Anda di halaman 1dari 17

Disusun oleh :

Bayu Adiva
20041100
1. Komunikasi sebagai pengetahuan
 Secara praktis, komunikasi (communication) dipahami sebagai proses penyampaian informasi atau pesan
oleh seorang komunikator kepada komunikan melalui sarana tertentu dengan tujuan dan dampak tertentu
pula.

 Secara bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) mengartikan komunikasi sebagai ”pengiriman dan
pemerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami”

 Secara etimologis atau asal-usul kata, “komunikasi” berakar kata Latin, ”comunicare”, artinya “to make
common” – membuat kesamaan pengertian, kesamaan persepsi.

 Akar kata Latin lainnya “communis” atau “communicatus” atau “common” dalam bahasa Inggris yang
berarti “sama”, kesamaan makna (commonness).

 Ada juga akar kata Latin ”communico” yang artinya membagi. Maksudnya membagi gagasan, ide, atau
pikiran.

 Sebagai konsep, William R. Rivers dkk. (2003) membedakan antara communication (tunggal, tanpa “s”)
dan communications (jamak, dengan “s”).

 Communication adalah proses berkomunikasi. Sedangkan communications adalah perangkat teknis yang


digunakan dalam proses komunikasi, e.g. genderang, asap, butir batu, telegram, telepon, materi cetak,
siaran, dan film.
 Pengetahuan adalah kesan yang timbul dalam
pikiran manusia.

Ilmu adalah kerangka pengetahuan yang


tersusun dan teruji kebenarannya melalui
metode ilmiah.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian


informasi baik pesan, ide maupun gagasan dari
satu pihak kepada pihak lain yang umumnya
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak.

Jadi, hubungan antara Pengetahuan, Ilmu, dan


Komunikasi adalah pengetahuan yang tersusun
dan teruji kebenarannya melalui metode ilmiah
yang timbul dalam pikiran manusia untuk
penyampaian informasi baik pesan, ide
maupun gagasan.
2. KOMUNIKASI SEBAGAI ILMU
1.   Pengelompokan Ilmu
Dalam undang-undang pokok tentang perguruan tinggi Nomor 22
Tahun 1961 dicantumkan penggolongan ilmu pengetahuan yang
terdiri atas empat kelompok, yaitu : Ilmu agama/kerohanian, Ilmu
kebudayaan, Ilmu social, Ilmu eksakta dan teknik.

2.   Perkembangan Ilmu Komunikasi

Ilmu komunikasi sifatnya interdisipliner dan multidisipliner. Ini


disebabkan oleh objek materialnya sama dengan ilmu-ilmu
lainnya, terutama yang termasuk kedalam ilmu social/ilmu
kemasyarakatan.
3. Komunikasi sebagai Ilmu
Pengetahuan
 ilmu merupakan suatu usaha untuk
mengorganisasikan dan mensistematisasikan
pengetahuan atau fakta yang berasal dari
pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari, dan dilanjutkan dengan pemikiran
secara cermat dan teliti dengan menggunakan
berbagai metode yang biasa dilakukan dalam
penelitian ilmiah (observasi, eksperimen,
survai, studi kasus dan lain-lain).
 Dalam perkembangan selanjutnya, mass
communication dianggap tidak tepat lagi karena
tidak merupakan proses komunikasi yang
menyeluruh. Kemudian di Amerika muncul
communication science atau kadang disebut juga
communicology – ilmu yang mempelajari gejala-
gejala sosial sebagai akibat dari proses komunikasi
massa, komuniksi kelompok dan komunikasi antar
persona. Dapatlah disusun suatu ikhtisar mengenai
lingkup ilmu komunikasi ditinjau dari :
1. Komponen 2. Proses Komunikasi
komunikasi. a. Proses secara primer
a.Komunikator b. Proses secara sekunder
(communicator)
b. Pesan (message)
c. Media (media)
d. Komunikan
(communicant)
e. Efek (effect)
3. Bentuk komunikasi 4. Sifat komunikasi
a. Komunikasi Persona : a. Tatap muka
intrapersonal dan b. Bermedia
interpersonal c. Verbal : lisan dan tulisan
communication d. Non verbal : gestural &
b. Komunikasi kelompok pictorial.
- Komunikasi kelompok kecil
-Komunikasi kelompok besar
c. Komunikasi massa
d. Komunikasi Media
4. Perkembangan ilmu komunikasi dari masa
kemasa
 Secara umum, sejarah perkembangan ilmu komunikasi dapat
dibagi menjadi (4) periode. Periode pertama, periode “tradisi
retorika” yang dimulai sejak zaman Yunani kuno. Kedua,
periode antara tahun 1900 sampai Perang Dunia II yang dapat
disebut sebagai periode pertumbuhan ilmu komunikasi. Ketiga,
periode konsolidasi. Keempat, adalah periode teknologi
komunikasi yang dimulai dari tahun 1960-an sampai sekarang.
setiap periode memberikan karakteristik tersendiri terhadap
penekanan bidang studi dan konteks peristiwa komunikasi yang
diamati. Berikut adalah uraian singkat mengenai kondisi dan
perkembangan ilmu komunikasi untuk setiap periode.
1. Periode Tradisi Retorika

 Perkembangan lahirnya ilmu komunikasi dapat


ditelusuri sejak peradaban Yunani Kuno
beberapa ratus tahun Sebelum Masehi. Sebutan
“komunikasi” dalam konteks arti yang berlaku
sekarang ini memang belum dikenal saat itu.
Istilah yang berlaku pada zaman tersebut
adalah “retorika”.
 Pengertian “retorika” menurut Aristotle, menunjukkan kepada segala upaya
yang bertujuan untuk persuasi. Lebih lanjut, Aristotle menyatakan bahwa
retorika mencakup tiga unsur, yakni:

1. Ethos (kredibilitas sumber),


2. Pathos (hal yang menyangkut emosi/perasaan), dan
3. Logos ( hal yang menyangkut fakta).

 Dengan demikian upaya persuasi, menurut Aristotle, menuntut tiga (3) faktor,
yakni kredibilitas dan pelaku komunikasi yang melakukan kegiatan persuasi,
kemampuan untuk merangsang emosi/perasaan dari pihak yang menjadi
sasaran, serta kemampuan untuk mengungkapkan fakta-fakta yang mendukung
(logika).
2. PERIODE PERTUMBUHAN: 1900 – PERANG DUNIA II

 Pertumbuhan komunikasi sebagi salah satu disiplin ilmu sosial barangkali


dapat dikatakan dimulai pada awal abad ke-19. Sedikitnya ada tiga
perkembangan penting yang terjadi pada masa ini. Pertama, adalah
penentuan teknologi komunikasi seperti telepon, telegrap, radio, TV.
Kedua, proses industrialisasi dan modernisasi yang terjadi di negaranegara
Eropa Barat dan Amerika. Ketiga, pecahnya perang dunia I dan II.

 Semua perubahan ini memberi bentuk dan arah pada bidang kajian ilmu
komunikasi yang terjadi di masa ini. Secara umum, bidang-bidang studi
komunikasi yang berkembang pada periode ini meliputi hubungan
komunikasi dengan institusi dan masalahmasalah politis kenegaraan,
peranan komunikasi dalam kehidupan sosial, analisis psikologi sosial
komunikasi, komunikasi dan pendidikan, propaganda, dan penelitian
komunikasi komersial.
3. PERIODE KONSOLIDASI: PERANG DUNIA II-1960-AN

 Periode setelah Perang Dunia II  Pertama, adanya adopsi


sampai tahun 1960-an disebut perbendaharaan istilah-istilah
sebagai periode konsolidasi yang dipakai secara seragam.
(Delia, dalam Berger dan
Chaffee, 1987). Karena pada  Kedua, munculnya buku-
masa ini konsolidasi
buku yang membahas tentang
pendekatan ilmu komunikasi
pengertian dan proses
sebagai suatu ilmu pengetahuan
sosial yang bersifat komunikasi.
multidisipliner (mencakup
berbagai ilmu) mulai terjadi.
 Ketiga, adanya konsep-
Kristalisasi ilmu komunikasi konsep baku tentang dasar-
ditandai oleh tiga (3) hal, yaitu : dasar proses komunikasi. P
4. PERIODE TEKNOLOGI KOMUNIKASI: 1960-AN – SEKARANG
 Sejak tahun 1960-an
perkembangan ilmu komunikasi
semakin kompleks dan mengarah
pada spesialisasi. Menurut
Rogers (1986) perkembangan
studi komunikasi sebagai suatu
disiplin telah mulai memasuki
periode take off (tinggal landas)
sejak tahun 1950. Secara
institusional, kepesatan
perkembangan ilmu komunikasi
pada masa sekarang ini tercermin
dalam beberapa indikator, yaitu:
1) jumlah universitas yang
menyelenggarakan
program pendidikan
komunikasi semakin
banyak dan tidak hanya
terbatas di negara-negara
maju seperti AS, tetapi
juga negara-negara
berkembang di Asia,
Amerika Latin dan
Afrika,
2) asosiasi-asosiasi 3) semakin banyaknya
profesional di bidang pusat-pusat penelitian
ilmu komunikasi juga dan pengembangan
semakin banyak tidak komunikasi. Dalam
saja dalam jumlah, bidang keilmuan,
tetapi juga cakupan kemajuan disiplin ilmu
keanggotaannya yang komunikasi ini juga
regional dan tercermin dengan:
internasional
  semakin banyak literatur
komunikasi seperti
bukubuku/jurnal-jurnal, hasil-
hasil penelitian ilmiah
ataupun terapan, monografis,
dan bentukbentuk penerbitan
lainnya, semakin beragamnya
bidang-bidang studi
spesialisasi komunikasi,
semakin banyaknya teori-teori
dan model-model komunikasi
yang dihasilkan para ahli.

Anda mungkin juga menyukai