Anda di halaman 1dari 30

PENGANTAR KEPERAWATAN

KOMUNITAS
CP 3 KEPERAWATAN KOMUNITAS 1
TAHUN AJARAN 2020/2021
CREATED BY : Ns. Titi Permaini, Skep., MPd
SEJARAH

1. Abad 16….. Pemerintahan Belanda


2. Th 1807, Gubernur Jenderal Daendels mengadakan
pelatihan pelatihan dukun bayi dgn tujuan
menurunkan angka kelahiran bayi
3. Th 1927, penyakit kolera masuk
4. Th 1937, wabah penyakit kolera
5. Th 1948, penyakit cacar masuk ke Indonesia dari
Singapura
6. Th 1951 (Zaman Kemerdekaan)
ZAMAN KEMERDEKAAN (1951)

1. Perkembangan Kesehatan Masyarakat konsep


Bandung, oleh Dr. Y Leimena dan dr Patah
2. Memperkenalkan aspek kuratif dan preventif yang
tidak dapat dipisahkan baik di RS maupun di
Puskesmas
3. Abad 19 sudah berkembang dengan baik, sudah
terintegrasi antara ilmu sanitasi dan ilmu kedokteran
PENGERTIAN SEHAT-SAKIT

Sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik,


mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan. Mengandung 3 karakteristik:
1. Sehat bukan merupakan suatu kondisi tetapi
merupakan penyesuaian,
2. Bukan merupakan suatu keadaan tapi merupakan
proses.
3. Proses disini adalah adaptasi individu yang tidak hanya
terhadap fisik mereka tetapi terhadap lingkungan
sosialnya.
PENGERTIAN SEHAT-SAKIT

1. Menurut Perkins, Sakit adalah keadaan yang tidak menyenangkan


yang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik jiwa, raga dan
sosial

2. Sakit adalah deviasi atau penyimpangan dari status sehat. Menurut


Bauman (1965), seseorang menggunakan 3 kriteria untuk
menentukan apakah mereka sakit :
 Adanya gejala : Naiknya temperatur, nyeri.
 Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan : baik, buruk, sakit.
 Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari : bekerja ,
sekolah.
PENGERTIAN SEHAT-SAKIT

Penyakit adalah istilah medis yang digambarkan sebagai


gangguan dalam fungsi tubuh yang menghasilkan
berkurangnya kapasitas.
Hubungan antara sehat, sakit dan penyakit pada
dasarnya merupakan keadaan sehat dan sakit. Dengan
demikian penyakit berarti:
Hasil interaksi seseorang dengan lingkungan.
Sebagai manifestasi keberhasilan / kegagalan dalam
beradaptasi dengan lingkungan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESEHATAN
1) Penyebab penyakit / agent
2) Manusia sebagai tuan rumah / host
3) Lingkungan hidup / enviroment.
Gangguan keseimbangan antara ke tiga faktor tersebut
menyebabkan timbulnya penyakit. Usaha-usaha
Kesehatan Masyarakat ditujukan untuk mengendalikan
keseimbangan dari ke tiganya sehingga setiap warga
masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya
AGENT…….
PENYEBAB PENYAKIT
a. Golongan exogen
Yaitu penyebab penyakit yang terdapat di luar tubuh manusia yang
dapat menyerang perorangan dan masyarakat.
 Nyata hidup (bibit penyakit, berupa bakteri, virus, rickettsia,
jamur, protozoa, cacing dan sebagainya)
 Nyata tidak hidup (zat-zat kimia, trauma, makanan)
 Abstrak (ekonomi, sosial dan mental)

b. Golongan endogen
Yaitu penyebab penyakit yang terdapat di dalam tubuh manusia
yang dapat menyerang perorangan dan masyarakat.
PENYEBAB PENYAKIT

Penyebab penyakit golongan endogen terdiri atas komplex sifat


seseorang yang dasarnya sudah ditentukan sejak lahir, yang
memudahkan timbulnya penyakit-penyakit tertentu. Yang
termasuk golongan ini antara lain:
 Habitus (perawakan) misalnya habitus asthenicus yaitu
perawakan yang tinggi, kurus dan berdada sempit dikatakan
mudah terserang penyakit tuberculosa.
 Penyakit-penyakit turunan misalnya : asthma, buta warna,
haemophili.
 Faktor usia: daya tahan tubuh pada bayi, anak-anak, orang
dewasa dan pada usia lanjut berbeda-beda.
HOST….
Manusia sebagai tuan rumah
Berbicara tentang kesehatan, maka jelaslah manusia
sebagai tuan rumah, yaitu manusia yang dihinggapi
penyakit/agent merupakan faktor yang sangat penting.
Bila seseorang terkena sesuatu penyebab penyakit atau
ditulari bibit penyakit, belum tentu akan menjadi sakit,
karena-masih tergantung pada beberapa hal.
Salah satu diantaranya yaitu daya tahan tubuh orang
tersebut. Daya tahan tubuh yang tinggi baik jasmani,
rohani maupun sosialnya dapat menghindarkan manusia
dan berbagai jenis penyakit.
Daya tahan tubuh dipertinggi dengan
cara:
Makanan yang sehat, cukup kualitas maupun kuantitasnya.
Vaksinasi untuk mencegah penyakit infeksi tertentu.
Pemeliharaan kesehatan jasmani dengan olah raga secara
teratur.
Cara hidup yang teratur bekerja, beristirahat, berekreasi dan
menikmati hiburan pada waktunya.
Menambah pengetahuan baik dengan menuntut ilmu di bangku
sekolah, membaca buku-buku ilmu pengetahuan ataupun dari
pengalaman-pengalaman hidup dalam masyarakat.
Patuh pada ajaran agama.
Lingkungan Hidup……

Lingkungan hidup adalah segala sesuatu baik benda


maupun keadaan yang berada di sekitar manusia,
yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia dan
masyarakat. Lingkungan hidup ini dapat dibagi dalam
empat golongan yaitu:
1. Lingkungan biologik
2. Fisik
3. Ekonomi
4. Mental sosial
1. Lingkungan Biologik

Terdiri atas organisme-organisme hidup yang berada di sekitar


manusia.
Yang merugikan :
Bibit-bibit penyakit seperti bakteri, virus, jamur, rickettsia,
protozoa, cacing dan sebagainya. Binatang penyebar penyakit
seperti : lalat, nyamuk, kutu-kutu dan sebagainya. Organisme-
organisme sebagai hama tanaman atau pembunuh ternak.
Yang berguna:
Tumbuh-tumbuhan dan hewan sebagai sumber bahan
makanan. Organisme yang berguna untuk industri misalnya
untuk pembuatan antibiotika atau sebagai bahan obat.
2. Lingkungan Fisik

Terdiri atas benda-benda yang tak hidup yang berada di


sekitar manusia. Termasuk ke dalam golongan ini udara, sinar
matahari, tanah, air, perumahan, sampah dan sebagainya.
Yang merugikan
Udara yang berdebu dan beracun, iklim yang buruk, tanah
yang tandus, air rumah tangga yang buruk, perumahan yang
tidak memenuhi syarat kesehatan, pembuangan sampah
dan kotoran yang tidak teratur.
Yang berguna
Udara yang bersih. Tanah yang subur dengan iklim yang
baik. Makanan, pakaian dan perumahan yang sehat.
3. Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi merupakan lingkungan hidup yang


abstrak :
Yang merugikan (Kemiskinan)
Yang menguntungkan (Kemakmuran)
4. Lingkungan Mental Sosial

Juga merupakan lingkungan hidup yang abstrak.


Yang merugikan
Sifat-sifat a-sosial, anti sosial, kebiadaban, sifat
momentingkan diri sendiri.
Yang menguntungkan:
Sifat gotong-royong, patuh dan menghormati hukum-
hukum yang berlaku dalam masyarakat,
berperikemanusiaan berdasarkan ke-Tuhanan Yang
Maha Esa.
Kesimpulan Lingkungan…..

1. Ke empat macam lingkungan hidup di atas, saling


mempengaruhi secara timbal balik.
2. Kemiskinan bila disertai dengan sifat-sifat a-sosial
dan anti sosial, akan menyebabkan keruntuhan ahlak
secara total.
3. Bibit penyakit akan bertambah banyak di tempat-
tempat mana pembuangan sampah dan kotoran
yang tak teratur.
Upaya Meningkatkan Kesehatan

Usaha-usaha kesehatan dilakukan untuk mengendalikan faktor yang


mempengaruhi kesehatan tersebut sehingga manusia tetap hidup sehat, yaitu
dengan cara :
a. Terhadap faktor penyebab penyakit
1) Memberantas sumber penularan penyakit, baik dengan mengobati
penderita ataupun carrier (pembawa basil) maupun dengan meniadakan
reservoir penyakitnya.
2) Mencegah terjadinya kecelakaan baik di tempat-tempat umum maupun di
tempat kerja.
3) Meningkatkan taraf hidup rakyat, sehingga mereka dapat memperbaiki
dan memelihara kesehatannya.
4) Mencegah terjadinya penyakit keturunan yang disebabkan factor
endogen.
Upaya Meningkatkan Kesehatan

b. Terhadap faktor manusia


Mempertinggi daya tahan tubuh manusia dan
meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam prinsip-
prinsip kesehatan perseorangan

c. Terhadap faktor lingkungan


Mengubah atau mempengaruhi lingkungan hidup,
sehingga faktor - faktor yang tidak baik dapat diawasi
sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan kesehatan
manusia.
Bentuk-bentuk usaha kesehatan pribadi
:

1. Memelihara kebersihan tubuh, pakaian, rumah, dan sebagainya


2. Makanan dan minuman yang cukup kualitas (bersih, bebas dari penyakit) dan
kuantitasnya
3. Cara hidup yang teratur, meliputi: bekerja, makan, tidur, istirahatsecara
teratur, rekreasi.
4. Memelihara daya tahan tubuh: olah raga secara teratur
5. Menghindari terjadinya penyakit, meliputi: menghindari kontak dengan
sumber penularan penyakit baik yang berasal dari penderita maupun dari
sumber lain
6. 6. Meningkatkan kecerdarasan dan rohani: patuh pada ajaran agama, cukup
mendapatkan ceramah agama
7. Melengkapi rumah dengan fasilitas yang menjamin hidup sehat
8. Pemeriksaan kesehatan; dilakukan secara berkala
Upaya pencegahan penyakit :

Dalam garis besarnya usaha-usaha kesehatan, dapat dibagi dalam tiga


golongan yaitu:
1. Usaha pencegahan (usaha preventif)
2. Usaha pengobatan (usaha kuratif)
3. Usaha rehabilitasi

Dari ke tiga jenis usaha ini, usaha pencegahan penyakit mendapat tempat
yang utama, karena dengan usaha pencegahan akan diperoleh hasil yang
lebih baik, serta memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan
usaha pengobatan maupun rehabilitasi. Dapat kita mengerti mencegah agar
kaki tidak patah akan memberikan hasil yang lebih baik serta memerlukan
biaya yang lebih murah dibandingkan dengan mengobati kaki yang sudah
patah ataupun merehabilitasi kaki patah dengan kaki buatan.
Tingkat usaha pencegahan :
Leavel dan clark dalam bukunya “Preventive Medicine for the doctor in
his community” membagi usaha pencegahan penyakit dalam 5 tingkatan
yang dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit.
Masa sebelum sakit
1. Mempertinggi nilai kesehatan (Health promotion)
2. Memberikan perlindungan khusus terhadap sesuatu penyakit (Specific
protection).
Pada masa sakit
3. Mengenal dan mengetahui jenis pada tingkat awal, serta mengadakan
pengobatan yang tepat dan segera. (Early diagnosis and treatment).
4. Pembatasan kecacatan dan berusaha untuk menghilangkan gangguan
kemampuan bekerja yang diakibatkan sesuatu penyakit (Disability
limitation).
5. Rehabilitasi (Rehabilitation)
Upaya Kesehatan Lainnya…
Mempertinggi nilai kesehatan

Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan


kesehatan pada umumnya. Beberapa usaha di antaranya :
a. Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun
kuantitasnya.
b. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti:
penyediaan air rumah tangga yang baik, perbaikan cara
pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan
sebagainya.
c. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
d. Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan
kepribadian yang baik.
Upaya Kesehatan Lainnya…
Memberikan perlindungan khusus terhadap
sesuatu penyakit

Usaha ini merupakan tindakan pencegahan terhadap


penyakit-penyakit tertentu. Beberapa usaha diantaranya :
 Vaksinasi untuk mencegah penyakit-penyakit tertentu.
 Isolasi penderitaan penyakit menular .
 Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat-
tempat umum maupun di tempat kerja.
Upaya Kesehatan Lainnya…
Mengenal dan mengetahui jenis penyakit pada tingkat awal
serta mengadakan pengobatan yang tepat dan segera.

Tujuan utama dari usaha ini adalah :


1) Pengobatan yang tepat dan cepat pada penyakit
sehingga tercapai penyembuhan yang sempurna dan
segera.
2) Pencegahan penularan kepada orang lain, bila
penyakitnya menular.
3) Mencegah terjadinya kecacatan yang diakibatkan
sesuatu penyakit.
Upaya Kesehatan Lainnya…
Pembatasan kecacatan dan berusaha untuk menghilangkan
gangguan kemampuan bekerja yang diakibatkan sesuatu
penyakit. (disability limitation)

Usaha ini merupakan lanjutan dari sebelumnya, yaitu


dengan pengobatan dan perawatan yang sempurna
agar penderita sembuh kembali dan tidak cacat.
Bila sudah terjadi kecacatan maka dicegah agar
kecacatan tersebut tidak bertambah berat (dibatasi),
dan fungsi dari alat tubuh yang menjadi cacat ini
dipertahankan semaksimal mungkin.
REHABILITASI

Rehabilitasi adalah usaha untuk mengembalikan bekas


penderita ke dalam masyarakat, sehingga dapat berfungsi lagi
sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan
masyarakat, semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuannya.
Rehabilitasi ini terdiri atas :
Fisik
Mental
Sosial vokasional
Aesthetis
REHABILITASI

1. Rehabilitasi fisik; yaitu agar bekas penderita memperoleh


perbaikan fisik semaksimal mungkin Misalnya, seseorang yang
karena kecelakaan, patah kakinya perlu mendapatkan rehabilitasi
dari kaki yang patah ini sama dengan kaki yang sesungguhnya.

2. Rehabilitasi mental yaitu agar bekas penderita dapat


menyesuaikan diri dalam hubungan perorangan dan social secara
memuaskan. Seringkali bersamaan dengan terjadinya cacat
badaniah muncul pula kelainan-kelainan atau gangguan mental.
Untuk hal ini bekas penderita perlu mendapatkan bimbingan
kejiwaan sebelumm kembali ke dalam masyarakat.
REHABILITASI

3. Rehabilitasi sosial vokasional; yaitu agar bekas penderita


menempati suatu pekerjaan/jabatan dalam masyarakat
dengan kapasitas kerja yang semaksimal-maksimalnya
sesuai dengan kemampuan dan ketidakmampuannya.

4. Rehabilitasi aesthetis usaha rehabilitasi aesthetis perlu


dilakukan untuk mengembalikan rasa keindahan, walaupun
kadang-kadang fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri tidak
dapat dikembalikan misalnya : penggunaan mata palsu.

Anda mungkin juga menyukai