Demokrasi “demos”= rakyat “kratos”= kekuasaan atau berkuasa ...
“Demokrasi” = “rakyat berkuasa”, yaitu
keadaan negara dimana dalam sistem pemerintahannya kedaulatan berada di tangan rakyat, keputusan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh rakyat, ( Rosyada, 2005). Demokrasi …
Sapriya, 2002: Demokrasi adalah pemerintahan yang dijalankan
oleh rakyat baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui perwakilan) setelah adanya proses pemilihan umum secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, atau yang sering disebut ‘luber’ dan ‘jurdil’. Nurcholish Madjid: Demokrasi merupakan kata kerja yg mengandung makna sebagai proses dinamis. Karena itu demokrasi harus diupayakan. Demokrasi dalam kerangka di atas berarti sebuah proses melaksanakan nilai-nilai civility (kedaban) dalam bernegara dan bermasyarakat. Demokrasi adalah proses menuju dan menjaga civil society yang menghormati dan berupaya merealisasikan nilai-nilai demokrasi. Prisip Demokrasi
Pengakuan hak asasi manusia.
Pemisahaan atau pembagian kekuasaan (trias politika). Pemerintahan menurut hukum. Jaminan hak individu secara konstitusional, termasuk prosedurnya. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memilih. Pemilihan umum yang bebas dan kebersamaan politik. Kebebasan mengemukakan pendapat Kebebasan berserikat dan berposisi. Pendidikan politik/kewarganegaraan (civic education). Nilai (kultur) DEMOKRASI 1. Menyelesaikan pertikaian damai & sukarela. 2. Menjamin terjadinya perubahan damai. 3. Pergantian penguasa teratur. 4. Penggunaan paksaan sesedikit mungkin. 5. Pengakuan & penghormatan nilai keanekaragaman. 6. Menegakkan keadilan. 7. Memajukan iptek. 8. Pengakuan & penghormatan kebebasan.
Henry B. Mayo dlm Miriam Budiardjo (1990)
MACAM-MACAM DEMOKRASI
Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat
Demokrasi Langsung: paham demokrasi yang mengikut sertakan setiap warga negara dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara. Demokrasi Tidak Langsung: demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan. Penerapan demokrasi ini berkaitan dengan kenyataan suatu negara yang jumlah penduduknya banyak, wilayahnya luas, dan permasalahan yang dihadapinya semakin rumit dan kompleks. AtasDasar Prinsip Ideologi Berdasarkan paham ini terdapat dua bentuk demokrasi, yakni: a. Demokrasi Konstitusional Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau individualisme. Ciri khas demokrasi konstitusional adalah kekuasaan pemerintahnya terbatas dan tidak diperkenankan banyak campur tangan dan bertindak sewenang-wenang terhadap warganya. Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi. b. Demokrasi Rakyat Demokrasi rakyat disebut juga demokrasi proletar yang berhaluan Marxisme-Komunisme. Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial. Manusia dibebaskan dari keterikatannya kepada pemilikan pribadi tanpa ada penindasan atau paksaan. Akan tetapi, untuk mencapai masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan cara paksa atau kekerasan. Atas dasar yang menjadi titik perhatiannya Dilihat dari titik berat “Yang Menjadi Perhatiannya”, demokrasi dapat dibedakan: a) Demokrasi Formal (negara-negara liberal) adalah demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik tanpa disertai upaya untuk mengurangi/menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. b) Demokrasi Material (negara-negara komunis) adalah demokrasi yang menitik beratkan pada upaya- upaya menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi, sedangkan persamaan bidang politik kurang diperhatikan dan bahkan kadang-kadang dihilangkan. c) Demokrasi Gabungan (negara-negara nonblok) adalah demokrasi yang mengambil kebaikan serta membuang keburukan dari demokrasi formal dan demokrasi material. Perkembangan Demokrasi di Indonesia Periode I (1945-1959) masa demokrasi parlementer yang menonjolkan peranan parlemen serta partai-partai Periode II (1959-1965) masa demokrasi terpimpin yang dalam banyak aspek telah menyimpang dari demokrasi konstitusional dan lebih menampilkan dominasi presiden dan terbatasnya peran partai politik serta peran ABRI sebagai unsur sosial-politik semakin meluas Periode III (1966-1998)masa demokrasi pancasila era Orde Baru yang merupakan demokrasi yang lebih menonjolkan arogansi kekuasaan Periode IV (1999-sekarang) masa demokrasi Pancasila, demokrasi Konstitusional era Reformasi dengan berakar pada kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan perimbangan kekuatan antar lembaga negara, antara eksekutif, legislatif dan yudisial DEMOKRASI KONSTITUSIONAL Dibatasi KONSTITUSI
Demokrasi dibatasi / diatur sesuai dengan konstitusi (UUD) yang
berlaku.
Pembatasan dalam sistem pemerintahan (demokrasi
konstitusional) sangat penting mengingat sering kali makna demokrasi diidentikkan dengan kebebasan
Lord Acton : “Power tends to corrupt,
but absolute power corrupts absolutely” Demokrasi= kekuasaan negara melalui jajaran birokrasinya berasal dari rakyat. Hal ini cenderung menjadi bumerang yg bisa menyengsarakan rakyat.
Perlu Kekuatan Penyeimbang (Balancing Force) Civil society Civil Society (Masyarakat Madani)
Masyarakat yang memiliki kemandirian, menghargai
pluralitas, serta mempunyai keyakinan akan kemampuannya untuk berpartisipasi politik, memiliki keberadaan sebagai warga berbudaya.
Masyarakat Ideal Idealisme Demokrasi
Kehidupan supratruktur dan infrastruktur dapat
bersama-sama memegang teguh pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi Demokrasi Prinsip Kedaulatan Modern Rakyat
Melalui general agreement (Kesepakatan bersama) dalam
perjanjian sosial menyepakati pendirian negara untuk tujuan tertentu. Disepakati prinsip penyelenggaraan negara, hak-hak warga negara yg harus dilindungi, serta organisasi penyelenggaraan negra. Keberadaan negara diasumsikan sbg bentukan rakyat dan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan atau kepentingan seluruh rakyat. * Demokrasi dilaksanakan melalui mekanisme perwakilan dan pemberian kekuasaan kepada negara dan organ-organ negara. diselenggarakan sesuai dengan kehendak rakyat yg termanifestasian dalam konstitusi ARTI DEMOKRASI INDONESIA 1) DEMOKRASI INDONESIA ADALAH DEMOKRASI PANCASILA YAITU DEMOKRASI ATAU KEDAULATAN RAKYAT YANG DIDASARI DAN DIJIWAI OLEH SEGENAP SILA PANCASILA SECARA INTEGRATIF. 2) DEMOKRASI YANG BERDASARKAN KEKELUARGAAN DAN KEGOTONG ROYONGAN YANG DITUJUKAN KEPADA KESEJAHTERAAN RAKYAT. 3) SISTEM PENGORGANISASIAN NEGARA DILAKUKAN OLEH RAKYAT SENDIRI ATAU DENGAN PERSETUJUAN RAKYAT. 4) KEBEBASAN INDIVIDU TIDAK BERSIFAT MUTLAK, TETAPI HARUS DISELARASKAN DENGAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL. 5) CITA-2 DEMOKRASI DIPADUKAN DENGAN CITA-2 HIDUP BANGSA INDONESIA YANG DIJIWAI OLEH SEMANGAT KEKELUARGAAN (TIDAK ADA “DOMINASI MAYORITAS”). 6) BERDASARKAN HUKUM Demokrasi
Kekuasaan yg diberikan kepada negara terlalu sering disalahgunakan
untuk kepentingan pemegangg kekuasaan negara sendiri. “power tend to corrupt, absolut powers corrupt absolutly”
Perlu pembatasan KONSTITUSI
Subtansi: Tujuan negara, dasar negara, HAM, kedudukan dan wewenang lembaga negara