Anda di halaman 1dari 19

SISTEM,

SISTEM HUKUM, DAN


SISTEM HUKUM POSITIF INDONESIA
SISTEM
=System
Kamus Besar bahasa Indonesia
seperangkat unsur yang secara teratur saling
berkaitan sehingga terbentuk suatu totalitas
Compact dictionary
system is anything formed of parts placed
together to make a regular and connected
whole working as if one machine
PENGERTIAN: SISTEM

Subekti:
 Susunan atau tatanan yang teratur
 Keseluruhannyaterdiri dari bagian-
bagian yang berkaitan satu sama lain
 Tersusun menurut suatu rencana atau
pola
 Hasil
suatu pemikiran untuk mencapai
tujuan
Kesimpulan:

SISTEM
Kesatuan yang terdiri dari komponen-
komponen
Antara satu komponen dengan komponen
lainnya saling:
berhubungan,
melengkapi dan
mempengaruhi
PENGERTIAN SISTEM HUKUM
Bellefroid
 Suatu rangkaian kesatuan peraturan-peraturan hukum yang disusun
secara tertib menurut azas-azasnya.
 Seperti pengertian-pengertian hukum mempunyai unsur-unsur dari
peraturan-peraturan hukum, maka peraturan hukum ini merupakan unsur-
unsur dari sistem hukum.
 Adalah menjadi kewajiban ilmu hukum untuk secara tertib menyusun
unsur-unsur ini menjadi azas-azas yang dianut oleh masing-masing unsur
dalam suatu sistematika yang sempurna
PENGERTIAN: SISTEM HUKUM

M. Bakri:
 Satukesatuan yang di dalamnya terdiri dari
bagian/komponen yang saling berhubungan,
mempengaruhi, melengkapi untuk mencapai tujuan
 Merupakan tatanan yang di dalamnya terdapat bermacam-
macam hukum yang satu sama lain berhubungan, terjalin
dengan baik, dan tidak saling konflik
 Komponen Hukum yang diciptakan oleh:
 Lembaga pemerintah yang berwenang
 Putusan peradilan / hakim
 Kebiasaan / adat
Kesimpulan:
SISTEM HUKUM

Hukum sebagai suatu sistem adalah


suatu susunan atau tatanan
teratur dari aturan-aturan hidup,
dimana keseluruhan bagian
atau komponennya berkaitan satu
dengan lainnya
SISTEM HUKUM DI
DUNIA
SISTEM HUKUM EROPA KONTINENTAL

CIVIL LAW


Berasal dari kodifikasi hukum kekaisaran Romawi

Peraturan hukumnya adalah kumpulan kaidah hukum sebelum masa Justinianus yang disebut “Corpus Juris Civilis

SEJARAH:


Eropa daratan: Jerman, Belanda, Perancis, Italia, Amerika Latin, Indonesia
dll

NEGARA:
Lanjutan…..
SUMBER HUKUM:


Hukum memiliki kekuatan mengikat karena berwujud peraturan yang berbentuk UU dan tersusun secara
sistematis dalam kodifikasi atau kompilasi (peraturan tertulis)

Nilai utama: kepastian hukum

DOKTRIN:


Tidak ada hukum selain UU

Res ajudicata (putusan hakim hanya mengikat kepada para pihak yang berperkara)

PERKEMBANGAN:


Pertumbuhan negara yang berkedaulatan (sovereignty), maka sumber hukum adalah:

“UU” yang dibuat legislatif

“peraturan” yang dibuat eksekutif

“kebiasaan” yang hidup di masyarakat
Lanjutan ……

PEMBAGIAN HUKUM


Hukum privat

Hukum Sipil

Hukum Dagang

Hukum publik

Hukum Tata Negara

Hukum Administrasi Negara

Hukum Pidana

PERKEMBANGAN PEMBAGIAN HUKUM:


Kaburnya batas hukum privat dan publik

Banyaknya campur tangan negara di bidang kehidupan

Proses sosialisasi dalam hukum akibat perkembangan bidang kehidupan yang menyangkut kepentingan
perorangan dan kepentingan umum
SISTEM HUKUM ANGLO-SAXON
(ANGLO-AMERIKA)
SISTEM COMMON LAW / UNWRITTEN LAW / CASE LAW


Berkembang abad XI

SEJARAH:


Amerika Serikat, Kanada, Persemakmuran Inggris, Australia.

NEGARA


Sumber utama: Putusan hakim/peradilan (judicial decisions) / yurisprudensi

kebiasaan, peraturan tertulis (UU) dan peraturan administrasi

Ket.:Sumber hukum tidak tersusun secara sistematik dalam hirarki tertentu

SUMBER HUKUM
Lanjutan………

DOKTRIN:


Stare decisis / the doctrine of precedent (dalam memutuskan suatu perkara hakim harus mendasarkan
putusannya kepada prinsip hukum yang sudah ada dalam putusan hakim yang lain dari perkara sejenis
sebelumnya (preceden)

Peranan hakim sangat besar dalam membentuk tata kehidupan masyarakat

PEMBAGIAN HUKUM:


Hukum Publik

Hukum Privat

Hak milik (law of property)

Hukum orang (law of persons)

Hukum perjanjian (law of contract)

Perbuatan melawan hukum (law of torts)
SISTEM HUKUM ADAT

ISTILAH


Dari Bahasa Belanda “Adat Recht” (Snouck Hurgronje)

Makna luas: hukum adat dan adat tidak dapat dipisahkan, hanya dapat dibedakan dari sanksi / akibat hukum

NEGARA


Hanya terdapat dalam lingkungan negara Asia (Cina, Indonesia, India, Jepang dll)

SUMBER HUKUM


Peraturan tidak tertulis. Tumbuh, berkembang dan dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya.

Sifat tradisional, berpangkal pada kehendak nenek moyang

Peran pemngemuka adat dalam menjaga keutuhan adat
Lanjutan……

SIFAT:


Elastik (mudah menyesuaikan diri)

LINGKUNGAN ADAT INDONESIA:


19 lingkungan hukum adat (rechtskring)

KELOMPOK:


Hukum Tata Negara Adat

Hukum Warga Adat

Perkawinan

Tanah

perutangan

Hukum Pidana Adat
Lanjutan…..

PERKEMBANGAN


Dihapuskannya delik/pidana adat, dan digantikan dengan hukum barat yang
tertulis

Melemahnya penggunaan hukum perutangan adat, akibat diperkenalkannya
hukum perikatan barat

Hukum tanah adat menjadi dasar hukum agraria Indonesia
SISTEM HUKUM ISLAM

NEGARA


Awalnya Timur tengah, kemudian menyebar pada negara di Asia, Afrika,
Eropa dan Amerika secara individual atau kelompok

SUMBER:


Al Qur’an (kitab suci bagi umat Islam yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat jibril)

As Sunnah/ Al Hadits (segala perkataan, perbuatan nabi Muhammad)

Ijtihad / Ar Ra’yu (akal pikiran manusia dalam menemukan hukuk, baik dengan metode ijma, qiyas, marsalih mursalah, urf, dll)
Lanjutan…..

KERANGKA DAN RUANG LINGKUP HUKUM ISLAM


Ibadat (hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sholat, puasa, zakat, haji)

Muamalat (dalam arti luas, adalah hukum yang mengatur hubungan manusia dengan sesama makhluk)

Privat

Muamalat (dalam arti sempit, yaitu hukum ekonomi)

Munakahat (hukum perkawinan)

Wirasah (hukum waris)

Publik

Jinayat (hukum pidana)

Hukum Tata negara

Hukum Perang
SISTEM HUKUM KANONIK

KITAB HUKUM KANONIK / GEREJA:


Terdiri dari 7 buku:

Tentang norma-norma umum

Tentang umat Allah

Tentang tugas gereja mengajar

Tugas gereja menguduskan

Tentang harta benda duniawi gereja

Tentang hukuman dalam gereja atau sanksi-sanksi dalam gereja

Tentang proses atau hukum acara

Anda mungkin juga menyukai