Anda di halaman 1dari 5

Hordeolum

Etiologi Faktor Risiko


• Sekitar 75 - 95% kasus • Dermatitis seboroik
hordeolum disebabkan oleh • Rosacea
Staphylococcus aureus.
• Diabetes melitus
• Beberapa kasus disebabkan oleh
Staphylococcus epidermidis, • Kronik blefaritis
Streptococcus pneumoniae, • Lipid serum tinggi : meningkatkan
streptokokus lain, organisme tingkat penyumbatan kelenjar
enterik gram negatif, atau flora sebaceous
bakteri campuran.
Klasifikasi
Secara anatomis terbagi menjadi :
1. Hordeolum Interna: infeksi mengenai kelenjar Meibom yang terletak di
bagian posterior palpebra.
2. Hordeolum Eksterna: infeksi mengenai kelenjar Zeis atau Moll yang letaknya
lebih superfisial.
Patogenesis
• Infeksi terjadi saat hasil sekresi kelenjar Zeis, Moll atau Meibomian
stasis dan mengental.
• Kelenjar Zeis  sebum dan antiseptik yang dapat mencegah
pertumbuhan bakteri.
• Kelenjar Moll  immunoglobulin A, mucin 1 dan lisosome yang
berperan penting sebagai pertahanan imun terhadap bakteri.
• Kelenjar Meibom  kelenjar modified sebaceous terletak pada tarsus
palpebra, mensekresi lapisan minyak pada permukaan air mata untuk
membantu pelumasan mata.
Patogenesis
Tersumbatnya kelenjar Pertumbuhan bakteri Pelepasan Lipase &
Stasis sekresi
Zeis, Moll atau (Staphylococcus aureus Toxic Mediator
glandula
Meibom sebagai pathogen tersering) (FFA)

Permeabilitas meningkat,
Akumulasi debris Respons inflamasi
Abses infiltrasi leukosit, PMN,
nekrotik lokal
Cytokine

(Kelenjar Meibom) (Kelenjar Zies, Moll) Ekstravasasi Cairan 


Hordeolum Interna: Hordeolum Eksterna: Edema & Pelepasan
Lebih besar, profunda Lebih kecil, superfisial PG  Nyeri

Anda mungkin juga menyukai