z
Siklus reproduksi
wanita
z
Pendahuluan
1. Siklus reproduksi
1. Siklus ovarium
2. Siklus menstruasi
2. Hipofisis
3. Uterus
4. ovarium
z
Hormon yang berperan
Jumlah darah yang keluar setara dengan ganti pembalut 2-6 kali
per hari
Gangguan Haid
z Gangguan Lama dan Jumlah Darah Haid
Perdarahan haid dengan total jumlah darah lebih banyak dari normal (>80 m
Hipermenorea pel siklus) dan / atau durasi haid lebih lama dari normal (>7 hari). (Menoragia
(Menoragia) dapat juga diartikan bila ganti pembalut lebih dari 6x sehari dimana setiap
pembalut basah seluruhnya.
Perdarahan haid dengan jumlah daral lebih sedikit dan atau durasi lebih
Hipomenorea
pendek dari normal
Gangguan Siklus Haid
Polimenorea Perdarahan haid dengan siklus yang lebih pendek dari normal yaitu kurang
dari 21 hari
Perdarahan haid dengan siklus yang lebih panjang dari normal yaitu lebih
Oligomenorea
dari 35 hari
Tidak terjadi haid pada seorang perempuan dengan mencakup salah satu
dari 3 tanda berikut :
• Tidak terjadi haid sampai usia 14 tahun, disertai tidak adanya pertumbuhan
atau perkembangan tanda kelamin sekunder.
Amenorea
• Tidak terjadi haid sampai usia 16 tahun, disertai adanya pertumbuhan
normal dan perkembangan tanda kelamin sekunder.
• Tidak terjadi haid sedikitnya selama 3 bulan berturut-turut pada perempuan
yang sebelumnya pernah haid
Gangguan Pendarahan di Luar Siklus Haid
Menometroragia
z
Abnormal Uterin Bleeding
Perdarahan haid yang banyak sehingga perlu dilakukan penanganan yang cepat untuk
PUA akut
mencegah kehilangan darah
Perdarahan uterus abnormal yang telah terjadi lebih dari 3 bulan. Kondisi ini biasanya tidak
PUA kronik
memerlukan penanganan yang cepat dibandingkan PUA akut
Perdarahan haid yang terjadi di antara 2 siklus haid yang teratur. Pendarahan dapat terjadi
Pendarahan tengah
kapan saja atau dapat juga terjadi di waktu yang sama setiap siklus. Istilah ini ditujukan
(intermenstrual bleeding)
untuk menggantikan terminologi metroragia
Klasifikasi PUA Berdasarkan Penyebab
Perdarahan
PUA
z
PALM COEIN
I. Polip E. Coagulopathy
H. Adenomiosis D. Ovulatory
Dysfunction
G. Leiomioma
C. Endometrial
F. Malignancy and
hyperplasia B. Iatrogenik
A. Not-yet
classified