Pengembangan
Keberbakatan
Mengapa Kreativitas dan Keberbakatan
perlu untuk dipelajari?
Dasar Pengembangan Kreativitas dan Keberbakatan
dalam Dunia Pendidikan
Appropriate
/Sesuai
Pola Berpikir Manusia
(J.P. Guilford)
• idea generation (divergen) Orang-orang
dengan tipe berpikir divergen mampu
menghasilkan atau memproduksi ide-ide baru
dan kerap dikaitkan dengan kreativitas,
• idea analysis (konvergen). orang-orang
dengan tipe berpikir konvergen mampu
menganalisis ide dan dikaitkan dengan
kemampuannya menyelesaikan
masalah (problem-solving).
DIVERGEN
KONVERGEN
4 Aspek Kretivitas
PENDORONG PROSES
PRIBADI PRODUK
Proses Kreatif melalui 4 Tahap
Proses Kreatif melalui 4 Tahap
• Tahap Persiapan, mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah
dengan mengumpulkan data/ informasi, mempelajari pola berpikir
dari orang lain, bertanya kepada orang lain.
• Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan,
individu melepaskan diri untuk sementara masalah tersebut. Ia
tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi
“mengeramkannya’ dalam alam pra sadar.
• Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight”
atau “Aha Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru.
• Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau
kreasi baru tersebut terhapad realitas. Disini diperlukan pemikiran
kritis dan konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus
diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis).
Pengalaman dan
penghayatan yang dialami
langsung oleh manusia
akan menimbulkan
penghayatan perasaan
emosional yang
menggetarkan, contoh saat
simpanse bersorak “ahaa!
Aku bisa” (Kohler)
INDIKASI YANG PRIBADI KREATIF
1. Mengamati
& merasakan
adanya
masalah
2. Mebuat
5. Menyampaikan
dugaan
hasil
Ttg kekurangan
KREATIVITAS
Masyarakat Sekolah
Membuat Spektrum Pertanyaan
Kreatif untuk Usia
• Pertanyaan untuk tahap praoperasional (2-7 tahun): anak-anak mulai
melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Pemikiran
simbolis melampaui hubungan sederhana antara informasi sensor
dan tindakan fisik. Akan tetapi, walaupun anak-anak prasekolah
dapat secara simbolis melukiskan dunia, menurut Piaget, mereka
masih belum mampu untuk melaksanakan apa yang disebut Piaget
“operasi (operation)” tindakan mental yang diinternalisasikan yang
memungkinkan anak-anak melakukan secara mental apa yang
sebelumnya dilakukan fisik.
• Mengapa wajahmu mirip ibumu?
• Mengapa rambut bertambah makin panjang?
• . Apakah superman juga minum susu? Mengapa dia begitu kuat?
1. Jawab: karena ia yang melahirkanku
2. Jawab: karena tidak dipotong
3 Jawab: Tentu ia minum susu dan makan banyak. Karena anak yang
kuat itu minum susu setiap hari sehingga ia akan sanggup melakukan
apapun
Pertanyaan tahap operasional (7-11 tahun): anak mulai dapat melaksanakan operasi dan
penalaran logis untuk menggantikan pemikiran intuitif sejauh pemikiran dapat diterapkan ke
dalam contoh-contoh spesifik dan konkret.
1) Menghitung mundur
dari 10 sampai 0 waktu
memandikan anak.
2) Melatih anak untuk
berhenti dengan kata
“stop” yang diucapkan
dengan tegas.
Untuk anak usia taman kanak-kanak: