Anda di halaman 1dari 11

Nama

Nama :: Rakha
Rakha Naufal
Naufal D
D
Kelas
Kelas :: 11
11 MIPA
MIPA 33
Listrik
Listrik Dinamis
Dinamis
A. Hukum Ohm
1. Hubungan Kuat Arus dan Tegangan
Kuat arus listrik yang terjadi pada suatu
penghantar berbanding lurus dengan beda potensial
atau tegangan kedua ujung penghantar.

V
 konstanta
I

V
R atau V  IR
I
Grafik perbandingan V-I
pada hukum Ohm
2. Hambatan
Hambatan suatu penghantar
sebanding dengan panjang penghan-
tar dan berbanding terbalik dengan
luas penampangnya.

Keterangan:
l R = hambatan peghantar ()
R  = hambatan jenis (m)
A
l = panjang penghantar (m)
A = luas penampang (m2)
• Hambatan jenis () suatu penghantar bertam-
bah besar secara linear karena kenaikan suhu.
• Hambatan penghantar (R) juga merupakan
fungsi linear dari suhu.

t   0 (1  t ) Rt  R0 (1  t )

Keterangan:
 = hambatan jenis (m)
R = hambatan penhantar (m)
 = koefsien suhu (/°C)
t = kenaikan suhu (/°C)
3. Rangkaian Hambatan
a. Rangkaian Seri

Hambatan satu dengan


hambatan lainnya disu-
sun secara berurutan.

Besar hambatan pengganti dihitung dengan


menggunakan rumus,

Rs  R1  R2  R3  ...  Rn
b. Rangkaian Paralel

• Hambatan satu dengan


hambatan lainnya disusun
secara berdampingan.
• Tiap hambatan bertemu pada
satu titik percabangan.

Besar hambatan pengganti dihitung dengan


menggunakan rumus,
1 1 1 1 1
    ... 
R p R1 R2 R3 Rn
B. Hukum Kirchoff
1. Hukum I Kirchoff

jumlah arus masuk = jumlah arus keluar

I1  I 2  I 3  I 4  I 5

atau
I1  I 2  I 3  I 4  I 5  0

I  0
2. Hukum I Kirchoff

Pada rangkaian
tertutup, jumlah aljabar
ggl sumber arus dengan
penurunan potensial,
sama dengan nol.

E  ( IR)  0
Ketentuan perumusan hk. Kirchoff II:
 Semua hambatan dihitung positif.

 E bernilai positif jika

 E bernilai negatif jika

 Arus yang searah dengan penelusuran lup


dihitung positif, sedangkan yang berlawanan
dihitung negatif.
 Jika hasil akhir perhitungan kuat arus
bernilai negatif maka kuat arus yang
sebenarnya merupakan kebalikan dari
arah yang ditetapkan.
3. Kuat Arus Listrik pada Rangakaian Sederhana

Dalam rangkaian hanya


terdapat satu buah
sumber arus, maka:

 E  Ir  IR  0

Sehingga besarnya kuat arus dirumuskan dengan,

E
I
rR
4. Kuat Arus Listrik pada Rangakaian Tertutup

Misal, arah arus dan


penelusuran loop searah
dengan jarum jam,
sesuai dengan hukum
Kirchoff II maka:

E1  E2  E3
I
(r1  R1  r2  R2  R3  R4  r3 )

Anda mungkin juga menyukai