Anda di halaman 1dari 9

STRUKTUR JARINGAN

SARAF PADA HEWAN


VERTEBRATA
DAN AVERTEBRATA

KELOMPOK 4
Jaringan memiliki struktur dan fungsi
yang khas. Kumpulan jaringan akan
membentuk organ, dan kumpulan organ
akan membentuk sistem organ penyusun
tubuh hewan.

Hewan dapat dikelompokkan menjadi


dua kelompok besar berdasarkan ada
tidaknya tulang belakang, yaitu
avertebrata atau biasa juga disebut
invertebrata merupakan hewan yang tidak
memiliki tulang belakang dan vertebrata
hewan yang memiliki tulang punggung
dengan sumsum tulang belakang.
Jaringan saraf merupakan jaringan yang
bertanggung jawab dalam menerima,
mengolah, dan menanggapi rangsang.
Jaringan saraf berkembang dari lapisan
embryonal ectoderm. Jaringan ini tersusun oleh
sel-sel saraf atau neutron dan sel sel
pendukung atau sel gila, yaitu sel yangbertugas
untuk menunjang dan melindungi neutron.
Struktur sel saraf terdiri dari dendrit, badan sel,
dan akson (neurit).

System saraf bersama-sama dengan


system hormone, berfungsi untuk mengatur,
misalnya kontraksi otot, perubahan alat alat
tubh bagian dalam yang berlangsung dengan
cepat dan kecepatan sekresi beberapa kelenjar
endokrin.
Avertebrata
Porifera adalah hewan invertebrata akuatik, tubuhnya belum
membentuk jaringan dan organ sehingga termasuk protozoa.
1 Kelompok Porifera ini belum mempunyai sistem saraf, tetapi
apabila mendapatkan rangsang yang berupa sentuhan, terutama
pada daerah oskulum, maka rangsang tersebut akan diteruskan
dari sel ke sel secara lambat.

Coelenterate adalah hewan berongga/penyengat(ubur-ubur).


Sistem saraf coelenterata merupakan sistem saraf sederhana
berbentuk jala. Berfungsi untuk mengatur pergerakan dan
2 menanggapi rangsangan. Pusat dari sistem saraf coelenterata Pada hewan avertebrata atau yang
adalah rongga mesoglea. biasa disebut invertebrata mempunyai
susunan saraf di otak dan simpul saraf
Plathyhelminthes (cacing pipih) memiliki sistem saraf yang (ganglion), serta memiliki peredaran
terdiri atas ganglion dengan tali saraf tepi (ventral) yang darah sistem terbuka (kecuali cacing).
melintang dari ujung ke ujung tubuh. Kedua tali saraf itu Tidak semua avertebrata memiliki sistem
3 terhubung dengan bentuk seperti tangga tali. Platyhelminthes saraf.Hewan yang tergolong Protozoa
memiliki bintik mata pada bagian kepala mereka yang terhubung dan Porifera tidak memiliki sistem saraf.
pada sistem saraf yang dapat membedakan antara gelap dan
terang.
Nemathelminthes atau cacing gilig memiliki sistem saraf berupa sepasang ganglion. Sistem sarafnya
4 terdiri dari cincin saraf yang mengelilingi esofagus. Cincin saraf tersebut berhubungan dengan 6 saraf
anterior serta beberapa saraf posterior. Pada setiap sisi cincin saraf ada 6 ganglion saraf.

Annelida atau cacing gelang, merupakanhewan triploblastic yang mempunyai tiga lapisan tubuh
(ectoderm, mesoderm, dan endoderm). Sistem saraf Annelida adalah sistem saraf tangga tali. Susunan
5 syaraf terdiri atas anterior, dorsal ganglionic mass, disebut otak. Atau sebuah benang syaraf yang
panjang dengan ganglionic swelling dan syaraf lateral pada tiap ruas.

Mollusca merupakan hewan yang memiliki tubuh lunak serta hewan triploblastic selomata. Tubuhnya
mengeluarkan lendir untuk membantu berjalan. Sistem saraf Mollusca terdiri dari cincin saraf yang
6 mengelilingi esofagus dan serabut saraf lainnya dengan menyebar dari cincin tersebut untuk
mempersarafi berbagai organ.

Arthropoda adalah kelompok hewan yang mempunyai kaki beruas-ruas, memiliki sistem saraf tangga
tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral tubuhnya. Pada berbagai tempat di
7 segmen tubuh, ada pembesaran saraf tangga tali yang disebut ganglia. Ganglia berfungsi sebagai
pusat refleks dan pengendalian berbagai kegiatan. Ganglia bagian anterior yang lebih besar berfungsi
sebagai otak.
Cacing tanah juga memiliki system saraf
tangga tali. System saraf cacing tanah
berupa dua buah ganglion otak dan
sebuah serabut saraf yang memanjang di
sepanjang poros tubuhnya.

8 9 10
Echinodermata adalah hewan yang
kulitnya berduri dan merupakan hewan
triploblastic selomata. Sistem saraf Serangga misalnya belalang memiliki
Echinodermata dikenal dengan saraf sistem saraf tangga tali yang terdiri dari
plexus, Echinodermata tidak mempunyai serabut saraf yang memanjang di bagian
otak dan hanya mempunyai cincin saraf ventral (bawah) tubuhnya. Di setiap
pusat (ring nerves) serta cabang saraf segmen tubuh, serabut saraf membentuk
(radial nerves) yang menyebar pada simpul saraf yang disebut ganglion.
lengan atau bagian tubuhnya yang
simetris radial tepatnya di bawah kulit
mereka. Ini menyebabkan koordinasi yang
terjadi dapat berjalan lambat.
1. Piscies
Sistem saraf pada ikan berupa gurat sisi, yang merupakan suatu
saluran dibawah kulit yang mempunyai saluran keluar tubuhnya.
Vertebrata Dipermukaan tubuhnya saluransaluran itu merupakan lubang-
lubang membentuk barisan dalam satu garis. System saraf pada
System saraf vertebrata berkembang ikan terdiri dari otak. Otak ikan terdiri dari otak besar, otak tengah,
lebih baik daripada system saraf otak kecil dan sumsum lanjutan (medulla oblongata).
avertebrata. System saraf pada
vertebrata dapat dibedakan menjadi 2
bagian, yaitu system saraf pusat 2. Amphibia
(SSP) dan system saraf tepi (SST).
Amphibia adalah hewan vertebrata yang dapat hidup di darat atau
SSP tersusun atas otak dan sumsum
tuang belakang (medulla spinalis), di air dan merupakan hewan triploblastic selomata contohnya yaitu
sedangkan SST tersusun atas saraf katak. Sistem saraf terhadap hewan katak terdiri dari sistem saraf
(serabut saraf) motoric dan sensorik. tepi dan sistem saraf pusat. Hewan ini mempunyai otak tengah,
SSP Vertebrata terkoodinasi dengan otak depan, sumsum tingkat lanjut, dan otak belakang yang akan
sangat baik. membentuk dalam sebuah sistem saraf pusat, sedangkan pada
serabut saraf yang muncul di antara tulang belakang membentuk
sistem saraf perifer.
3. Reptilia

Reptilia adalah hewan vertebrata berdarah dingin dan merupakan hewan triploblastic selomata. Sistem saraf reptil
terdiri dari sebuah sistem saraf tepi dan sistem saraf pusat. Di dalam sebuah bagian otak besar, flap penciuman,
yang termasuk dalam pusat penciuman, berkembang secara baik, hingga dalam indera penciuman menjadi lebih
tajam.

4. Aves

Aves atau burung merupakan hewan triploblastic selomata. Sistem saraf pada aves terdiri atas sistem saraf pusat
dan saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf tepi terdiri atas
serabut-serabut saraf yang berasal dan otak dan serabut-serabut saraf yang berasal dari sela-sela ruas tulang
belakang; Otak aves terdiri atas otak depan, otak tengah, otak belakang, dan sumsum lanjutan.

5. Mamalia

Mamalia merupakan hewan triploblastic selomata. Sistem sarafnya hampir sama dengan sistem saraf pada
manusia, yakni mempunyai otak depan, otak tengah dan otak belakang. Dan masing-masing bagian otak itu
berfungsi dan berkembang dengan baik, selain itu binatang mamalia memiliki sumsum lanjutan dan sumsum
spinal yang biasa dikenal dengan sumsum tulang belakang.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai