KECURANGAN AKUNTANSI
1
Permainan
Angka-Angka Keuangan
2
Nama Permainan Angka Keuangan
• Akuntansi agresif (Aggressive Accounting)
• Rekayasa Pendapatan (Earning
Management)
• Memoles Laba (Income Smoothing)
• Laporan keuangan bermuatan Kecurangan
(Fraudulent Financial Reporting)
• Praktik Akuntansi Kreatif (Creative
Accounting Practices)
3
Akuntansi agresif (Aggressive Accounting)
4
Rekayasa Pendapatan (Earning
Management)
• Manipulasi angka pendapatan agar
sesuai target yang ditetapkan
manajemen.
5
Memoles Laba (Income Smoothing)
6
Laporan keuangan bermuatan Kecurangan
(Fraudulent Financial Reporting)
7
Praktik Akuntansi Kreatif (Creative
Accounting Practices)
• Salah satu atau semua langkah-langkah
yang digunakan untuk memainkan
angka-angka keuangan, termasuk
memilih dan menjalankam prinsip
akuntansi, laporan keuangan
menyesatkan dan setiap langkah untuk
merekayasa pendapatan atau memoles
laba
8
Imbalan Permainan Angka Keuangan
9
Dampak pada harga saham
• Nilai saham yang lebih tinggi dapat
mengurangi volatilitas (gejolak turun dan
naik) harga saham
• Meningkatkan nilai perusahaan
• Menurunkan biaya ekuitas
• Meningkatkan nilai opsi saham
10
Dampak pada biaya pinjaman
• Meningkatkan kualitas kredit
• Rating utang jadi lebih tinggi
• Biaya pinjaman lebih rendah
• Kontrak keuangan lebih lunak
11
Dampak pada bonus yang diperoleh
12
Dampak pada biaya politik
• Menurunkan (dampak) regulasi
• Menghindar dari pajak lebih tinggi
13
Klasifikasi Praktik Akuntansi Kreatif
14
Mengakui pendapatan prematur atau pendapatan fiktif
15
Kapitalisasi agresif dan kebijakan
memperpanjang umur amortisasi
• Agar laba menjadi lebih tinggi maka
dapat dilakukan dengan jalan membesar
pendapatan dan/atau memperkecil
biaya. Dalam hal ini perusahaan
memperkecil biaya dengan jalan secara
agresif melakukan kapitalisasi biaya atau
memperpanjang umur amortisasi.
16
Harta dan utang salah saji
• Biaya dan rugi diperkecil dengan cara
menilai harta lebih tinggi
• Mengurangi biaya operasi dengan
menilai lebih tinggi kemungkinan
tertagihnya piutang, memperkecil
penyisihan piutang ragu-ragu
• Tidak menghapus inventory slow-moving
17
Masalah pada Laporan Arus Kas
18
Manajemen Laba
19
Definisi Manajemen Laba
• Memanipulasi akutansi dengan tujuan
menciptakan kinerja perusahaan agar
terkesan lebih baik dari yang sebenarnya.
• Manajer memilih kebijakan akuntasi untuk
memaksimalkan kepentingan mereka.
• Penggunaan bermacam-macam tipuan
untuk mengubah kinerja keuangan menjadi
tercapai sesuai keinginan.
20
Teknik Manajemen Laba
• Teknik yang umum hanyalah
menggunakan fleksibilitas yang terdapat
di GAAP. Penyalahgunaan manajemen
laba terjadi jika orang mengeksploitasi
keluwesan tersebut.
• Kebanyakan manajemen laba merupakan
hasil dari mempercepat pengakuan
pendapatan dan menangguhkan
pembebanan biaya.
21
Pengakuan Pendapatan Prematur/Fiktif
22
Pembebanan Biaya Terlalu Rendah
• Menilai biaya terlalu rendah
menimbulkan akibat yang sama seperti
terlalu tinggi menilai harta atau terlalu
rendah menilai utang merupakan bentuk
lain dari penyalahgunaan manajemen
laba.
23
Tindakan Manajemen Laba
1. Mengubah metode depresiasi (misal dari metode dipergepat menjadi
metode garis lurus.
2. Mengubah umur harta – untuk menghitung depresiasi.
3. Mengubah nilai sisa harta – untuk menghitung depresiasi.
4. Menetapkan cadangan piutang tak tertagih.
5. Menetapkan cadangan kewajiban warranty.
6. Menentukan penilaian atas cadangan pajak yang ditangguhkan.
7. Menentukan adanya kerusakan harta dan kerugian.
8. Mengestimasi tahap penyelesaian kontrak dengan metode persentase
penyelsaian.
9. Mengestimasi Realisasi atas klaim kontrak.
10.Mengestimasi penghapusan atas investasi tertentu.
11.Mengestimasi biaya restrukturisasi yang ditangguhkan
12.Mempertimbangkan perlunya dan jumlah persediaan yang dihapuskan.
24
Tindakan Manajemen Laba
13.Mengestimasi kewajiban dampak lingkungan yang ditangguhkan.
14.Membuat atau mengubah asumsi aktuaria pensiun.
15.Menentukan besarnya harga transaksi akuisisi yang dialokasikan
ke perolehan R&D dalam proses.
16.Menentukan atau mengubah umur amortisasi harta tak
berwujud.
17.Memutuskan umur kapitalisasi biaya.
18.Menentukan klasifikasi lindung nilai untuk suatu derifatif
keuangan.
19.Menetapkan boleh tidaknya investasi mempengaruhi anak
perusahaan.
20.Memutuskan apakah penurunan nilai pasar suatu investasi
bukanlah temporer.
25
Pengakuan Pendapatan Prematur
dan Pendapatan Fiktif
26
Pendapatan Prematur
• Pada beberapa kasus pengakuan
pendapatan premature, perusahaan
mengirim produk Setelah akhir periode
laporan keuangan. Agar pengiriman
dapat dimasukkan sebagai pendapatan
periode yang bersangkutan maka
pembukuan dibiarkan terbuka sampai
dengan periode berikutnya.
27
Contoh Pendapatan Prematur
• Mengakui pendapatan atas distribusi luar negeri.
• Perjanjian di muka atas pengiriman produk yang dibutuhkan.
• Menggunakan kampanye promosi agresif untuk
menghasilkan pesanan dan pengiriman yang secara ekonomis
tidak dibenarkan.
• Pendapatan diakui atas pesanan sah namun barang pesanan
tidak dikirim sampai periode pembukuan berikutnya.
• Pembukuan dibiarkan terbuka dan pendapatan diakui atas
pengiriman di periode kemudian.
• Pengiriman barang ke reseller yang tidak mempunyai dana.
• Pendapatan diterima atas pesanan yang sah, tetapi barang
pesanan hanya dikirim sebagian.
28
Pendapatan Fiktif
• Mulai dari hanya mengakui pendapatan
atas pengiriman barang yang belum
dipesan, bahkan membukukan
pendapatan atas pengiriman yang tidak
diharapkan akan ada pesanannya. Lebih
buruk lagi membukukan penjualan yang
tidak ada pengirimannya.
29
Menutupi Kecurangan
• Pada kasus pengakuan pendapatan fiktif
umumnya manajemen berusaha
menutupi tidakannya, misalnya berupa
memundurkan tanggal faktur, mengubah
tanggal pengiriman, atau membuat
pembukuan yang benar-benar palsu.
30
Prematur atau Fiktif?
• Membukukan pengiriman produk dan
mengakui pendapatan Sebelum pesanan
diterima. Bila pesanan yang diharapkan
diterima belakangan, berarti terjadi
transaksi, sehingga masih bisa disebut
pengakuan pendapatan prematur. Bila
order pembelian yang sah tidak ada, ini
menimbulkan pengakuan pendapatan
fiktif.
31
Menemukan Pendapatan Prematur atau
Fiktif
• Memahami kebijakan pengakuan
pendapatan
• Amati piutang dagang
• Pertimbangan kapasitas fisik
• Meneliti langkah-langkah menutupi
penemuan
32
Kapitalisasi Biaya Agresif dan
Amortisasi Yang Diperpanjang
33
Kapitalisasi Biaya Agresif
• Kapitalisasi agresif, seperti aplikasi
agresif atas prinsip-prinsip akuntansi
umunya, muncul Ketika perusahaan
melakukan fleksibilitas ini dan
memaksakannya hingga keluar batas
yang seharusnya.
34
Mendeteksi Kebijakan Kapitalisasi Biaya
Agresif
1. Sebuah tinjauan ulang atas kebijakan
perusahaan mengenai kapitalisasi.
2. Pertimbangan yang hati-hati atas apa yang
direpresentasikan oleh biaya yang
dikapitalisasi.
3. Sebuah tinjauan untuk mengetahui apakah
perusahaan pernah melakukan kapitalisasi
agresif di masa lalu.
4. Sebuah tinjauan atas biaya yang dikapitalisasi
yang dilakukan secara rahasia.
35
Amortisasi Yang Diperpanjang
• Amortisasi umumnya digunakan untuk
mengaitkan dengan alokasi yang
sistematis atas semua biaya yang
dikapitalisasi.
• Amortisasi yang diperpanjang terjadi bila
periode alokasi biaya yang ditetapkan
melebihi masa manfaat biaya yang
dikapitalisasi.
36
Melaporkan Aset dan Kewajiban
Secara Salah
37
Letak Kesalahan Aset dan Kewajiban
• Kesalahan pelaporan asset dan liabilities
umumnya terjadi pada akun-akun yang
berhubungan dengan kegiatan operasional,
seperti account receivables, inventory dan
account payables.
• Asset diberi nilai yang lebih tinggi dari yang
seharusnya dan/atau liabilities diberikan nilai
yang lebih rendah dari yang seharusnya,
untuk menunjukkan earning power dan posisi
finansial yang lebih kuat.
38
Hubungan Aset dengan Laba
• Ketika biaya-biaya dikapitalisasi, pengeluaran-
pengeluaran dilaporkan sebagai asset, yang
berlawanan dengan akun pengelauaran pada
laporan pendapatan. Laba pada periode
tertentu akan meningkat.
• Asset yang tidak diamortisasi, account
receivables, inventories dan investasi dinilai
lebih tinggi dari yang bisa diwujudkan melalui
kegiatan operasional, maka akan
menyebabkan kenaikan laba.
39
Hubungan Kewajiban dengan Laba
• Undervaluation terhadap kewajiban akan
meningkatkan laba sementara waktu.
• Kewajiban yang muncul dari operasional,
termasuk utang, accrued expenses
payable, kewajiban pajak dll, yang
sengaja diturunkan sampaikan nanti
saatnya nilai yang sebenarnya diketahui
dan dibukukan.
40
Kreatif dalam Laporan Pendapatan:
Klasifikasi dan Pelaporan
41
Permainan Angka Keuangan Laba
• Permainan angka keuangan laba dengan
cara memperlambat atau mempercepat
pengakuan pendapatan atau gain dan
expense atau kerugian. Caranya, earning
dibagi ke dalam beberapa peiode dalam
satu rangkaian periode.
• Permainan juga bisa mengatur
pengelompokan pendapatan atau
expense dalam periode yang sama.
42
Terima kasih
43