Anda di halaman 1dari 37

PENANGANAN INFEKSI PADA TELINGA

Ratna Anggraeni /Sally Mahdiani

Departemen Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher


Fakultas Kedokteran Unpad/RS Hasan Sadikin Bandung
OTITIS MEDIA

OM merupakan masalah kesehatan kedua pada


anak-anak setelah ISPA
2
Klasifikasi

Otitis media akut

Otitis media dengan efusi

Otitis media supuratif kronis


3
Prevalensi
WHO, 2004
Thailand : 4,7%
India : 7,8%
Malaysia : 4,4%
Filipina : 3,2%
Inggris : 0,6%
Denmark : 0,2%
Brazil : 1,5%

Indonesia : 3,1%
4
Patofisiologi

infection

Immature Eustachian
Impaired tube
immunologi dysfunction

Otitis
media

Daycare
Allergy Passive smoking
Gastric reflux Lack of breast feeding
Tuba Eustakhius
FUNGSI :

-VENTILASI
-DRAINASE
-PROTEKSI
Otitis Media Efusi

se d o se d
i ag no dia g n
d er
O ve r Und

Efusi telinga tengah


tanpa tanda dan gejala
inflamasi akut
GEJALA KLINIS
OMA OME OMSK
otalgia Gangguan dengar Otore
demam Gangguan Perforasi membran
perkembangan bicara timpani
Gangguan dengar Gangguan interaksi sosial
dan akademis
Mual, muntah
diare
Gangguan tidur
anoreksia
Menarik2 telinga
8
Diagnosis
• Gejala / riwayat penyakit
• Pemeriksaan
– THT-KL rutin
– Otoskopi / Pneumatic otoscope
– Mikroskop
– Pendengaran :
• Tes bisik / suara
• garputala
• Tympanometri
• Audiometri
Diagnosis
•  tantangan :
– Serumen
– Anak menangis
– Gejala klinis tdk jelas
OTITIS MEDIA AKUT
OTITIS MEDIA AKUT

EPIDEMIOLOGI :
-Sering terjadi pada
bayi dan anak
-50% anak
menderita satu kali
atau lebih OMA
pada usia 1 tahun
-80% menderita
satu atau lebih
OMA pada usia 3
tahun
PATOFISIOLOGI
ISPA

Kongesti hidung & edema mukosa

Obstruksi tuba eustakius

Tek negatif di telinga tengah

Aspirasi sekret ke telinga tengah

Infeksi bakteri sekunder

Otitis media akut


OTITIS MEDIA AKUT

• Gejala klinis : • Pemeriksaan otoskopi :


– Otalgia – KAE normal
– Demam – Membran timpani
– Gangguan dengar retraksi / hiperemis/
– bulging / perforasi
Mual, muntah, diare
– – Bila perforasi  sekret
Gangguan tidur
dp mengalir ke liang
– Anoreksia telinga
– Menarik-narik telinga
OTITIS MEDIA AKUT

• STADIUM PENYAKIT :
1. OKLUSI TUBA
2. HIPEREMIS
3. SUPURASI
4. PERFORASI
5. RESOLUSI
PERJALANAN PENYAKIT ALAMI

• Nyeri dan demam hilang dlm 24 jam – 7hari


• Resolusi komplit kecuali efusi telinga tengah
7-14 hari
• Resolusi asimptomatik efusi telinga tengah
setelah OMA : 4-12 minggu

watchfull waiting?

Natural history of OM , Laryngoscope 2003; 113: 1645-57


Pilihan terapi pada OMA
Umur Yakin OMA Tdk yakin OMA
< 6 bln Antibiotik Antibiotik
6 – 23 bln Antibiotik Antibiotik bl gejala berat
(atau bilateral atau
otorrhea)
Observasi bl tak berat

> 24 bln Antibiotik bl gejala berat Observasi


(atau bilateral atau
otorrhea)
Observasi bl tak berat

Berat : otalgia sedang-berat, febris tinggi, toksik


Tdk berat : otalgia ringan, febris <390 C
Tidak indikasi untuk observasi

• Umur < 6 bulan


• Defisiensi atau peny. Imunologi
• Penyakit berat atau gagal terapi
• Tidak mungkin untuk follow up

• Relaps dlm 30 hari


• Otorea atau bilateral OMA
• Sindroma atau malformasi kraniofasial
Antibiotik terpilih
– Amoxicillin / +
clavulanat
– Trimetropim
sulfamethoxazole
– Cefalosporin gen 2
atau 3
– Makrolide dll
Terapi lain
– Medikamentosa :
• Analgetik /
antipiretik
• Dekongestan
• Mukolitik
– Pembedahan :
• Miringotomi
• Pemasangan pipa
ventilasi untuk OMA
rekuren
OTITIS MEDIA AKUT REKUREN

• 5 ATAU LEBIH INFLAMASI TELINGA TENGAH


DALAM 1 TAHUN
• 3 ATAU LEBIH INFLAMASI DALAM 6 BULAN
• EPISODE SEMBUH DIANTARANYA

- CEK ADENOID
- PIPA VENTILASI UTK MEMPERBAIKI
VENTILASI TUBA EUSTAKIUS
Perforasi membran timpani akibat
OMA ?
– Gangguan pendengaran
– Infeksi telinga tengah berulang

timpanoplasti

rekonstruksi sistem konduksi telinga tengah


– dg penanduran
OTITIS MEDIA EFUSI
OTITIS MEDIA EFUSI
• 15-40% usia < 5 th
• Penyebab CHL tersering
pada anak
• Dahulu dikatakan steril
ttp sekarang ditemukan
bakteri yg sama dg OMA
komposisi berbeda
• Sering asimptomatik 
observasi?
Patogenesis OME
FUNGSIONAL
MEKANIK
Gangguan fungsi
Intraluminal:
OBSTRUKSI TUBA m. tensor Veli
Rhinitis Viral
Palatini
Rhinitis Alergi

Ekstraluminal: Meningkatnya tuba


Hipertrofi Adenoid Tekanan Negatif compliance
Tumor Nasofaring Telinga Tengah

Durasi
Magnitude

Efusi:
Transudasi
OMA Eksudasi

OME
OME
• GEJALA KLINIK
– BIASANYA ASIMPTOMATIK
– GANGGUAN DENGAR
– GANGGUAN PERKEMBANGAN BICARA DAN
BAHASA
– TINITUS
– DIZZINESS
OME
• DIAGNOSTIK
– OTOSKOPI 
• CAIRAN DI TELINGA TENGAH
• MEMBRAN TIMPANI RETRACTED / MENEBAL / OPAK
– TIMPANOGRAM : TIPE B
Amankah observasi OME yg lama ?
• Efek thd telinga tengah
– M. timpani, osikel

• Efek thd perkembangan


– Bicara, bahasa, belajar,
sikap

• Efek thd kualitas hidup


– Fisik, emosional, sosial
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan OME
• Faktor risiko?

• Antimikroba  kontroversi, short term


benefit

• Mukolitik, antihistamin-decongestan,
steroid  tdk ada perbedaan hasil
dibandingkan plasebo
Pembedahan untuk otitis media
• Initial
– Miringotomi & pemasangan pipa ventilasi
– Adenoidektomi
– Miringotomi saja tidak efektif
• Pembedahan ulangan
– Adenoidektomi and miringotomi + pemasangan pipa
– Pemasangan pipa saja dapat menjadi alternatif, ttp
kemungkinan utk pembedahan lagi menjadi 2x lipat
• Tonsilektomi
– Tidak diindikasikan utk penanganan OM

Rosenfeld et al. Otolaryngol head & neck surg 2004 : 130 : S 95- S 118
Pipa ventilasi
• Drainase sekret t.tengah
• By pass ET utk ventilasi tt
• Terapi spesifik telinga
• Konsentrasi obat di
t.tengah bisa mencapai
1000x
• Konsentrasi yg cukup utk
membunuh bakteri di
biofilm
• Hampir tak ada absorpsi
sistemik
Mencari faktor risiko yg dapat di modifikasi pd
OMA rekuren atau OME
• ASI
• Hindari paparan asap
rokok
• Tempat penitipan anak
• Hindari alergen
• Bgmn aenoid ? –
nasoendoskopi
• Cepat tumbuh besar
• Gen?
Otitis media

Keadaan yang mengancam pada usia dini


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai