Anda di halaman 1dari 27

ILMU RESEP

Tirah Mawaddah
Kontrak Pembelajaran

• Kehadiran minimal 5 kali dari 7 pertemuan


• Keterlambatan yang bisa di toleransi 15
menit
• Quiz akan diadakan sebanyak 2 kali
Scoring system

Final test (50%)


Quizes and Tasks (35%)
Involvement in class (15%)
Ruang Lingkup Pembelajaran

1. Pendahuluan (introduction to pharmacy);


2. Obat dan golongannya
3. Farmakope dan kegunaannya,
4. Prinsip dan teknik dasar pembuatan sediaan farmasi;
5. Resep (yang mencakup persyaratan, kelengkapan, perhitungan
dosis, aspek sosial: hubungan dengan tenaga medik);
6. Peralatan dan perlengkapan dalam pembuatan sediaan farmasi;
7. Jenis dan macam sediaan farmasi (padat, cair, semi solida dan
galenik).
Introduction to pharmacy

• Farmasi dalam bahasa yunani (Greek) disebut farmakon yang berarti


medika atau obat.
• Farmasi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari cara
membuat, mencampur, meracik, memformulasi, mengidentifikasi,
mengombinasi, menganalisis, serta menstandarkan obat dan
pengobatan juga sifat-sifat obat beserta pendistribusian dan
penggunaannya secara aman.
• Catatan ilmu farmasi yang paling penting dan paling dikenal adalah
"Papyrus Ebers" (1500 SM), adalah kumpulan dari 800 resep.
• Pengobatan masa lalu dilakukan secara empirik menggunakan
tumbuhan.
• Paracelsus (1541-1493 SM) berpendapat bahwa untuk membuat
sediaan obat perlu pengetahuan kandungan zat aktifnya dan beliau
membuat obat dari bahan yang sudah diketahui zat aktifnya.
• Hippocrates (459-370 SM) yang dikenal dengan “bapak kedokteran”
dalam praktek pengobatannya telah menggunakan lebih dari 200 jenis
tumbuhan.
• Claudius Galen (200-129 SM) menghubungkan penyembuhan
penyakit dengan teori kerja obat yang merupakan bidang ilmu
farmakologi.
• Selanjutnya Ibnu Sina (980-1037) telah menulis beberapa buku
tentang metode pengumpulan dan penyimpanan tumbuhan obat
serta cara pembuatan sediaan obat seperti pil, supositoria, sirup dan
menggabungkan pengetahuan pengobatan dari berbagai negara yaitu
Yunani, India, Persia, dan Arab untuk menghasilkan pengobatan yang
lebih baik.
OBAT DAN PENGGOLONGANNYA
Tirah Mawaddah
OBAT adalah bahan atau paduan bahan-
bahan yg digunakan untuk mempengaruhi
atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dlm rangka penetapan
diagnosa, pencegahan, penyembuhan,
pemulihan, peningkatan kesehatan termasuk
kontrasepsi dan sediaan biologis.

JENIS OBAT yg digunakan dlm


pelayanan kesehatan adalah:
a. OBAT GENERIK
b. OBAT PATEN
c. OBAT ESENSIAL
OBAT JADI : sediaan atau paduan bahan-bahan yg siap
digunakan unt mempengaruhi atau menyelidiki sistem
fisiologi atau keadaan patologi dlm rangka penetapan
diagnosa, pencegahan penyakit, pemulihan, dan peningkatan
kesehatan termasuk kontrasepsi dan sediaan biologis.

OBAT GENERIK : obat dng nama resmi yg ditetapkan dlm


Farmakope indonesia unt zat berkhasiat yg dikandungnya.
OBAT PATEN : obat jadi dng nama dagang yg terdaftar atas
nama si pembuat atau yg dikuasakannya (masih memiliki
hak paten atas obat) & dijual dlm bungkusan asli dari
pabrik yg memproduksinya.

OBAT TRADISIONAL : bahan atau ramuan bahan yg berupa


bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan
sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yg secara
turun temurun telah digunakan unt pengobatan berdasarkan
pengalaman.
OBAT PALSU : obat yg diproduksi oleh yg tdk berhak
berdasarkan peraturan perundang-undangan yg berlaku, obat
yg tdk terdaftar, dan obat yg kadar zat berkhasiatnya
menyimpang lebih dari 20% dari batas kadar yg ditetapkan.
PENGGOLONGAN OBAT TRADISIONAL
KOSMETIKA : paduan bahan yg siap digunakan pada bagian
luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian
luar), gigi dan rongga mulut unt membersihkan, menambah
daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap
dlm keadaan baik, memperbaiki bau badan, tetapi tdk
dimaksudkan unt mengobati atau menyembuhkan suatu
penyakit.

OBAT ESENSIAL : obat yg paling banyak dibutuhkan unt


pelayanan kesehatan bagi masy terbanyak dan tercantum dlm
Daftar Obat Esensial Nasional.
PENGGOLONGAN OBAT

TUJUAN :
PENINGKATAN : KEAMANAN & KETEPATAN PENGGUNAAN OBAT
PENGAMANAN DISTRIBUSI

GOLONGAN OBAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG


OBAT BEBAS
OBAT BEBAS TERBATAS
OBAT WAJIB APOTEK
OBAT KERAS
PSIKOTROPIKA
NARKOTIKA
OBAT BEBAS
Penggunaan cukup aman
Diperoleh bebas tanpa resep dokter
Diperoleh di APOTEK, TOKO OBAT BERIJIN, TOKO
(SWALAYAN), WARUNG KECIL.

TANDA KHUSUS
- LINGKARAN HIJAU
- GARIS TEPI HITAM

CONTOH : TAB. VIT C, VIT B KOMPLEKS, BIOGESIC


TAB.SIRUP, OBAT GOSOK RHEUMASON, BEDAK
SALYCYL, DECOLGEN, PARAMEX, NASPRO dll.
OBAT BEBAS TERBATAS
DALAM JUMLAH TERTENTU (JUMLAH TERBATAS)
PENGGUNAANYA CUKUP AMAN
PENANDAAN PADA KEMASAN :
LINGKARAN BIRU, GARIS TEPI HITAM
ADA TANDA PERINGATAN
P No. 1 → P No. 6
DIPEROLEH TANPA RESEP DOKTER DI APOTEK, TOB,
TOKO (SWALAYAN), WARUNG.
TANDA PERINGATAN
P. No. 1 P. No. 2 P. No. 3
Awas ! Obat Keras Awas ! Obat Keras Awas ! Obat Keras
Bacalah aturan Hanya untuk dikumur Hanya untuk bagian
Memakainya Jangan ditelan luar dari badan

P. No. 4 P. No. 6
P. No. 5
Awas ! Obat Keras Awas ! Obat Keras
Awas ! Obat Keras
Hanya untuk Obat Wasir,jangan
Tidak boleh ditelan
dibakar ditelan
CONTOH :
1. Tablet Decolgen, Paramex, Neosep forte
2. Obat kumur Betadin, Listerin
3. Betadin Solution, Kalpanax Tingtur, Visine tetes mata.
4. Rokok anti Asma
5. Rivanol kompres
6. Anusol supositoria, Faktu
OBAT WAJIB APOTEK
OBAT KERAS YG DPT DISERAHKAN TANPA RESEP DOKTER
OLEH APOTEKER DI APOTEK

CONTOH : Asam mefenamat maks. 20 tab


Metampiron maks. 20 tab
Gentamisin SO4
O. kulit topikal maks : 1 tube
Oksitetrasiklin
Untuk meningkatkan pengobatan sendiri (Swamedikasi) secara tepat,
aman dan rasional → PERMENKES No. 919/Menkes/Per/X/1993 tentang
kriteria obat yg dpt diserahkan tanpa resep.

1. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pd wanita


hamil, anak di bawah usia 2 th dan orang tua diatas 65 th.
2. Pengobatan sendiri dng obat dimaksud tdk memberikan resiko
pd kelanjutan penyakit.
3. Penggunaannya tdk memerlukan cara dan atau alat khusus yg
harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
4. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yg prevalensinya
tinggi di Indonesia.
5. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yg dpt
dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.
OBAT KERAS
GOL. OBAT YG PEMAKAIANNYA HARUS DIBAWAH
PENGAWASAN DOKTER UTK MEMPEROLEH HARUS
DNG RESEP DOKTER DI APOTEK, R.S.,PUSKESMAS, BP
PENANDAAN : LINGKARAN MERAH DNG HURUF “K”
BERWARNA MERAH DITENGAH LINGKARAN
BERGARIS TEPI HITAM
CONTOH : OBAT ANTIBIOTIKA
(AMOXCISILIN, AMPISILIN, SUPERTETRA)
(TRAMADOL INJEKSI, RANITIDINE INJEKSI)
PSIKOTROPIKA
ZAT ATAU OBAT, BAIK ALAMIAH MAUPUN SINTETIS
BUKAN NARKOTIK YG BERKHASIAT PSIKOAKTIF MEL.
PENGARUH SELEKTIF PD SSP YG MENYEBABKAN
PERUBAHAN KHAS PD AKTIVITAS MENTAL &
PERILAKU (UU R.I. No: 5 Tahun 1997 tentang
PSIKOTROPIKA)
GOL OBAT BERBAHAYA → PENGGUNAAN HARUS
DIBAWAH PENGAWASAN DOKTER → DNG RESEP
DOKTER DI APOTEK, R.S.
PSIKOTROPIKA....
→ TUJUAN PENGOBATAN MASALAH
KEJIWAAN/MENTAL
→ BANYAK DISALAHGUNAKAN
CONTOH :
DIAZEPAM → VALIUM, VALISANBE, STESOLID
ALPRAZOLAM (XANAX TAB)
KLOBAZAM (FRISIUM)
NITRAZEDAM (DUMOLID TAB)
PHENOBARBITAL
NARKOTIKA
UU No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika zat atau obat yg
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis/semi
sintetis yg dpt menyebabkan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dpt
menyebabkan ketergantungan.

BERMANFAAT → 1. PENGETAHUAN
2. PEL. KESEHATAN
DISALAHGUNAKAN → SANGAT MERUGIKAN & PEREDARAN GELAP
PERLU PENGENDALIAN & PENGAWASAN KETAT
UNTUK MENDAPATKAN → RESEP DOKTER TIDAK BOLEH ITER DI APOTEK, R.S.

CONTOH : MORFIN, CODEIN, DOVERI, PETIDIN.


PENGGOLONGAN OBAT
OBAT BEBAS OBAT WAJIB
OBAT BEBAS
TERBATAS APOTEK

PASIEN

OBAT PSIKO
OBAT KERAS OBAT NARKOTIKA
TROPIKA

Anda mungkin juga menyukai