Anda di halaman 1dari 2

Akhir Perlawanan: Akhir dari pertempuran medan area yaitu Sekutu belum berhasil diusir ke luar Sumatera khusunya

Medan. 
Latar Belakang: Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai
•Bekas tawanan yang sudut kota Medan. Sejak saat itulah Medan Area menjadi terkenal. Pasukan Inggris dan NICA mengadakan pembersihan terhadap
unsur Republik yang berada di kota Medan. Para pemuda dan TKR tanggal 10 Agustus 1946 di Tebingtinggi mengadakan pertemuan
menjadi arogan dan antara komandan-komandan pasukan yang berjuang di Medan Area. Pertemuan tersebut memutuskan dibentuknya satu komando
yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area.
sewenang-wenang.
•Ulah seorang penghuni
hotel yang merampas Kronologi perlawanan:
Pertempuran ini terjadi ketika kita telah
dan menginjak-injak memproklamasikan kemerdekaan kita
lencana merah putih. tepatnya pada tanggal 9 Oktober 1945 sampai
•Ultimatum agar 15 Februari 1947. Saat itu tentara inggris
datang bersama dengan NICA (  Nederlandsch
pemuda Medan Indië Civil Administratie )
PERLAWANAN DI
menyerahkan senjata
MEDAN AREA Dan mendengar hal itu maka Achmad Tahir
kepada Sekutu.  pada tanggal 10 Oktober 1945 Membentuk
•Pemberian batas Tentara keamanan rakyat yang berisikan
pemuda bekas pendidikan di  Giyugun dan
daerah Medan secara Heiho dibawah pimpinan Achmad Tahir.
sepihak oleh Sekutu Setelah itu tepatnya pada tanggal 18 Oktober 1945 Kolonel T.E.D Kelly
Dimana saat itu sekutu membawa Civil Affair
mengeluarkan ultimatum bahwa tidak boleh ada senjata api dan semua
dengan memasang jenisnya mereka menggeledah rumah rumah dan menyita senjata dan Agreement yaitu persetujuan antar belanda
dan inggris dalam merebut kembali negara
papan pembatas yang bom granat
indonesia dengan menguasai pulau sumtra
bertuliskan “Fixed Dan Pada tanggal 1 Desember 1945 terjadi pembatasan wilayah medan melalui medan
atau Fixed Boundaries Medan Area yang memicu amarah dari pemuda
Boundaries Medan Area TKR dan membunuh beberapa tentara inggris Pada awal mula terjadi pertempuran di jalan
(Batas Resmi Medan Terjadi pertempuran antara laskar pelangi dan NICA yang akhirnya Pada bali  pada tanggal 13 Oktober 1945. Ketika
tanggal 15 Februari 1947 tepat jam 12 malam Terbentuklah kesepatakan lencana merah putih direbut dan di injak injak
Area)” di sudut-sudut akan batas medan dan batas wilayah belanda yang memancing amarah pemuda dan
pinggiran Kota Medan. Namun setelah 4 bulan berlalu belanda dan indonesia sering terjadi
langsung menghajar NICA
pertikaian dan akhirnya terjadilah Agresi militer 1
Akhir Pertempuran
Pada 20 November 1946, di desa Marga Ngurah, pasukan Rai dan pasukan Belanda bertemu sampai akhirnya terjadi pertempuran yang sulit. Selama pertempuran, pasukan Ciung
Wanara memukul mundur pasukan Belanda.
Tetapi pertempuran tidak berhenti karena pasukan Belanda datang dalam jumlah besar, mereka dilengkapi dengan senjata yang lebih modern dan didukung oleh pesawat tempur.
Kondisi berubah dan bahkan pasukan Ngurah Rai ditekan karena kekuatan yang tidak seimbang.
Dengan berakhirnya hari itu, pertempuran antara Ngurah Rai dan pasukan Belanda tidak berhenti. Pasukan Belanda juga semakin brutal menyerang pasukan Ciung Wanara dengan
meriam dan bom perang.
Sampai pasukan Ciung Wanara dipaksa untuk membuka daerah di sawah dan ladang jagung di daerah Kelaci, Desa Marga. Dalam kondisi mendesak itu, Ngurah Rai mengeluarkan
perintah dari Puputan atau pertempuran total. Dari sudut pandang prajurit Bali, lebih baik bertarung seperti seorang ksatria daripada jatuh ke tangan musuh.
Akhirnya malam itu, 20 November 1946 Gusti Ngurah Rai meninggal bersama pasukannya. Acara ini kemudian direkam sebagai acara Puputan Margarana.

Kronologi
Salah satu isi perundingan Linggajati padatanggal l0 November
• Latar Belakang 1946 adalah bahwa Belanda mengakui secara de facto Republik
1. Munculnya rasa kekecewaan Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatera,
rakyat Bali terhadap isi dari Puputan Margarana Jawa, dan Madura. Selanjutnya Belanda harus sudah
meninggalkan daerah de facto paling lambat tanggal 1 Januari
Perjanjian Linggarjati, yang
1949.Pada tanggal 2 dan 3 Maret 1949 Belanda mendaratkan
menyatakan bahwa hanya ada pasukannya kurang lebih 2000 tentara di Bali, ikut pula tokoh-
beberapa daerah saja di tokoh yang memihak Belanda. Pada waktu itu Letnan Kolonel I
Indonesia yang diakui secara de Gusti Ngurah Rai Komandan Resiman Nusa Tenggara sedang
facto. pergi ke Yogyakarta untuk mengadakan konsultasi dengan
2. Kedatangan Belanda yang
Kronologi Markas tertinggi TRI.Sementara itu perkembangan politik di
memporak-porandakan Bali Pertempuran hebat terjadi pada tanggal 29 pusat Pemerintahan Republik Indonesia kurang menguntungkan
akibat perundingan Linggajati di mana Bali tidak diakui sebagai
3. I Gusti Ngurah Rai menolak November 1946 di Margarana, sebelah bagian wilayah Republik Indonesia. Rakyat Bali merasa kecewa
ajakan Belanda untuk bergabung utara Tabanan. Karena kalah dalam terhadap isi perundingan ini. Lebih-lebih ketika Belanda
ke dalam Negara Indonesia persenjataan maka pasukan Ngurah Rai membujuk Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai diajak membentuk
Timur (NIT) Negara Indonesia Timur. Ajakan tersebut ditolak dengan tegas
dapat dikalahkan. I Gusti Ngurai Rai oleh I Gusti Ngurah Rai, bahkan dijawab dengan perlawanan
4. Pasukan Bali berhasil
mengobarkan perang “Puputan” atau habis- bersenjata Pada tanggal 18 November 1946 I Gusti Ngurah Rai
memperoleh kemenangan
dalam penyerbuan ke tangsi
habisan demi membela Nusa dan Bangsa. memperoleh kemenangan dalam penyerbuan ke tangsi NICA di
Tabanan. Kemudian Belanda mengerahkan seluruh kekuatan di
NICA yang memicu amarah Akhirnya I Gusti Ngurai Rai bersama anak Bali danLombok untuk menghadapi perlawanan rakyat Bali ini.
Belanda buahnya gugur sebagai kusuma bangsa.

Anda mungkin juga menyukai