Anda di halaman 1dari 19

KEBIJAKAN PENGAWASAN

BERBASIS RISIKO
DI INSPEKTORAT

Dadit Herdikiagung
Inspektur II
Inspektorat Jenderal Kemenristekdikti
Jakarta, 6 Agustus 2019
KEBIJAKAN KEMENRISTEKDIKTI 2015-2019

01 Menciptakan sistem Pendidikan Tinggi yang berkeadilan

02 Memberikan akses bagi masyarakat tidak mampu ke Pendidikan Tinggi

03 Meningkatkan kapasitas dan kualitas Pendidikan Tinggi melalui alokasi BOPTN


Meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan dan sumber daya iptek dan
04 pendidikan tinggi (termasuk revitalisasi Pendidikan Vokasi)

Melakukan penyelesaian dan peningkatan infrastruktur, khususnya pembangunan Rumah Sakit


05 Pendidikan dan infrastruktur lain yang terhenti

06 Meningkatkan produktifitas riset dan inovasi

07 Mengembangkan teknologi untuk pembangunan


Mengendalikan alokasi anggaran sehingga efisiensi dan
08 keefektifan SDM professional Ristekdikti meningkat
PENGENDALIAN INTERN PP NOMOR 60 TAHUN 2008

SPIP memberikan keyakinan yang


memadai bagi:
1. Tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan
penyelenggaraan pemerintahan negara,
2. Keandalan laporan keuangan,
3. Pengamanan aset negara, dan
4. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

Dilakukan Pengawasan Intern Oleh


Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
Menristekdikti wajib melakukan pengendalian atas
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
dengan berpedoman pada SPIP

Definisi Pengawasan Intern:


Seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi
dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif
dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
KEGIATAN PENGAWASAN ITJEN

• Pengambilan keputusan/kebijakan
strategis telah melalui evaluasi
berbagai aspek risiko
• Pimpinan yakin tujuan organisasi
tercapai; terhindar dari masalah hukum Internal
akibat dari kebijakan yang diambilnya. Audit

Assurance Consulting
Activities Activities

Pemantau Bimtek/
Pengawasan
an Audit Evaluasi Reviu Lain Sosialisasi/
Asistensi/
Konsultasi
Audit Audit Tujuan Audit
Pengelolaan Audit Aset Tertentu Pengadaan Audit PNBP
Keuangan Pengaduan Barang/Jasa

• Reviu LK
• Reviu RKA
• Reviu Revisi RKA
• Reviu Sarpras
• Reviu Tunggakan Pembayaran
RISK BASED INTERNAL AUDITING

 Risk Based Internal Auditing (RBIA) adalah metodologi


yang mengaitkan antara kegiatan audit intern dengan
kerangka manajemen risiko organisasi.
 RBIA digunakan oleh unit audit intern untuk
memberikan keyakinan (assurance) kepada manajemen
bahwa manajemen risiko organisasi telah berjalan
efektif.
IS THE ORGANISATION
READY? 
Setiap tahapan RBIA akan mendorong tanggung
jawab manajemen dalam mengelola risiko.

 Apabila kerangka manajemen risiko belum kuat


atau bahkan belum ada, maka organisasi belum
siap menggunakan RBIA.
 Ini berarti sistem pengendalian intern organisasi
masih lemah.
 Untuk itu unit audit intern harus
mempromosikan praktik-praktik manajemen
risiko yang baik guna meningkatkan sistem
pengendalian intern.
LATAR BELAKANG
Internal Audit Capability Model
IACM LEVEL3
Key Process Area
 Adanya perencanaan audit berbasis risiko.

 Terlaksananya penilaian risiko secara sistematis dan


fokus pada prioritas rencana kegiatan periodik APIP
atas gambaran risiko organisasi secara keseluruhan.
Outputs
 Audit Universe termasuk identifikasi dan penanganan
risiko.
 PKPT berbasis risiko.
ANALISIS RISIKO
 Bertujuan untuk menentukan Level Risiko.

 Level Risiko diukur berdasarkan Level Kemungkinan


terjadinya risiko dan Level Dampak apabila risiko
terjadi.
 Perlu ditetapkan Kriteria Risiko yang terdiri dari:
a. Kriteria Kemungkinan terjadinya risiko,
b. Kriteria Dampak risiko dan
c. Level Risiko
ANALISIS DAMPAK

Level Dampak
Level Descriptor Example detail description
1 Insignificant No injuries. Minor delays. Little financial loss. $0 - $4,999*

First aid required. Small spill/gas release easily contained within work
2 Minor area. Nil environmental impact. Financial loss $5,000 - $49,999*

Medical treatment required. Large spill/gas release contained on campus


3 Moderate with help of emergency services. Nil environmental impact. Financial loss
$50,000 - $99,999*

Extensive or multiple injuries. Hospitalisation required. Permanent severe


4 Major health effects. Spill/gas release spreads outside campus area. Minimal
environmental impact. Financial loss $100,000 - $250,000*

Death of one or more people. Toxic substance or toxic gas release spreads
5 Catastrophic outside campus area. Release of genetically modified organism (s) (GMO).
Major environmental impact. Financial loss greater than $250,000*
ANALISIS KEMUNGKINAN

Level Kemungkinan
Level Descriptor Example detail description
5 Almost certain expected to occur in most circumstances

4 Likely probably occur in most circumstances

3 Possible occur at some time

2 Unlikely occur at some time

1 Rare occur only in exceptional circumstances


IDENTIFIKASI RISIKO
 Tujuannya adalah agar audit intern mendapatkan
pemahaman yang menyeluruh atas risiko yang dihadapi
organisasi.
 Identifikasi risiko dan analisis risiko (risk scoring)
sebaiknya dilakukan pada tahapan yang berbeda.
 Fokus pada kejadian-kejadian yang akan berdampak pada
tujuan organisasi.
 Pendekatannya akan berbeda apabila organisasi telah
menerapkan manajemen risiko.
 Sangat disarankan dilakukan melalui workshop bersama
dengan manajemen.
RISIKO PENGAWASAN

EKSTERNAL INTERNAL

Alokasi Anggaran 20% dari APBN Komposisi Auditor

Jumlah Pegawai dan Customers Kompetensi Auditor

Nilai Aset Fasilitas Kerja

Hasil Pemeriksaan BPK Jadual Kerja di Unit Kerja Padat

Revolusi Industri 4.0


PRIORITAS PENGAWASAN TAHUN 2017-2019
KEGIATAN INSP I INSP II INSP III

PENGAWASAN 1. Reviu RKA 1. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil 1. Evaluasi SAKIP


MANDATORY 2. Reviu LK Pengawasan 2. Pelaporan LAKIP
3. Evaluasi PMP RB 2. Pemantauan SPIP
4. Evaluasi Belanja
Terhutang

PENGAWASAN 1. Revitalisasi Politeknik 1. Beasiswa Afirmasi Pendidikan


PRIORITAS 2. Pembukaan Prodi Khusus Blok Tinggi (Adik) 3T, Papua, dan
NASIONAL Masela Papua Barat
3. Revitalisasi Lembaga Pendidikan 2. Beasiswa Bidik Misi
dan Tenaga Kependididkan (LPTK) 3. Beasiswa SM3T/PPG/PPGT bagi
4. Pengembangan Prog Pemula Guru
Berbasis Teknologi dan Perg Tinggi
5. Pengembangan Teaching Industry
6. Pengelolaan/Pengembangan PTN
Baru dan Akademi Komunitas
7. Science Techno Park (STP)

PENGAWASAN BOPTN dan BPPTNBH 1. Kegiatan BAN-PT 1. Beasiswa PPA


PRIORITAS K/L 2. Program PP PPTS 2. SNMPTN/SBMPTN
3. Pembukaan Prodi Baru (termasuk 3. Pelaksanaan Kreatifitas Mhasiswa
Prodi Langka) dan Kewirausahaan Mahasiswa
4. Pelaksanaan Kegiatan Lemb 4. Beasiswa Dosen S2/S3
Layanan Pend Tinggi (L2DIKTI) 5. Pelaksanaan Sertifikasi Dosen
6. Kontrak World Class Professor
7. Detasering
8. Insentif Riset Sistem Inovasi
Nasional (Insinas)
9. Program Hibah Luar Negeri
(PHLN)
PRIORITAS PENGAWASAN TAHUN 2018-2019
KEGIATAN INSP I INSP II INSP III

PENGAWASAN 1. Penerimaan Negara Bukan 1. Kehadiran Awal Tahun dan 1. Riset Nasional
PERINTAH Pajak (PNBP) Libur Nasional 2. Publikasi Lektor Kepala
MENTERI 2. Pembentukan PTN BH dan PTN 2. Program Inovasi Nasional dan Guru Besar
BLU 3. Program Pembelajaran
3. Pelayanan Publik Daring
4. Tunjangan Fungsional dan
Kinerja
5. Audit Aset
6. Realisasi Anggaran
7. Kerjasama Internasional
Kemenristekdikti
PENERIMAAN MAHASISWA PERJALANAN DINAS
1 BARU
6 DAN PELUANG STUDY

PADA AKHIR TAHUN PENGGUNAAN


PENGELOLAAN ANGGARAN
2016 TRANSPARENCY 2 UNIVERSITAS 7 KEAHLIAN/JABATAN
DILUAR KAMPUS
INTERNATIONAL
INDONESIA
MENGADAKAN RISET PROYEK PENELITIAN
3 REKRUTMEN TENAGA 8 DAN DISTRIBUSINYA
UNTUK MENGETAHUI KEPEGAWAIAN
KONDISI DAN POLA
KONFLIK KEPENTINGAN PROSES PEMILIHAN
PENGADAAN BARANG DAN PEJABAT UNIVERSITAS
YANG BERPOTENSI 4 JASA 9
KORUPSI DI
UNIVERSITAS PENGELOLAAN ASET
PENGAWASAN
5 UNIVERSITAS
10 INTERNAL
TEMUAN BERULANG BPK
Permasalahan pengelolaan kas - (kas tekor, penggunaan kas untuk kepentingan pribadi, pinjaman, dll).
Penatausahaan piutang belum tertib - (perlakuan atas pengakuan, pengukuran, penilaian, dan
penyajian piutang).
Penatausahaan dan pengelolaan Pendapatan - (penggunaan pendapatan di luar mekanisme
anggaran BLU atau penggunaan langsung di satker non BLU).
Pengelolaan dana beasiswa (Bidikmisi, PPA, Adik) - (ketepatan waktu, jumlah, sasaran
penyaluran, serta pertanggungjawaban).
Pembayaran gaji, tunjangan pegawai yg sedang tugas belajar.
Pengadaan barang dan jasa yang berpotensi tdk sesuai dg kondisi sebenarnya.
Pembayaran honorarium, uang saku rapat - (belum memperhatikan ketentuan PMK, Perdirjen
Perbendaharaan, dan peraturan lain yang berlaku).
Pertanggungjawaban belanja barang, DIPA ada di kantor pusat sedangkan
pelaksanaannya di perg tinggi (satker daerah) - (sering kali terlambat, shg dpt berdampak
terhadap kewajaran belanja atau beban barang pada Laporan Keuangan).
Pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas tdk sesuai ketentuan - (pembayaran biaya
perjalanan dinas luar kota sesuai PMK atcost dg dilampiri bukti transportasi).
Pengelolaan dana penelitian dan pengabdian kpd masyarakat blm optimal - (sistem
pelaporan dan pertanggungjawaban agar lbh mudah bagi peneliti namun tetap akuntabel).
PENGUATAN PERAN ITJEN
Penguatan Lingkungan Pengendalian
a. Peningkatan ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan
tugas dan fungsi lembaga (assurance activities)
b. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi lembaga
c. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi lembaga
(consulting activities)
d. Mendorong pelaksanaan pelaporan gratifikasi, LHKPN, Whistle Blower, Benturan Kepentingan
e. Peningkatan peran SPI

Penguatan Pelaksanaan Pengawasan


a. Optimalisasi reviu sebagai upaya pencegahan
b. Optimalisasi penyelesaian hasil pemeriksaan BPK, Itjen
c. Peningkatan kompetensi auditor, dan komposisinya
d. Evaluasi hasil reviu dan hasil pemeriksaan eksternal

Evaluasi Berkala
Evaluasi berkala pelaksanaan penguatan lingkungan dan hasil pengawasan
TERIMA KASIH

email
dadit@ristekdikti.go.id
dherdikiagung@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai