Anda di halaman 1dari 9

KOROSI

BAHAN BAKAR DAN PELUMAS


“ LINK Youtube :
https://youtu.be/ipdnbNe9HbI


Di susun oleh :

1 Rhizchy Chahyana C3218120067


2 Munasir C3218110023
3 Ahmad Fuad Hasim C3218110026
4 Ardli Herlambang C3218120073
KOROSI

 Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam
dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak
dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang
paling lazim adalah perkaratan besi.
RUMUS KIMIA

 Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi.
Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah
Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
 Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku
sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
 Fe(s) <--> Fe2+(aq) + 2e
 Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai
katode, di mana oksigen tereduksi.
 O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)
atau
 O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)
Teknik pencegahan korosi besi

1. Pengecatan :
Pengecatan berfungsi untuk melindungi besi dari kontak dengan air dan udara
2. Dibalut plasti :
Plastik mencegah terjadinya kontak besi dengan air dan udara
3. Pelapisan dengan krom (Cromium plating) :
Krom memberi lapisan pelindung, sehingga besi yang dikrom akan menjadi mengkilap
Faktor-faktor yang Mempercepat Korosi
 1. Air dan kelembapan udara
 Air dan kelembapan udara memegang peranan penting pada proses terjadinya korosi. Semakin tinggi
kadar uap air di sekitar logam, semakin mudah logam mengalami korosi.
 2. Elektrolit
 Elektrolit merupakan tempat atau media yang menjadi tempat berlangsungnya transfer muatan.
 3. Permukaan logam yang tidak rata
 Ternyata, bentuk permukaan logam juga berpengaruh pada kecepatan korosi. Logam yang permukaannya
tidak rata akan mudah mengalami korosi
 4. Terbentuknya sel elektrokimia
 Terbentuknya sel elektrokimia ini dilatarbelakangi oleh adanya dua permukaan logam yang saling
bersinggungan.
Pencegahan Korosi

 Usahakan logam tidak mengalami kontak langsung dengan udara luar. Bagaimana caranya? Dengan membuat
lingkungan di sekitar logam bebas oksigen, yaitu mengalirkan gas karbondioksida.
 Jika cara pada poin 1 terbilang susah, masih ada nih cara lain, yaitu dengan melakukan pengecatan. Melalui
pengecatan, permukaan logam tidak akan bersinggungan langsung dengan udara luar yang mengandung oksigen dan
uap air. Dengan demikian, logam tidak akan mudah mengalami korosi.
 Menggunakan elektroplating, yaitu melapisi permukaan logam secara elektrokimia. Permukaan logam yang akan
dilapisi berperan sebagai katoda, sedangkan pelapisnya—dalam hal ini logam lain—berperan sebagai anoda.
Pengorbanan anoda atau perlindungan katoda, yaitu cara untuk mencegah korosi dengan cara mencegah
terbentuknya sel elektrokimia. Perlindungan katoda atau pengorbanan anoda dilakukan dengan cara
menyambungkan logam yang akan dilapisi dengan logam yang memiliki potensial elektroda lebih kecil..
 Membuat paduan (alloy) dengan cara mencampurkan besi dengan logam lain yang tahan korosi seperti nikel atau
krom. Campuran ini dikenal sebagai baja stainless.
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai