AGRIKULTUR
Agenda
3 Pengungkapan
Akuntansi Agrikultur
SE Bapepam
IAS No. 41 No. SE-02/PM/2002
NILAI BIAYA
WAJAR VS PEROLEHAN
PSAK 32
Kehutanan
Latar Belakang
• Agrikultur memiliki sifat yang spesifik.
• Cost model (historical cost) sulit diterapkan karena perkembangan dan
pertumbuhan (growth and regeneration) tidak diketahui
• Karakteristik unik:
• Kenaikan aset melalui proses pertumbuhan
• Pendapatan dikaitkan dengan pertumbuhan aset atau pada saat
penjualan.
• Laporan keuangan perusahaan agrikultur dengan cost model :
– Tidak dapat memperlihatkan nilai yang sesungguhnya karena aset dicatat
sebesar biaya yang dikeluarkan.
– Nilai tercatat aset tidak mencerminkan kualitas ternak.
– Alokasi biaya yang arbriter
• proses amortisasi atas biaya yang diakumulasikan.
• Alokasi antara produk yang terjual dan produk belum terjual
– Aset dapat berupa aset berumur panjang seperti pohon atau berumur
sangat singkat seperti ayam, padi.
• PSAK 69 menggunakan konsep nilai wajar
4
Latar Belakang
Aktivitas
Agrikultur
Tr
a
n
sf
o
r
m • Proses pertumbuhan menjadi lebih besar
a • Proses penambahan berkembang biak
si • Proses menghasilkan produk
Bi • Proses pertumbuhan sampai pada titik tertentu
ol kemdian menghasilan
o
gi
s
Konsep Umum Agrikultur
• Mengatur tentang aset biologi dan produk agrikultur.
• Aset biologi:
• Menghasilkan produk agrikultur : sapi susu
• Menjadi produk agrikultur : sapi daging
• Menghasilkan aset biologi sbg produk : sapi anak sapi
• Aset biologi tanaman dan hewan selama hidup
• Produk agrikultur hasil panen dari aset biologi, PSAK 69
hanya mengatur pengukuran pada saat titik pemanenan.
• Panen / Harvest adalah pemisahan produksi dari aset biologi
atau penghentian proses kehidupan suatu aset biologi.
7
Konsep Umum PSAK 69
●
pertumbuhan (peningkatan kuantitas atau perbaikan kualitas hewan atau tanaman),
●
degenerasi (penurunan kuantitas atau penurunan kualitas hewan atau tanaman), atau
●
prokreasi (penciptaan hewan atau tanaman hidup tambahan); atau
nilai wajar atau biaya perolehan aset biologis dapat diukur secara andal.
Pengukuran
Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode
pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual,
Kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar
tidak dapat diukur secara andal. nilai wajar atau biaya perolehan aset biologis
dapat diukur secara andal.
Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur
pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen.
Pengukuran seperti ini merupakan biaya pada tanggal tersebut ketika
menerapkan PSAK 14: Persediaan atau Pernyataan lain yang berlaku.
Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan atau
kerugian yang timbul
pada saat pengakuan
awal aset biologis
pada nilai wajar
dikurangi biaya untuk
menjual dan dari
perubahan nilai
wajar dikurangi biaya
untuk menjual aset
biologis
laba rugi
pada periode
dimana
keuntungan
atau kerugian
tersebut
terjadi.
Keuntungan atau
kerugian yang
timbul pada saat
pengakuan awal
produk agrikultur
pada nilai wajar
dikurangi biaya
untuk menjual
18
Pengungkapan
●
● keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual;
●
● kenaikan karena pembelian;
●
● penurunan yang diatribusikan pada penjualan dan aset biologis yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki
untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;
●
● penurunan karena panen;
●
● kenaikan yang dihasilkan dari kombinasi bisnis;
●
● selisih kurs neto yang timbul dari penjabaran laporan keuangan ke mata uang penyajian yang berbeda,
dan penjabaran dari kegiatan usaha luar negeri ke mata uang penyajian entitas pelapor; dan
●
● perubahan lain.
Pengungkapan Tambahan
Nilai wajar tidak dapat diukur secara andal
●
kerugian penurunan nilai;
●
pembalikan rugi penurunan nilai; dan
●
penyusutan.
●
deskripsi dari aset biologis tersebut;
●
penjelasan tentang mengapa nilai wajar dapat diukur secara andal; dan
●
dampak dari perubahan tersebut.
Definisi - Hibah
• Hibah pemerintah (government grants) adalah sebagaimana
didefinisikan dalam PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan
Pengungkapan Bantuan Pemerintah.
• Jumlah tercatat (carrying amount) adalah jumlah dimana aset
diakui dalam laporan posisi keuangan.
• Nilai wajar (fair value) adalah harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku
pasar pada tanggal pengukuran. (Lihat PSAK 68: Pengukuran Nilai
Wajar).
Hibah Pemerintah
Hibah pemerintah tanpa syarat yang terkait dengan aset biologis yang diukur pada nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual diakui dalam laba rugi ketika, dan hanya ketika, hibah pemerintah tersebut menjadi piutang.
Jika hibah pemerintah terkait aset biologis yang diukur nilai wajar dikurangi biaya untuk mnjual adalah bersyarat, termasuk ketika
hibah pemerintah mensyaratkan entitas untuk tidak terlibat dalam aktivitas agrikultur tertentu, maka entitas mengakui hibah
pemerintah dalam laba rugi ketika, dan hanya ketika, kondisi yang melekat pada hibah pemerintah tersebut telah terpenuhi.
Pengungkapan – Hibah Pemerintah
sifat dan cakupan hibah pemerintah yang diakui dalam laporan keuangan;
kondisi yang belum terpenuhi dan kontinjensi lain yang melekat pada hibah pemerintah; dan
●
digunakan dalam produksi atau penyediaan produk agrikultur;
●
diharapkan untuk menghasilkan produk untuk jangka waktu lebih dari
satu periode; dan
●
memiliki kemungkinan yang sangat jarang untuk dijual sebagai produk
agrikultur, kecuali untuk penjualan sisa yang insidental (incidental scrap).
PSAK 16 – Revisi 2015
●
Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017
secara retrospektif, sesuai dengan PSAK 25 kecuali seperti yang dijelaskan dalam paragraf 81M.
●
Penerapan dini diperkenankan. menerapkan sebelum tanggal 1 Januari 2017, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.
Entitas dapat memilih untuk mengukur aset tanaman produktif pada nilai wajarnya pada periode
penyajian terawal dalam laporan keuangan untuk periode pelaporan dimana entitas pertama kali
menerapkan Amandemen PSAK 16 dan menggunakan nilai wajar tersebut sebagai biaya perolehan
(deemed cost) pada tanggal tersebut.
●
Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar diakui dalam saldo laba awal pada periode
penyajian terawal.
1.Jenis jenis pajak yang diklasifikasikan
menurut lembaga pemungutnya
1.1. Pajak pusat
pajak yang dikelola langsung oleh pemerintah pusat
a. Pajak Penghasilan (Pph)
pajak yang dikenakan pada badan atau orang pribadi atas penghasilan yang
diperoleh pada satu tahun pajak.
Pajak Reklame
Pajak Hiburan
Pajak Penerangan Jalan
Pajak Parkir
Pajak Mineral bulan Logam dan Batuan
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Bumi dan Bangunan pedesaan dan pekotaan
Pajak Air Tanah
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan
Pajak Hotel dan Restoran
2. Jenis Pajak Ditinjau dari Cara Pemungutan
• Pajak Langsung
Pajak yang yang harus ditanggung oleh Wajib Pajak sendiri, tidak boleh
dikuasakan atau dilimpahkan kepada orang lain.
contoh:
• Pajak Penghasilan (PPh)
• Pajak Bumi dan Bangunan
• Pajak Perseroan (PPs)
• Pajak Deviden
• Pajak Bunga Deposito
• Pajak Kekayaan
• Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
• Bea Balik Nama
• Pajak Tak Langsung
Pajak Tidak Langsung merupakan pajak yang
pemungutannya bisa dialihkan atau diwakilkan oleh orang
lain, Contohnya :
• Pajak Penjualan
• Pajak Pertambahan Nilai
• Cukai
• Pita Rokok
• Pajak Tontonan
• Bea Materai
• Bea Masuk (pajak impor)
• Pajak Ekspor
3. Jenis Pajak di tinjau dari Obyek yang dikenakan Pajak
• Pajak Subyektif
Pajak subjektif merupakan pajak yang berdasarkan atas subyek
(orangnya), keadaan atau kondisi pajak bisa mempengarui jumlah
terutang pajak yang harus dibayar semisal pajak penghasilan,
pajak kekayaan dan lain lain
• Pajak Obyektif
Pajak Objektif adalah pajak yang pemungutannya didasarkan
pada objeknya.
Profesi untuk
Mengabdi pada
TERIMA KASIH Negeri