Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI

MERAIH
KLASTERASISASI
1. Variabel penentu meraih klasterisasi
ditentukan skor hasil penilaian
terhadap variabel Input, Proses, Output,
dan Outcome.
Setiap variabel dinilai dari berbagai
indikator, yang dilihat dari sumber PD
Dikti, BAN-PT, Direktorat Kelembagaan,
Direktorat Sumber Daya, Direktorat
Pembelajaran dan Kemahasiswaan,
Deputi Bidang Pengamatan Risbang
dan Deputi Bidang Inovasi
2. Indikator Tiap Variabel
Variabel Input, mencakup:
2.1 Presentasi dosen berpendidikan
S3/Total Dosen
2.2 Presentasi Dosen ber JJA LK & GB/Total
Dosen
2.3 Presentasi jumlah mahasiswa terhadap
dosen tetap
2.4 Jumlah mahasiswa asing
2.5 Jumlah dosen tetap bekerja sebagai
praktisi minimal 6 bulan 5 tahun terakhir.
3. Variabel Proses, mencakup indikator:
3.1 Jumlah Prodi yang memiliki Akreditasi dan/atau
Sertifikasi Internasional.
3.2 Akreditasi Institusi PT
3.3 Akreditasi Prodi
3.4 Pembelajaran Daring
3.5 Kerjasama Perguruan Tinggi
3.6 Jumlah prodi yang melakukan kerjasama dengan
mitra perusahaan, dan organisasi nirlaba
3.7 Kelengkapan laporan PD Dikti
3.8 Jumlah Prodi yang melaksanakan Program
Merdeka Belajar
3.9 Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan
Merdeka Belajar
4. Variabel Output, mencakup
indikator:
4.1 Jumlah artikel ilmiah terindeks
perdosen
4.2 Kinerja Penelitian
4.3 Kinerja Kemahasiswaan
5. Variabel Outcome, mencakup
indikator:
5.1 Kinerja Inovasi
5.2 Presentasi lulusan yang
memperoleh pekerjaan dalam
waktu 6 bulan
5.3 Jumlah sitasi perdosen
5.4 Jumlah paten perdosen
5.5 Kinerja pengabdian pada
masyarakat
6. Dimana posisi Klasterasisasi UMPRI saat ini?
Berdasarkan yang diraih UMPRI dalam
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
(kita Catur Dharma) PTMA
Hasil penilaian kinerja tahun 2019 posisi UMRI
berada pada klaster 5 urutan ke 1410.
Penilaian PTN-PTS Seluruh Indonesia (±
5500) an Perguruan Tinggi, dengan skor total
penilaian 0,586 tertinggi hasil penilaian di
lingkungan PTM/A skor total 2.150⟶UM
Yogyakarta
7. Dilihat dari skor per-indikator pada setiap
variabel yang dinilai sebagai berikut:
No. UMPRI UM YOGYAKARTA (Tertinggi di PTM/A)
7.1 Input skor 0,178 1.954
7.2 Proses Skor 2.004 3.100
7.3 Output 0,039 1.758
7.4 Outcome 0,131 1.817

No. UM Metro UM Lampung


1. Klaster 3 4
2. Urutan 96 502
3. Total Skor 1.688 1.039
4. Input 1.726 1.119
5. Proses 2.757 2.557
6. Output 0,790 0,418
7. Outcome 1.520 0,240
Kemenristek Dikti
Nomor: 142/M/KPT/2019
Tentang
Indikator Utama PTN & LLDIKTI
Indikator Kinerja Perguruan Tinggi ada 18
Indikator:
Tingkat maturitas penyelenggaraan Sistem
Perguruan Tinggi Internal Pemerintah (SPIP).
Merupakan kerangka kerja yang memuat
karakteristik dasar yang menunjukkan tingkat
kematangan penyelenggaraan SPIP yang
terstruktur dan berkelanjutan.
Maturitas = tingkat
kematangan/kesempurnaan
penyelenggaraan SPIP dalam
mencapai tujuan pengendalian
internal sesuai Peraturan
Pemerintah Nomor: 60 tahun
2008 Tentang SPIP (Sistem
Penyelenggaraan Internal
Pemerintah)
Kerangka Maturitas SPIP terpola dalam enam
tingkatan
Tabel: Tingkatan Maturitas/Interval Skor
No. Tingkat Interval Skor
Maturitas
0. Belum Ada < 0 (0 < skor < 1,0)
1. Rintisan 1,0 s.d. < 2,0 (1,0 ≤ skor < 2,0)
2. Berkembang 2,0 s.d. < 3,0 (2,0 ≤ skor < 3,0)
3. Terdefinisi 3,0 s.d. < 4,0 (3,0 ≤ skor < 4,0)
4. Terkelola & 4,0 s.d. < 5,0 (4,0 ≤ skor < 5,0)
Terukur
5. Optimal Antara 4,5 s.d. 5,0 (4,5 ≤ skor ≤ 5)

Anda mungkin juga menyukai