Anda di halaman 1dari 28

HIPOTESIS,

VARIABEL PENELITIAN

PENGUKURAN VARIABEL
HIPOTESIS
(Era Hipotesis dan Eksperimentasi)

 Terminologi Kata : Dalil/ Hukum/ Teori yang belum diuji


kebenarannya secara empiris.
 Jawbabn sementara terhadap Masalah penelitian (Argumen
Teoritik)
 Dugaan sementara tentang hubungan antar veriabel yang logis
memungkinkan dibuktikan secra empiris.

Masalah Hipptesis Tesis


•Didasari teori kuat
•Bersifat Operasional Uji Hipotesis
•(Variabel Terukur)
Merumuskan Hipotesis

Tentukan Variabel
penelitian

Membangun Kerangka Konsep


(Teori untuk melandasi mekanisme
hubungan antar veriabel secar logis)

Hipotesis Konseptual

Operasionalisasi Hipotesis

Hipotesis Operasional
Kriteria Hubungan Kausalitas

• Asosiasi Kuat
• Ada hubungan dosis Respon
• Konsistensi
• Biological Plausibility
• Kesamaan dengan Hasil penelitian Lain
Operasionalisasi Hipotesis
 Menjabarkan Hipotesis Konseptual menjadi Variabel-
variabel yang terukur.

Hipotesis Konseptual
Tiamfenikol lebih efektif daripada Kloramfenikol untuk
pengobatan Demam Tifoid pada anak

Hipotesisi Opersional
Angka Kesembuhan demam tifoid pada anak umur 5-10 tahun
dengan terapi Tiamfenikol dosis 35 mg/hari selama 5 hari lebih
tinggi dari pada terapi kloramfenikol dengan dosis yang sama.
Kegunaan Hipotesis
 Menetapkan Rancangan Penelitian :

1. Jenis Penelitian
2. Subjek Penelitian
3. Instrumentasi
4. Model Analisis
Variabel Penelitian
 Konsep yang mempunyai Variabilitas Nilai
 Karaktersitik Subjek yang berubah dari subjek satu ke
subjek yang lain

Variabel Bebas Variabel Terrgantung

• Independen • Depernden
• Faktor Risiko • Efek
V. Perantara
• Kausa • Hasil
• Perlakuan • Outcame
• Pengaruh • Respon

Variabel Luar Variabel Luar


Variabel
 Variabel adalah karakteristik subjek
penelitian yang memiliki variasi atribut
atau nilai. Contoh:
 Jenis kelamin adalah variabel yang memiliki
variasi atribut laki-laki dan perempuan.
 Umur adalah variabel yang memiliki variasi
nilai (tahun).
 Depresi adalah variabel yang memiliki variasi
nilai (skor).
Jenis Variabel
Jenis variabel

Kategorikal Kontinu

Nominal (Seks, Interval Dependen Independen


ras) (Suhu skala C) (Ca rongga (Merokok)
mulut)

Ordinal Rasio
(Stadium kanker, (denyut nadi,
kelas sosial) elektrolit serum) -------- = Arua abu-abu
Variabel Kategorikal
dan Kontinu
Variabel kategorikal (Variabel kontinu
(diskret)

(Terdapat kesenjangan (Tidak terdapat kesenjangan


antar nilai) antar nilai)
Variabel Dependen
dan Independen
 Variabel dependen adalah variabel yang
dihipotesiskan dipengaruhi (dependen)
oleh variabel lain.
 Variabel independen adalah variabel
yang dihipotesiskan mempengaruhi
variabel lainnya.
• Dapat ditulis sebagai berikut:
Y = a + b1X1
Variabel Dependen
dan Independen
Variabel dependen Variabel independen
Variabel terikat (tergantung) Variabel bebas
Variabel terpengaruh (efek) Variabel yang mempengaruhi
Variabel yang dijelaskan (explained Variabel yang menjelaskan (explanatory
variable) variable)
Variabel hasil (outcome variable) Faktor penelitian (study factor)
Regresan Regresor
Prediktan Prediktor
Respons Stimulus
Endogen Eksogen, variabel luar
(extraneous variable)
Variabel Perancu
 Faktor perancu (confounding factor)
merupakan “faktor ketiga” (“third
factor”) yang memenuhi syarat sbb:
1)Merupakan faktor risiko penyakit,
2)Berhubungan dengan paparan,
3)Bukan merupakan variabel antara
dalam mekanisme kausal paparan-
penyakit.
Variabel Perancu
Urutan kelahiran Down syndrome
(Paparan) 3 (Penyakit)

2 1

Umur ibu
(Faktor perancu)
Skala Pengukuran Variabel
Contoh Hipotesis (H1)

1. Ada hubungan antara Pemakaian Kontrasepsi Hormonal


dengan timbulnya penyakit jantung koroner.

2. Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko untuk


terjadinya Ca Paru

3. Natrium Fero bisitrat lebih efektif daripada ferosulfat dalam


terapi anemi pada balita kurang gizi

4. Radiasi sinar X dapat mempengaruhi pertumbuhan folikel


ovarium tikus putih.

5. Terdapat perbedaan pemilihan alat kontrasepsi antara


penduduk kota dan desa.
PENGUKURAN DALAM PENELITIAN
Data

1. Berdasarkan Cara Pengambilannya :


Primer (Observasional)
Sekunder (Literal)
2. Berdasarkan Demensinya :
Tunggal (suhu, berat, tinggi, kadar obat
Ganda ( dearajt keganasan, status Gizi )
3. Berdasarkan Jenis Pengukurannya
Kualitatif (ada tidaknya ciri )----- skala nominal
Kuantitatif (ada jenjang nilai)----skala ordinal s/d rasio
Sifat-sifat Data Penelitian
Pengambilan Data
 Pengukuran Variabel dari Subjek penelitian.
 Mengikuti Kaidah Pengukuran :

1. Objektif
2. Valid
3. Reliabel

Data
Valid, Objektif,
Reliabel
Pengukuran Objektif
 Pengukuran yang tidak terpengaruh oleh kemauan/ kehendak seseorang (subjek)

 Metode Tersamar (Blinded Messurentment)


Objektivitas Pengukuran

Hasil pengukuran tidak dipengaruhi oleh kemauan/ keinginan


pengukur atau orang lain.
Penerapan Pengukran tersamar (Blinded )
Tunggal : Pengukur tidak mengetahui status paparan/
intervensi subjek
Ganda : Pengukur dan subjek tidak mengtahui status
paparan/ intervensi subjek.
Validitas Pengukuran

1. Sejauh mana pengukuran mengukur yang seharusnya diukur


2. Sejauh mana kesesuaian alat ukur dengan objek yang diukur
3. Seberapa besar penyimpangan yang dihasilkan oleh pengukuran
dari nilai sesungguhnya

Uji Validitas Alat Ukur


Pengukuran Valid
 Hanya mengukur yang seharusnya diukur
 Nilai yang terukur = Nilai sesungguhnya + Eror

Observe score = True score+ Error

Alat dan Cara Pengukuran Sesuai dengan yang


hendak diukur.
Uji Validitas Alat Ukur

Membandingkan alat ukur (instrumen yang diuji) dengan alat


ukur terbaik (Gold Standart),
Teknik :
1. Koefisien korelasi (skala numerik),
2. Koefisien kesepakatan Kappa (skala nominal)
3. Uji Akurasi (sensitivitas dan spesifisitas)
Reliabelitas Pengukuran
(Keandalan, reprodusibilitas, presisi)
 Sejauh mana pengukuran yang berulang pada subjek yang sama
menghasilkan nilai yang sama.
1. Stabilitas : konsistensi intra pengamat
2. Kesamaan: konsistensi antar pengamat
Pengukuran Reliabel
 Pengukuran yang dilakukan pada subjek yang sama
secara berulang oleh pengukur yang sama/ berbeda
menghasilkan nilai yang sama.

1. Konsisten
2. Stabil
Beberapa Teknik Pengambilan Data

 Wawancara (terstruktur, mendalam/ tidak terstruktur)

 FGD (Fokus Group Discussion)

 Kajian Dokumen dan Arsip (Content Analysis)

 Pengukuran/ Observasi

 Mengisi Kuesioner

 Kombinasi

Anda mungkin juga menyukai