Anda di halaman 1dari 18

Asuhan Kebidanan

Komunitas
Pemberitahuan Ibu Hamil Untuk Bersalin Ke
Tenaga Kesehatan
(Promosi Bidan Siaga)
Kelompok 1

 Maya Sari
 Rahmi Aldy
 Riza Ashari
 Siti Ariffannisa
 Syahria Nartika
 Sylvia Nureti Santi Jelita R
Pengertian
Promosi bidan siaga

• Bidan siaga adalah seorang bidan yang telah dipercaya dan


diberi kepercayaan yang lebih dari pemerintah/ negara
untuk membantu masyarakat.
• Promosi Bidan Siaga merupakan salah satu cara untuk
melakukan promosi kesehatan yang tepat, yaitu dengan
melakukan pendekatan dengan dukun bayi yang ada di
desa untuk bekerja sama dalam pertolongan persalinan
Lanjutan….

Pembinaan Dukun Bayi

• Pembinaan dukun adalah suatu pelatihan yang di berikan kepada


dukun bayi oleh tenaga kesehatan yang menitikberatkan pada
peningkatan pengetahuan dukun yang bersangkutan, terutama
dalam hal higiene sanitasi, yaitu mengenai kebersihan alat – alat
persalinan dan perawatan bayi baru lahir, serta pengetahuan
tentang perawatan kehamilan , deteksi dini terhadap risiko tinggi
pada ibu dan bayi, KB, gizi serta pencatatan kelahiran dan
kematian.
• Pembinaan dukun merupakan salah satu upaya menjalin
kemitraan antara tenaga kesehatan (bidan) dan dukun dengan
tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Supervise /
pembinaan adalah bimbingan teknis yang terus menerus dan
berkesinambungan untuk mencapai suatu tujuan
Tujuan Pembinaan Dukun Bayi
Untuk meningkatkan status dukun, maka di lakukan upaya pelatihan
dan pembinaan dukun dengan tujuan :
1. Agar mereka memiliki pengetahuan dan ide baru yang dapat di
sampaikan dan diterima oleh anggota masyarakat.
2.Memperbesar peran dukun bayi dalam program KB dan pendidikan
kesehatan di berbagai aspek kesehatan reproduksi dan kesehatan anak.
3.Untuk memperbaiki kegiatan – kegiatan yang sebenarnya sudah
dilakukan oleh dukun, seperti memberikan, saran tentang kehamilan,
melakukan persalinan bersih dan aman, serta mengatasi masalah yang
mungkin muncul pada saat persalinan, sehingga angka kematian ibu
dan bayi dapat dikurangi atau di cegah sedini mungkin.
Manfaat Pembinaan Dukun Bayi
Manfaat Pembinaan dan Kemitraan Dukun Bayi antara lain :

1. Meningkatkan mutu ketrampilan dukun bayi dalam memberikan


pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.Meningkatkan kerjasama antara dukun bayi dan bidan.
3.Meningkatkan cakupan persalinan dengan petugas kesehatan.
Upaya Pembinaan Dukun Bayi
Beberapa upaya yang dapat di lakukan bidan di antaranya
adalah :
• Melakukan pendekatan dengan para tokoh masyarakat
setempat.
• Melakukan pendekatan dengan para dukun.
• Memberikan pengetahuan kepada para dukun tentang
pentingnya persalinan yang bersih dan aman.
• Memberi pengetahuan kepada para dukun tentang
komplikasi – komplikasi kehamilan dan bahaya proses
persalinan.
• Membina kemitraan denga dukun dengan memegang asas
saling menguntungkan.
• Menganjurkan dan mengajak dukun merujuk kasus – kasus
risiko tinggi kehamilan kepada tenaga kesehatan.
Langkah-Langkah Pembinaan
Dukun Bayi
Beberapa langkah yang dapat di lakukan bidan dalam
pembinaan dukun adalah sebagai berikut :
• Meminta bantuan pamong desa untuk memotivasi dukun
bayi agar bersedia mengikuti pelatihan – pelatihan dukun
yang di selenggarakan.
• Mengajak dukun bayi yang sudah di latih untuk ikut serta
memberikan penyuluhan dan membantu melakukan deteksi
dini ibu risiko tinggi di posyandu maupun pada kegiatan –
kegiatan yang ada di masyarakat.
Pemberitahuan ibu hamil untuk bersalin di
tenaga kesehatan (promosi bidan siaga)
1. Kemitraan dengan dukun
Kemitraan bidan dengan dukun adalah suatu bentuk promosi
dan kerjasama bidan dengan dukun yang saling
menguntungkan dengan prinsip keterbukaaan, kesetaraan, dan
kepercayaan dalam upaya untuk menyelamatkan ibu dan bayi.
Dengan menempatkan bidan sebagai penolong persalinan dan
mengalihfungsikan dukun dari penolong persalinan menjadi
mitra dalam merawat ibu dan bayi pada masa nifas, dengan
berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat antara bidan
dengan dukun, serta melibatkan seluruh unsur/elemen
masyarakat yang ada.
2. Kebijakan
• Meningkatkan persalinan dan perawatan bayi baru lahir oleh
tenaga kesehatan melalui kemitraan bidan dengan dukun
• Setiap ibu bersalin dan bayi baru lahir memperoleh
pelayanan dan pertolongan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten dalam pertolongan persalinan .
• Seluruh dukun yang ada dilibatkan dalam suatu bentuk
kerjasama yang menguntungkan antara bidan dengan dukun
dalam bentuk kemitraan.
3. Mekanisme kerja
Di dalam kemitraan, bidan dengan dukun bayi mempunyai
peran dan tanggung jawab masing-masing. Oleh sebab itu perlu
diberi pengertian bahwa peran dukun bayi tidak kalah penting
dibandingkan perannya dahulu. Proses perubahan peran dukun
menuju peran barunya yang berbeda, memerlukan suatu
adaptasi dan hubungan interpersonal yang baik antara bidan
dukun. Di dalam konsep kemitraan bidan dengan dukun,
dukun bayi perlu diberikan wawasan dalam bidang kesehatan
ibu dan bayi baru lahir, terutama tentang tanda bahaya pada
kehamilan, persalinan dan nifas serta persiapan yang harus
dilakukan oleh keluarga dalam menyongsong kelahiran bayi.
4. Tugas bidan di Desa/bidan pembina wilayah :
• Mendata dan memetakan dukun bayi dan ibu hamil.
• Berkoordinasi dengan Lintas Sektor di Desa/Kelurahan
dalam pelaksanaan kegiatan.
• Membangun jejaring dengan LSM, PKK, Tokoh agama,
Tokoh Masyarakat dan Swasta di Desa/Kelurahan.
• Membina dukun yang berada di wilayah setempat.
• Melaksanakan kegiatan program kemitraan bidan dengan
dukun.
• Melakukan evaluasi kegiatan program kemitraan bidan
dengan dukun.
• Bertanggung jawab dan melaporkan kepada kepala
Puskesmas.
5. Peran bidan dengan dukun dalam pelaksanaan
kemitraan

Bidan Dukun
• Mempersiapkan sarana prasara persalinan • Mengantar calon ibu bersalin ke Bidan
aman dan alat resusitasi bayi baru lahir, • Mengingatkan keluarga menyiapkan alat
termasuk pencegahan infeksi transport untuk pergi ke Bidan/memanggil
• Memantau kemajuan persalinan sesuai Bidan
dengan partogram • Mempersiapkan sarana prasaran persalinan
• Melakukan asuhan persalinan. aman seperti
• Melaksanakan inisiasi menyusu dini dan • Mendampingi ibu pada saat persalinan
pemberian ASI segera kurang dari 1 jam. • Membantu bidan pada saat proses
• Injeksi Vit K1 dan salep mata antibiotik pada persalinan
bayi baru lahir • Melakukan ritual keagamaan/tradisional
• Melakukan perawatan bayi baru lahir yang sehat sesuai tradisi setempat
• Melakukan tindakan PPGDON apabila • Membantu bidan dalam perawatan bbl
mengalami komplikasi • Membantu ibu dalam inisiasi menyusu dini
• Melakukan rujukan bila diperlukan Memotivasi rujukan bila diperlukan
• Melakukan pencatatan persalinan • Membantu bidan membersihkan ibu,
• Melakukan pelaporan tempat dan alat setelah persalinan
Hambatan-Hambatan Pembinaan
Dukun Bayi
1. Sikap Dukun yang Kurang Kooperatif
Faktor yang menyebabkan sikap dukun tidak kooperatif adalah adanya
perasaan malu apabila di latih oleh bidan, dukun merasa tersaingi oleh bidan,
dan dukun terlalu idealis dengan cara pertolongan persalinan yang di lakukan.
2. Kultur yang Kuat
Sosial budaya mengenai dukun yang merupakan hambatan dalam upaya
pembinaan dukun adalah sebagai berikut :
• Dukun bayi biasanya adalah orang yang di kenal masyarakat setempat.
• Kepercayaan masyarakat terhadap dukun di peroleh secara turun temurun.
• Dukun bayi masih memiliki peranan penting bagi perempuan di pedesaan.
• Biaya pertolongan persalinan dukun jauh lebih murah daripada tenaga
kesehatan.
• Masyarakat masih terbiasa dengan cara – cara tradisional.
3. Sosial Ekonomi
Masyarakat denagn sosial ekonomi rendah atau miskin dengan
pendidikan yang rendah cenderung mencari pertolongan
persalinan pada dukun. Masyarakat yang demikian beranggapan
bahwa dukun adalah seorang pahlawan, karena melahirkan di
dukun lebih murah, dukun bersedia di bayar dengan barang, dan
pembayarannya dapat di angsur.
4. Tingkat pendidikan
Kebanyakan di masyarakat, dukun adalah orang tua yang harus di
hormati dan mempunyai latar belakang pendidikan rendah. Oleh
karena dukun memliki latar belakang pendidikan rendah,
sehingga tidak jarang dukun sulit untuk menerima pemahaman
dan pengetahuan baru.
Strategi yang Dilakukan untuk
Melibatkan Masyarakat
1. melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan menggerakan partisipasi masyarakat dengan melibatkan
kepala keluarga khususnya suami.
 untuk keberhasilan program kesehatan diperlukan dukungan sosial yaitu dukungan dari tokoh masyarakat
dan peran serta masyarakat dengan tujuan tokoh masyarakat sebagai jembatan antara sektor kesehatan
sebagai pelaksana program kesehatan dengan masyarakat sebagai penerima program. Sehingga tokoh
masyarakat bisa mensosialisasikan program-program kesehatan agar masyarakat mau menerima dan
berpartisipasi terhadap program kesehatan dan mengarahkan masyarakat untuk bersalin di fasilitas
kesehatan (bidan/tenaga kesehatan lainnya)

2. menjalin kemitraan bidan dengan paraji


 Hal ini dilakukan karena bidan memahami bahwa masyarakat masih memegang teguh adat, dan menaruh
kepercayaan yang besar kepada dukun paraji sehingga kemitraan bidan dengan dukun paraji perlu
dilaksanakan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir oleh
tenaga kesehatan. Bidan melakukan kerja sama dengan dukun untuk mengupayakan agar persalinan
dilakukan dengan aman, bidan bisa mengarahkan dukun untuk membawa ibu hamil yang ingin bersalin ke
faskes. Bentuk kegiatan lain yang dilakukan bidan yaitu memberikan bimbingan kepada dukun paraji cara
menerapkan teknik antiseptik yang harus dilakukan dukun paraji pada saat menolong persalinan dan
melakukan perawatan bayi baru lahir dengan tidak menghilangkan budaya yang ada.
3. Meningkatkan profesionalisme sebagai bidan dengan
cara meningkatkan pendidikan ke jalur yang lebih tinggi,
mengikuti pelatihan, seminar dengan tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan.
4. Melakukan pembinaan kader dilakukan dengan
mengajak masyarakat sekitar untuk ikut serta dan mau
bergabung menjadi kader kader kesehatan yang nantinya
akan mengajak masyarakat agar bersalin di faskes.
5. Bidan maupun kader memperkenalkan adanya kartu
Bpjs untuk meringankan biaya masyarakat untuk
bersalin di fasilitas kesehatan
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai