Anda di halaman 1dari 21

PROGRAM BASIC SIX

PUSKESMAS SINDANG JAYA


KOTA BANDUNG
Kelompok 3
Nama Mahasiswa :
● Adinda Syadza Sani F ● Kristi Widianti
● Fitri Wahyuni ● Lina Merliana
● Hilda Andriyani ● Luthfiyyah Labibah
● Iis Maemunah ● M. Ramadhan Faza
● Imas Nurcintiawati ● Nova Nurisman
● Indra Nurdiansyah ● Novi Nurul Hidayah
● Intan Nursyahidah ● Nuha Muthmainnah
● Isti Dwi Meilisa ● Nur Afni Sulastri
● Jihan Rahmawati ● Nurul Khotimah
● Jodi Fauza ● Reza Amelia Ulandari
BAB 1
LATAR
BELAKANG
PENDAHULUAN
● Sebagaimana tertera dalam pendahuluan KepMenkes No. 128/Menkes/SKII/2004 bahwa pembangunan kesehatan merupakan bagian
integra dan terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemampuan, dan kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Puskesmas adalah penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk tingkat pertama. Dalam menjalankan tugas pokoknya
puskesmas harus bekerja secara akuntabel, dimana seluruh kegiatan dibuat laporan hasil kerja. Seluruh perangkat disiapkan untuk
bisa mencatat, melaporkan, bahkan menganalisa semua data atau informasi kesehatan yang sekarang lebih dikenal dengan system
informasi kesehatan (SIK), dimana hal tersebut dapat menjadi acuan dalam memanifestasikan akuntabilitas kinerja instansi kesehatan
pemerintah
● Pelayanan medik yang dilakukan oleh pelaksana pelayanan (dokter) baik secara sendiri ataupun atas koordinasi bersama dengan
sesama profesi maupun pelaksana penunjang pelayanan kesehatan lain sesuai dengan wewenangnya, untuk menyelesaikan masalah
kesehatan dan menyembuhkan penyakit yang ditemukan dari pengguna jasa pelayanan kesehatan, dengan tidak memandang umur dan
jenis kelamin, yang dapat diselenggarakan pada ruang praktek
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, kuratif, dan promotive yang di lakukan secara terpadu, terarah dan berkesinambungan

2. Tujuan Khusus
• Promosi Kesehatan : membina dan memelihara prilaku sehat
• Kesehatan Lingkungan : Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat kesehatan yang optimal
• Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular : Memberikan informasi, edukasi terpadu mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi, manfaat dan resiko
dari: obat, alat, perawatan, tindakan serta kemampuan memilih kontrasepsi dengan tepat
• Kesehatan Keluarga dan Reproduksi : Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada pasangan usia subur dan keluarganya
• Perbaikan Gizi Masyarakat : Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya untuk mewujudkan prilaku gizi yang
baik dan benarsesuai denagn gizi seimbang
• Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan : Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi
masalah kesehatannya sendiri, trutama melalui peningkatan kesehatan dasar dan pencegahan penyakit
BAB 2
TINJAUAN
TEORI
BASIC SIX
PROMOSI KESEHATAN
DEFINISI PROMOSI KESEHATAN
Promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan
organisasi, yang direncanakan untuk memudahkan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.

TUJUAN PROMOSI KESEHATAN


1. Tujuan Program Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu yang berhubungan dengan status
kesehatan.
2. Tujuan Pendidikan Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada 9.
3. Tujuan Perilaku Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus tercapai (perilaku yang diinginkan). Oleh sebab itu tujuan perilaku
berhubungan dengan pengetahuan dan sikap.
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Berdasarkan rumusan WHO (1994), dalam Notoatmodjo (2007), strategi promosi kesehatan secara global terdiri dari tiga hal, yaitu :
1. Advokasi (advocacy).
2. Dukungan sosial (social supporrt)
3. Pemberdayaan masyarakat (empowerment)
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan
Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan aspek pelayanan kesehatan menurut Notoatmodjo (2007), meliputi :
a) Promosi kesehatan pada tingkat promotif.
b) Promosi kesehatan pada tingkat preventif.
c) Promosi kesehatan pada tingkat kuratif.
d) Promosi kesehatan pada tingkat rehabilitatif.
Fungsi promosi kesehatan :
1. Mengumpulkan, mengolah, menganilisis, dan mengevaluasi data pendukung sebagai bahan penunjang perencanaan dan
pelaksaan program promosi kesehatan
2. Menyelenggarakan pembinaan dalam promosi kesehatan, pengembang sumberdaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat ke puskesmas
KESEHATAN LINGKUNGAN
Definisi Kesehatan Lingkungan
Menurut WHO, Kesehatan Lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang mesti tercipta diantara manusia bersama dengan
lingkungannya sehingga sanggup menjamin keasaaan sehat berasal dari manusia.

Tujuan Kesehatan lingkungan


Tujuan kebugaran lingkungan, diantaranya yaitu:
a. Untuk lakukan kolerasi, meminimalisir terjadinya bahaya berasal dari lingkungan pada kebugaran dan juga kesejahteraan hidup
manusia.
b. Untuk pencegahan bersama dengan cara mengefisienkan pengaturan berbagai sumber lingkungan untuk menambah kebugaran dan
kesejahteraan hidup manusia serta untuk mencegah berasal dari bahaya penyakit.

Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

Menurut WHO (World Health Organization), area lingkup kebugaran lingkungan diantaranya seperti:

Penyediaan Air Minum, Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran, Pembuangan Sampah Padat, Pengendalian Vektor,
Pencegahan dan/atau pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia, Higiene makanan, juga higiene susu, Pengendalian
pencemaran udara, Pengendalian radiasi, Kesehatan kerja, Pengendalian kebisingan, Perumahan dan pemukiman, Aspek kesling dan
transportasi udara, Perencanaan area dan perkotaan, Pencegahan kecelakaan, Rekreasi lazim dan pariwisata
PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

Penyakit Menular Adalah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi atau toksinnya, yang berasal dari sumber penularan atau reservoir,
yang ditularkan/ ditansmisikan kepada pejamu (host) yang rentan. Contohnya : TBC, HIV/AIDS
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2M)Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan
upaya :
a. Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita, membangun pos-pos kesehatan
di tempat kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan
b. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi pada KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar
pada KLB diare, dsb.
c. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan/pemantauan (surveinlans ketat) dan logistik.
Cara penularan penyakit menular
Dikenal beberapa cara penularan penyakit menular yaitu:a. Penularan secara kontakb. Penularan melalui vehicle seperti melalui makanan
dan minuman yang tercemar.c. Penularan melalui vectord. Penularan melalui suntikan, transfusi, tindik dan tato.
Program Pencegahan
Agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host
melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.
Program Pemberantasan Penyakit Menular
Program Imunisasi, Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC, Program malaria dengan angka insiden malara (AMI)
Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan pneumonia, Program diari meliputi frekuensi penanggulangan diare,
Program rabies, Program Surveilans, Pemberantasan P2B2 demam berdarah.
KESEHATAN KELUARGA DAN REPRODUKSI

Kesehatan keluarga adalah wujud keluarga sehat, kecil bahagia dan sejahtera dari suami istri, anak dan anggota keluarga lainnya ( UU RI
no 23 tahun 1992 ).
Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit dan kecacatan dalam
segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya ( WHO ).
Tujuan
Meningkatkan kesadaran kemandirian wanita dan keluarganya dalam mengatur biologik keluarga termasuk fungsi reproduksi nya serta
berperan aktif dalam mencegah dan menyelesaikan masalah kesehatan keluarga serta meningkatkan kualitas hidup keluarga.

PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


Menurut peneliti,program gizi masyarakat merupakan program pelayanan kesehatan di puskesmas yang berhubungan langsung dengan
kesehatan gizi ibu dan anak,yaitu pemberian vitamin A, monitoring ASI Eksklusif, pemberian Fe pada ibu hamil, pemantauan status gizi
buruk dan KEK pada ibu hamil baik dan lain sebagainya. Hasil evaluasi yang didapatkan bahwa program ini sudah berjalan dengan baik
sesuai yang diharapkan puskesmas,walapun masih ada satu program yang perlu dilakukan pemantauan setiap waktunya agar menurunkan
angka kejadiannya yaitu status gizi buruk pada balita.
Penelitian ini sesuai dengan pendapat (Efendi Rustam, 2013), yang mengatakan bahwa kegiatan mengupayakan peningkatan statusgizi
masyarakat dengan pengelolaanter koordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat .
PENYEMBUHAN PENYAKIT DAN PELAYANAN KESEHATAN

Sistem kesehatan mencakup keseluruhan organisasi, orang, dan berbagai kegiatan yang memiliki tujuan utama mempromosikan dan
merawat kesehatan. Dengan pelayanan kesehatan yang baik dapat memberikan keselamatan serta kualitas pelayanan yang dapat
mengurangi pemborosan sumber daya.

Penyembuhan Penyakit
(1) Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan diselenggarakan untuk mengembalikan status kesehatan, mengembalikan fungsi
tubuh akibat penyakit dan/atau akibat cacat, atau menghilangkan cacat.
(2) Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan di fasilitas pelayanan kesehatan
perorangan tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat ketiga.
(3) Pelaksanaan pengobatan dan/atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.

Pemberian pelayanan merupakan karakteristik dari pelayanan yang diberikan kepada konsumen atau pasien. Untuk memberikan pelayanan
yang baik, maka ekspektasi dan kebutuhan customer yang bersifat relatif merupakan komponen penting yang harus diperhatikan.

Sistem pemberian pelayanan meliputi empat hal penting yang harus diperhatikan yaitu budaya layanan berkaitan dengan kebiasaan, visi
misi, dan nilai dalam suatu organisasi, keterlibatan karyawan berkaitan dengan sikap dan perilaku karyawan, kualitas layanan mencakup
strategi, proses, dan sistem manajemen kinerja, dan pengalaman customer berkaitan dengan persepsi dan faktor konsumen mempengaruhi
terhadap pemilihan layanan.
BAB 3
ANALISIS PUSKESMAS
SINDANG JAYA
Analisis Promosi Kesehatan di Puskesmas Sindang
Jaya
• Target promosi kesehatan yang sudah Target promosi kesehatan yang belum tercapai
tercapai adalah : adalah :
• KIP/K : komunikasi interpersonal dan • Cakupan instutisi kesehatan berPHBS
konseling 5% dari pengunjung puskesmas 100% di puskesmas induk 1
• Penyuluhan dalam gedung 8 kali dalan • PHBS ditatanan rumah tangga 70%
waktu 1 bulan • Pembinaan posyandu purnama dan mandiri
• Penyuluhan luar gedung 44 kali dalam 65%
waktu 1 bulan • Pembinaan RW siaga aktif 60%
• Penyuluhan kunjungan rumah 50% dari
KIP/K
ANALISIS KESEHATAN LINGKUNGAN
Ruang lingkup Program Kesehatan Lingkungan yang meliputi
1. Kegiatan di dalam gedung puskesmas 2. Kegiatan di luar gedung puskesmas
meliputi : • Pemeriksaan dan pembinaan TTU
• Pemantauan kesehatan lingkungan • Pemeriksaan dan pembinaan TPM
puskesmas • Pemeriksaan dan pembinaan TP2
- Kegiatan yaitu pemantauan lingkungan • Kegiatan penyuluhan Cuci Tangan Pakai
fisik puskesmas Sabun di Sekolah Dasar
• Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan • Penyuluhan stop BABS
sarana dan peralatan • Monitoring pemicuan stop BABS
• Pemeliharaan dan pemantauan instalasi • Pendampingan penyusunan rencana kegiatan
listrik, air, ventilasi, gas dan sistem lain STBM [Sanitasi Berbasis Masyakarat]
• Pemantauan bahan berbahaya yang • Pemantauan kualitas air bersih dan air minum
ada di puskesmas • Penyuluhan CLTS
• Monitoring CLTS
• Kampanye Higiene Sanitasi
ANALISIS PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

Program Pemberantasan Penyakit Menular

Program Imunisasi
b. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC.
c. Program malaria dengan angka insiden malara (AMI)
d. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan pneumonia
e. Program diari meliputi frekuensi penanggulangan diare
f. Program rabies
g. Program Surveilans
Pemberantasan P2B2 demam berdarah.

Pada Puskesmas Ujung Berung Indah sudah ada tindakan semua yang disebutkan untuk
menanggulangi atau pemutus rantai suatu penyakit yang memang dikatakan banyak diderita oleh
banyaknya orang.
Analisis Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
Kesehatan Keluarga adalah wujud keluarga • langkah-langkah analisis masalah
sehat, kecil bahagia dan sejahtra dari suami kesehatan reproduksi
istri, anak dan anggota keluarga lainnya (UU 1. Mengenal masalah kesehatan
RI no 23 th 1992) reproduksi
Indikator keberhasilan program di wilayah 2. Mengenal penyebab masalah
kerja dinilai dari: Kesehatan Reproduksi Penyebab
1) Angka Kematian Bayi masalah yang dimaksud
2) Angka Kematian Ibu dekelompokkan ke dalam penyebab
3) Prosentase Ibu Hamil Yang Mempunyai masalah kesehatan reproduksi,
Berat Badan Dan Tinggi Yang Normal. penyebab faktor/determinan kesehatan
4) Prosentase Ibu Hamil Dengan Anemia. reproduksi dan masalah program
5) Prosentase Balita dengan berat badan kesehatan reproduksi
dan tinggi sesuai umur 3. Mengenal sifatnya masalah kesehatan
reproduksi
4. Mengenal epidemiologi masalah
Program KIE Kesehatan Reproduksi yang berhasil ialah yang memfokuskan pada perilaku sasaran
(target sasaran) yang terbatas jumlahnya
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DI
PUSKESMAS UJUNG BERUNG INDAH
Hasil Analisis
1. Tim UKS UPT Puskesmas Sindang Jaya melakukan pemeriksaan kesehatan siswa di Ponpes
Samsul Ulum sebagai ajang Penyuluhan kesehatan, skrinning PTM, pemeriksaan SDQ usia 11-18
taun, skrining kesehatan indera dan Inspeksi kesling di institusi pendidikan
2. Program GERTAK CANTIK "Gerakan Serentak Ciptakan Lingkungan Bebas Jentik yh lagi jorjoran
digalakkan di UPT PKM Sindang Jaya
3. Pelatihan kader STBM Kec. Mandalajati
4. Melakukan deteksi dini IVA test.
5. Guna mencapai visi upt puskesmas Sindang Jaya yaitu “Bandung Kota Sehat Yang Mandiri”
6. Melaksanakan vaksin DIFTERI ke sekolah yang berada di kecamatan Mandalajati.
7. Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di UPT Puskesmas Sindang Jaya
8. Pelatihan pengumpulan data kia (kesehatan ibu dan anak) dan gizi berbasis web/internet pada
kader posyandu di kecamatan Mandalajati bandung
Berdasarkan hasil kegiatan program PPM OKK ini didapat data hampir seluruhnya (96%) ibu kader
memiliki dan menggunakan telepon seluler.
Analisa penyembuhan penyakit dan pelayanan kesehatan
Dengan pengobatan rawat jalan :

1. Prosedur pendaftaran berobat, Pasien datang ke UPT.PUSKESMAS lalu ke SUBBAG tata usaha
pasien menunjukan kartu pasien pada petugas SUBBAG tata usaha.
2. Petugas SUBBAG tata usaha mencatat data pendaftaran pasien berobat pada buku register.
3. Kemudian SUBBAG tata usaha mencari dan mengambil kartu rekam medis berdasarkan no Kartu pada
kartu pasien di arsip.
4 Setelah itu SUBBAG tata usaha mengambalikan kartu pasien ke pasien dan memberikan kartu rekam
medis ke dokter.
5. Setelah dokter mengisi data rekam medis di kartu rekam medis, setelah itu kartu rekam medis di
berikan pada SUBBAG tata usaha.
6. Kemudian SUBBAG tata usaha mencatat data rekam medis pada buku register dan menyimpan
kembali kartu rekam medis ke arsip kartu rekam medis .
7. SUBBAG tata usaha membuat laporan kunjungnan pasien sebanyak 2 rangkap berdasarkan pada
buku register yang 1 untuk di serahkan pada pimpinan dan satu lagi di arsipkan .
8. Kepala UPT.PUSKESMAS menerima laporan kunjungan pasien.
PROFIL PUSKESMAS :

Puskesmas Sindang Jaya terletak di Jl. Arcamanik No.30,


pasir impugn, Kecamatan mandalajati, Kota Bandung. Buka
setiap hari senin – sabtu pukul 07.00 – 14.00 dengan jumlah
2 dokter umum. Kepala puskesmas bernama bapak dr.
Anneke Rosma. M.KM.,M.BSc
SEKIAN….

Anda mungkin juga menyukai