Materi 3 - Ekologi Kesehatan Masyarakat
Materi 3 - Ekologi Kesehatan Masyarakat
MASYARAKAT
MATERI 3 – KESEHATAN
LINGKUNGAN
MANUSIA
MANUSIA
Perkembangan Budaya
Manusia pemburu
Manusia Agraris
Manusia industrial
Manusia yg ramah lingkungan
Manusia pemburu:
Hidup berpindah untuk mencari sumber makanan
Jumlah penduduk <, angka kematian >
Manusia agraris:
Hidup menetap
Mampu bercocok tanam dan beternak
Manusia Industrial:
Penemuan mesin2 (James Watt)
Exploitasi tenaga kerja, kecelakaan kerja, pencemaran lingkungan,
penyakit dan wabah
KEBUTUHAN HIDUP
MANUSIA KESEJAHTERAAN
• Toolmaking hand
• Stereoscopic vision
• Communication
BUDAYA
• Perilaku
= WAY OF LIFE • Kepercayaan
• Norma/Nilai
• Pemanfaatan SDA
REAKSI MANUSIA TERHADAP STIMULI
Jenis Stimuli:
1. Endogenous:
Kadar hormon yang diproduksi kelenjar-kelenjar hormon
Reaksi-reaksi biokimia
2. Exogenous:
Langsung
Tidak langsung
STIMULI RESPON
RESPON MANUSIA
#AKARBERBISIK 12
EKOLOGI KESEHATAN
Konsep ekologi kesehatan: segala sesuatu interaksi antara lingkungan alam dan kondisi
kesehatan masyarakat
Faktor alam: sinar matahari, kondisi atmosfer, air & tanah pengaruhi lingkungan
masyarakat
Lingkungan terdiri dari: lingkungan buatan dan lingkungan alami (dipengaruhi
kondisi alam/iklim)
#AKARBERBISIK 13
EKOLOGI MANUSIA
#AKARBERBISIK 14
KOMPONEN EKOLOGI MANUSIA
Jumlah penduduk semakin banyak, semakin banyak kekayaan alam digunakan untuk
mencukupi kebutuhannya
Pengolahan kekayaan alam tergantung daya dukung alam (lingkungan)
Pemanfaatan & pengolahan kekayaan alam memerlukan IPTEK
Peranan IPTEK berkembang baik, bila pen duduk punya sistem organisasi baik
#AKARBERBISIK 15
BENTURAN KEBUTUHAN-LINGKUNGAN HIDUP
Penyusutan Sumber-sumber daya over
ekploitasi
Kebutuhan Dasar
Pencemaran-pencemaran lingkungan
Keinginan
Keinginan
Pola Politik
Teknologi Pembangunan
Konsumerisme
Kesenjangan Sosial
Berbagai Kebutuhan
Lain
Pemerosotan Nilai Sosial
#AKARBERBISIK 16
DIAGRAM MASALAH LINGKUNGAN
Pencemaran
Eksploitasi
Kelaparan Interaksi Manusia secara tidak
terkendali
Terhadap Lingkungan
Teknologi
Ledakan Tekanan-tekanan Modernisasi
Penduduk
yang terlampaui
Kapasitas Lingkungan
(Environmental Capacity)
Kemiskinan Konsumerisasi
Ketidak-
seimbangan
ekosistem
Sosial
#AKARBERBISIK 17
HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Sistem Penunjang Kehidupan Kandungan & Sampah
Energi Padat
Geofisika Gas
Biologi Cair
Sosial Energi
Aktivitas
Di rumah
Tempat rekreasi
Tempat kerja
Transportasi
Bahaya Lingkungan
#AKARBERBISIK 19
JENIS HAZARD (2)
#AKARBERBISIK 20
JENIS HAZARD (3)
FAKTOR KIMIA
1. An organik 3. Product kompleks
• Logam ringan, komponen Hasil pembakaran
• Logam transisi,komponen Produk makromolekul
• Logam berat, komponen Limbah industri
• Non metal, komponen Limbah pertanian:
2. Organik
• fertilizer
• Hidrokarbon asiklik
• pestisida
• Karbosiklik
• Hidrokarbon asiklik halogen • herbisida
Heterosiklik
• Posfor organik
• Sulfur organi
#AKARBERBISIK 21
HAZARD YANG MERUSAK
Antisipasi hazard biologis Kelompok polusi kimia
Human waste
1. Bahan kimia alamiah: nitrat dalam
Makanan
makanan
Obat-obatan
Imunisasi/Vaksin
2. Bahan kimia toksik dalam tanaman
Identifikasi virus
jamur
Pengawasan hewan 3. Campuran organik & an organik: polusi
Diagnosis mikrobiologis air/udara
Mekanisme imun 4. Bahan kimia sintetik: pestisida, pupuk
#AKARBERBISIK 22
TRANSMISI PENYAKIT INFEKSI
ANTHROPONOSES
Direct Transmission Indirect Transmission CONTOH PENYAKIT
HUMANS HUMANS
Direct transmission
VECTOR/VEHICLE VECTOR/VEHICLE
HUMANS
HUMANS
• Human: TB, HIV/AIDS, measles
• Zoonos: rabies
ZOONOSES Indirect tansmission
Direct Transmission Indirect Transmission
• Human: malaria dengue fever yellow
ANIMALS ANIMALS
fever
VECTOR/VEHICLE VECTOR/VEHICLE
ANIMALS • Zoonoss: bubonic plague, lyme disease
ANIMALS
HUMANS HUMANS
PENYAKIT AKIBAT POLUSI
LINGKUNGAN
Distrib. geografi
Indeks
Penyakit Polutant penyebab Direct Kontribusi
Umum Lokal insiden
Denatured grain
Asma alergi + Tinggi +
protein
Kekurangan Cr,
Kardiovaskuler + Tinggi +
CO
Sangat
Berylliosis + Be +
rendah
#AKARBERBISIK 24
PENYAKIT AKIBAT POLUSI (2)
Distrib.geografi
Indeks
Penyakit Polutan penyebab Direct Kontribusi
Umum Lokal insiden
Cd dalam air,
Hipertensi ginjal + Rendah +
makanan
#AKARBERBISIK 25
INDIKATOR KONDISI LINGKUNGAN
#AKARBERBISIK 26
POLUSI
Photochemical smog Hujan asam
Pengaruh efek rumah kaca Kontaminasi tanah
Penipisan ozon lapisan stratospher Kontaminasi air tanah
Salinitas sungai Polusi bising
Eutropikasi air
Polusi laut
#AKARBERBISIK 27
EVALUASI BIOLOGIS POLUSI
Daftar spesies: tingkat toleransi polusi
Indikator ekologi (spesies): kualitas air
Indeks kuantitatif spesies: diversiti spesies menurun
Ukuran fungsi ekosistem: dampak polusi
Indikator biokimia: polusi logam berat
#AKARBERBISIK 28
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Modifikasi Lingkungan memenuhi kebutuhan hidup
Pencemaran lingkungan udara, air, tanah siklus
geobiokimia
Budaya dan Pola Kesehatan Lingkungan
#AKARBERBISIK 29
TRAGEDI BHOPAL 43000 kg Methyl Isocyanate (MIC) dan gas lain terlepaskan
1984 ke permukiman padat pada 3 Desember 1984, korban:
ribuan manusia
Methyl Isocyanate: C2H3NO, titik didih 39,1oC, tdk
berwarna, berbau tajam
Methyl Isocyanate digunakan dalam memproduksi pestisida
dan karet.
Toksisitas: 0,02 ppm melalui inhalasi, tertelan atau kontak
kulit 0,4 ppm. Efek: batuk, sakit dada, asma, iritasi ke mata,
hidung, tenggorokan dan kulit. >21 ppm pneumonia dan
kematian
Keselamatan: MIC hrs disimpan pada suhu < 40 oC
#AKARBERBISIK 30
KASUS BOM ATOM HIROSIMA
DAN NAGASAKI
Detonasi bom secara langsung menyebarkan panas yg tidak terkira
dan mematikan semua organisme dalam radius sekitar 1 mil.
Masyarakat yg tinggal jauh tetapi terpajan umumnya menderita
berbagai penyakit, terutama leukemia.
#AKARBERBISIK 31
KASUS KEBOCORAN REAKTOR
NUKLIR CHERNOBYL
Terjadi radiasi pengion di lingkungan sekitar.
Dilaporkan terjadi kanker kelenjar gondok pada anak-anak.
#AKARBERBISIK 32
KASUS KERACUNAN MERKURI (HG)
Di Teluk Minamata, dilaporkan terjadi keracunan Hg pada 111 orang nelayan, 43 orang
diantaranya meninggal, 19 bayi lahir cacat.
Di Nigata, dilaporkan 26 penderita, 5 orang meninggal.
Di Irak, 221 penderita ditemukan dan 22 orang meninggal akibat memakan roti yg
gandumnya diawetkan dgn Granosan M, fungsida yg mengandung 3,2 % total merkuri.
Di Pakistan, ditemukan 34 penderita dan 4 orang meninggal akibat memakan roti yg
gandumnya diawetkan dengan Argosan GN yg mengandung fenil dan etil merkuri.
#AKARBERBISIK 33
KASUS PENCEMARAN MERKURI (HG) DI
INDONESIA
Di Penambangan emas tradisional tanpa ijin (PETI) Pongkor Jawa Barat,
konsentrasi Hg di sedimen sungai berkisar antara 0–2,688 ppm, di tanah 1–
300 ppm.
Di Sulawesi Utara, DAS Talawaan, PETI mendepositkan Hg sebanyak 1,5–2
ton Hg/tahun ke dalam perairan, tanah dan organisme.
Tidak pernah ada laporan yg keracunan karena pencacatan kejadian penyakit
di Indonesia masih belum terdokumentasikan dengan baik.
#AKARBERBISIK 34
KASUS PENCEMARAN CADMIUM (CD)
Di Toyama, Cd dari pertambangan timah
hitam dan Zn secara tidak langsung
terserap oleh padi yg berasnya dimakan
oleh masyarakat setempat shg
menyebabkan penyakit ‘Itai-itai’ yaitu
penyakit kelainan ginjal disertai
melunaknya fraktur tulang2 belakang dan
tulang iga.
Kejadian serupa terjadi di Ishinosawa,
beras mengandung 1,6 ppm Cd dari pabrik
pelelehan seng dan dari iga penderita yg
meninggal didapat 11,472 ppm Cd.
#AKARBERBISIK 35
KASUS PENCEMARAN DIOXIN
Di Sevesso, Italia terjadi pencemaran TCDD atau 2,3,7,8-tetrakloro-dibenzo-p-
dioxin akibat meledaknya pabrik kimia. Beberapa ribu orang terpapar
TCDD/dioxin. Masyarakat yg terpapar menderita kelainan kulit yg cukup
parah, memerah, bengkak dan melepuh. Pepohonan, tanaman pangan dan
ternak banyak yg mati.
#AKARBERBISIK 36
TRAGEDI BHOPAL 1984
43000 kg Methyl Isocyanate (MIC) dan gas lain terlepaskan ke
permukiman padat pada 3 Desember 1984, korban: ribuan manusia
Toksisitas: 0,02 ppm melalui inhalasi, tertelan atau kontak kulit 0,4 ppm.
Efek: batuk, sakit dada, asma, iritasi ke mata, hidung, tenggorokan dan
kulit. >21 ppm pneumonia dan kematian
Keselamatan: MIC hrs disimpan pada suhu < 40oC
‘Demand’
adalah tuntutan yang sering bersifat subyektif tergantung
kemauan orangnya, bersifat tidak terbatas.
Orientasi dalam Keperluan Hidup
1. Individu masing-masing
2. Sistem/Tatanan Negara