Kelompok Kerja:
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian distribusi frekuensi berdasarkan pengetahuan ODHA tentang
HIV/AIDS, motivasi, dukungan keluarga dan kepatuhan ODHA terhadap terapi ARV,
bahwa 3 responden atau 13,6% responden memiliki pengetahuan yang kurang.
Sebanyak 5 responden atau 22,7% memiliki pengetahuan sedang. Sebanyak 14
responden atau 63,4% memiliki pengetahuan baik.
Hasil penelitian berdasarkan motivasi, 3 responden atau 13,6% memiliki motivasi
yang rendah. Sebanyak 4 responden atau 18,2% memiliki motivasi yang sedang.
Sebanyak 15 responden atau 68,2% memiliki motivasi yang tinggi.
Hasil penelitian berdasarkan dukungan keluarga, 5 responden atau 22,7% memiliki
dukungan keluarga yang rendah. Sebanyak 1 responden atau 4,5% memiliki dukungan
keluarga yang sedang. Sebanyak 16 responden atau 72,7% memiliki dukungan
keluarga yang tinggi.
Hasil penelitian berdasarkan kepatuhan minum obat, sebanyak 9 responden atau
40,9% patuh minum obat. Sebanyak 13 responden atau 59,1% tidak patuh.
Manfaat Penelitian
Melihat dari tujuan penelitian ini, manfaat yang diperoleh adalah kita
dapat mengetahui pentingnya kepatuhan pada ODHA dalam minum obat,
sehingga tidak menimbulkan efek resistensi obat sehingga obat tidak
dapat berfungsi atau gagal. Kebanyakan pada ODHA lupa atau tidak
patuh minum obat. Sehingga penting bagi ODHA untuk mengetahui hal
ini. Selain itu, anggota keluarga juga perlu mengetahui tentang
pentingnya dukungan sosial dari anggota keluarga pasien ternyata
mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat ARV.
Pembahasan
Semakin tinggi pengetahuan seseorang maka semakin membutuhkan pusat-
pusat pelayanan kesehatan sebagai tempat berobat bagi dirinya dan
keluarganya. Berpengetahuan tinggi, maka wawasan pengetahuan semakin
bertambah dan semakin menyadari bahwa begitu penting kesehatan bagi
kehidupan sehingga termotivasi untuk melakukan kunjungan ke pusat-pusat
pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan terhadap kesehatan
adalah tingkat pendidikan. Pendidikan dapat mempengaruhi kesehatan yang
bertujuan meningkatkan potensi diri yang ada untuk memandirikan masyarakat
dalam menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Dengan
tingkat pendidikan yang baik diharapkan dapat mempengaruhi tingkat
pengetahuan tentang HIV/AIDS.
Peran keluarga sangat penting dalam tahap-tahap perawatan kesehatan,
mulai dari tahap peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan bahkan
sampai rehabilitasi. Dukungan social sangat dibutuhkan individu didalam setiap
siklus kehidupannya. Dukungan social akan semakin dibutuhkan ketika
seseorang sedang mengalami masalah ataupun sakit. Disinilah peran anggota
keluarga untuk menjalani masa-masa sulit dengan cepat.
Implikasi dalam Keperawatan
1. Dukungan psikologis yang diberikan oleh keluarga ODHA sangat dibutuhkan
bagi ODHA. Kita sebagai perawat tidak hanya memprioritaskan aspek kuratif,
tetapi aspek psikologis pada ODHA, agar penderita merasa dianggap, dihargai
sehingga tidak menimbulkan perlakuan negatif yang mencelakai dirinya sendiri
atau bahkan orang lain, yang berbahaya dengan sengaja menularkan atau
menyebarkan penyakitnya ke orang lain.
Oleh sebab itu, dibutuhkan peran keluarga dalam tim paliatif. Anggota harus
diikut sertakan dalam team work paliatif, karena keluarga yang paling dekat
dengan pasien. Bisa saja, pasien tidak mau mendengarkan nasehat atau saran
dari anggota tim paliatif lain, tetapi pasien lebih mau mendengarkan dari orang
terdekat atau keluarga pasien. Sehingga melibatkan keluarga perlu diterapkan
dalam praktik keperawatan.