Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

GAWAT DARURAT PADA TN. X


POST PENEKTOMY DAN
SISTEKTOMI DI RUANG ICU
Disusun oleh : Kelompok 2
KASUS
Pasien post operasi penektomy dan sistektomi mengeluh nyeri pada
luka laparatomy, luka tampak basah pus (+), darah (+), ileal conduit
(+), TD : 110/70 mmHg, N : 76x/menit, RR : 16x/menit, S : 36,2ºC,
hispatologi : karsinoma sel transisional grade 3 buli dan uretra.
Laboratorium Hemoglobin : 9,9gr/dl, hematokrit : 30%, leukosit :
13,3 ribu/uL, albumin : 3,00gr/dl, tampak operasi dan ileal conduit
dengan produksi minimal, warna urin kuning keruh, kondisi luka
terdapat pus dan basah disekitar luka. Terdapat rembesan urin serta
jahitan lepas dengan sendirinya karena jaringan yang rusak
Tanggal pengkajian : 14-12-2020
 Nama : Tn. X Identitas Penanggung Jawab
 Jenis kelamin : Laki-laki  Nama : Ahmad
 Umur : 52 tahun  Alamat : slawi
 Agama : Islam  Pekerjaan : pedagang
 Status perkawinan : kawin  Hubungan dengan pasien : anak
 Pendidikan : SD
 Alamat : Slawi
 Pekerjaan : Pekerja Pabrik
 Tanggal masuk : 12-12-2020
 No.. Register : 1248
 Diagnosa medis : CA BULI
IDENTITAS PASIEN
PRIMARY SURVEY
1. Airway
jalan nafas bersih, lidah tidak jatuh ke belakang, tidak terdapat penumpukan sekret/perdarahan
2. Breathing
tidak ada sesak nafas, RR : 16x/menit, irama nafas teratur, suara nafas vesikuler, SPO2 : 95%
3. Circulation
nadi karotis teraba kuat, capillary reffil kembali dalam 3 detik, akral hangat, tdak sianosis
4. Disability
keadaan compos mentis dengan GCS : 14
E4 : Dapat membuka mata secara spontan
V5 : dapat berbicara secara teratur
M5 : mengidentifikasi nyeri yang terlokalisasi
5. Exposure
integritas kulit baik, ada luka post laparatomi hari ke-1. luka tampak basah pus (+), darah (+), ileal conduit (+),
jahitan pada luka post operasi terbuka karena jaringan yang rusak
SECONDARY SURVEY
1. Keluhan utama
Pasien mengeluhkan nyeri pada luka laparotomy, skala 6, luka seperti ditusuk-tusuk, nyeri hilang timbul dan merasa nyeri
saat digerakkan.
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
pasien datang ke rumah sakit dengan diagnosa medis CA Buli (kanker kandung kemih), kemudian dilakukan
operasi penektomy dan sistektomi. Setelah dilakukan operasi pasien mengeluh nyeri pada luka laparatomy skala 6, luka
seperti ditusuk-tusuk, nyeri hilang timbul dan merasa nyeri saat digerakkan. Penyebabnya karena post operasi. TTV
TD : 110/70mmHg, N : 76x/menit, RR : 16x/menit, S : 36,2ºC, jahitan terlihat lepas karena ada jaringan yang rusak

b. Riwayat kesehatan masa lalu


Pasien mengatakan dulu pernah dirawat di umah sakit yang sama karena gastritis
c. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita/ mempunyai riwayat penyakit hipertensi, diabetus melitus, dan penyakit
berbahaya lainnya
3. Pemeriksaan fisik
a. Berat badan : 60 kg
b. Tinggi badan : 163 cm
c. Kepala
1) Kulit kepala. Rambut : bentuk kepala mesocepal, rambut warna hitam dan sedikit beruban
2) Mata : mata simetris, pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, reaksi terhadap cahaya baik,
tidak menggunakan alat bantu penglihatan
3) Hidung : bentuuk simetris, tidak ada sekret
4) Telinga : simetris kanan kiri, tidak ada penumpukan serumen, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran
5) Mulut : tidak ada perdarahan pada gusi, mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan
6) Leher : tidak terjadi pembesaran tyroid
d. Dada
1) Jantung
I : ictus kordis tidak tampak
P : ictus kordis teraba kuat
P : pekak
A : bunyi lupdub
f. Genetalia : bersih, terpasang kateter
2) Paru
I : simetris g. Ekstremitas
P : sonor Atas : lengkap, tidak ada
P : vokal fremitus sama antara kanan dan kiri keterbatasan gerak, ekstremitas kiri
terpasang infus RL 20tpm
A : vesikuler
bawah : lengkap, tidak ada
e. Abdomen
keterbatasan gerak
I : Perut datar, terdapat luka post operasi laparatomy,
kondisi luka jahitan terbuka karena ada jaringan yang rusak
P : peristaltik usus 10x/menit
P : mengalami nyeri tekan pada luka post operasi
A : timpani
1. Pemeriksaan penunjang
 Laboratorium
TERSIERY SURVEY
No Pemeriksaaan Hasil Normal Ket.
1 Hematokrit 30 % 40-54 % Rendah
2 Hemoglobin 9,9gr/dl 14-18 gr/dl Rendah
3 Leukosit 13.300 5.000- Tinggi
/uL 10.000 /uL
4 Albumin 3,00 gr/dl 3,5-5,9 Rendah
gr/dl

 Terapi
 Hispatologi
No Nama Obat Jenis Dosis Indikasi
Karsinoma sel transisional grade 3 buli dan
1 Cefotaxim IV 1gr Antibiotik
uretra
2 Parasetamol IV 1gr Analgetik
3 RL IV 500ml Cairan infus
2. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola nutrisi : pasien makan 3x sehari, suka makan lauk opor ayam dan suka minum kopi saat di rumah.
Pasien tidak suka buah
b. Pola eliminasi : Pasien BAB 1x sehari, sebelum operasi pasien mengeluh sakit saat BAK dan volumenya
sedikit, setelah operasi pasien BAK lewat kateter, warna urin keruh, volume 600cc/hari
c. Pola istirahat dan tidur : Pasien mengatakan tidur 6-7 jam perhari, tidak bisa tidur saat luka operasi
terasa nyeri
d. Pola aktivitas dan latihan : Pasien hanya beraktivitas di tempat tidur
e. Personal Hygiene : Pasien dibersihkan/dilap oleh keluarganya pagi dan sore, pasien gosok gigi 1xsehari
pada pagi hari
f. Kebutuhan psikologis : Pasien menerima sakitnya dan selalu berdoa untuk kesembuhannya
g. Kebutuhan spiritual : sebelum sakit pasien selalu mengerjakan sholat, selama sakit pasien tidak sholat
h. Kebutuhan seksual : pasien memiliki 1 istri, 2 orang anak dan 4 cucu
ANALISA DATA
Nama : Tn. X
Usia : 52 tahun
No Hari/tgl/jam Data Fokus Etiologi Problem TTD

1 Senin, Ds : Agen Cedera Fisik Nyeri akut


14-12-2020 - pasien mengatakan nyeri
Jam 10.00 WIB O : Nyeri pada luka laparatomy
P : post operasi
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : abdomen
S : skala 6
T : nyeri hilang timbul
U : pasien belum pernah merasakan nyeri
seperti ini
V : pasien berharap nyeri berkurang

Do :
- pasien meringis kesakitan
- TTV
TD : 110/70mHg
RR : 16x/menit
N : 76x/menit
S : 36,2 ºC
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri Akut berhubungan dengan Agens
Cedera Fisik
INTERVENSI
No Hari/tgl/jam Diagnosa Tujuan Intervensi TTD
1 Senin, Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN NYERI
14-12-2020 b/d agens keperawatan selama 3x24 jam 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
Jam 10.30 cedera fisik diharapkan nyeri berkurang dengan komperhensif meliputi lokasi,
WIB kriteria hasil : karakteristik, durasi, dan
1. Mampu mengontrol nyeri frekuensi, kualitas, intensitas dan
2. Mampu menjelaskan faktor beratnya nyeri
penyebab nyeri 2. Observasi reaksi non verbal dari
3. Menggunbakan obat analgesik ketidaknyamanan
dan non analgesik (relaksasi 3. Kontrol faktor lingkungan yang
nafas dalam dan distraksi 5 jari) mungkin menyebabkan respon
untuk menurunkan nyeri ketidaknyamanan pasien
4. Skala nyeri berkurang dari 6 4. Berikan terapi farmakologi dan
menjadi 4 non farmakologi (relaksasi dan
distraksi 5 jari ) untuk
menurunkan nyeri
IMPLEMENTASI

No Hari/tgl/jam Diagnosa Implementasi Respon TTD

1 Rabu, Nyeri akut b/d Memberikan latihan non Ds : pasien mengatakan


16-12-2020 agens cedera farmakologi (relaksasi nafas bisa melakukan relaksasi
Jam 10.00 fisk dalam dan distraksi 5 jari) nafas dalam dan distraksi
WIB 5 jari
Do : pasien terlihat
melakukan relaksasi nafas
dalam dan distraksi 5 jari
EVALUASI
No Hari/tgl/jam Diagnosa Evaluasi TTD

1 Rabu, Nyeri akut b/d S : pasien mengatakan skala nyeri berkurang menjadi
16-12-2020 agens cedera fisik skala 5
Jam 12.00
WIB O : pasien terlihat lebih tenang

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi
- memberikan obat analgesik
- mengukur tanda-tanda vital

Anda mungkin juga menyukai