Persediaan Barang
Dagang
Indira Aulia Puteri W.
XII-AKL
FIFO
Metode ini menyatakan bahwa persediaan dengan
nilai perolehan pertama masuk akan dijual terlebih
dahulu, sehingga persediaan akhir dinilai dengan
nilai perolehan persediaan yang terakhir masuk
(dibeli).Metode ini cenderung menghasilkan
persediaan yang nilainya tinggi dan berdampak
pada nilai aktiva perusahaan
2
LIFO
. Metode ini menyatakan bahwa
persediaan dengan nilai perolehan
terakhir masuk akan dijual terlebih
dahulu, sehingga persediaan akhir dinilai
dan dilaporkan berdasarkan nilai
perolehan persediaan yang pertama
masuk (dibeli).Metode ini menghasilkan
nilai persediaan akhir yang rendah dan
berdampak pada nilai aktiva perusahaan
yang rendah.
3
Averange
Dengan menggunakan metode ini
nilai persediaan akhir akan
menghasilkan nilai antara nilai
persediaan metode FIFO dan nilai
persediaan LIFO. Metode ini juga
akan berdampak pada nilai harga
pokok penjualan dan laba kotor.
4
Contoh Soal
Tanggal Keterangan Kuantitas Harga
6
Persediaan Barang Dagang
Barang Tersedia Dijual:
7
Metode FIFO
2019 02-Jan Persediaan barang dagangan 200 kg Rp 9.000,00 = Rp 1.800.000,00
10-Mar Pembelian 300 kg Rp 10.000,00 = Rp 3.000.000,00
05-Apr Penjualan 200 kg Rp 9.000,00 = Rp 1.800.000,00
07-Mei Penjualan 100 kg Rp 10.000,00 = Rp 1.000.000,00
21-Sep Pembelian 400 kg Rp 11.000,00 = Rp 4.400.000,00
18-Nov Pembelian 100 kg Rp 12.000,00 = Rp 1.200.000,00
20-Nov Penjualan 200 kg Rp 10.000,00 = Rp 2.000.000,00
10-Des Penjualan 200 kg Rp 11.000,00 = Rp 2.200.000,00
9
Metode Averange
10
Harga Pokok Penjualan
11
Penjualan
12
Laba Kotor
Harga Pokok
Penjualan (7.000.000) (7.500.000) (7.280.000)
13