Anda di halaman 1dari 13

Manajemen Koperasi dan

UMKM

Oleh :
Edwin Karim, SE., MM
 Di Indonesia terdapat sejumlah departemen dan lembaga
pemerintah non-departemenyang terlibat langsung
maupun tidak langsung dalam perumusan kebijakan
pengembangan UKM dan implementasinya. Instituai
tersebut misalnya Menegkop & UKM, Menkeu, Bappenas,
dan Depperindag.
 UU No. 9/1995 telah menetapkan maksud dengan UK
adalah suatu unit usaha yang memiliki nilai aset neto (tidak
termasuk tanah dan bangunan) yang tidk melibihi Rp. 200
juta, atau penjualan pertahun tidak lebih dari Rp. 1 milyar.
 Inpres No. 10/1999 mengemukakan definisi UKM adalah
suatu unit usaha dengan nilai aset neto (tdk termasuk
tanah dan bangunan) antara Rp. 200 juta – Rp. 1 milyar.
Diatas itu adalah UB.
 Menurut BPS, IK adalah unit usaha dgn jumlah pekerja
paling sedikit 5 orang dan paling banyak 19 orang, IRT
adalah unit usaha dengan tenaga kerja 4 orang termasuk
pengusahanya. IMB adalah unit usaha dengan tenaga
kerja lebih dari 20 orang.
Batas Usaha Kecil dan variasi indikator :
Negara Jml TK Inv. Ttl. Asset Omjet Pjl. Shm
Modal Pemilik
Australia 
Brunei 
Kanada  
Hongkong 
Indonesia   
Jepang   
Malaysia
Meksiko  
Philipina  
China   
Taipei  
Thailand 
Sumber : Subiyakto Tjakrawerdaya, ISB Conggres Jkt, 19-21 Set 1994
USA 
Keunggulan dan kelemahan UKM
Potensi dan Keuntungan Komparatif dari
UKM dibanding Usaha Besar :
 Usaha Kecil beroperasi menebar
diseluruh peloksok dengan berbagai
bidang/jenis usaha.
 Usaha Kecil beroperasi dengan investasi
modal untuk aktiva tetap pada tingkat
yang rendah.
 Sebagian besar Usaha Kecil dapat
dikatakan padat karya (labor intensive)
karena teknologi sederhana.
 Kelemahan Usaha Kecil :
 Investasi awal kerap mengalami kerugian.
 Adanya perubahan lingkungan, misalnya
mode, PP (kebijakan pemerintah), persaingan.
 Keuntungan yang kecil
 Membutuhkan waktu cukup banyak
 Kelemahan Pengusaha Bisnis Kecil :
 Pendapatan Bisnis kecil tidak menentu
 Resiko besar
 Dalam keadaan sulit harus mengeluarkan biaya,
misalnya ; Gaji.
 Dibatasi oleh ruang gerak, misalnya peraturan.
Sebab-sebab kegagalan usaha kecil, yang
utama adalah Kegagalan Manajerial.
Unsur-unsur ketidakmampuan ini :
• Modal kurang mencukupi
• Lokasi kurang menguntungkan
• Membeli barang terlalu banyak
• Kurang mengawasi persediaan barang
• Keadaan ekonomi kurang menguntungkan
• Pengeluaran dan tanggungan biaya terlalu besar
• Mengambil kredit tidak penuh perhitungan
• Pembukuan yang tidak baik
• Ekspansi yang berlebihan
• Tanggungan biaya tetap terlalu besar
– Mendirikan Usaha Kecil (bisnis) sendiri adalah posisi yanf
sangat mengesankan dan menantang. Tidak ada formula
yang menjamin kesuksesan, kecuali dengan bagi yang
mampu mengambil keputusan yang tegas dan
menyakinkan.
– Masa depan usaha kecil sangat terbuka. Tumbuhnya
industri besar memungkinkan tumbuhnya usaha kecil
sebagi mitra. Perubahan situasi ekonomi menjadikan
testing dan memperkuat posisi.
Jeffry A. Timmons, pengusaha sukses memiliki karakteristik :
• Nemiliki semangat dan daya juang tinggi
• Kenyakinan diri mampu memperhitungkan dan menanggung
risiko
• Mempunyai sasaran tujuan tinggi dan realistis serta dapat
dicapai
• Kenyakinan mampu mengendalikan nasib baik sendiri
• Memiliki kemampuan untuk mempelajari, mengkaji kesalahan-
kesalahan yang telah dilakukan
• Memiliki pandangan kedepan mengenai masa depannya
• Dorongan selalu ingin bersaing secara tetap.
Griffin, trend binis kecil/baru di Amerika :
• Kehadiran e-commerce
• Beralihnya wirausahawan dari bisnis besar
• Meningkatnya peluang bagi kaum minoritas dan wanita
• Peluang-peluang baru dalam usaha global
• Tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi diantara bisnis
kecil.
Alasan kegagalan :
• Manajerial yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman
• Kurang memberi perhatian
• Sistem kontrol yang lemah
• Kurang modal
Alasan keberhasilan :
• Kerja keras, dorongan, dan dedikasi
• Permintaan pasar akan produk atau layanan jasa yang
disediakan
• Manajerial yang kompeten
• Keberuntungan
Modal Usaha Kecil
• Modal merupakan kendala terbesar bagi UKM. Usaha-
usaha pembiayaan : kredit perbankan, pinjaman
lembaga keuangan non bank, modal ventura, pinjaman
dari dana penghasilan sebagian laba BUMN, hibah, dll.
• Modal ventura : penyertaan modal kedalam suatu
perusahaan pasangan usaha (invester company) dengan
beberapa tujuan antara lain pinjaman tahap awal,
pinjaman tahap pengembangan, pinjaman tahap
kemunduran.
• Konsep, tujuan, dan aktivitas lembaga modal ventura sesuai
dengan karakteristik UKM. Adanya penyertaan modal dan
manajerial.
• Di Indonesia mulai diluncurkan sejak Paket Kebijakan 20
Desember 1988 (PakDes ’88) tentang lembaga pembiayaan.
Globalisasi :
 Proses yang didalamnya dimana ekonomi menjadi

sistem tunggal yang saling berhubungan.


Perusahaan Global :
 Struktur perusahaan sedemikian rupa sehingga batas

negara menjadi kabur, orang terbaik akan direkrut


tanpa menghiraukan kewarganegaraan.
Perusahaan Multinasional :
 Perusahaan yang mempertahankan operasi

pentingnya dilebih dari dua negara secara simultan


tetapi pengelolanya dari satu negara.
Perusahaan Internasional :
 Perusahaan yang menjalankan sebagian besar

bisnisnya dinegara-negara asing.


 Revolusi dibidang teknologi informasi dan
telekomunikasi telah merubah dan mempercepat lalu
lintas barang, jasa, modal, informasi, manusia, dan lain-
lain.
 Keterbukaan unilateral dan multilateral yang ditandai
dengan proses deregulasi secara konsisten.
 Kecenderungan utama pandangan global : turunnya
pangsa pasar komoditas primer dan meningkatnya
pangsa pasar manufaktur, perdagangan jasa yang pesat,
produk-produk pengolahan informasi, dominasi alat
komunikasi dan permesinan, melebarnya perusahaan
multinasional.
 Tarifikasi, banyak menyentuh produk-produk pertanian,
tekstil, dll, kecenderungan ini akan menentukan peluang
bagi UKM.
 John Naisbitt “Global Paradox”,
“Ketika dunia terpadu secara ekonomi, bagian
komponen-komponennya menjadi lebih banyak, lebih
kecil, lebih penting. Secara serentak ekonomi global
berkembang, sementara ukuran bagian-bagiannya
menyusut. Makin besar dan makin terbuka ekonomi
dunia, akan makin besar peran usaha kecil dan
menengah”
“Global Paradox”
Apa yah? Kok
kayak ... Jawab

Anda mungkin juga menyukai