Anda di halaman 1dari 30

KEPADATAN TANAH

PEMADATAN TANAH
PEMADATAN:
proses meningkatkan kerapatan tanah dengan memperkecil jarak
antar partikel dan memperkecil volume udara

KEUNTUNGAN PEMADATAN TANAH :


- mengurangi pori, mengurangi penurunan dan permeabilitas
- menaikkan kekuatan tanah dan meningkatkan daya dukung
tanah
- mengurangi penyusutan

KERUGIAN PEMADATAN TANAH :


- meningkatkan swelling
Tingkat pemadatan dinyatakan dalam:
“kerapatan kering”
Semakin tinggi tingkat pemadatan, semakin besar kuat
geser dan semakin kecil kompresibilitas tanah tersebut

Kerapatan kering setelah pemadatan tergantung pada:


- kadar air
- usaha pemadatan (compactive effort)
BERAT ISI DAN KERAPATAN
TANAH
Suatu massa tanah terdiri dari :
- pori : udara dan air
- partikel padat : butiran tanah
BERAT ISI TANAH :
 = berat material [kN/m3]
volumematerial
Jika semua rongga terisi air (sat  berat isi jenuh
Jika tidak ada air dalam rongga (d) berat isi kering
KERAPATAN TANAH :
= massa material [g/cm3]

volume material
METODE PEMADATAN DI
LABORATORIUM
- Uji Standard Proctor
- Uji Modified Proctor
- Uji Vibrating hammer

Reference Hammer Blows Energy


Test ASTM ASSHTO Weight Fall Mold Volume Layers per layer per test
Standard Proctor D-698-78 T-99 2.49 kg 305 mm 9.44 x 10 -6 m3 3 25 592 kN/m 2

Modified Proctor D-1557-78 T-180 4.54 kg 457 mm 9.44 x 10 -6 m3 5 25 2695 kN/m 2


Laboratory Test: Proctor
Compaction
Densification

Vv
Vv

Vs
Vs
Standard vs Modified Proctor
Compaction Energy
Massa tanah Volume tanah Kadar air
No
M [g] V [cm3] w (%)
=M/V
Sampel 1 M1 V1 w1 
Sampel 2 M2 V2 w2 
Sampel 3 M3 V3 w3 
Sampel 4 M4 V4 w4 
Sampel 5 M5 V5 w5 

Kerapatan kering tanah (dihitung untuk tiap sampel percobaan):


d = 
1+w
Kadar air dan kerapatan kering yang didapat dari tiap
percobaan diplot dalam bentuk kurva untuk memperoleh
kadar air optimum

dmax
Kerapatan kering

woptimum
Proctor Test Interpretation

Find the maximum dry density


and the optimum water
content!
GARIS ZAV

KERAPATAN KERING ‘ZERO AIR VOIDS’ :


nilai kerapatan kering maksimum jika saturasi 100%
d = Gs w
1 + wGs
Garis ZAV dapat digunakan untuk mengecek keakuratan data
pemadatan.
Garis ZAV tidak dapat berpotongan dengan kuva pemadatan
2.3 Air content

10% 5% 0% Kurva kerapatan kering-kadar air


2.2
untuk beberapa tipe tanah
2.1 Saturation line
Dry density (Mg/m3)

Air content
2.2
2.0 4.5 kg 10% 5% 0%
rammer 2.1
1.9 2.5 kg
rammer
2.0
1.8

1.9

Dry density (Mg/m3)


1.7 GW
1.8
1.6 SW
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
1.7
Water content (%) ML
1.6
Kurva Kerapatan kering-kadar air untuk
beberapa usaha pemadatan 1.5
CL

CH
1.4
0 5 10 15 20 25 30

Water content (%)


KERAPATAN RELATIF TANAH
GRANULAR
Kegunaan kerapatan relatif :
- untuk mengukur kerapatan urugan yang dipadatkan
- sebagai indikator kepadatan tanah in-situ
- secara tidak langsung mencerminkan stabilitas lapisan

Kerapatan relatif :
Dr = emax - e x 100
emax - emin

emin didapat dari kepadatan optimum tanah granular (kondisi paling padat)
emax didapat dari kepadatan minimum tanah granular (kondisi paling lepas)
SIFAT DAN IDENTIFIKASI LAPANGAN
UNTUK KERAPATAN RELATIF

KEADAAN TANAH Dr IDENTIFIKASI LAPANGAN

Sangat lepas 0.0 - 0.2 Mudah ditekan dengan tangan atau ibu jari
Lepas 0.2 - 0.4 Tidak mudah ditekan dengan tangan, mudah
digali
Medium padat 0.4 - 0.7 Susah digali
Padat 0.7 - 0.9 Dibutuhkan cangkul untuk menggali
Sangat padat 0.9 - 1.0 Membutuhkan ledakan atau peralatan berat
untuk menggali
TIPE-TIPE PERALATAN
PEMADATAN DI LAPANGAN
 Smooth-wheel Rollers
 Pneumatic or Rubber-tired Rollers
 Sheepfoot Rollers
 Tamping Foot Rollers
 Mesh or Grid Pattern Rollers
 Vibratory Rollers
 Vibrating Plates
 Power Rammers
SMOOTH-WHEELED ROLLERS
- memberi cakupan 100% di bawah roda dengan tekanan kontak
hingga 400 kPa
- cocok untuk hampir semua jenis tanah kecuali pasir seragam dan
pasir berlanau
- terutama cocok untuk tanah nonkohesif

PNEUMATIC / RUBBER-TIRED ROLLERS


- memberi cakupan 80% dengan tekanan kontak sampai 700 kPa
- cocok untuk tanah kasar dan halus tapi tidak untuk tanah
bergradasi seragam
- dapat digunakan untuk tanah kohesif atau nonkohesif
SHEEPFOOT ROLLERS
- memberi cakupan 8-12% akibat proyeksi ‘sheepfoot’ yang kecil
dengan tekanan kontak antara 1400-7000 kPa
- sangat cocok untuk tanah halus, plastis maupun nonplastis,
terutama pada kadar air optimum
- juga cocok untuk tanah kasar dengan partikel halus > 20%
TAMPING FOOT ROLLERS
- memberi cakupan 40% dan tekanan kontak antara 1400-8500 kPa
- hanya cocok untuk tanah kohesif
MESH OR GRID ROLLERS
- memberi cakupan 50% dan tekanan kontak antara 1400-6000 kPa
- berguna untuk memadatkan tanah kasar seperti tanah berbatu,
kerikil dan pasir
VIBRATORY ROLLERS
- cocok untuk sebagian besar jenis tanah dan terutama efektif untuk
tanah kasar dengan sedikit atau tanpa partikel halus
- lebih efisien jika kadar air sedikit lebih besar dari optimum

VIBRATING PLATES
- cocok untuk sebagian besar jenis tanah
POWER RAMMER
- digunakan untuk memadatkan areal sempit yang susah diakses
(contoh: pemadatan timbunan di parit)
- tidak efektif untuk tanah bergradasi seragam
Soal
Berikut adalah hasil uji pemadatan laboratorium.
Berdasarkan hasil tersebut tentukan kepadatan kering
maksimum serta kadar air optimumnya
Vol (cm3) Mass (kg) W (%) 3
r (kg/m )
3
g (kN/m )
3
gd (kN/m )
943.3 1.48 8.4 1568.96 15.69 14.47
943.3 1.88 10.2 1993 19.93 18.09
943.3 2.12 12.3 2247.43 22.47 20.01
943.3 1.82 14.6 1929.4 19.29 16.83
943.3 1.65 16.8 1749.18 17.49 14.97

25

20
gd (kN/m 3)

15

10
5 10 15 20
Water Content (%)
Soal 1.
 Tanah setelah dipadatkan pada suatu
tanggul mempunyai kerapatan butiran 2,15
Mg/m3. dan kadar air = 12%. Nilai Gs = 2,65.
 Hitunglah kerapatan kering, angka pori,
tingkat kejenuhan dan kandungan udaranya.
Apakah mungkin memadatkan tanah tersebut
diatas pada kadar air 13,5 % dengan berat isi
kering 2,00 Mg/m3?.
Soal 2

Hasil pemadatan standar dengan volume mould 1000cm3


pada suatu tanah adalah sebagai berikut :
Massa ( g) 2010 2092 2114 2100 2055
Kadar air (%) 12,8 14,5 15,6 16,8 19,2

Nilai Gs = 2,67. Gambarkan kurva kerapatan butiran kering vs


kadar air, kemudian tentukan kadar air optimum dan
kerapatan kering maksimum. Gambarkan juga kurva
dengan kandungan udara 0%, 5%, 10 % dan tentukan nilai
kandungan udara pada kerapatan kering maksimum.
Soal 3
Hasil pemadatan standar seperti tabel dibawah ini :
Kadar air (%) 6,2 8,1 9,8 11,5 12,3 13,2
Berat isi (kN/m3) 16,9 18,7 19,5 20,5 20,4 20,1
a. Hitunglah berat isi kering maksimum dan kadar air optimum
b. Berapa range berat isi kering dan kadar air pada 95 % berat
isi kering optimum .
c. Berapa derajad saturasi saat tercapai berat isi kering
maksimum.
d. Plotlah garis zero air voids?
5.1 Equipment
Smooth-wheel roller • 100% coverage under the
wheel
(drum)
• Contact pressure up to 380 kPa
• Can be used on all soil types
except for rocky soils.
• Compactive effort: static weight
• The most common use of large
smooth wheel rollers is for
proof-rolling subgrades and
compacting asphalt pavement.

Holtz and Kovacs, 1981


28
5.1 Equipment (Cont.)
Sheepsfoot • Has many round or rectangular
shaped protrusions or “feet”
rollers attached to a steel drum
• 8% ~ 12 % coverage
• Contact pressure is from 1400
to 7000 kPa
• It is best suited for clayed soils.
• Compactive effort: static weight
and kneading.

Holtz and Kovacs, 1981


29
5.1 Equipment (Cont.)
Pneumatic (or rubber- • 80% coverage under the wheel
tired) roller • Contact pressure up to 700 kPa
• Can be used for both granular
and fine-grained soils.
• Compactive effort: static weight
and kneading.
• Can be used for highway fills or
earth dam construction.

Holtz and Kovacs, 1981


30

Anda mungkin juga menyukai