TEKNOLOGI

OTOMOTIF 8
KULIAH MINGGU
KE 8
 FORMAT PROPOSAL PENELITIAN
(TUGAS 2)
• JUDUL TUGAS AKHIR
• ABSTRAK
a. Masalah yang akan diteliti/diselesaikan
b. Metoada yang akan dipakai
c. Kontribusi keilmuan yang akan dihasilkan
 FORMAT PROPOSAL PENELITIAN
(TUGAS 2)
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pentingnya penelitian dilakukan
Identifiasi masalah
Pokok masalah yang diteliti
1.2. Rumusan masalah penelitian
1.3. Tujuan penelitian
1.4. Manfaat penelitian
 FORMAT PROPOSAL PENELITIAN
(TUGAS 2)
2. KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
2.1. Kajian pustaka (jurnal, proceeding, laporan, TA)
Masalah yg diteliti.
Metoda yg dipakai.
Hasil dan kontribusi penelitian.
2.2. Teori yang akan digunakan
 FORMAT PROPOSAL PENELITIAN
(TUGAS 2)
3. METODA PENELITIAN
3.1. Diagram alir pelaksanaan penelitan
3.2. Skema pelaksanaan penelitian
3.3. Rancangan eksperimen (untuk yg eksperimen)
3.4. Rancangan simulasi, perangkat yang dipakai
3.5. Metoda analisis data
3.6. Metoda validasi atau ferivikasi hasil.
 MATERI YANG DIBAHAS
(untuk belajar mandiri)
• KARAKTERISTIK TRAKSI DAN POWER KENDARAAN LISTRIK DARI
HASIL KONVERSI KENDARAAN DENGAN INTERNAL COMBUSTION
ENGINE.
• KARAKTERISTIK TRAKSI DAN POWER KENDRAAN LISTRIK DENGAN
PERANCANGAN TINGKAT DAN RASIO TRANSMISI.
• REGENERATIVE BRAKE PADA KENDARAAN LISTRIK, ENERGI YANG
HILANG SAAT PENGEREMAN, ENERGI YANG BISA DITANGKAP SAAT
PENGEREMAN, KONTRIBUSI DAN EFISIENSI REGENERATIVE BRAKE.
• STABILITAS ARAH KENDARAAN BELOK.
 MATERI YANG DIBAHAS
• KEEMPAT HAL DIATAS ADALAH MERUPAKAN STUDI KASUS
TERKAIT KONVERSI KENDARAAN ICE CALYA MENJADI
KENDARAAN LISTRIK, MOTOR 30 KW, BATERRY 30KWH
• KEEMPAT HAL DIATAS ADALAH MENJADI PROJEK UTAMA
KLAS YANG TERBAGI MENJADI 4 KELOMPOK KERJA, YANG
HARUS SELESAI SEBELUM UAS.
 PROJEK GROUP PENGGANTI ETS +
TUGAS II
• KARAKTERISTIK TRAKSI DAN POWER KENDARAAN LISTRIK
CALYA DENGAN TENAGA MOTOR 30 KW, TRANSMISI MANUAL 5
TINGKAT. TENAGA BATERRY 30KWH, MENGANALISA JARAK
TEMPUH.
1. Cari atau lakuan analisis umtuk mengetahui kinerja kendaraan Calya ICE.
2. Konversi ICE dengan Electric Power dari kendaraan Calya (30KW)dengan
transmisi manual Calya, dan dengan tenaga baterry 30KWH
3. Buat Karakteristk traksi dan Power kendaraan Listrik Calya, lengkap
dengan Rhp dan cari jarak tempuh yang mampu dicapai.
 PROJEK GROUP PENGGANTI ETS +
TUGAS II

• KARAKTERISTIK TRAKSI DAN POWER DENGAN RASIO DAN

TINGKAT TRANSMISI YANG DIRANCANG AGAR MENCAPAI
KECEPATAN, PERCEPATAN, TANJAKAN MAKSIMUM TERTENTU.
1. Cari data kinerja kendaraan Calya ICE meliputi Vmak, Sudut tanjak
maksimum, percepatan maksimum.
2. Analisa rasio dan tinggkat transmisi yang dibutuhkan untuk kendaraan
listrik Calya, 30KW agar mencapai kinerja sama atau melebihi kinerja
kencadaraa Calya ICE.
 PROJEK GROUP PENGGANTI ETS

• REGENERATIVE BRAKE UNTUK CALYA ELECTRIC VEHICLE,

ENERGI YANG LEPAS, YANG DITANGKAP, KONTRIBUSI
REGENERATIVE BRAKE.
1. Pilih driving cycle tertentu untuk operasi kendaraan .
2. Analisa besar energi yang terbuang pada setiap pengereman.
3. Analisa Rhp untuk driving cycle yang dipilih.
4. Analisa tenaga yang dapat ditangkap pada setiap pengereman
 PROJEK GROUP PENGGANTI ETS

• ANALISA SLIP, SKID DAN GULING UNTUK KESTABILAN ARAH

CALYA ELECTRIC VEHICLE.
1. Cari posisi CG kendaraan Listrik Calya, setelah dikonversi.
2. Cari gaya-gaya pada setiap roda dengan Radius berbeda, kecepatan
tetap, atau radius tetap dengan kecepatan berbeda.
3. Lakukan analisa slip dan cari prilaku aran kendaraan.
4. Lakukan analisa slip, atau analiga guling.
ENGINEN OPTIMUM
OPERATION LINE
ENGINE EFFICIENCY MAP
MERANCANG RASIO DAN TINGKAT
TRANSMISI

Ne1 Ne2

PROGRESSION
GEOMETRY
Kg = Ne1/Ne2
 ELECTRIC VEHICLE

SOLAR CELL DRIVING TIRE

ELECTRI
POWER
C TRANS FIN
CNTROL
MOTROR MISSIO AL
/GENERA N GEA
TOR R

CHARGI DRIVING TIRE

NG BATTERRY
STATIO
N
KENDARAAN HIBRID SOLAR-ELECTRIC SAAT
PERCEPATAN
SOL REAR
AR
FRONT POWER REQUIRED: CE L TIRE
TIRE Pr = Par + Prr + Pac L
MOTOR/GEN
POWER SUPPLY: MOTOR/GEN
Ps = Psc + Pbat + Pveh
+ Paeh VEH

ECU
CURRENT ENERGY CURRENT
CONTROL
MANAGEMENT CONTROL CONTROL
TORSI/SLIP
ZERO FUEL CONSUMPTION AEH DENGAN
RENEWABLE ENERGY TCS

MOTOR/GEN MINIMUM ENERGY LOSSBATERY MOTOR/GEN

DSACS
ITCCS REAR
FRONT
TIRE
TIRE
POWER & TORTION CHARACTERISTIC
OR ELECTRIC MOTOR
TORSI DAN EFISIENSI MOTOR
LISTRIK
TENAGA DAN EFISIENSI
MOTOR LISTRIK
MERANCANG RASIO DAN TINGKAT
TRANSMISI

Vk1mak Vk2mak
Ft2mak
Ft1min
MERANCANG RASIO DAN TINGKAT
TRANSMISI

Vk1mak
Ft2mak Vk2mak
Vk3mak
Ft1min Ft2min
Ft3mak
 KETAHUI CARA MENGENDALIKAN AGAR
EFISIENSI TINGGI

MESIN SELALU BEKERJA PADA EFFISIENSI GENERATOR SELALU BEKERJA PADA

MAKSIMUM EFFISIENSI MAKSIMUM
MANAJEMEN ENERGI KENDARAAN HYBRID
SERI-PARALLEL
 REGENERATIVE BRAKE
• KENDARAAN ICE:
Energi kinetik yang terbuang:
1. Energi kinetik mesin.
2. Energi kinetik kendaraan.
Penangkapan energi kinetik
3. Dari mesin: Kinetic Energy Recavery System (KERS)
4. Dari roda: Brake Energy Recavery System (BERS)
Faktor koreksi massa rotasi:
Km = 1,04 + 0,0025 (It.Ig)2
 REGENERATIVE BRAKE
• KENDARAAN HYBRID SERI:
Energi kinetik terbuang Hybrid Mode:
1. Energi kinetik mesin.
2. Energi kinetik kendaraan.
Penangkapan energi kinetik
3. Dari mesin: Kinetic Energy Recavery System (KERS-
Electric)
4. Dari roda-generator: Brake Energy Recavery System
(BERS-Electric)
 HYBRID REGENERATIVE BRAKE
SYSTEM
MESIN MENGISI MATERRY
Efb
PADA SAAT KENDARAAN DIAM
Efg
Efpc = Efisiensi power control
Efps
Efps = Efisiensi power split
Pe Efpc Pe = Tegaga engine
Rhp = Tenaga nyata pada roda
TENAGA MESIN MELALUI
Rhp
POWER SPLIT-GENERATOR-
POWER CONTROL-BATERRY
 REGENERATIVE BRAKE
• KENDARAAN HYBRID SERI:
Energi kinetik terbuang Electric Mode:
1. Energi kinetik kendaraan.
Ek = 0,5 Km.M(V12 – V22)
Penangkapan energi kinetik
2. Dari roda-generator: Brake Energy Recavery System
(BERS-Electric)
3. Energy yang bisa tertangkap sebesar Rhp yang terbuang.
 REGENERATIVE BRAKE
• KENDARAAN HYBRID PARALLEL:
Energi kinetik terbuang Electric Mode:
1. Energi kinetik kendaraan.
Ek = 0,5 Km.M(V12 – V22)
Penangkapan energi kinetik
2. Dari roda-generator: Brake Energy Recavery System
(BERS-Electric)
3. Energy yang bisa tertangkap sebesar Rhp yang terbuang.
 ELECTRIC TRACTION MODE
REGENERATIVE BRAKE
Efb MOTOR LISTRIK MERUBAH MENJADI
GENERATOR MENGUBAH ENERGI KINETIK
POROS MENJADI ENERGI LISTRIK.
TENAGA MENGALIR DARI POROS
Efpc PENGGERAK-TRANSMISI-GENERATOR-
POWER CONTROL-BATERRY
Eft = Efisiensi transmisi
Efg Efg = Efisiensi generator
Eft Efpc = Efisiensi power control
Efb = Efisiensi baterry

Rhp Pb = Pp.Eft.Efm.Efpc.Efb
ACTIVE REGENERATIVE HYBRID
BRAKE SYSTEM SINGLE MOTOR
GENERAT
MESIN POWER
OR
SPLIT

TORSI POWER
TRANSMISI KOPLING CONTROL ACCU

MOTOR
GENERATOR
 REGENERATIVE BKARE KENDARAAN
HYBRID SOLAR-ELECTRIC MULTI MOTOR
• SUMBER ENERGI
1. Energi kinetik semua roda ( Rhp elama pengereman)
2. Energi Solar selama pengereman.
3. Energi Vibrasi selama pengereman.
4. Energi Aerodinamik selama pengereman
 KENDARAAN HYBRID SOLAR-
ELECTRIC SAAT DIREM
SOL REAR
AR
FRONT DECELERATION OR CE L TIRE
TIRE L
DOWN HILL
MOTOR/GEN Power harvested: MOTOR/GEN
Ph = Pbers + Pveh + Paeh
Pstore = (Ph + Psc). Eff VEH MODE:
MENGUNDUH
ECU
CURRENT ENERGY CURRENT ENERGI DENGAN
CONTROL
MANAGEMENT CONTROL BERS
DAN KONTROL
ZERO FUEL CONSUMPTION
AEH SLIP DENGAN
RENEWABLE ENERGY ARBS
MINIMUM ENERGY LOSS
DSACS BATERY
MOTOR/GEN
MOTOR/GEN

ITCCS REAR
FRONT
TIRE
TIRE
 REGENERATIVE BRAKE
• KENDARAAN HYBRID PARALLEL:
Energi kinetik terbuang Engine Mode:
1. Energi kinetik mesin.
2. Energi kinetik kendaraan.
Ek = 0,5 Km.M(V12 – V22), Rhp selama pengereman
Penangkapan energi kinetik
3. Dari roda-generator: Brake Energy Recavery System
(BERS-Electric), sebesar Rhp yang terbuang.
4. Energy kinetik engine (KERS)
 DRIVING CYCLE-REGENERATIVE
ENERGY
Regenerative

V Rhp
kecepatan Energi
Integral Rhp.dt
Waktu (t) Waktu (t)
 POWER CHARACTERISTICS
14.000

GIGI 1-4
Trans 1 Trans 2 Trans 3 Trans 4
12.000

10.000

8.000
AP1
DAYA (kW)

Rhp AP2
AP3
TRANS 1
6.000 2 AP4
3 RP
4
TENAGA YANG DIBUTUHKAN
4.000

Rhp = (0,5. p. Cd. Af. V2 + fr. W) Vk

2.000 Dimana: p =densitas udara
Cd = Koef. Drag angin
0.000
Af = luas frontal kendaraan
0.000 10.000 20.000
Vk = 40.000
30.000
kecepatan50.000
KECEPATAN (KM/JAM) kendaraan
60.000 70.000 80.000 90.000 100.000

V = kecep kend relatif dengan angin

DIRECTIONAL STABILITY

3 IMPORTANT
INDICATORS
YAW RATE
SIDE SLIP ANGLE
BODY ANGLE
 UNDERSTEER AND OVERSTEER DUE
TO TIRE SLIP ANGLE
PENGARUH
SUDUT SLIP DEPAN TEKANAN BAN SUDUT SLIP BELAKANG
LEBIH BESAR DARI KEHAUSAN BAN LEBIH BESAR DARI SUDUT
SUDUT SLIP BELAKANG STRUKTUR BAN SLIP BELAKANG
POSISI BEBAN
UNDERSTEER AND OVERSTEER DUE
TO SIDE SKID
RODA DEPAN SKID AKIBAT RODA BELAKANG SKID
Jalan licin
Fcf > Fgf Jalan basah
Kehalusan ban depan/
Fcr > Fgr
Gaya centrifugal pada roda Gaya centrifugal pada roda
Belakang tidak imbang
depan> Gaya gesek belakang> Gaya gesek
Posisi beban tidak imbang

RODA DEPAN DAN

BELAKANG SKID
Fcf > Fgf
Fcr > Fgr
Tidak bisa belok
UNDERSTEER AND OVERSTEER
DUE TO BODY ROLL
AKIBAT DARI RODA KIRI BELAKANG
RODA DEPAN KIRI
TERANGKAT POSISI PUSAT TERANGKAT
Fcf. Hf > Wf. Tf/2 MASSA (CG) Fcr. Hr > Wr. Tr/2
Momen guling belakang > Berat
Momen guling depan > TERLALU TUNGGI
belakangxtrack belakang/2
Berat depanx track depan/2 KECEPATAN
TINGGI/RADIUS
BELOK PENDEK

JIKA KEDUA RODA KIRI

TERANGKAT,
KENDARAAN BISA
GULING
 CONTROLING BY BRAKE FORCE
INCREASE
INCREASE
REAR BRAKE
FRONT BRAKE
FORCE
FORCE

REDUCE REDUCE REAR

FRONT BRAKE BRAKE FORCE
FORCE
 TORTION CONTROL
SYSTEM
REDUCE FORNT WHEEL REDUCE REAR
TORTION WHEEL TORTION

REAR
FRONT WHEEL
WHEEL SPIN
SPIN