Anda di halaman 1dari 16

AT MOSHER Ada 5 syarat pokok

(1) Tersedia pasar untuk hasil usaha tani; implikasinya harus ada permintaan (pasar
dlm negeri maupun ekspor)
(2) Adanya teknologi yg selalu berubah; perlu  teknologi shg produktivitas dapat
meningkat dan  menghemat input menggeser Kurva Produksi Total
(3) (3) Tersedia bahan-bahan & alat-alat produksi secara lokal; artinya harus dekat dg
petani sehingga saat petani membutuhkan input tsb ada dekat usahatani. Lima
sifat input yg hrs ada (a) dpt digunakan secara teknis & efektif, (b) mutu dpt
dipercaya, (c) harga murah, (d) tersedia pd saat petani membutuhkan dan (e)
penjualan hrs dlm ukuran yg sesuai keinginan petani
(4) Ada Perangsang produksi (insentif); artinya untuk meningkatkan produksi harus
bersifat ekonomi : harga yg menguntungkan, pembagian hasil yg wajar & tersedia
brg/jasa yg ingin dibeli petani dan kel
(5) Adanya pengangkutan (transportasi)
LIMA SYARAT PELANCAR
1. Pendidikan Pembangunan; Pendidikan yg sesuai untuk masyarakat
yg ingin maju, untuk petani dan kel (formal – informal), pendidikan
untuk penyuluh pertanian
2. Kredit Produksi; di Indonesia kredit- KUT. Kondisi usahtani yg
Gurem(?) menyebabkn kredit mutlak dibutuhkan
3. Kegiatan Gotong Royong petani; aktivitas usahatani memerlukan
waktu bersamaan: tanam pemberantasan hama-penyakit, irigasi dll
4. Perbaikan dan Perluasan lahan pertanian, termasuk perbaikan
pengairan-irigasi.
5. Perencanaan Nasional Pemb Pertanian.  Perencanaan harus
terintegrasi antara Pemerintah Pusat s/d Daerah, sehingga pro duksi
dpt ditingkatkan dan dpt mengantisipasi perubahan.
Harapan adanya syarat Pokok dan Pelancar dlm
Berorentasi kepada :

(a)keberlanjutan dimensi ekonomi yaitu profit, efisiensi, daya


saing, nilai tambah dan stabil.
(b)Keberlanjutn ekologi-lingkungan alam yaitu kesehatan
lingkungan dan konservasi alam
(c)Keberlanjutan kehidupan sosial : pemerataan, mengatasi
kemiskinan dan stabilitas sosial.
Prinsip Dasar Pemikiran AT Mosher
GETTING AGRICULTURAL MOVING
1. Semangat dan tekad adalah motornya
2. Ketrampilan dan pengetahuan adalah alatnya
3. Bidang pekerjaaan ddan kewarganegaraan adalah
kesempatan

IDE PENTING
1.Proses produksi
2.Peranserta petani
3.Usahatani sebagai usaha keluarga
4.Usahatani sebagai perusahaan
KERANGKA PIKIR AT MOSHER

PETANI

PROSES PRODUKSI

USAHATANI KELUARGA PERUSAHAAN PERTANIAN

1. PASAR; 2. TEKNOLOGI; 3. SAPRODI; 4. INTENSIF; 5. TRANSPORTASI

PEND. KREDIT KELEMBAGAAN PERLUASAN PERENCANA


PEMBANGUNAN USAHATANI KELOMPOK ARELA NASIONAL
PERENUNGAN
1. Sejauh mana prioritas pembangunan pertanian yang
ditarwarkan oleh AT Mosher buat negara kita?

2. Dilihat dari pembangunan pertanian “apakah


pandangan AT Mosher masih mempunyai relevansi
dengan visi misi strategi pembangunan pertanian di
negara kita ?”

3. Bagaimanakah relevansinya dengan pertanian


Agribisnis ?
PERTANIAN MASA LALU:
TUGAS : CERMATI PERKEMBANGAN KONTRIBUSI
SEKTOR PERTANIAN DARI TH 2010-2014
DAN SINKRONKAN DENGAN PROGRAM YANG ADA
LATAR BELAKANG
PJP-I ( PERAN SEKTOR PERTANIAN)

PELITA I (1969) Sektor Pertanian 37,6 % Sektor Primer


Sektor Pertambangan 23,9 % 62 % 26 %

PDB Sektor Sekunder


38 % 74 %
PELITA V(1994) Sektor Pertanian 17,3 %
Sektor Pertambangan 8,8 %
DATA DAN FAKTA
Kontribusi Berbagai Sektor Ekonomi (Bidang Usaha) Pada PDB Selama Periode 1969 –
1994 (%)

No Sektor (Bidang Usaha) 1969 1974 1979 1984 1990 1994


1. Pertanian 37,6 32,0 25,7 23,6 21,8 17,3
2. Pertambangan 23,9 30,1 26,2 18,9 14,5 8,8
3. Industri Manufaktur 6,1 7,0 10,1 12,5 19,5 23,4
4. Konstruksi 2,4 4,0 5,7 5,6 5,4 7,3
5. Listrik, Air dan Gas 0,3 0,4 0,5 0,7 0,6 1,2
6. Angkutan & Komunikasi 3,0 3,6 5,1 5,7 5,6 7,2
7. Lain-Lain 26,7 2,8 26,9 3,06 32,6 34,8
Total 100 100 100 100 100 100
DATA DAN FAKTA
PARADIGMA PEMBANGUNAN NASIONAL PADA PJP-I

Uraian Pelita I Pelita II Pelita III – V


Jenis Pendekatan Stabilitas Pertumbuhan Pemerataan
Pertumbuhan Stabilitas Pertumbuhan
Pemerataan Pemerataan Stabilitas
Strategi Keamanan Eksploitasi SDA Pemerataan KUE
Melalui BUMN Pembangunan
Hasil Kebangkitan Kebangkitan Peran Pemerintah
Sektor Formal Sektor Formal Sebagai Provider (era
konglomerasi)
Dampak Kesenjangan : Kesenjangan : Timbulnya Kemiskinan
Pendapatan Pendapatan di pedesaan
Desa & Kota Desa & Kota Kesenjangan semakin
Antar Daerah Antar Daerah melebar
Antar Individu Antar Individu Project-Oriented
Antar Sektor Antar Sektor Apatisme Masyarakat
SDM Rusak
DATA DAN FAKTA
Tabel 2. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Menurut Sektor Tahun 1994-1995
( Milliar).

Uraian\Tahun 1994 1995 1996 1997 1998 1999


Pertanian 7.401,1 10.096,9 16.071,5 14.807,7 5.315,1 2.078,1
Prosentase 13,89 14,45 15,96 12,35 8,75 4,19
Pertambangan 112,4 205,1 460,1 126,3 116,3 30,0
Prosentase 0,21 0,29 0,46 0,11 0,19 0,06
Industri 31.921,8 43.341,9 59.217,7 79.334,3 44.907,8 44.103,3
Prosentase 59,90 62,05 58,79 66,18 73,92 88,86
Jasa 13.854 16.209,1 24.965,9 25.604,6 10.409,9 3.421,6
Prosentase 26,00 23,21 24,79 21,36 17,14 6,89
Total 53.289,3 69.853,0 100.751,2 119.872,9 60.749,1 49.633
DATA DAN FAKTA
PDB menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstant 1993 Tahun 1998-1999 (
Milliar ).

No Lapangan Usaha 1998 % 1999 %


1. Pertanian 64.987,7 17,28 65.424,1 17,36
2. Pertambangan 37.353,1 9,93 37.311,5 9,90
3. Industri Pengolahan 94.847,5 25,23 96.927,6 25,72
4. Listrik, Gas & Air Bersih 5.582,1 1,48 5.986,7 1,58
5. Bangunan 21.035,4 5,59 21.276,8 5,65
6. Perdagangan, Hotel & Restoran 60.253,0 16,02 59.591,5 15,81
7. Pengangkutan & Komunikasi 26.975,1 7,17 26.782,2 7,11
8. Keuangan, Persewaan & Jasa 28.278,7 7,53 25.826,1 6,85
9. Jasa-Jasa 36.739,0 9,77 37.776,1 10,02
DATA DAN FAKTA
PDB Menurut Lapangan Usaha Berdasarkan Harga Berlaku Tahun 1998-1999 ( Milliar).
No Lapangan Usaha 1998 % 1999 %
1. Pertanian 181.020,5 18,06 214.878,5 19,41
2. Pertambangan 137.629,0 13,37 109.645,7 9,90
3. Industri Pengolahan 245.410,8 24,48 285.513,2 25,78
4. Listrik, Gas & Air Bersih 11.149,1 1,11 13.160,4 1,19
5. Bangunan 55.590,8 5,55 66.360,3 5,99
6. Perdagangan, Hotel & Restoran 167.116,6 16,67 182.818,1 16,51
7. Pengangkutan & Komunikasi 51.937,2 5,18 66.076,8 5,97
8. Keuangan, Persewaan & Jasa 70.007,2 6,98 70.432,0 6,36
9. Jasa-Jasa 82.471,9 8,23 98.406,2 8,89
DATA DAN FAKTA
Kontribusi Ekspor Barang-barang Pertanian dengan Total Ekspor Indonesia 1995-
1999 (Ribu USD).
Tahun Ekspor Pertanian Total Ekspor % Ekspor Pertanian
Indonesia
1995 8.990.492 24.466.187 36,75
1996 8.899.009 24.632.984 36,13
1997 9.113.975 27.716.688 32,88
1998 6.491.687 27.105.809 23,95
1999 6.204.168 24.151.266 25,69
ORDE BARU
Ciri-ciri Pembangunan Pada Masa Orde Baru :

 Berubahnya orientasi kegiatan ekonomi dari orientasi peningkatan produksi kepada


orientasi Pasar.
 Berkembangnya kegiatan ekonomi yang menghasilkan dan memperdagangkan sarana
produksi pertanian primer serta kegiatan ekonomi yang mengolah hasil pertanian
primer dan perdagangannya ( off-farm agribusiness), baik dipasar domestik maupun
pasar internasional.
 Semakin kuatnya keterkaitan antara kegiatan produksi dan perdagangan sarana
produksi pertanian primer dengan usahatani, antara pertanian primer dengan kegiatan
pengolahan hasil pertanian primer dan perdagangan.
 Motor penggerak (prime mover) kegiatan ekonomi berbasis sumberdaya Hayati sedang
mengalami proses perubahan.

Anda mungkin juga menyukai