Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN DALAM

KEPRAMUKAAN

Vidda Yulia Saputri


117.1.420
KEPRAMUKAA
N
 Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak-
anak dan pemuda di bawah tanggung jawab orang dewasa.

 Suatu proses pendidikan yang melengkapi pendidikan di lingkungan sekolah dan


lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan,
sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan
menerapkan prinsip dasar Kepramukaan dan metode pendidikan Kepramukaan.
.
KEPRAMUKAA
N
Sasaran akhir dari Pendidikan Kepramukaan adalah terbentuknya kepribadian
watak, akhlak mulia, dan memiliki kecakapan hidup.

Pendidikan Kepramukaan merupakan nama dari kegiatan anggota Gerakan


Pramuka.

Gerakan Pramuka adalah nama organisasi pendidikan dari Pendidikan


Kepramukaan.

Sedangkan Pramuka sendiri merupakan anggota dari Gerakan Pramuka yang terdiri


dari para anggota muda (peserta didik) dan anggota dewasa (pembina Pramuka).
.
FUNGSI PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
Pendidikan Kepramukaan berfungsi sebagai berikut :

1. Permainan(game) yang menarik, menantang, dan mengandung unsur pendidikan.


2. Pengabdian bagi anggota dewasa.
3. Alat pembinaan dan pengembangan generasi muda.

UNSUR TERPADU PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN


Di dalam kegiatan Pendidikan Kepramukaan, selalu terjalin lima unsur terpadu
sebagai berikut :

1. Prinsip Dasar Pendidikan Kepramukaan.


2. Metode Kepramukaan.
3. Kode Kehormatan Pramuka.
4. Motto Gerakan Pramuka
5. Kiasan Dasar Pendidikan Kepramukaan.
SIFAT PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
Beberapa sifat dari Pendidikan Kepramukaan sebagai berikut:

1. Terbuka; dapat didirikan di seluruh Indonesia dan diikuti oleh seluruh warga
negara Indonesia tanpa membedakan suku, ras, dan agama.
2. Universal; tidak terlepas dari idealisme prinsip dasar dan metode Pendidikan
Kepramukaan se-dunia.
3. Sukarela; artinya tidak ada unsur paksaan dan keharusan untuk menjadi
anggota Gerakan Pramuka.
4. Patuh dan taat terhadap semua peraturanserta perundang-undangan NKRI.
5. Bukan organisasi berkekuatan sosial politik dan bukan merupakan salah satu
kekuatan organisasi sosial politik.
PENDIDIKAN DALAM GERAKAN PRAMUKA
 Bagi anggota dewasa menjadi PELAKSANA.

 Bagi anggota muda sebagai PESERTA DIDIK.

PENDIDIKAN ORANG DEWASA


 Kursus Orientasi (KO).

 Kursus Mahir Dasar (KMD).

 Kursus Mahir Lanjutan (KML).

 Kursus Pelatih Dasar (KPD).

 Kursus Pelatih Lanjutan (KPL)>


SISTEM PENDIDIKAN BAGI
ORANG DEWASA DALAM
GERAKAN PRAMUKA
Ditujukan kepada seseorang yang dengan sukarela dan aktif menjalankan tugasnya
sebagai berikut :

 Pembantu Pembina pramuka /Pembina pramuka.

 Andalan dan Staf Kwartir.

 Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka.

 Pelatih Pembina Pramuka.


4 SENDI TUMPUAN PENDIDIKAN
 LEARNING TO KNOW adalah belajar mengetahui agar dapat memanfaatkan
peluang-peluang pendidikan sepanjang hidup.

 LEARNING TO DO adalah belajar berbuat untuk hubungan antar pribadi


maupun kelompok.

 LEARNING TOGERHER adalah belajar hidup bermasyarakat seperti saling


menghormati nilai-nilai kemajemukan dan keadilan.

 LEARNING TO BE adalah belajar menjadi seseorang agar dapat hidup mandiri


serta bertanggung jawab.
TUJUAN KEPRAMUKAAN
 Pengembangan potensi anak muda sebagai pribadi serta anggota
masyarakat yang mandiri, siap membantu sesame, bertanggung jawab dan
komitmen.

 Anggota muda putra-putri Indonesia berusia 7-25 tahun yang digolongkan


menjadi siaga, penggalang, penegak dan pandega.

 Pembina bukan guru/dosen lebih bertindak sebagai kaka yang lebih dewasa
dan membantu mengembangkan diri dengan menerapkan metode
kepramukaan.

 Pendidikan pragresif tertuang dalam metode kepramukaan yang merupakan


titik kuat kekhasan gerakan pramuka.
STRATA USIA PESERTA DIDIK

 SIAGA (usia 7-10 tahun). Ada 3 tingkatan SKU seperti : Mula, Bantu dan Tata.

 PENGGALANG (usia 11-15 tahun). Ada 3 tingkatan SKU seperti : Ramu, Rakit
dan Terap.

 PENEGAK (usia 16-20 tahun). Ada 2 tingkatan SKU seperti : Bantara dan
Laksana.

 PANDEGA (usia 21-25 tahun).


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai