Anda di halaman 1dari 4

Qoshosul Qur’an

Pengertian :
Qasas al-Qur'an adalah ilmu Al-Qur'an yang membahas tentang kisah-kisah umat-umat dan 
nabi-nabi terdahulu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi semasa Al-Qur'an diturunkan. Faedah 
ilmu ini diantaranya: menjelaskan dasar-dasar dakwah yang disampaikan para nabi, sebagai
penguat hati seorang muslim, dan menarik perhatian pendengarnya

Pengertian Etimologi
Qashash al-Qur’an merupakan kata yang tersusun dari dua kalimat yang
berasal dari bahasa arab, yakni dari kata Qashash dan al-Qur’an. Kata qashash
merupakan jamak dari qishshah yang berarti kisah, cerita, atau hikayat17
. Kalimat qishash bentuk plural dari kata qish-shah,18apabila disambung dengan
al-Qur’an maka boleh dibaca qashash atau qishash, maka menjadi qashashul
Qur’an atau Qishashul Qur’an, kedua-duanya dalam bahasa Indonesia berarti
kisah-kisah al-Qur’an
• Adapun macam-macam qashash Al-Qur'an ada tiga, yaitu:

• 1.Kisah para Nabi terdahulu. Cerita ini mencakup dakwah mereka pada kaumnya, mu'jizat
mereka, sikap penentang para Nabi, fase dakwah dan perkembangannya, balasan terhadap
orang-orang kafir dan para pendusta, seperti cerita Nabi Nuh , Ibrahim, Musa, Harun, Isa,
Muhammad Saw., dan lainnya.

• 2.Kisah Al-Qur'an yang berkaitan dengan kejadian masa lalu, cerita tentang seseorang yang
belum ditetapkan kenabiannya seperti Thalut, Jalut, dua putra Nabi Adam, Ahlul Kahfi, Dzul
Qarnain, Qarun, Ashab as-Sabti, Maryam, Ashabul Uhdud, Ashabul Fil, dan lainnya.

• 3.Kisah yang berkaitan dengan kejadian yang terjadi pada masa Rasulullah seperti Perang
Badar, Uhud, dalam surah Ali Imran, Perang Hunain, Tabuk dalam surah At-Taubah, perang
Al-Ahzab dalam surah Al-Ahzab, Hijrah, Al-Isra', dan semacamnya.
• Adapun manfaat kisah-kisah Al-Qur'an menurut Manna al-Qattan adalah
sebagai berikut:

• 1.Untuk menjelaskan prinsip-prinsip ajaran para Rasul. Penjelasan pokok-pokok


syariat yang diemban oleh setiap Nabi sebagaimana yang ditegaskan Allah Swt.:

• Dan Kami tidak menutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami
wahyukan kepadanya: 'Bahwasannya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku,
maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku. (QS Al-Anbiya' [21]: 25).

• 2.Mengokohkan hati Rasulullah dan hati umatnya terhadap agama Allah dan
menguatkan kepercayaan orang-orang yang beriman terhadap kemenangan,
kebenaran, dan pertolongan-Nya, serta menghancurkan kebatilan dan para
pendukungnya. Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah Swt.: Dan semua
kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya
Kami teguhkan hatimu; dan dan dalam surah ini telah datang kepadamu
kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman. (QS
Hud [11]: 120).

• 3.Membenarkan ajaran para Nabi terdahulu, menghidupkan ajaran mereka, dan


mengabdikan peninggalan mereka.
• 4.Menunjukkan kebenaran Muhammad Saw. dalam risalah dakwahnya dengan
memberitakan tentang keadaaan orang-orang terdahulu dalam berbagai macam level
generasi yang berbeda.

• 5.Membongkar kebohongan Ahli Kitab dengan menjelaskan hal-hal yang mereka


sembunyikan, dan menentang apa-apa yang terdapat pada kitab mereka setelah
mengalami perubahan dan penggantian, sebagaimana firman Allah Swt.:

• Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh
Israil (Ya'qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah: '(Jika kamu
mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat), maka bawalah
Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang benar. (QS Ali 'Imran [3]: 93)

• Sesudah Taurat diturunkan, ada beberapa makanan yang diharamkan bagi mereka
sebagai hukuman. Nama-nama makanan itu disebut misalnya , dalam surah An-Nisa'
ayat 160 dan surah Al-An'am ayat 146.

• 6.Kisah atau cerita merupakan salah satu metode yang cukup baik dalam berdakwah
dan ungkapannya lebih cepat menancap dalam jiwa. Sebagaimana firman Allah Swt.:

• Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang


yang mempunyai akal. (QS Yusuf [12]: 111)

Anda mungkin juga menyukai