Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Majerial

ASFINA FARIDA
1. Pertanyaan dasar dalam marketing
 Ada 3 pernyataan dasar yang timbul dalam menyalurkan barang-barang dan jasa, sebagai berikut :
 What ? ( apa yang disalurkan )
 Who? (siapa yang menyalurkan )
 How? ( bagaimana menyalurkan)

 Fungsi marketing guna pembahasan lebih lanjut maka dalam marketing kita di kenal Approach (pendekatan);
 Commodity approach ( pendekatan komoditas ) : merupakan aliran barang (flow of goods) dari masing-masing barang.
 Institutional approach ( pendekatan kelembagaan ) ; dengan melalui bermacam-macam lembaga marketing yang ada
merupakan channel of distribution apakah posisi mereka, apakah peranan mereka dan apakah jasa-jasa didalam flow of
goods.
 Functional approach ( pendekatan fungsional ) : diadakan pendekatan dengan membuat klasifikasi dari kegiatan
marketing
2. Pendekatan Pemasaran

 Ada 3 pendekatan yang dilakukkan dalam pemasaran, yaitu :


 Pendeketan serba lembaga
 Pendekatan serba fungsi
 Pendekatana serba barang
Sebetulnya masih ada beberapa pendekatan lagi seperti pendekatan secara ekonomi teori, pendekatan
dari segi biaya dan sebagainya.
3. Pendekatan serba lembaga

 Dalam pendekatan serba lembaga ini, lembaga yang umum kita kenal untuk menyalurkan barang
ialah :
 Perdagang eceran dibagi menjadi pedangan eceran kecil dan pedangang eceran besar
 Pedang besar (grosir)
4. Pendekatan serba fungsi

 Fungsi-fungsi marketing menurut Wiliam J Shultz sebagai berikut :


A marketing “function “ is a major specialized business activity, or group a closely related
business operations, involved to their consumer or users.
Artinya : fungsi – fungsi marketing merupakan kegiatan yang dilakukkan dalam bisnis,
yaitu terlibat dalam pergerean barang jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen
5. Pendekatan serba barang
 Dalam hal menyelidiki sesuatu barang yang dialirkan dari titik produsen ke titik
konsumen, misalnya barang dari kebutuhan sehari-hari tentu berbeda dengan barang-
barang lux.
 Cara approach ini kongkrit karena dapat diketahui segenap fakta sekitar barang yang
meliputi keterangnan-keterangan latar belakang mulai produksi teknis dan pengetahuan
barang sampai dengan fungsi serta kelembagaan yang langsung ataupun tidak langsung
bersangkutan dengn barang-barang tersebut.
6. Penggolongan barang-barang
 Barang yang dapat di golongkan antara lain :
 Menurut sumber-sumbernya, misalnya hasil-hasil pertanian sendiri
 Barang produksi dan barang konsumsi
 Sifat barang tahan lama, cepat rusak
 Cara barang tersebut dibeli, siapa yang membeli, apa motifnya, apa direncakanan
sebelum membeli, dan sebagainya.
Barang hasil bumi

 Sebagai negara agraris maka negara kita sangat berkepentingan dalam mengembangkan
marketing hasil bumi, baik didalam negeri maupun diluar negeri. Maka negara kita
memiliki banyak barang hasil bumi, termasuk didalamnya hasil pertanian sawah,
perkebunan tanaman lunak dan tanaman keras, hasil peternakan, perikanan dsb.
Permasalahan barang dari hasil bumi

 Masalah dan kelemahan yang dihadapi dalam marketing hasil bumi ialah :
1. Barang cepat mudah rusak dan busuk
2. Produksinya terpencar-pencar
3. Produksinya bersifat musiman
4. Produksinya berskala kecil
5. Kurang memahami marketing
6. Pengangkutan
7. Persaingan
8. Menghadapi para tengkulak
9. Resiko yang dihadapi
Macam macam pasar hasil bumi

 Menurut Rayburn D. Tousiey pasar bumi sebagai berikut :


1. Pasar local adalah pasar pengumpulan (local assembling markets)disebut juga pasar petani
(growes markets)
2. Pasar sental adalah pasar terminal. Barang-barang yang dijual disini berasal dari local
markets, kadang juga langsung dari produsen (petani)
3. Jobbing markets adalah berfungsi untuk menyebarkan barang-barang konsumen seperti
buah-buahan, sayuran, ternak, telur yang diterima dari pasar sentral lalu di jual ke
pedangan eceran
4. Secondary markets adalah untuk penggilingan dan pabrik-pabrik local.

Anda mungkin juga menyukai