Anda di halaman 1dari 20

BODY MECHANIC

Rizky Asta Pramestirini


S.Kep.Ns.M.Kep
Pengertian Body Mekanik

Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang efisien,


terkoordinir dan aman untuk menghasilkan pergerakan dan
mempertahankan keseimbangan selama aktivitas.
Body Mekanik meliputi 3 elemen dasar yaitu :
1.Body Aligement (Postur Tubuh)
2.Balance / Keseimbangan
3.Koordinated Body Movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir)
Prinsip-prinsip Body
Mekanik
1. Gravitasi
Merupakan prinsip pertama yang harus diperhatikan dalam melakukann mekanika
tubuh dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan
tubuh.
2. Keseimbangan
Keseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh dicapai dengan cara
mempertahankan posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi dan dasar tumpuan.
3. Berat
Dalam menggunakan mekanika tubuh yang sangat dipehatikan adalah berat atau
bobot benda yang akan diangkat karena berat benda akan mempengaruhi mekanika
tubuh.
Pergerakan Dasar Dalam Mekanika Tubuh
1. Gerakan ( ambulating ).
Gerakan yang benar dapat membantu keseimbangan
tubuh. Sebagai contoh, keseimbangan pada saat orang
berdiri dan saat orang berjalan kaki berbeda. 
2.Menahan ( squating ).
Dalam melakukan pergantian, posisi menahan selalu
berubah. Sebagai contoh, posisi orang yang duduk akan
berbeda dengan orang yang jongkok dan tentunya juga
berbeda dengan posisi membungkuk.
3.Menarik ( pulling ).
Menarik dengan benar akan memudahkan untuk
memindahkan benda.
LANJUTAN...

4.Mengangkat ( lifting ).
Mengangkat merupakan cara pergerakan daya tarik.
Gunakan otot – otot besar dari tumit, paha bagian atas,
kaki bagian bawah, perut dan pinggul untuk mengurangi
rasa sakit pada daerah tubuh bagian belakang.
5.Memutar ( pivoting ).
Memutar merupakan gerakan untuk memutar anggota
tubuh dan bertumpu pada tulang belakang. Gerakan
memutar yang baik memperhatikan ketiga unsur gravitasi
dalam pergerakan agar tidak memberi pengaruh buruk
pada postur tubuh.
Faktor Yang Mempengaruhi Body
Mekanik
 Status kesehatan
Perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi sistem
muskuloskeletal dan sistem saraf berupa penurunan
koordinasi. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh
penyakit, berkurangnya kemampuan untuk melakukan
aktivitas sehari – hari dan lain – lainnya.
LANJUTAN...
 Nutrisi
Salah satu fungsi nutrisi bagi tubuh adalah membantu proses
pertumbuhan tulang dan perbaikan sel.
 Emosi
Kondisi psikologis seseorang dapat menurunkan kemampuan
mekanika tubuh dan ambulansi yang baik, seseorang yang
mengalami perasaan tidak aman, tidak bersemangat, dan harga
diri rendah.
 Situasi dan Kebiasaan
Situasi dan kebiasaan yang dilakukan seseoarang misalnya,
sering mengankat benda-benda berat, akan menyebabkan
perubahan mekanika tubuh
LANJUTAN...

 Gaya Hidup
Gaya hidup, perubahan pola hidup seseorang dapat
menyebabkan stress dan kemungkinan besar akan
menimbulkan kecerobohan dalam beraktivitas, sehingga dapat
menganggu koordinasi antara sistem muskulusletal dan
neurologi, yang akhirnya akan mengakibatkan perubahan
mekanika tubuh.
 Pengetahuan
Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan mekanika tubuh
akan mendorong seseorang untuk mempergunakannya dengan
benar, sehingga mengurangi tenaga yang dikeluarkan.
Akibat Body Mekanik
Yang Buruk
Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat mengurangi
pengeluaran energi secara berlebihan. Dampak yang dapat
ditimbulkan dari penggunaan mekanika tubuh yang salah
adalah:
Terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya
kelelahan dan gangguan dalam sistem muskulusletal.
Resiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskulusletal.
Seseorang  salah dalam berjongkok atau berdiri, maka akan
memudahkan terjadinya gangguan dalam struktur
muskulusletal,  misalnya kelainan pada tulang vertebral.
Pengaturan Posisi
1. Posisi fowler
Adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala
tempat tidur lebih tinggi atau di naikkan. Fungsinya untuk
mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi
pernapasan pasien.
2. Posisi sims
Adalah Posisi miring kekanan atau kekiri. Posisi
ini dilakukan untuk memeberi kenyamanan dan
untuk memberikan obat melalui anus.
3. Posisi trendelenburg
Posisi pasien berbaring di tempat tidur
dengan bagian kepla lebih rendah
daripada bagian kaki.
4. Posisi dorsal recumbent

Adalah Posisi berbaring terlentang dengan kedua lutu seleksi


( ditarik atau direnggangkan) diatas tempat tidur. Posisi ini
dilakukan untuk merawat dan memeriksa genitalia serta proses
persalinan.
5. Posisi litotomi

Adalah posisi berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki


dan menariknya keatas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk
memeriksa generalia pada proses persalinan dan memasang alat
kontrasepsi.
6. Posisi genu pectural

kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada


bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan
untuk memerikasa daerah rectum dan sigmoid.
7. Posisi terlentang (supinasi)
Posisi terlentang adalah posisi dimana klien
berbaring terlentang dengan kepala dan bahu
sedikit elevasi menggunakan bantal. Tujuannya :
a. Untuk klien post operasi dengan menggunakan
anastesi spinal.
b. Untuk mengatasi masalah yang timbul akibat
pemberian posisi pronasi yang tidak tepat.
8. Posisi Orthopneu
Posisi orthopneu merupakan adaptasi dari posisi
fowler tinggi dimana klien duduk di bed atau pada
tepi bed dengan meja yang menyilang diatas bed.
Tujuannya :
a. Untuk membantu mengatasi masalah pernafasan
dengan memberikan ekspansi dada yang maksimal
b. Membantu klien yang mengalami masalah ekhalasi
9. Posisi Pronasi (telungkup)
Posisi pronasi adalah posisi dimana klien berbaring
diatas abdomen dengan kepala menoleh
kesamping. Tujuan
10. Memberikan ekstensi penuh pada persendian
pinggul dan lutut.
11. Mencegah fleksi kontraktur dari persendian
pinggul dan lutut.
12. Memberikan drainase pada mulut sehingga bergun
bagi klien post operasi mulut atau tenggorokan.
10. Posisi Lateral (Side Lying)
Posisi lateral adalah posisi dimana klien
berbaring diatas salah satu sisi bagian tubuh
dengan kepala menoleh kesamping. Tujuannya
adalah :
a. Mengurangi lordosis dan meningkatkan
aligment punggung yang baik
b. Baik untuk posisi tidur dan istirahat
c. Membantu menghilangkan tekanan pada
sakrum dan tumit.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai