Anda di halaman 1dari 18

Lembaga

Kepolisian
Dwicahyo Waskito Nugroho
Absen : 11
XII MIPA 7
Lembaga Kepolisian
Kepolisian Negara Republik Indonesia (disingkat Polri) adalah Kepolisian Nasional di
Indonesia, yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden. Polri mempunyai
motto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Polri
mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia yaitu memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat; menegakkan hukum; dan memberikan
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia dimaksud, Kepolisian Negara Republik Indonesia
adalah: bertugas:

1. memelihara keamanan dan ketertiban ● melaksanakan pengaturan, penjagaan,


masyarakat; pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan
2. menegakkan hukum; dan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan;
3. memberikan perlindungan, pengayoman, dan ● menyelenggarakan segala kegiatan dalam
pelayanan kepada masyarakat. menjamin keamanan, ketertiban, dan
kelancaran lalu lintas di jalan;
● membina masyarakat untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat, kesadaran hukum
masyarakat serta ketaatan warga masyarakat
terhadap hukum dan peraturan perundang-
undangan;
● turut serta dalam pembinaan hukum ● melindungi keselamatan jiwa raga, harta
nasional; benda, masyarakat, dan lingkungan hidup
● memelihara ketertiban dan menjamin dari gangguan ketertiban dan/atau
keamanan umum; bencana termasuk memberikan bantuan
● melakukan koordinasi, pengawasan, dan dan pertolongan dengan menjunjung
pembinaan teknis terhadap kepolisian tinggi hak asasi manusia;
khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan ● melayani kepentingan warga masyarakat
bentuk-bentuk pengamanan swakarsa; untuk sementara sebelum ditangani oleh
● melakukan penyelidikan dan penyidikan instansi dan/atau pihak yang berwenang;
terhadap semua tindak pidana sesuai ● memberikan pelayanan kepada
dengan hukum acara pidana dan masyarakat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan lainnya; kepentingannya dalam lingkup tugas
● menyelenggarakan identifikasi kepolisian, kepolisian; serta
kedokteran kepolisian, laboratorium ● melaksanakan tugas lain sesuai dengan
forensik dan psikologi kepolisian untuk peraturan perundang-undangan.
kepentingan tugas kepolisian;
Wewenang Kepolisian Negara Republik
Indonesia
Dalam rangka menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ● melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;
Kepolisian Negara Republik Indonesia secara umum berwenang: ● mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta
memotret seseorang;
● menerima laporan dan/atau pengaduan; ● mencari keterangan dan barang bukti;
● membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat ● menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal
yang dapat mengganggu ketertiban umum; Nasional;
● mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit ● mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan
masyarakat; yang diperlukan dalam rangka pelayanan
● mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan masyarakat;
atau mengancam persatuan dan kesatuan bangsa; ● memberikan bantuan pengamanan dalam sidang
● mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup dan pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan
kewenangan administratif kepolisian; instansi lain, serta kegiatan masyarakat;
● melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari ● menerima dan menyimpan barang temuan untuk
tindakan kepolisian dalam rangka pencegahan; sementara waktu.
Rekrutmen
Dalam rekrutmen untuk menjadi anggota polri, harus memenuhi seluruh persyaratan berikut:

Persyaratan umum

● Warga Negara Indonesia (Pria atau Wanita)


● Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
● Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
● Pendidikan paling rendah SMA/Sederajat
● Berumur paling rendah 18 tahun (pada saat dilantik menjadi anggota Polri)
● Sehat jasmani dan rohani (dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari institusi kesehatan)
● Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan (dibuktikan dengan SKCK dari Polres
Setempat). Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela.
Persyaratan Khusus
● Pria/Wanita, bukan anggota/mantan Polri/TNI dan PNS atau pernah mengikuti pendidikan
Polri/TNI
● Lulusan SMA/Sederajat: Bagi lulusan sebelum tahun 2018 melampirkan Nilai Ijazah
(gabungan nilai rata-rata rapor ditambah nilai rata-rata ujian sekolah dibagi dua) minimal
60,00. Bagi lulusan tahun 2018 dan 2019 melampirkan Nilai Ijazah (gabungan nilai rata-
rata rapor ditambah nilai rata-rata USBN dibagi dua) minimal 65,00.
● Lulusan D3 dengan IPK minimal 2,75 dan terakreditasi
● Lulusan S1 dengan IPK minimal 2,75 dan terakreditasi
● Bagi yang masih duduk di kelas XII (lulusan tahun 2020) melampirkan nilai rata-rata rapor
semester I minimal 70,00 dan setelah lulus melampirkan ijazah akhir.
● Bagi yang memperoleh ijazah dari sekolah di luar negeri harus mendapat pengesahan dari
Dikdasmen Kemendikbud RI.
● Persyaratan usia: Lulusan SMA/Sederajat usia minimal 17 tahun 6 bulan dan maksimal 21
tahun, Lulusan D3 usia maksimal 22 tahun, Lulusan D4/ S1 usia maksimal 24 tahun
● Belum pernah menikah, belum pernah hamil/melahirkan, belum pernah memiliki anak
kandung dan sanggup untuk tidak menikah selama dalam pendidikan pembentukan.
● Tidak bertato/memiliki bekas tato dan tidak ditindik/memiliki bekas tindik telinga atau
anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat.
● Dinyatakan bebas narkoba berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh Panpus/Panda.
● Membuat surat pernyataan bermaterai bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan
ditugaskan pada semua bidang tugas Kepolisian yang ditandatangani oleh calon peserta dan
diketahui oleh orangtua/wali.
Kepangkatan
1. Jenderal Polisi

Pangkat Jenderal Polisi merupakan pangkat tertinggi di kepolisian Republik Indonesia.


Lambang yang diberikan adalah bintang 4 berwarna emas, pangkat ini disanding oleh TB 1
(TriBrata1) atau Kapolri selaku pimpinan tertinggi di organisasi kepolisian.

2. Komjenpol (Komisaris Jenderal Polisi)

Pangkat Komisaris Jendral Polisi merupakan pangkat ke-2 tertinggi di kepolisian, dan setara
dengan Letjen atau letnan jendral di TNI. Tanda pangkat yang diberikan adalah bintang 3
berwarna emas.

3. Irjenpol (Insperktur Jenderal Polisi)

Pangkat Inspektur Jenderal Polisi merupakan pangkat tertinggi nomor 3 di kepolisian,


pangkat Irjenpol setara dengan Mayjen atau Mayor Jendral di TNI. Pangkat yang
disematkan adalah bintang 2 warna emas.
4. Brigjenpol (Brigadir Jendral Polisi)

Pangkat Brigadir Jendral Polisi merupakan pangkat tertinggi ke-4 di kepolisian RI, pangkat ini
memimpin polda dengan tipe B atau biro setingkat mabes polri. Tanda pangkat yang diberikan
adalah bintang satu.

Tingkat Perwira Menengah :

5. Kombes (Komisaris Besar)

Komisaris besar merupakan pangkat tertinggi ke-5 di kepolisian atau tertinggi di golongan Perwira
Menengah. Tanda pangkat kombes adalah 3 bunga bersudut 5, atau melati 3.

6. AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi)

Pangkat AKBP setara dengan pangkat Letkol atau letnan kolonel di militer. Tanda pangkatnya 2
bunga bersudut 5 atau melati 2.
7.KOMPOL (Komisaris Polisi)

Pangkat Komisaris Polisi sama dengan Mayor di TNI, lambangnya adalah melati 1.

Tingkat Perwira Pertama :

8. AKP (Ajun Komisaris Polisi)

Pangkat Ajun Komisaris Polisi adalah perwira pertama tingkat tiga Polri, dan setara dengan
pangkat kapten di TNI. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah tiga balik berwarna emas.

9. IPTU (Inspektur Polisi Satu)

Inspektur Polisi satu adalah perwira pertama tingkat dua Polri, yang setara dengan pangkat
Lettu atau letnan satu di TNI. Tanda dari pangkat IPTU adalah dua balok berwarna emas.

10. IPDA (Inspektur Polisi Dua)

Pangkat IPDA setara dengan letnan dua di TNI, pangkat IPDA merupakan pangkat pertama
atau terendah di Golongan Perwira Pertama atau PAMA. Tanda pangkat IPDA adalah satu
balok berwarna emas.
Tingkat Bintara :

11. AIPTU (Ajun Inspektur Polisi Satu)

Pangkat AIPTU merupakan pangkat tertinggi di jenjang Bintara, setara dengan pangkat Peltu
atau Pembantu Letnan satu di TNI. Pangkat AIPTU mempunyai tanda kepangkatan 2 buah
segitiga bersambung menyerupai huruf M berwarna perak.

12. AIPDA (Ajun Inspektur Polisi Dua)

Ajun Inspektur Polisi Dua, pangkat ini setara dengan Pelda atau pembantu letnan 2 di TNI. Tanda
pangkat ini adalah 1 buah segitiga bersambung berwarna perak.

13. BRIPKA (Brigadir Polisi Kepala)

Brigadir Polisi Kepala adalah pangkat tertinggi dalam jajaran pangkat Bintara Polri, pangkat ini
setara dengan Sersan Mayor di TNI. Tanda pangat BRIPKA adalah 4 segitiga bersusun berwarna
perak.
14. Brigpol (Brigadir Polisi)

Pangkat Brigadir Polisi, setara dengan Sersan Kepala di militer. Tanda kepangkatan yang
dipakai adalah tiga buah segitiga bersusun berwarna perak.

15. Briptu (Brigadir Polisi Satu)

Brigadir Polisi satu berada di atas pangkat Brigadir polisi dua dan di bawah Brigadi polisi,
pangkat Briptu setara dengan sersan satu di TNI. Tanda kepangkatan Briptu adalah dua segitiga
bersusun yang berwarna perak.

16. Bripda (Brigadir Polisi Dua)

Pangkat Brigadir Polisi Dua merupakan pangkat terendah yang ada di jenjang Bintara. Pangkat
ini setara dengan sersan dua, dan mempunyai tanda kepangkatan 1 buah segitiga perak.
Tingkat Tamtama :

17. Abrip (Ajun Brigadir Polisi)

Ajun Brigadir Polisi adalah Tamtama tingkat satu Polri. Tanda kepangkatan yang dipakai
adalah tiga buah segitiga berwarna merah.

18. Abriptu (Ajun Brigadir Polisi Satu)

Ajun Brigadir Polisi Satu merupakan Tamtaman tingkat satu Polri. Tanda kepangkatan yang
dipakai adalah dua buah seitiga berwarna merah.

19. Abripda (Ajun Brigadir Polisi Dua)

Ajun Brigadir Polisi Dua merupakan Tamtama tingkat satu Polri. Tanda kepangkatan yang
dipakai adalah satu buah segitiga berwarna merah.
20. Bharaka (Bhayangkara Kepala)

Bhayangkara Kepala merupakan Tamtama tingkat satu Polri, dan tanda pangkatnya adalah tiga
buah garis miring berwarna merah.

21. Bharatu (Bhayangkara Satu)

Bhayangkara Satu merupakan Tamtama tingkat satu Polri. Tanda kepangkatan yang dipakai
adalah dua buah garis miring berwarna merah.

22. Bharada (Bhayangkara Dua)

Bhayangkara dua merupakan Tamtama tingkat satu Polri. Lambang kepangkatan yang dipakai
adalah satu buah garis miring berwarna merah.
Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia
1. Jenderal Polisi Raden 4. Jenderal Polisi 7. Jenderal Polisi
Said Soekanto Soetjipto Joedodihardjo Widodo Budidarmo
Tjokrodiatmodjo (9 Mei 1965 - 15 Mei (26 Juni 1974 - 25
(29 September 1945 - 14 1968) September 1978)
Desember 1959)

5. Jenderal Polisi 8. Jenderal Polisi


2. Jenderal Polisi
Hoegeng Imam Santoso Awaluddin Djamin
Soekarno Djojonegoro
(15 Mei 1968 - 2 Oktober (26 September 1978 - 3
(15 Desember 1959 - 29
1971) Desember 1982)
Desember 1963)

6. Jenderal Polisi 9. Jenderal Polisi


3. Jenderal Polisi
Mohamad Hasan Anton Soedjarwo
Soetjipto
(3 Oktober 1971 - 24 Juni (4 Desember 1982 - 2
Danoekoesoemo
1974) Juni 1986)
(30 Desember 1963 - 8
Mei 1965)
10. Jenderal Polisi 14. Jenderal Polisi 18. Jenderal Polisi
Mochammad Sanoesi Roesmanhadi Da'i Bachtiar
(7 Juni 1986 - 19 Februari (29 Juni 1998 - 3 Januari (29 November 2001 - 7
1991 ) 2000) Juli 2005)

11. Jenderal Polisi 15. Jenderal Polisi 19. Jenderal Polisi


Kunarto Roesdihardjo Sutanto
(20 Februari 1991 - 5 April (4 Januari 2000 - 22 (8 Juli 2005 - 30
1993) September 2000) September 2008)

12. Jenderal Polisi 16. Jenderal Polisi 20. Jenderal Polisi


Banurusman Surojo Bimantoro Bambang Hendarso
Astrosemitro (23 September 2000 - 29 Danuri
(6 April 1993 - 14 Maret NOvember 2001) (1 Oktober 2008 - 22
1996) Oktober 2010)

13. Jenderal Polisi


Dibyo Widodo 17. Jenderal Polisi 21. Jenderal Polisi
(15 Maret 1996 - 28 Juni Chairuddin Ismail Timur Pradopo
1998) (20 Juli 2001 - 3 Agustus (22 Oktober 2010 - 25
2001) Oktober 2013)
22. Jenderal Polisi 24. Jenderal Polisi
Sutarman Tito Karnavian
(25 Oktober 2013 - 16 (13 Juli 2016 - 23
Januari 2015) Oktober 2019)

23. Jenderal Polisi 25. Jenderal Polisi


Badrodin Haiti Idham Azis
(17 April 2015 - 13 Juli (1 November 2019 -
2016) Sekarang)

Anda mungkin juga menyukai