BU LUCI
Yetika Allvionita
KASUS 1
FARMAKOTERAPI 2
• Seorang wanita usia 82 tahun dengan BB:72 kg dan TB: 160 cm, dibawa ke
poliklinik geriatric, karena suaminya mengeluh isterinya sering marah-
marah terus. Riwayat penyakit dahulu : sejak 5 tahun yang lalu menderita
demensia Alzheimer, DM, Hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan riwayat
operasi tulang belakang 1 tahun lalu. Sejak setahun ini terjadi penurunan
yang drastis pada fungsi daya ingatnya : menjadi mudah marah, semakin
sering mengulang pertanyaan. Dokter mendiagnosis : behavioural and
psychological symptoms of dementia, Dementia, DM, Hipertensi dan
overweight.
• Riwayat pengobatan :
• Glurenorm 30 mg tablet : 1-1-1/2
• Trajenta : 1 x 5 mg tablet
• Exforge : 1 x 5/80 mg tablet
• Neurobion : 1 x sehari 1 tablet
• Forxiga : 1 x 5 mg tablet
• Donepezil SR : 1 x 23 mg tablet
• Abixa : 1 x 10 mg tablet
• Abilify : 1 x 2,5 ml sirup
• Risperidone 1 x 1 mg tablet
Subjektif Objektif
• Wanita, 82 tahun
• BB : 72 kg dan TB : 160 cm → BMI :
• Keluhan : sering marah-marah. Sejak
setahun terjadi penurunan drastis pada
fungsi daya ingat (mudah marah, sering
mengulang pernyataan)
• Riwayat penyakit dahulu :
• sejak 5 tahun yang lalu demensia Alzheimer
• DM
• hipertensi sejak 10 tahun yang lalu
• riwayat operasi tulang belakang 1 tahun yang
lalu.
• Diagnosa : Behavioral and psychological
symptoms of dementia, Dementia, DM,
Hipertensi dan overweight.
Assassment
Indikasi terapi DRP ESO
Glurenorm (gliquidone) 30 mg 1-1-
Antidiabetes hipoglikemik
1/2
Efek samping Pusing dan tubuh jadi Pusing,Batuk kering. Sakit Mual dan muntah, nyeri
tidak stabil,Mengalami Gangguan pada indera kepala.Pusing.Rasa perut.Iritasi kulit dan
gejala vertigo hingga pengecap. mual.mulut gatal-gatal.Sakit kepala.
pingsan,Sakitkepala.Sus Detak jantung kering.Tremor.
ah tidur.Gelisah. meningkat (takikardia).
Penurunan konsentrasi. Ruam kulit.
Nyeri dada, gagal Sakit dada.
jantung kongestif. Hipotensi.
Insomnia. Rambut rontok.
Efek Sakit perut, buang mual, muntah, dan ASI keluar dari Gangguan hepatotoksik
angin.Mual, tidak enak perut puting susu mulut pencernaan seperti
samping muntah, diare sakit perut kering pembesaran mual dan muntah
ringan; atau.Sakit konstipasi, diare payudara pada pria
kepala. gatal-gatal, ruam sakit kepala.
pada kulit susah
tidur (insomnia)
Interaksi
obat
Dosis R/ penggunaan R/ penggunaan R/ penggunaan 3x R/ penggunaan 4000 mg/ hari
2x20 3x15 ml literatur 1 10 mg. literatur 30 2x1 capsul.
Literatur 40 mg/ g 4x1 sdt. mg/ hari. Literatur 600 mg/
hari. hari
PLANING
• Monitoring efek samping penggunaan antara combiven dengan bisoprolol.
• Inpepsa sebaiknya dijeda dengan penggunaan omeprazol minimal 30 menit. Dan 2 jam
dengan obat lain. (inpepsa + omeprazole obat bekerja sinergis)
• Pengukuran tekanan darah secara rutin karena aneurisme aorta rentang terhdap hipertensi.
• Pemberian vitamin otak untuk menigkatkan fungsi otak (citicolin)
• Monitoring penggunaan paracetamol karena berefek hepatotoksik perlu dilakukan cek lab
SGOT dan SGPT
• Monitoring kebutuhan kebutuhan elektrolit pasien.
• Penurunan berat badan pasien
• Terapi fisioterapi untuk nyeri punggung.
KASUS 3
• Seorang anak laki laki usia 12 tahun dengan BB 24 Kg, dan TB 130 cm, dengan gangguan
tumbuh kembang dan riwayat CKD on HD ( dijadwal HD 3X/minggu ). Pasien masuk ke
ruang ICU dengan keluhan kejang tonik klonik dan gerakan involunter. Saat masuk TD :
141/89, mmHg, Nadi : 122x / menit, SatO2 : 99%, dengan support ventilator dan dari hasil
pemeriksaan foto rontgen thorax ditemukan adannya infiltrate (Peradangan) di kedua lapang
paru. Dokter mendiagnosis CKD on HD, Pneumonia dd edema paru, dan suspek ensefalitis.
Dari pemeriksaan lab diperoleh Hb:17,9, Leukosit : 9580, (Neutrofil 62%), Trombosit :
415000, Ureum :100,6, Creatinin : 5,45 , CRP: 44,27, Na: 133, K:46, cL :96.
• Terapi yang diperoleh saat ini :
• 1. Zovirax 500mg tiap 8 jam
• 2. Bactesyn 600mg tiap 6 jam
• 3. Phenytoin 20mg tiap 12 jam
• 4. Omeprazole 10mg tiap 24 jam
• 5. Nicardipine 0,6mcg/kgBB
• 6. Midazolam 45mg/ 24 jam
• 7. CaCO3 3x500mg tablet
• 8. Bisoprolol 1x 2,5mg tablet
• 9. Bicnat 3x2 gram tablet
Subjektif Objektif
• anak laki-laki, 12 tahun • TD : 141/ 89 mmHg ( 120/80 NORMAL) ->
TIDAK NORMAL (indikasi CKD pd anak)
• BB : 24 kg/TB : 130 cm → BMI :
• Nadi 122x per menit ( 60-100 kali ) (indikasi
• Keluhan masuk ICU : kejang tonik klonik edema paru)
dan gerakan involunter • SatO2 : 99 % ( 95-100 %)
• Riwayat penyakit : gangguan tumbuh • pemeriksaan foto rontgen thorax : ada infiltrate di
kembang, CKD on HD (3x/mgg) kedua lapang paru.
• Hasil lab :
• Diagnosa : CKD on HD, pneumonia dd
• Hb : 7,9 ( 13-18 )
edema paru dan suspek ensefalitis
• leukosit: 9580 ( 5.000-10.000 )
• Neutrofil: 62% ( 55-70%)
• trombosit: 415.000 ( Normal 150k-450k/uL)
• Ureum: 100,6 ( 21,3-44 )
• creatinine: 5,45 ( 0,72-1,25 ), GFR : 7,83
• CRP: 44,27 ( < 5 mg/L )
• Na: 133 (135-145 mmol/L)
• K: 4,6 (3,5-5 mmol/L)
• Cl: 96 (98-108 mmol/L)
Assessment
Indikasi terapi DRP ESO
ClCr < 10 ml/menit dosis 375mg/12 Gangguan GI, ruam, gatal, sakit kepala,
Infeksi saluran nafas Bactesyn 600 mg/6 jam
jam mengantuk
Peptic ulcer Omeprazole 10 mg/24 jam In-Mo : Phenytoin (Menurunkan kons. Mual, muntah, defisiensi vit. B12,
Omeprazole) infeksi GI, diare, sakit kepala
- Kapsul racikan (mefinal 500 mg, kalxetin 7,5 mg, provelyn 75 mg dan zitanid ½ tablet) 3x1 kapsul
Pasien merasa lemas dan cenderung mengantuk, TD: 120/46 mmHg, nadi 70x/menit dan GD : 42 mg/dL, os juga mengeluh
nyeri ulu hati dengan skala nyeri 3 yang disertai mual dan muntah berwarna kehitaman sebanyak 200 ml. Dari hasil pemeriksaan
feses analisis ditemukan darah samar +, dan os juga cenderung banyak tidur sehingga dokter menyarankan agar masuk ICU
untuk direncanakan gastroskopi serta observasi penurunan kesadaran.
Telaah apakah ada DRP yang terjadi dan monitoring apa yang perlu dilakukan?
Subjektif Objektif
• TD : 180/90 mmHg (120/80 mmHg)
• Nadi : 88x/menit ( 60-100x/menit )
• Wanita, 70 tahun
• Pemeriksaan Lab :
• BB : 70 kg, TB : 155 cm • Hb: 7,8 (12-16)
• Keluhan : sakit pinggang dari pinggang kiri sampai • Leukosit: 12100 (5000 – 10000)
kaki kiri (skala nyeri 3), sesak 3 hari SMRS • Trombosit: 450000 (150k-450k/uL darah)
• Neutrofil: 78 % (50-70%)
• Riwayat penyakit dahulu : HT, diabetes, ulkus
• Ureum: 72,6 ( 21,3-44 )
gaster (melena th 2017)
• Creatinin: 1,6 ( 0,72-1,25 ), LFG : 36,15 ml/menit
• Diagnosa : Anemia, Lumbar Spinal Stenosis, CKD
• Na: 133 (135-145 (mmol/L)
• Riwayat Obat terdahulu : • K: 4 (3,5-5 mmol/L)
• Meloxicam 15mg 1x1 • Cl: 95 (98-108 mmol/L.)
• Mecobalamin 1x500mg pagi • GDS: 237
• Amlodipin 10mg 1x1 siang
• Lipitor 20mg 1x1 malam Keluhan Setelah Penggunaan Obat:
• OMZ 20mg 1X1 pagi • Merasa lemas dan cenderung mengantuk dan tidur
• Nitrokaf 2,5 2x1 • TD: 120/46 (Normal 120/80 )
• HCT 1,25 1x1 • GD: 42mg/dL ( >70MG/dL )
• Bisoprolol 5mg 1x1 malam • Nyeri di ulu hati yang disertai mual dan muntah berwarna kehitaman
• Neurobion 1x1 pagi • Ditemukan darah samar pada feses.
Assessment
Indikasi terapi DRP ESO
In-Ma : as. Mefenamat (menurunkan efek
terapeutik fluoxetin, meningkatkan
Kalxetin (fluoxetin) 7,5 mg 3x1 Mengantuk, lelah, berkeringat, mual,
Antidepresan perdarahan)
(racikan) diare, pusing
In-Mo : glucovance (meningkatkan efek
hipoglikemik glucovance)
Mefinal (asam mefenamat) 500 Gangguan GI & pendarahan, peptic
Analgetik
mg 3x1 (racikan) ulcer
Provelyn (Pregabalin) 75 mg 3x1 In-Mo : fluoxetin (meningkatkan ES
Nyeri neuropatik (racikan) fluoxetin)
Pusing, peningkatan nafsu makan & BB
Analgesik PCT inj. 1 gram/8 jam Nyeri dan sensi terbakar melalui inj.
BB : 40 kg Mysthenia Gravis,
Objek
Hasil laboratorium