Anda di halaman 1dari 47

UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN

STUNTING : EVALUASI PELAKSANAAN TAHUN


2018 & RENCANA TINDAK TAHUN 2019

Dr. KIRANA PRITASARI,


MQIH
DIREKTUR JENDERAL
KESEHATAN
MASYARAKAT
Bogor, 22 November 2018
SISTEMATIKA

PENDAHULUAN KEGIATAN SITUASI RENCANA


TAHUN SAAT TINDAK
2018 INI 2019
2
PENDAHULUAN

3
STUNTING DALAM TUJUAN GLOB A L- NASIONAL
2.ZERO HUNGER
PADA TAHUN 2030,
3. GOOD MENGAKHIRI SEGALA
HEALTH&
BENTUK
WELL BEING
MALNUTRISI TERMASUK
STUNTING PADA BADUTA
DAN BALITA

5.GENDER
EQUALITY

TARGET
RPJMN
TAHUN
6.CLEAN WATER
& SANITATION 2019
Stunting
Baduta 28% 4
Stunting
ditandai Penyebab Multi
dengan Dimensi

BALITA STUNTING
1. GAGAL TUMBUH – (TB/U)
Pendek (TB/U), Kurus
(BB/U) MENGHAMBAT
2. GAGAL KEMBANG – Pembangunan
dan Peluang
Gangguan Kognitif,
Menjadi
lambat menyerap NEGARA MAJU
pengetahuan, lemah di
matematika; Stunting Riskesdas 2013
(pendek dan defisit 37,2 %(9 Juta)
kognitif)
3. GANGGUAN SIRKESNAS 2016
33,6%
METABOLISME TUBUH –
potensi untuk terkena
penyakit tidak menular Masalah Kesehatan
(di atas ambang batas
20%)
STRATEGI 5 PILAR PENANGANAN STUNTING

• Komitmen dan • Kampanye • Konvergensi, • Gizi dan • Pemantauan


Visi Nasional dan Koordinasi ketahanan dan Evaluasi
Kepemimpinan Komunikasi Konsolidasi pangan
Perubahan Program Pusat,
Perilaku Daerah dan
Desa

INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF

TUMBUH KEMBANG ANAK YANG MAKSIMAL


(dengan kemampuan emosional, sosial dan fisik siap untuk belajar, berinovasi dan berkompetisi)

MENINGKATKAN DAYA SAING MENGURANGI KESENJANGAN/INEQUALITY


UPAYA PERCEPATAN
PENURUNAN

1. PMT untuk mengatasi 7. Suplementasi zink. 1. Air Bersih, Sanitasi.


KEK pd bumil 8. Fortifikasi zat besi ke dalam 2. Fortifikasi-Ketahanan Pangan.
2. TTD untuk anemia bumil makanan. 3. Akses kepada Layanan Kesehatan dan
3. Konsumsi Garam 9. Obat Cacing
KB.
Beriodium 10. Vitamin A
11. Tata Laksana Gizi Buruk 4. JKN, Jampersal, Jamsos lain
4. ASI Ekslusif 5. Pendidikan Pola Asuh Ortu.
12. Penanggulangan Malaria
5. Pemberian ASI sampai
13. Pencegahan dan 6. PAUD HI- SDIDTK
usia 2 tahun didampingi
Pengobatan 7. Pendidikan Gizi Masyarakat.
dengan MP ASI adekuat diare 8. Edukasi Kesehatan Seksual dan
6. Imunisasi 14. Cuci tangan dengan benar Reproduksi, serta Gizi pada Remaja.
9. Program Padat Karya Tunai

KONVERGENSI MULTI SEKTOR PERENCANAAN, PENGANGGARAN, PENGGERAKAN -


PELAKSANAAN, PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN 7
LOKUS 160 KAB/KOTA PENURUNAN
STUNTING 2018-2019
NAD PAPUA
1. Aceh tengah BARAT
2. Pidie 1.Tambraw
3. Aceh Timur 2.Sorong Selatan
SUMUT
SULUT 3.Kab. Manokwari
1. Langkat
2. Padang Lawas KALTIM 1. Bolmong Utara 4.Kota Sorong
1. Panajam Paser 2. Bolaang 5.Pegunungan
3. Gunung Sitoli KEPRI KALTARA
Utara Mongondow MALUKU Arfak
4. Nias Utara 1. Natuna 1. Malinau
2. Lingga
2. Kab. Kutai SULTENG UTARA
5. Simalungun 2. Nunukan
1.Banggai
1.Halmahera Selatan
2.Parigi PAPUA 14.Kab.
Pegunungan
Mouto 1. Jayawijaya Bintang
2. Tolikara
ng 3. Nduga 15.Kab. Yapen
16.Kab. Supiori
4. Lanny Jaya
5. Intan Jaya 17.Kab.
Mamberamo
6. Dogiyai
7. Kab. Nabire Raya
18.Kab.
8. Kab. Biak Numfor
9. Kab. Paniai Mamberamo
Tengah
10. Kab. Puncak Jaya
11. Kab. Boven Digoel 19.Kab. Yalimo
12. Kab. Asmat 20.Kab. Puncak
2.Kep. 13. Kab. Yahukimo
21.Kab. Deiyai
22.Kab. Keerom
Jabung
Timur 1.Bangka barat 1.
KALTENG
Barito 1.Majene Sula
2.Bangka KALBAR 2.Polman

SUMBAR 1. Ketapang Timur


3.Mamuju MALUKU
2. Kotawaring
1. Pasaman RIAU in Timur 4.Mamasa 2. Kab. Sambas

2. Pasaman Barat 1.Maluku tengah


3. Kab.

3. Solok SULTRA DKI 1. Rokan hulu Kapuas KALSEL 3. Kab. Sintang 1.Buton
GORONTALO 2.Seram bagian Selatan
JAKARTA
2. Kampar JAMBI
1. Hulu Sungai 2.Kolaka
1.Gorontalo JATENG 7. Grobogan Bumbu
8. Ngada
1. Kaur
BENGKULU Barat 1.Kep. Seribu 2. Tanah

2.Banyumas 9. Demak 1. Kerinci SULBA


2.Boleamo 1.Cilacap SULSEL1.Enrekang 10. Rotendao
2. Utara
Bengkulu 3.Kep. Aru
3.Purbalingga 10.Blora
8. Pemalang JATIM
2. Tanjung BABEL R
9. Manggarai 12. Pekalongan
1.Ogan Komering 3.Pohuwato 5.Wonosobo 2.Malang 8. Sampang NTT 12. Manggarai Timur
Ilir 6.Klaten 13. Sabu Raijua
SUMSEL
BANTEN 3.Jember
1.Trenggalek
9. Nganjuk 2.Bone 1. Sumba Barat
2.Mu 1.Pandeglang
4.Kebumen 11. Brebes 4.Bondowoso 7. bangkalan 10. Pamekasan 14. Kab. Kupang
ara 2. Sumba Timur
11. Sumba Barat Daya
2.Lebak 5.Probolinggo 11.Sumenep 3. 15. Kab. Belu
Sumba Tengah
Enim 12. Kab. Kediri 4. Alor 16. Kab. Flores Timur
LA 6. Sumedang NTB6.Lamongan 17. Kab. Sikka
M JABAR 7. Bogor 5. Lembata
PU 1.Bandung 8. 1. Lombok 18. Kab. Ende
DIY Barat
5. Sumbawa 6. Timor Tengah
19. Kab. Manggarai
N 2.Sukabumi Tasikmalaya 1. Kulonprogo 2. Lombok
6. Dompu
Selatan
3.Cianjur 7. Kab. Barat
G 9. Garut 2. Bantul Timur Bima 7. Timor Tengah
1. Lampung 4.Karawang 10.Kuningan 3. Lombok 8. Sumbawa Utara 20. Kab. Nagekeo
5.Cirebon Bali Tengah 21. Malaka
Selatan 11.Sumedang 1. Gianyar
barat
4. Lombok
2. Lampung 6.Bandung Barat 12.Indramayu 2. Buleleng Utara
Tengah 13.
3. Majalengka
Lampung
Timur
8
4.
Tanggamus
SITUASI SAAT INI

9
PREVALENSI MASALAH GIZI PADA BALITA
TAHUN 2013 DAN TAHUN 2018
BB/U TB/U BB/TB
19.2 19.3
18

13.9 13.8
11.5 11.9

8
6.8 6.7
5.7 5.3
3.9 3.5

GIZI BURUK GIZI KURANG SANGAT PENDEK SANGAT KURUS GEMUK


PENDEK KURUS

Riskesdas 2013 Riskesdas 2018 10


CAPAIAN INDIKATOR INTERVENSI GIZI SPESIFIK
TAHUN 2013 DAN TAHUN 2018

95.2 96.1

79.3
84.1
75.5 77.8
70 74.1 66.7 71.3
58.2 57.9 59.2 54.6
53.5 48.6 46.6
44.6

37 34.5 36.6 37.3


32.1

K1 K4 PF KF KN1 IMD ASI EKS IDL VIT A BB TB MP ASI


BERAGAM
RISKESDAS 2013 RISKESDS 2018
11
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM KESMAS MENURUT
RENSTRA TERKAIT STUNTING SD TW III TAHUN 2018

36.

12
Persentase Desa ODF
STOP BUANG AIR BESAR
SEMBARANGAN
Persentase Akses
terhadap Sanitasi Layak
18,2
72,5
Persentase Akses
terhadap air
bersih yang
layak
22,02% P
ERSENTASE POSYANDU AKTIF 34
50,85%
46,43%
95,58
49,67% 51,32% 66,05
44,01 85,71%
22,22% 48,36%
41,18%
24,77% 57,27% 34,97%
69,85% 63,57%
17,70%
31,15% 85,07% 44,38%
22,71% 55,65%
33,01%
68,15%

31,79% 26,64%
66,26%
57,74% 51,11% 55,45%
73,49%
77,33%
64,15%

% Posyandu Aktif Nasional % Capaian D/S****

*Data Rutin Dit. Promkes 2018


**Ditjen PMD, Kemendagri, 2018
***Data Rutin Dit Promkes 2009-2014 3
****Riskesdas 2007,2013 50% 57,43% 45,4% 44,6%
KEGIATAN TAHUN 2018

15
ACEH 39.09

Sumber : OMSPAN per 16 November 2018


KALSEL 48.13
RIAU 51.24
JATIM 51.45
KALTIM 53.35

PENYERAPAN
KALTARA
54.05

PROGRAM
JABAR 54.05
NTT 54.28
SUMBAR 55.50
LAMPUNG 55.67
MALUT 56.26
NTB 56.64
KALTENG 56.86
BABEL 57.18

KESMAS TAHUN2018
DANA DEKONSENTRASI
KALBAR 58.75
PAPUA BRT 59.83
NASIONAL 61.74
MALUKU 62.78
SULUT 63.98
SUMUT 64.08
JAMBI 64.97
SULTRA 65.12
SULBAR 65.13
YOGYA
66.45
DKI 67.05
BANTEN
69.19
BALI 69.74
SUMSEL 70.79
GORONTALO 71.75
BENGKULU 72.92
PAPUA 73.10
JATENG 73.63
16

SULTENG 75.24
KEP. RIAU 75.92
PENDANAAN STUNTING TAHUN 2018
%
PROGRAM KEGIATAN ALOKASI REALISASI
• PMT Bumill KEK 130.420.917.000 96.155.681.415 73,73
• PMT Balita Kekurangan Gizi
• Paket Gizi (Vit A, TTD) pada Ibu

Kesehatan Masyarakat
Hamil dan Balita
• Peningkatan Status Gizi Masyarakat
• Surveilans Gizi
• Pelayanan Antenatal 54.249.446.000 39.770.603.820 73,31
• Persalinan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
• Kunjungan Neonatal Pertama
• Sanitasi Total Berbasis Masyarakat 192.976.790.000 131.624.439.498 68,21
(STBM)
• Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 168.003.155.000 162.070.102.328 96,47
• Kampanye Hidup Sehat melalui
Berbagai Media
• Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) 22.770.645.000 16.391.249.466 71,98

TOTAL 568.420.953.000 446.012.076.527 78,47


17
KEGIATAN GIZI MASYARAKAT 2018
SURVEILANS GIZI Penguatan Intervensi TTD di 514 Kab/Kota
PMT BUMIL KEK
514 KAB/KOTA Paket Gizi bagi Ibu Pendidikan Gizi Dalam Pemberian
PMT BALITA Hamil dan Balita Makanan Lokal Bagi Ibu Hamil dan
1.194 TENAGA DILATIH Balita
KURUS Orientasi Asuhan Gizi di
-
Pusat Puskesmas
Pusat Pusat
Rp. 389.445.000.000
Rp. Rp. Pusat
(Bumil KEK)
12.000.000.00
3.736.548.0 Rp. 487.007.100.000 Rp.
0
00 (Balita Kurus) 10.000.000.
000
Dekon
Rp. 13.900.045.000 Dekon Dekon
Dekon
(Bumil KEK) Rp. Rp.
Rp. Rp. 12.524.741.000 9.439.804.0
75.707.276.0 18.849.051.000 00
00 (PMT Balita * Anggaran Tablet Tambah
darah terdapat di
Kurus ) Farmalkes

Total Rp. 79.443.824.000 Total Rp. 909.201.196.000 Total Rp. 24.311.737.000 Total Rp. 19.439.804.000
Petunjuk Teknis
PADAT KARYA TUNAI DESA (PKTD) PENDIDIKAN GIZI Pelaksanaan Pendidikan gizi
PEMBERIAN TAMBAHAN MAKANAN LOKAL BUMIL & dalam pemberian makanan
tambahan lokal bagi bumil dan
BALITA TAHUN 2018 balita

KEBIJAKAN
Penyediaan Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil dan Balita → Pendidikan Gizi dalam
Pemberian Makanan Tambahan Lokal Bagi Bumil Dan Balita.
Peraturan Menteri Kesehatan 17 / 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Kesehatan tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah
di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Penganggaran dan
Mekanisme pelaksanaan
LOKUS PELAKSANAAN PKTD SEKTOR (fund channeling) Padat Karya
KESEHATAN Tunai Desa (PKTD) dengan
SUMATERA
3 KAB PRIORITAS
SULAWESI menggunakan mekanisme
2 KAB PRIORITAS
Bantuan Pemerintah.
KALIMANTAN
1. ROKAN HULU 2 KAB PRIORITAS 1. GORONTALO MALUKU
2. LAMPUNG TENGAH 1. KETAPANG 2. MAMUJU 1 KAB PRIORITAS
3. PASAMAN 2. HULU SUNGAI UTARA 1. MALUKU TENGAH

PKS oleh Direktur Gizi


bersama para Ketua Tim
Penggerak PKK di 16
JAWA Kabupaten yang sudah
6 KAB PRIORITAS PAPUA
1. CIANJUR 1 KAB PRIORITAS ditetapkan.
2. SUKABUMI 1. LANNY JAYA
3. PEMALANG NUSA TENGGARA
4. BREBES 1 KAB PRIORITAS
5. PANDEGLANG 1. LOMBOK TENGAH
6. NGANJUK
e-PPGBM
22
No Program Padat Karya Alokasi Sasaran Unit Cost Fisik Terbangun Total Fisik (65% dari Total Tenaga Kerja (30% dari Total Dana per desa= Rp. Total Jumlah Jumlah Total Asumsi Total Upah
Perdesaan Dana per desa (unit minimal 1 dana per desa) 30.000.000) Tenaga Kerja Prediksi Jumlah Tenaga Kerja
PELAKSANAAN ( Rp. (Rp.Juta) desa ) Per lokasi Tenaga Kerja Hari Kerja (Rp.Juta)
desa Terlibat (hari)
PENINGKATAN Juta) KK terlayani Unit cost/unit Penyele
saian 1
jumlah
tenaga
Upah Per
Orang Per
Total Upah per
unit sarana
KUALITAS SANITASI 1 2 3 4 5 6 7 8= (6*7)
Unit kerja 1 unit
9 10
Hari Rp.
11 12=(9*10*11) 13 =(10*6) 14=(13*4) 15 16=(12*6*4)
LINGKUNGAN 1 Peningkatakan Kualitas
Sanitasi Kesehatan 25.000
250 desa 100 20 KK/
Unit
3,250,000 65.000.000 4 Hr 3 or 125,000 1.500,000 60 15.000 30 7.500

PRIORITAS STUNTING DARI 250 DESA SUDAH Lingkungan) minimal 20


KK miskin terlayani
247 DANA DI TERIMA
TAHUN 2018 akses sanitasi/jamban
layak kesehatan &
DI REKENING KKM
Tempat
Cuci Tangan Pakaimiskin
Sabun
bagi masyarakat

PROGRESS SUMATERA WESI


SULA
KALI MANTAN
15 KAB/KOTA PRIORITAS
250 DESA; 60 KABUPATEN 3 KAB/KOTA PRIORITAS 5 KAB/KOTA PRIORITAS

DAN 23 PROVINSI 1. PIDIE (3 DS)


1. BARITO TIMUR (3 1. ENREKANG (4 DS)
(dari 100 Kab / 1000 desa Prioritas Stunting) 2. LANGKAT ( 4 DS)
DS) 2. BUTON (3 DS)
3. NIAS UTARA (2 DS)
3. BOALEMO (3 DS) LO (2 DS)
TAHUN 2018 4. PADANG LAWAS (2 DS) 2. HULU SUNGAI A
UTAR (4 DS) ANG 4. GORONTAMANDAR (5 DS)
5. PASAMAN (2 DS)
3. KETAP(2 DS) 5. POLEWALI
Minimal 65% dari BLM 6. PASAMAN BARAT (3 DS)
: Rp. 65.000.000 Untuk 7. OGAN KOMERING ILIR (7 DS)
Anggaran 1 Desa
Anggaran Fisik (Bahan 8. LAMPUNG SELATAN (8 DS)
Rp.100.000.000 9. LAMPUNG TIMUR (7 DS)
dan Peralatan)
Minimal Memfasilitasi 10. NATUNA (4 DS)
20 KK terlayani Jamban 11. KAUR (1 DS)
Individu sehat dan Maksimal 30% dari BLM: Rp. 12. ROKAN HULU (4 DS)
30.000.000 Untuk Upah 13. LAMPUNG TENGAH (7 DS)
layak serta tempat cuci 14. LAMPUNG TIMUR (9 DS)
Tenaga Kerja
tangan pakai sabun. 15. LAMPUNG SELATAN (8 DS) JAWA – BALII, NTB NUSA TENGGARA
Sasaran Utama
Maksimal 5% dari BLM: 4 KAB/KOTA PRIORITAS
Masyarakat Miskin Rp 5.000.000
33 KAB/KOTA PRIORITAS
yang sudah berubah (Administrasi Kegiatan 1. TIMOR TENGAH
1. BANDUNG (1 DS) 13. KEBUMEN ( 6 DS) 28. PANDEGLANG (6 DS)
perilaku menjadi sehat dan operasional awal) UTARA (7 DS)
2. BANDUNG BARAT (2 14. WONOSOBO (2 DS) 29. GIANYAR (7 DS)
DS)
2. LEMBATA (6 DS)
15. KLATEN ( 3 DS) 30. LOMBOK BARAT (3 DS)
3. MANGGARAI (3 DS)
3. GARUT (1 DS) 16. BLORA (3 DS) 31. LOMBOK TENGAH (4 DS)
4. TTS (7 DS)
4. TASIKMALAYA (3 DS) 17.DEMAK (4 DS) 32 LOMBOK TIMUR (2 DS)
5. KUNINGAN (7 DS) 18. TRENGGALEK (5 DS) 33. SUMBAWA (8 DS)
6. CIREBON (7 DS) 19. MALANG (6 DS)
7. SUMEDANG (8 DS) 20. JEMBER (5 DS)
8. SUBANG (7 DS) 21. BONDOWOSO (4 DS)

TOTAL 25 M
9. KARAWANG (3 DS) 22. PROBOLINGGO (3 DS)
10. CILACAP (1 DS) 23. NGANJUK (4 DS)
11. BANYUMAS (4 DS) 24. BANGKALAN (3 DS) 23
12. PURBALINGGA (3 DS) 25 PAMEKASAN (3 DS)
PENYEBARLUASAN INFORMASI TAHUN 2018
NO. KEGIATAN MATERI
1 Penyebarluasan informasi melalui TBC, Batuk Perokok,
Tentang Mudik, Tablet Tambah Darah,
media luar ruang di tempat umum 1000 HPK, Panganan Sehat
(LED billboard dan TVC KRL)
2 Penyebarluasan informasi melalui Bulan K3 Nasional, Hari Anak Nasional,
Pekan ASI Sedunia, HUT RI, STBM, Sekolah Sehat, Hari Kesehatan
media luar ruang di Kemenkes Lingkungan Sedunia, HKN, dll
3 Penyebarluasan ILM & jingle melalui Kampanye Isi Piringku melalui Medsos, Radio Spot Mudik, Jingle
Mudik di Radio, Pesan dan Tallop Mudik Sehat Aman dan Selamat
media lainnya (TV Bandara, LED di TV, Isi Piringku, Kemanan Pangan
Plaza Semanggi, Medsos, Radio,
Web)
4 Penyebarluasan melalui TV nasional Keluarga Sehat, Germas, Kesehatan Haji, TTD, Pengendalian
Tembakau, 1000 HPK, MP ASI, Promprev TBC

5 Pameran Hari Gizi, Hari TB, acara


Pekan ASI, Road Traffic Injuries, Women Health Expo, Ngabuburit
Social & Behaviour Change Communication,
Bareng, HAN, Harganas, Rakerkesnas, Asian Games, Agrinex Expo, 24
Filanthropy Festival, GHSA, WNPG XI, HKN (ICE BSD), HKN (GBK),
HKJS, Kampanye Gizi Remaja
KEGIATAN TERKAIT PENCEGAHAN STUNTING 2018

NO. KEGIATAN TARGET


1 Penyusunan Strategi Komunikasi Nasional November 2018
Perubahan Perilaku Pencegahan Stunting
2 Sosialisasi Strategi Komunikasi Nasional Perubahan 13-16 November 2018
Perilaku Pencegahan Stunting
3 Regulasi Implementasi Komunikasi Perubahan Pertengahan Desember 2018
Perilaku dalam upaya Pencegahan Stunting di 100
Kabupaten/Kota Lokus Stunting
4 Diterbitkannya Peraturan Menteri Kesehatan Akhir Desember 2018
terkait Strategi Komunikasi Nasional Perubahan
Perilaku Pencegahan Stunting

25
KEGIATAN PENGUATAN DI POSYANDU
TAHUN 2018
1. Merevisi Permenkes 65/2013 tentang pemberdayaan
masyarakat
2. Mengembangkan model sistem pemantauan posyandu
3. Mereviu media edukasi untuk kader di posyandu
4. Menyusun Permenkes tentang Pedoman
Penyelenggaraan upaya kesehatan di posyandu
5. Koordinasi dengan pokjanal posyandu di pusat dan
daerah
6. Koordinasi dan sosialisasi pemanfaatan dana desa
bidang kesehatan di pusat dan daerah
26
PEMANFAATAN DANA DESA
untuk
PERMENDES PDTT NO. 16 TAHUN 2018
NO. KEGIATAN
1 Penyediaan air bersih dan sanitasi
2 Pemberian Makanan Tambahan dan bergizi untuk balita
3 Pelatihan pemantauan perkembangan kesehatan ibu hamil atau ibu menyusui
4 Bantuan Posyandu untuk mendukung kegiatan pemeriksaan berkala ibu hamil atau
ibu menyusui
5 Pengembangan apotik hidup desa dan produk holtikultura untuk memenuhi
kebutuhan gizi ibu hamil atau ibu menyusui
6 Pengembangan ketahanan pangan di desa
7 Kegiatan penanganan kualitas hidup lainnya yang sesuai dengan kewenangan desa
dan diputuskan dalam musyawarah desa 27
02

28
RENCANA TINDAK 2019

29
SIKLUS KEHIDUPAN Penjaringan Anak Usia Sekolah, UKS,, Puskesmas PKPR , Posyandu
Remaja, TTD Remaja Puteri, Buku Rapor KesehatanKu

Anak SMP/A &


Keluarga ikut KB Remaja
CPR, TFR, Unmet Need
Pasangan Anak SD
Pos UKK, Kebugaran Jasmani
Usia Subur

Skrining Kes usia> 60

Balita
PMT Balita Kurus
Ibu bersa lin, Tumb Kembang
nifas, bay i Vit A Balita
Lansia
baru lahir Imunisasi

Bayi
PMT, TTD Yankes Neonatal (KN)
IMD, ASI Eksklusif,
K4, Kelas Ibu, P4K Ibu Hamil Persalinan di Faskes Imunisasi
KONSEP
PENANGGULAN
GAN
STUNTING
PENCEGAHAN PENANGANAN

1000 HARI PERTAMA STIMULASI – PENGASUHAN


KEHIDUPAN (HPK) & PENDIDIKAN
BERKELANJUTAN

31
STRATEGI 5 PILAR PENANGANAN STUNTING

PILAR 1
PILAR PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5
Kampanye Konvergensi, • Gizi dan • Pemantauan
Komitmen dan
Koordinasi, dan ketahanan dan Evaluasi
Visi Nasional dan Konsolidasi
Kepemimpinan Komunikasi Program Pusat,
pangan
Perubahan Daerah dan Desa
Perilaku
STRATEGI
KOMUNIKASI
PERUBAHAN
PERILAKU
PENCEGAHAN
STUNTING
TUJUAN MENINGKATKAN KESADARAN DAN MENGUBAH PERILAKU masyarakat
untuk mencegah stunting di periode 1000 HPK

ISI TARGET PENERIMA PESAN, PESAN KUNCI, MEDIA dan SALURAN yang dapat
digunakan pada tiap jenis sasaran

IMPLEMENTASI Menyesuaikan dengan SPESIFIK LOKAL

KONVERGENSI Kebijakan dan sumber daya


PENDANAAN STUNTING TAHUN 2019
NO SUMBER PEMBIAYAAN ALOKASI
1 PUSAT 987.256.953.000
2 DEKONSENTRASI (KESGA, GIZI, PROMKES, KESLING) 153.467.939.000

3
DAK FISIK PENUGASAN STUNTING 469.493.376.806

4 DAK NON FISIK


A. BOK Provinsi 120.007.427.000
B. BOK Kab/Kota
• BOK UKM Sekunder 571.048.000.000
• BOK Stunting 120.000.000.000
• Dukman BOK Kab/Kota dan Jampersal 452.408.497.000
C. BOK Puskesmas 7.000.377.130.000

TOTAL 9.874.059.322.806 33
KESEHATAN IBU & ANAK TAHUN 2019

DIPA Pusat 2019 : 2.735.470.000


Jumlah Nakes terlatih pusat : 415 orang
Orientasi teknis Yankes Maternal-
DIPA Dekon 2019 : 10.707.622.000
Neonatal, Antenatal sesuai standar, Jumlah Nakes terlatih dekon : 2806
SDIDTK, MTBS, SN-PKPR dan kespro catin
DIPA Pusat 2019 : 7.478.250.000
Pengadaan Paket Kelas Ibu Volume : 7.660 Paket

Pengadaan Buku KIA DIPA Pusat 2019 : 32.500.000.000


Volume : 5.000.000 buku

Pengadaan SDIDTK kit DIPA Pusat 2019 : 5.464.000.000


Volume : 26.019 kit

DIPA Pusat 2019 : 1.345.960.000


Pengadaan MTBS Volume : 5.852 buku

DIPA Pusat 2019: 1.662.688.000


DIPA Dekon : 17.969.408.000
Sosialisasi, evaluasi dan advokasi 34
Volume : 34 prov, 160 kab stunting
SINKRONISASI KEGIATAN KESEHATAN IBU & ANAK
PUSAT - DAERAH
Pusat dan Provinsi
Orientasi Pengadaan Sosialisasi &
Advokasi
Pelayanan Kesehatan Buku KIA Sosialisasi dan advokasi
Maternal Neonatal Program dan NSPK
Standar Nasional – Paket Kelas Ibu Kesehatan Keluarga di 34
Pelayanan Provinsi dan 160
SDIDTK Kit Kab/Kota lokus stunting
Kesehatan Peduli
Remaja
MTBS
Antenatal Care
sesuai standar
MTBS/ SDIDTK
KIE Kespro Catin
Kabupaten/Kota dan Puskesmas
BOK
• • kemitraan bidan –dukun
Pendataan• keluarga • pemantauan balita termasuk balita resiko tinggi
ANC • • pembinaan UKS
P4K • • Penjaringan anak usia sekolah
Pelaksanaan
• Kelas Ibu • Penyuluhan, orientasi, sosialisasi, kesehatan reproduksi
Pemantauan Bumil Resti
KEGIATAN GIZI MASYARAKAT
2019
1. PENDIDIKAN GIZI:
• Orientasi Asuhan Gizi Puskesmas di 160 kab/kota
• Pelatihan Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) bagi
petugas gizi Puskesmas di di 160 Kab/Kota prioritas stunting
2. SURVEILANS GIZI:
• Surveilans Gizi menggunakan e-PPGBM (by name by address) di
seluruh puskesmas
• Monitoring, Evaluasi, Pelacakan dan Konfirmasi kasus gizi,
• Antropometri Kit sebanyak 12.000 set untuk 160 kab/kota

36
KEGIATAN GIZI MASYARAKAT
2019
3. SUPLEMENTASI GIZI:
• Penyediaan Makanan Tambahan (MT) untuk 525.420 Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
(KEK) (diluar DAK Penugasan Stunting)
• Penyediaan Makanan Tambahan (MT) untuk 1.535.000 balita kurus
• Penyediaan Obat Gizi:
• TTD ibu hamil
• TTD remaja putri
• VIT A ibu nifas,
• VIT A Bayi 6 – 11 bln
• VIT A Balita 12 – 59 bln dan Mineral
Pengadaan distribusi oleh Direktorat Obat Publik
• Supelementasi gizi mikro: Penyediaan TABURIA untuk anak balita (pilot project)

37
SINKRONISASI KEGIATAN KESLING
Pusat dan Provinsi
Orientasi dan Monitoring dan
Pengadaan
Sosialisasi Pendampingan

Orientasi STBM Sanitarian kit Pendampingan


stunting di 60 Monev oleh tim
Orientasi
kabupaten STBM Smart Kit kesling kabupaten pusat dan provinsi
Kader
Cetakan jamban Penyediaan Tenaga
Bekerjasama dengan 23
Poltekkes menghasilkan
Teknis Pendamping
8.280 kader per kecamatan
selama 6 bulan
Kabupaten/Kota dan Puskesmas
BOK
• Sanitarian kit • Fasilitator/tenaga teknis kesling
• Kit kesling kabupaten • Uji kualitas media kesling
• Cetakan jamban • Monev
38
KESEHATAN LINGKUNGAN 2019
540 DESA 85 KABUPATEN 34 PROVINSI
(dari 160 Kab Prioritas Stunting) TAHUN 2019
SUMATERA
KALIMANTAN WESI
SULA
14 KAB/KOTA PRIORITAS
MALUKU - PAPUA
5 KAB/KOTA PRIORITAS 9 KAB/KOTA PRIORITAS
1. PIDIE
2. ACEH TENGAH 1. BOLAANG MONGONDOW 10 KAB/KOTA PRIORITAS
1. BARITO TIMUR
3. LANGKAT 2. HULU SUNGAI UTARA 1. MALUKU TENGAH
Alokasi 54 M 4. PADANG LAWAS UTARA 2. BANGGAI 2. SERAM BAGIA N BARAT
5. GUNUNG SITOLI 3. 3. ENREKANG 3. HALMAHERA SELATAN
untuk 540 desa 6. OGAN KOMERING ILIR PENAJAM 4. BUTON 4. SORONG SELA TAN
7. LAMPUNG SELATAN PASER 5. BOALEMO 5. TAMBRAUW
@ 100 juta/desa 8. LAMPUNG TIMUR UTARA 6. GORONTALO 6. TOLIKARA
9. BANGKA BARAT 4. 7. MAJENE 7. LANNY JAYA
10. NATUNA MALINAU 8. POLEWALI MANDAR 8. DOGIYAI
11. KAUR 5. 9. MAMUJU 9. INTAN JAYA
Total 32.400 12. ROKAN HULU
13. LAMPUNG TENGAH
KETAPANG 10. JAYAWIJAYA

tenaga kerja 14. KERINCI

terlibat
JAWA - BALI NUSA TEN
GGARA
33 KAB/KOTA PRIORITAS 14 KAB/KOTA PRIORITAS
1. GIANYAR 13. SUBANG 25. BANGKALAN 1. TIMOR TENGAH 10.SABU RAIJUA
2. PANDEGLANG 14. SUKABUMI 26. BONDOWOSO UTARA
3. KEPULAUAN SERIBU 15. SUMEDANG 27. JEMBER
11. SUMBA BARAT
2. LEMBATA 12. SUMBA BARAT DAYA
4. BANDUNG 16. TASIKMALAYA 28. MALANG 3. DOMPU 13. SUMBA TENGAH
5. BANDUNG BARAT 17. BREBES 29. NGANJUK 4. LOMBOK BARAT 14. SUMBA TIMUR
6. BOGOR 18. CILACAP 30. PAMEKASAN 5. LOMBOK TENGAH
7. CIANJUR 19. DEMAK 31. PROBOLINGGO 6. LOMBOK TIMUR
8. CIREBON 20. KEBUMEN 32. SAMPANG 7. LOMBOK UTARA
9. GARUT 21. KLATEN 33. SUMENEP 8. SUMBAWA
1. Sasaran desaadalah
Sasaran desa adalah prioritas
prioritas
10.INDRAMAYU desa22.desa
sudah sudah dilaksanakan
dilaksanakan
PEMALANG pemicuan
pemicuan /perubahan
/perubahan 9. R OTE NDAO
perilaku (STBM) 11.KARAWANG 23. PURBALINGGA
12.KUNINGAN 24. WONOSOBO
PROMOSI KESEHATAN &
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 2019

40
PENTAHAPA N
Penguatan di
2018 2019 2020 2021 2022

Refreshing/
Posyandu media Orientasi Pengelola Refreshing/ • Refreshing/orientasi ORIENTASI
kit & model Program Promkes di Orientasi (1 kader/posyandu)
(4 kader/posyandu) (4 Kader/Posyand
sistem Puskesmas • Panduan media u)
pemantauan (5 paket/posyandu)
354 Kab/Kota • Media edukasi
posyandu (5 paket/posyandu)
Orientasi • Refreshing/orientasi • Sarpras
Pengelola (1 kader/posyandu) (Permenkes 75/2015)
Program • Panduan media
Promkes di (5 paket/posyandu)
Puskesmas • Media edukasi
(5 paket/posyandu)
• Sarpras
(Permenkes 75/2015)
194 Prov, 1 kader di 169.087 4 kader di 169.087 4 kader di 120.255
Kab/Kota Posyandu Aktif Posyandu Aktif Posyandu
KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU
PROVINSI KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
1. Pertemuan berkala tiga bulanan 1. Menciptakan lingkungan 1. Melakukan pendataan
membahas pelaksanaan kebijakan daerah yang masalah gizi masyarakat di
pencegahan stunting, diantaranya mendukung kebijakan intervensi tingkat keluarga
penyelarasan kebijakan, target gizi yang konvergen, dengan 2. Menganalisis, merumuskan
provinsi dengan kebijakan menyesuaikan kondisi daerah. intervensi terhadap
nasional 2. Memastikan dipenuhinya permasalahan kesehatan
2. Advokasi/sosialiasi sumber daya untuk intervensi tersebut dengan intervensi
3. Kampanye melalui berbagai gizi yang konvergen melalui gizi spesifik dan sensitif
saluran proses perencanaan dan 3. Melaksanakan penyuluhan
4. Merealokasikan sumber daya, penganggaran, meliputi kapasitas kesehatan melalui kunjungan
seperti SDM dan anggaran SDM, anggaran, dukungan rumah
5. Peningkatan kapasitas logistik, dan kemitraan. 4. Memutakhirkan dan
6. Kemitraan sesuai dengan 3. Melakukan pembinaan dan mengelola sumber data
kebutuhan pelayanan gizi yang pendampingan pelaksanaan
konvergen intervensi gizi prioritas yang
7. Pembinaan dan pendampingan konvergen (terpadu) di tingkat
kabupaten/kota. kecamatan dan desa.
42
43
DAK FISIK PENUGASAN STUNTING
TAHUN 2019
PMT BUMIL KEK
• 28 Provinsi
• Rp. 108.350.781.826 ANTROPOMETRI KIT
• 4 Provinsi tidak mengusulkan (NTT, Jabar, Sulsel dan
Aceh)
• 2 yang tidak teralokasikan (Kalimantan Barat dan • 160 Kab/kota
Sulawesi Barat)  dipenuhi melalui dana buffer • 109.401.594.980,-
stock APBN Ditjen Kesmas • 11 kab/kota yang tidak mengusulkan
DAK FISIK
SANITARIAN KIT KESLING KIT
2019
• 160 Kab/kota
• 160 kab/kota
• 40.950.000.000,-
• Rp. 196.000.000.000,-
• 44 kab/kota yang tidak mengusulkan
• 28 kab/kota yang tidak mengusulkan
CETAKAN JAMBAN

• 160 Kab/kota
• 14.791.000.000,-
• 44 kab/kota yang tidak mengusulkan
PENGGUNAAN BOK STUNTING

KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
1. Penyusunan Regulasi 6. Pencatatan pelaporan 1. PIS PK 6. Kegiatan UKM lainnya untuk Stunting,
tentang Stunting 2. UKM esensial & UKM Eliminasi , Eradikasi, Pembasmian
(termasuk
2. Penyusunan Rencana aksi dokumentasi) pengembangan termasuk Penyakit tertentu di wilayah Lokus yang
daerah pendukung kegiatan, telah ditetapkan
intervensi dan hasil
3. Koordinasi, konvergensi 7. Evaluasi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, 7. Dukungan Operasional Surveilance
lintas program, lintas kegiatan dalam rangka dan kerjasama lintas sektor terpadu Gizi, KIA, penyakit menular
Sektor penurunan stunting 3. Pelaksanaan fungsi 8. Dukungan Penyediaan PMT pemulihan
4. Penguatan, penggerakan 8. Orientasi strategi manajemen puskesmas local
pelaksanaan, intervensi komunikasi perubahan (P1,P2 dan P3 ) 9. Dukungan Perubahan Perilaku
spesifik dan sensitive perilaku, PMBA, 4. Dukungan operasional UKM antaralain edukasi PMBA dan Ibu Hamil,
terutama di desa lokus STBM, KIA yang dilaksanakan oleh tim pemicuan STBM
5. Monitoring dan evaluasi 9. Kegiatan lain sesuai nusantara sehat  10. Dukungan Kegiatan Orientasi Kader
lintas program dan multi kebutuhan daerah pelayanan kesehatan keluar Posyandu, Posbindu, Pos UKK,
sektor sampai ke gedung; dan sewa rumah Poskestren
Puskesmas lokus dan desa tinggal 11. Penyediaan tenaga dengan perjanjian
lokus baik yang ditetapkan
5. Kegiatan untuk kerja t.a Promosi kesehatan/ Kesling/
nasional ataupun oleh mewujudkan desa STBM; Gizi/ Kesmas lainnya/ Pembantu
daerah
Pengelola keuangan maksimal 4 tenaga
kontrak
UPAYA PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING 2019
KAMPANYE STUNTING PENINGKATAN
PUSAT ADVOKASI APBN
PENGADAAN KAPASITAS
PMT/ANTROPOMETRI KONVERGENSI PERENCANAAN
KONVERGENSI PERENCANAAN KAMPANYE STUNTING DEKONSENTRASI
PROVINSI
RAKORPOP SUSENAS PENINGKATAN DAK FISIK
MARET 2019 ADVOKASI APBD
2018 KAPASITAS
VIT A & OBAT
CACING VIT CACING
A & OBAT
KAB/KOTA KAMPANYE STUNTING AGUSTUS DAK FISIK &
FEBRUARI
ADVOKASI 2019 NON FISIK
2019 REGULASI
KONVERGENSI PERENCANAAN APBD

SURVEILANS GIZI
& PMT BALITA –
BOK PUSKESMAS IBU HAMIL
PELATIHAN KADER

 PENGGERAKAN KIA  PEMICUAN STBM  PRAKTIK PMBA  PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

46
S A L A M S E H AT

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai