100%) atau tidak ada
(0%) pada masing-masing unsur. Contoh:
• Penggunaan antibiotik pada penanganan X : standar 100%
• Decubitus pada pasien: standar 0%
• Standar dipakai untuk menentukan apakah suatu catatan
medik memenuhi kriteria pedoman audit klinik atau tidak
Perkecualian
1• Keadaan-keadaan yang mungkin merupakan alasan bagi
sebuah catatan medik untuk tidak memenuhi kriteria.
2•
Merupakan suatu keadaan klinis yang ada dan dapat
menerangkan alasan tidak terpenuhinya suatu kriteria
Petunjuk Pengumpulan Data
1
• Menunjukkan bagian-bagian mana dari suatu catatan medik
yang dapat dipercaya sebagai sumber data
2
• Petunjuk-petunjuk harus ditulis secara obyektif dan semua
istilah harus disebutkan secara lengkap.
Variabel
1• Varibel diperlukan untuk melihat apakah ada pola dalam
mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien
2 • Varibel diperlukan untuk melihat apakah ada hal-hal
tertentu (dari aspek faskes, dokter, perawat, pasien) yang
mempengaruhi mutu pelayanan, misalnya:
• Dokter
• Kompetensi perawat
• Fasilitas ruangan/ bangsal
• Umur pasien
• dsb
Penentuan populasi dan sampel
1• Ambil seluruh populasi bila topik audit sangat penting (misalnya
operasi)
1
• Pakai sampel bila jumlah pasien sangat banyak (misal 1000)
1
• Sampel pragmatis: 20-50 pasien sudah cukup
1
• Sampel ilmiah: bila perlu pertanggung –jawaban atau publikasi
ilmiah
Metode Pengumpulan Data
 Perhitungan jumlah sampel
 Jumlah pasien dalam periode waktu tertentu

Contoh Penentuan besar sampel cara JCI :


o Jika jumlah pasien / kasus yang diaudit per bulan ≤ 58, maka seluruhnya dipakai.
o Jika jumlah pasien / kasus yang diaudit per bulan ≥ 59, maka jumlah sampelnya
adalah 58.
o Cara mengambil sampel : menggunakan systematic random sampling. Contoh :
jumlah pasien sebulan ada 180, Maka, sampel diambil dengan cara 180/58 = 3, jadi
satu sampel diambil setiap kelipatan 3 sampai didapatkan 58 sampel.
o Jika dikehendaki, jumlah sampel dapat diperbesar
Sampel ilmiah:
1• Kalkulasi ukuran sampel bergantung pada empat variabel:
• Ukuran populasi
• Derajat akurasi (5%)
• Derajat tingkat keyakinan (95%)
• Perkiraan kriteria audit terpenuhi (50%)
Ukuran polulasi Ukuran sampel:
50 44
100 79
PENENTUAN 150 108
BESAR SAMPEL 200 132
500 217
1000 278
2000 322
5000 357
Sample calculator on-line
www.raosoft.com
Pengambilan sampel
• Sistematik Random: kelipatan 5
• Proposional Sampling: per bangsal, per dokter
• Convenience Sampling: berurutan
Tetapkan Tingkat Kinerja (Standar)
Tingkat Kinerja (Standar) adalah kriteria ditambah target yang harus
dicapai. Standar yang baik adalah yang berdasarkan pada praktek
yang berbasis bukti.

Contoh Standar:
100% Asesmen ulang dilakukan setiap hari termasuk akhir pekan
selama tahap perawatan dan pengobatan yang akut.
Audit Medik/Klinik

Pemilihan Topik

Penetapan Kriteria
Re-Audit
dan Standar

Menetapkan Pengumpulan
Perubahan Data

Analisa Data
LANGKAH KE-3. PENGUMPULAN DATA
• Retrospektif bila data yang anda kehendaki secara rutin telah
dikumpulkan misal pada suatu sistem komputer atau di dalam buku
catatan

• Prospektif diambil pada pasien-pasien yang baru seperti dan saat


mereka masuk
Keuntungan dan kerugian:
• Audit retrospektif: cepat (100 rekam medik 1 hari) tetapi
dapat berubah menjadi:
• audit “seberapa baik dokumentasi”
• bukan “seberapa baik pelayanan”.
• Audit prospektif: dapat mengumpulkan lebih lengkap data
tetapi dapat kehilangan kasus jika anda tergantung pada
orang lain.
Pelaksanaan
• Umumnya dikerjakan oleh Asisten Audit (staf RM) berdasar
Instrumen Audit

• Memisahkan rekam medik yang mengandung penyimpangan (tidak


sesuai standar)

• Hasil dicatat dalam bentuk kode


Kode Hasil Audit
Kode 1: Sesuai standar
Kode 2: Tidak sesuai standar tapi memenuhi perkecualian
(ada alasan/justifikasi)
Kode 3: Tidak sesuai standar tidak memenuhi perkecualian
3. OBSERVASI/ PENGUMPULAN DATA
Audit Medik/Klinik

Pemilihan Topik

Penetapan Kriteria
Re-Audit
dan Standar

Menetapkan Pengumpulan
Perubahan Data

Analisa Data
LANGKAH KE-4: ANALISA DATA
1 Re-check: analisa penyimpangan
• Memastikan apakah hasil audit menurut asisten audit sudah
benar (yang disebut menyimpang benar-benar
menyimpang)
2 Identifikasi karakteristik sampel audit, apakah dapat mewakili
seluruh populasi
3 Menghitung tingkat kepatuhan secara umum
4 Mengidentifikasi pola penyimpangan
5 Mengidentifikasi penyebab penyimpangan
Mengukur Tingkat Kinerja
1 Perencanaan Pengumpulan Data
Agar data yang dikumpulkan tepat dan hanya yang diperlukan, diperlukan
beberapa detail berikut ini :
 Kelompok pasien yang diaudit
 Profesional kesehatan yang terlibat
 Periode waktu
Contoh :
Untuk melakukan audit asesmen ulang pasien rawat inap, diperlukan data
catatan medis seluruh pasien yang masuk rawat inap dalam jangka waktu
empat bulan terakhir.
Penyimpangan
yang dapat dibenarkan
1 Kekeliruan pengambilan data
2 Ada faktor pasien yang menghalangi dipenuhinya kriteria suatu unsur
3
Ada perkecualian lain yang dapat diterima
4
Perkecualian yang dilupakan:
• Perkecualian yang jarang
• Perkecualian yang rumit
• Perkecualian keadaan ilmu kedokteran (yang sulit bagi asisten
audit)
Penyimpangan
yang tidak dapat dibenarkan

1 Tidak terdokumentasi dalam CM


2 Faktor institusional yg mengganggu pemberian pelayanan
yg optimal
3
Tidak ada perkecualian-perkecualian lain yg dapat dipenuhi
Analisis Pola Penyimpangan
1. Memperagakan jumlah CM bagi setiap petugas/ unit pelayanan
2. Menentukan adanya pola-pola tak lazim
3. Adanya pola-pola yang meragukan bagi semua pihak
4. Pola kejadian komplikasi
5. Petugas penyebab komplikasi & kewajaran batas
6. Frekuensi pemenuhan tindakan kritis pada kejadian komplikasi
Analisa penyebab masalah:
Fishbone Diagram
Measurement Human Machines

Faulty testing equipment Poor supervision Out of adjustment

Incorrect specifications Lack of concentration Tooling problems

Improper methods Inadequate training Old / worn

Quality
Inaccurate Problem
temperature Poor process design
control Defective from vendor
Ineffective quality
Not to specifications management
Dust and Dirt
Material- Deficiencies
handling problems in product design

Environment Materials Process


Penyebab Masalah
A. Administrasi/manajemen FKTP F. Perawat/ individual
(fasilitas, peralatan, kebijakan)
G. Pelayanan terapi bukan oleh
B. Staf/ Bagian Pelayanan klinis dokter
C. Anggota pemberi yanis/ H. Kondisi atau ketidaktaatan
individual pasien
D. Pelayanan klinik khusus (Lab, I. Faktor masyarakat
X-ray, dll)
J. Perlu penyelidikan lebih
E. Unit/ Pelayanan Keperawatan lanjut
Penanganan Data
 Pengolahan Data
 Analisa Data
 Aspek Legal dan Etis
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan
dianalisa, dengan membandingkan antara data yang
berhasil dikumpulkan, dibandingkan dengan standar yang
telah dibuat.
Contoh :
Dari hasil analisa data, didapatkan informasi bahwa 30%
pasien tidak dilakukan asesmen ulang setiap hari.
Audit Medik/Klinik

Pemilihan Topik

Penetapan Kriteria
Re-Audit
dan Standar

Menetapkan Pengumpulan
Perubahan Data

Analisa Data
“Bagian terpenting dari
siklus audit adalah
membuat perubahan”
(Baker et al, 1999)
Langkah 5 : Melakukan Perbaikan
a. Identitas Penghalang Perbaikan b. Menerapkan Perbaikan
 Takut  Pendekatan sistematis
 Pemahaman yang kurang
 Moral yang rendah
 Komunikasi yang buruk
 Budaya
 Mendorong terlalu keras
 Konsensus tidak diperoleh
Tindak lanjut perubahan yang
efektif
• Ditujukan pada yang kompeten
• Ada batas waktu
• Dibuat rencana tindak lanjut (POA)
• Tanggung jawab ditegaskan & dikomunikasikan
Tindak Lanjut
• Memuat rencana tindakan koreksi (permasalahan,
rencana tindakan, pelaksana tindakan, dan batas
waktu penyelesaian tindakan)
• Rencana tindak lanjut (cara, waktu, pelaksana)
• Kriteria unsur yang perlu direvisi (kalau ada)
• Persetujuan yang berwenang
5. IMPLEMENTASI PERBAIKAN/PERUBAHAN
REKOMENDASI TINDAKAN YANG HAMBATAN YANG PENANGGUNG WAKTU
DIPERLUKAN MUNGKIN DALAM JAWAB PENYELESAIAN
IMPLEMENTASI
Audit Medik/Klinik

Pemilihan Topik

Penetapan Kriteria
Re-Audit
dan Standar

Menetapkan Pengumpulan
Perubahan Data

Analisa Data
Mempertahankan Perbaikan

a. Pemantauan dan Evaluasi


b. Re-audit
c. Memelihara dan memperkuat perbaikan
SIMULASI AUDIT KLINIS
A. PENETAPAN TOPIK

1. Topik :
2. Tujuan :
3. Sasaran :
B. MENETAPKAN STANDAR

1. Kriteria audit yang ditetapkan adalah :


3. OBSERVASI/ PENGUMPULAN DATA

1. Populasi :
2. Sampel :
3. Teknik sampling :
3. OBSERVASI/ PENGUMPULAN DATA
4. Hasil audit
• Setelah dibandingkan dengan standar didapatkan hasil bahwa :

- Dari 30 sampel yang diambil ada 2 sampel yang masuk kriteria ekslusi alergi obat
- Dari 28 kasus hipertensi ada 8 kasus yang tidak patuh
- Kepatuhan : 20/28 X 100 % = 71 %  Merah
- Target :
• < 80% = MERAH
• 81-95% = BIRU
• >95% = HIJAU
5. IMPLEMENTASI PERBAIKAN/PERUBAHAN
REKOMENDASI TINDAKAN YANG HAMBATAN YANG PENANGGUNG WAKTU
DIPERLUKAN MUNGKIN DALAM JAWAB PENYELESAIAN
IMPLEMENTASI
6. Re-audit
Topik Hasil Re-audit Audit Trend
sebelumnya
APA YANG ANDA DAPATKAN DALAM
WORKSHOP INI?

APA KESAN DAN PESANNYA?


YEL YEL KITA HARI INI

SELAMAT SIANG BAPAK IBU SEMUANYA?


APA KABAR HARI INI ?
SIAPA KITA ?
MAU KEMANA KITA ? MEMPRAKTEKKAN AUDIT KLINIS

AUDIT KLINIS ? YES YES YES

PERUBAHAN ? ITU KUNCINYA


TERIMA KASIH…….
08122 576 6030

Anda mungkin juga menyukai