Anda di halaman 1dari 10

ANEMIA PADA

KEHAMILAN
PENGERTIAN ANEMIA

 Anemia kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar Hemoglobin di bawah


11% pada trimester 1 dan 3, kadar < 10,5% pada trimester 2. Nilai batas
tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil terjadi
karena hemodilusi,terutama pada trimester 2 (Prawirohardjo,2002).
 Anemia adalah penurunan kuantitas sel sel darah merah dalam sirkulasi ,
abnormalitas kandungan hemoglobin sel darah merah, atau ke duanya
(Corwin, EJ,2009).
 Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat
besi di dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat besi untuk eritropoesis tiak
cukup yang ditandai dengan gambaran sel darah merah hipokrom-
mikrositer, kadar besi serum (serum iron) dan jenuh transferin menurun,
kapasitas total besi meninggi dan cadangan dalam sumsum tulang serta di
tempat lain sangat kurang atau tidak ada sama sekali (Rukiyah, AY. 2010.)
 Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi
dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi.
Penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut:
 Kurang gizi ( malnutrisi )
 Kurang zat besi dalam diit
 Malabsorpsi
 Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain
 Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria, dan lain-lain.
TANDA DAN GEJALA

 Tanda dan gejala anemia dapat berupa :


 Perasaan mudah lelah, lemah, letih, lesu, lunglai (5L)
 Sakit kepala, konsentrasi hilang
 Mual muntah, anoreksia
 Sering ngantuk
 Napas pendek (pada anemia yang parah)
 Kulit, mukosa, gusi, kuku jari, dan telapak tangan pucat
 Lidah licin, rambut dan kuku rapuh (pada animea yang parah)
FAKTOR RESIKO PENYEBAB ANEMIA PADA IBU
HAMIL

 Umur < 20 tahun atau > 35 tahun


 Pendidikan rendah
 Perdarahan akut
 Pekerja berat
 Konsumsi tablet penambah darah < 90 butir
 Makan < 3 kali dan makanan yang dikonsumsi kurang zat besi
FAKTOR PREDISPOSISI TIMBULNYA ANEMIA

 Faktor predisposisi timbulnya anemia antara lain :


1. Ketidakpatuhan dalam konsumsi Fe
Kepatuhan adalah suatu perilaku dari seseorang secara tepat dan
periodik untuk melakukan aktivitasnya. Perilaku kepatuhan berobat seseorang
yang berkaitan dengan sakit dan dengan penyakitnya, sistem pelayanan,
kesehatan dan pengobatan (Notoatmodjo, 1993, dalam Warni, 2006).

Efek samping mengonsumsi Fe berupa gangguan perut pada pemberian oral


menurunkan kepatuhan secara masal, ternyata rata-rata hanya 15 tablet yang
dipakai oleh wanita hamil.
2. Kebutuhan yang meningkat semasa kehamilan
Kebutuhan ibu selama kehamilan ialah 8000mg besi, diantaranya 300mg
untuk janin plasenta dan 500mg untuk pertambahan eritrosit ibu. Dengan
demikian ibu membutuhkan tambahan sekitar 2-3mg besi/hari.

3. Infeksi kronik, penyakit hati dan thalasemia.


DAMPAK ANEMIA TERHADAP KEHAMILAN

Anemia pada ibu hamil bukan tanpa resiko, menurut penelitian tingginya angka
kematian ibu berkaitan erat dengan anemia. Anemia juga menyebabkan rendahnya
kemampuan jasmani karena sel-sel tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Pada
wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan
persalinan. Resiko kematian perinatal meningkat. Perdarahanan terpartum dan Post
partum lebih sering di jumpai pada wanita yang anemia dan lebih sering berakibat
fatal, sebab wanita yang anemia tidak dapat mentoleransi kehilangan darah.Dampak
anemia pada kehamilan bervariasi meliputi :

1. Abortus
2. Persalinan preterm/sebelum waktunya
3. Proses persalinan lama
4. Perdarahan setelah persalinan
5. Syok
6. Infeksi pada saat dan sesudah persalinan
7.  Bayi lahir prematur
8. Kematian ibu
9. Bayi cacat bawaan
10.  Kematian janin  
CARA PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

 Dengan meminum 1 tablet tambah darah setiap hari begitu diketahui bahwa
ibu tersebut hamil dan dinasihatkan untuk mengkomsumsi sayuran hijau.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang (4 sehat 5
sempurna) dan memperbanyak konsumsi makan yang mengandung zat besi
seperti sayur mayur dan buah-buahan.
 Memakan makanan yang kaya sumber vitamin C untuk memperlancar
penyerapan zat besi.
 Mengindari  minum teh, kopi, susu coklat setelah makan karena dapat
menghambat penyerapan zat besi.
 Dengan mengantur jarak kelahiran dan membatasi kehamilan dengan
menjadi peserta KB.
CARA MENINGKATKAN ASUPAN FE DAN ASAM
FOLAT

 Konsumsi protein hewani (daging, unggas, seafoods, telur, susu, dan hasil
olahannya)
 Konsumsi makanan sumber asam folat (Asparagus, bayam, buncis, hati
sapi, kapri, kacang tanah, orange juice, almond, beras merah/tumbuk,
kembang kol, telur, selada, sereal instant)
 Meningkatkan asupan buah berwarna jingga dan merah segar (jeruk, pisang,
kiwi, semangka, nanas)
 Mengkonsumsi makanan fortifikasi (susu, keju, es krim, makanan berbasis
tepung)
 Konsumsi vitamin C, untuk meningkatkan aborsi Fe dalam usus
 Konsumsi makanan sumber vitamin B12 (daging, hati, ikan, makanan
fermentasi, yogurt, udang, susu)
 Jika perlu ditambahkan suplemen vitamin B12, Fe dan vitamin C.
 Konsumsi sayuran hijau paling tidak 3 porsi/hr
 Konsumsi sari buah yang kaya vitamin C minimal 1 gls/hr

Anda mungkin juga menyukai