Anda di halaman 1dari 9

ANGGI MUHAMMAD CH

XII MIPA 3
I. RANGKAIAN RESISTOR SERI
Resistor yang disusun seri selalu menghasilkan resistansi yang lebih
besar.
Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada setiap resistor sama
besar.
R , R , dan R disusun secara seri, resistansi dari gabungan R , R ,
1 2 3 1 2
dan R3 dapat diganti dengan satu resistor pengganti yaitu Rs.
Resistor yang dirangkai secara seri mempunyai nilai pengganti, yang
besarnya dapat   dirumuskan:

Rs = R1+ R2 + R3 + .... + Rn

Jika semua nilai R yang disusun sama,


dapat ditulis:

Rs = nR
       
dengan n banyaknya R yang disusun.
II. RANGKAIAN RESISTOR PARALEL
Resistor yang disusun secara paralel selalu menghasilkan resistansi
yang lebih kecil.
Pada rangkaian paralel arus akan terbagi pada masing-masing resistor,

tetapi tegangan pada ujung-ujung resistor sama besar.


Pada rangkaian resistor disamping untuk R , R , dan R disusun secara
1 2 3
paralel, resistansi dari gabungan R1, R2, dan R3 dapat diganti dengan
satu resistor pengganti yaitu Rp.
Resistor yang dirangkai secara paralel mempunyai nilai pengganti, yang

besarnya dapat dirumuskan:


1/ Rp = 1/R1 + 1/R2 + .... + 1/Rn
Jika
semua nilai R yang disusun sama besar,
maka resistor penggantinya dapat ditulis:
Rp = R / n
dengan n banyaknya R yang disusun.
 Hukum ohm digunakan untuk menentukan hubungan arus listrik dan
tegangan dalam sebuah hambatan.
 Hukum ohm sendiri berbunyi:

“Kuat arus yang melalui penghantar sebanding dengan beda potensial pada
kedua ujung penghantar”.

 Jika dirumuskan maka:

V = I . R atau V/I = R
 Diagram Hukum Ohm
 Keterangan gambar :
V = tegangan dengan satuan Volt
I = arus dengan satuan Ampere
R = resistansi dengan satuan Ohm
P = daya dengan satuan Watt
 Hukum Kirchoff I berlaku untuk Rangkaian Paralel pada suatu resistor,
yang berbunyi:

“jumlah kuat arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan
jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan tersebut”.

 Secara matetatis dapat ditulis :


Imasuk = Ikeluar
 Secara skematik rangkaian bercabang terlihat sperti di bawah ini:
 Pada rangkaian paralel, tegangan yang jatuh pada masing-
masing beban sama dengan tegangan sumber.
VSUMBER=VR1=VR2=VR3
 Jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup samadengan nol, atau penjumlahan
tegangan pada masing-masing komponen penyusunnya yang membentuk satu
lintasan tertutup akan bernilai samadengan nol.
 Secara matematis :

 Perhatian:
 
 Bila arus sesuai dengan arah lintasan tertutup yang diambil, maka I bertanda
positif (+).
 Bila arah arus berlawanan dengan arah lintasan tertutup yang diambil, maka I
bertanda negatif (—).
 Untuk gaya gerak listrik atau gglnya bila arah lintasan dari kutub positif ke kutub
negatif, maka ggl (E) bertanda positif (+).
 Sedangkan pada saat arah lintasan dari kutub negatif ke kutub positif maka E
bertanda negatif (—).
 Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada masing-masing beban

 sama besarnya dengan arus pada rangkaian.


I = IR1 = IR2 = IR3

Anda mungkin juga menyukai