Anda di halaman 1dari 29

PROSEDUR DISTRIBUSI

FREKUENSI
PERTEMUAN III
Pengertian
• Distribusi Frekuensi merupakan suatu bentuk
penyajian data dalam suatu tabel yang
banyaknya nilai didistribusikan ke dalam kelas
– kelas tertentu.
Kegunaan Distribusi Frekuensi
Mengelompokkan sifat –
sifat yang sama kedalam
kelas – kelas tertentu

Mempermudah melakukan
perbandingan

Mempermudah untuk
menganalisis dan
interpretasi data
Istilah – istilah dalam distribusi frekuensi

1. Kelas Interval
2. Interval Kelas
3. Batas Bawah
4. Batas Atas
5. Batas Kelas Bawah
6. Batas Kelas Atas
7. Nilai Tengah
1. Kelas Interval
Mengelompokkan nilai – nilai dari suatu kelompok data ke
dalam kelas – kelas tertentu dalam jarak atau interval yang
sama

Contoh:
30 – 39-------------------- Kelas Interval 1
40 – 49-------------------- Kelas Interval 2
50 – 59-------------------- Kelas Interval 3
2. Interval Kelas
Besarnya selisih atau jarak antara tiap kelas
interval
Contoh:
10
30 – 39 10
40 – 49
10 10
50 – 59
3. Batas Bawah

• Batas bawah adalah nilai batas bawah dari


setiap kelas interval
Contoh:
30 – 39-------------------- Batas Bawah Kelas Interval 1 (30)
40 – 49-------------------- Batas Bawah Kelas Interval 2 (40)
50 – 59-------------------- Batas Bawah Kelas Interval 3 (50)
4. Batas Atas
• Batas atas adalah nilai batas atas dari suatu
kelas interval

Contoh:
30 – 39-------------------- Batas Atas Kelas Interval 1 (39)
40 – 49-------------------- Batas Atas Kelas Interval 2 (49)
50 – 59-------------------- Batas Atas Kelas Interval 3 (59)
5. Batas Kelas Bawah
Merupakan nilai batas bawah dari setiap kelas
interval dikurangi 0,5
Contoh:
30 – 39-------------------- 30 – 0,5 = 29,5
40 – 49-------------------- 40 – 0,5 = 39,5
50 – 59-------------------- 50 – 0,5 = 49,5
6. Batas Kelas Atas
• Merupakan nilai batas atas dari setiap kelas
interval ditambah 0,5

Contoh:
30 – 39---------- --------- 39 + 0,5 = 39,5
40 – 49-------------------- 49 + 0,5 = 49,5
50 – 59-------------------- 59 + 0,5 = 59,5
7. Nilai Tengah
• Merupakan Nilai rata – rata dari nilai batas
bawah dan nilai batas atas dari setiap kelas
interval

Contoh:
30 – 39-------------------- (30 + 39)/ 2 = 34,5
40 – 49-------------------- (40 + 49)/ 2 = 44,5
50 – 59-------------------- (50 + 59)/ 2 = 54,5
Prosedur Penyusunan Distribusi Frekuensi
1. Tersedianya data
2. Susunlah data dari urutan terkecil sampai terbesar
3. Menentukan R (Range)
R = NDb – NDk
NDb : Nilai Data terbesar
NDk : Nilai Data Terkecil
4. Menentukan Banyaknya Kelas Interval
K = 1 + 3,3 Log n
n Merupakan Jumlah keselurahan data
5. Menentukan Besarnya interval kelas (i)
I = (R/K)
6. Menentukan batas – batas kelas
Nilai batas bawah dimulai dari nilai data terkecil
7. Menghitung Frekuensi
Contoh
Diketahui rata – rata penghasilan tukang perahu
di Wisata Danau Sipin (ribuan rupiah)
28 45 63 47 55 73 64 43 34 65

30 56 50 46 39 62 78 55 45 31

78 33 64 50 50 32 60 35 60 48

72 48 66 72 40 68 76 62 64 46

28 59 37 76 62 43 55 32 30 36

32 58 56 33 47 75 50 56 67 80
1. Urutkan Data
28 32 36 45 48 55 58 62 66 75

28 32 37 45 48 55 59 63 67 76

30 33 39 46 50 55 60 64 68 76

30 33 40 46 50 56 60 64 72 78

31 34 43 47 50 56 62 64 72 78

32 35 43 47 50 56 62 65 73 80

2. Carilah Nilai R
R = NDb – NDk
= 80 - 28
= 52
3. Carilah Jumlah kelas interval
K = 1 + 3.3 Log n
= 1 + 3.3 Log (60)
= 1 + 3.3. (1.77)
= 1 + 5,84
= 6,84
= 7 Kelas Interval
4. Carilah Interval Kelas
I = R/k
= 52/6.84
= 7.6
=8
5. Batas Kelas
Batas Kelas pertama dimulai dari 28
Penghasilan Frekuensi
28 - 35 12
36 – 43 6
44 - 51 12
52 – 59 8
60 – 67 12
68 – 75 5
76 - 83 5
Jumlah (total ) 60
To be Continue
• Frekuensi Relatif
• Frekuensi Kumulatif
– FKKD (Frekuensi Kumulatif Kurang Dari)
– FKLD (Frekuensi Kumulatif Lebih Dari)
Nilai Tengah
Frekuensi Relatif

•Merupakan
  frekuensi yang menunjukkan
besarnya proporsi frekuensi untuk setiap kelas
interval.
FR =
Dimana:
FR : Frekuensi Relatif
Fi : Frekuensi Kelas ke –
Penghasilan Frekuensi FR
28 - 35 12 12/60 : 0,2
36 – 43 6 6/60 : 0, 1
44 - 51 12 12/ 60 : 0,2
52 – 59 8 8/60 : 0,13
60 – 67 12 12/60 : 0,2
68 – 75 5 5/60 : 0, 083
76 - 83 5 5/60 : 0,083
Jumlah (total ) 60 0,996 (1)
Frekuensi Kumulatif
• Merupakan frekuensi yang menunjukkan
akumulasi banyaknya frekuensi yang berada
hingga suatu kelas interval tertentu
Penghasilan Frekuensi FR FK

28 - 35 12 12/60 : 0,2 12

36 – 43 6 6/60 : 0, 1 18

44 - 51 12 12/ 60 : 0,2 30

52 – 59 8 8/60 : 0,13 38

60 – 67 12 12/60 : 0,2 50

68 – 75 5 5/60 : 0, 083 55

76 - 83 5 5/60 : 0,083 60

Jumlah (total ) 60 0,996 (1)


FKKD (Frekuensi Kumulatif Kurang Dari)

• Merupakan frekuensi yang berada dibawah


atau sebelum kelas interval tertentu.

• Untuk menghitung FKKD:


1. Frekuensi untuk setiap kelas interval
2. Batas kelas bawah untuk setiap kelas interval
3. Batas kelas atas untuk kelas interval terakhir
Penghasilan Frekuensi FKKD
28 - 35 12 < 27,5 :
36 – 43 6 < 35,5 :
44 - 51 12 < 43,5 :
52 – 59 8 < 51,5 :
60 – 67 12 < 59,5 :
68 – 75 5 < 67,5 :
76 - 83 5 < 75,5 :
Jumlah (total ) 60 < 83,5 :
FKLD (Frekuensi Kumulatif Lebih Dari)
Frekuensi yang menunjukkan banyaknya
frekuensi yang berada diatas atau setelah kelas
interval

Untuk menghitung FKLD dibutuhkan:


1. Frekuensi setiap kelas interval
2. Batas kelas atas untuk setiap kelas interval
3. Batas kelas bawah untuk kelas interval
pertama
Penghasilan Frekuensi FKLD
28 - 35 12 > 27,5 :
36 – 43 6 > 35,5:
44 - 51 12 > 43,5:
52 – 59 8 > 51,5:
60 – 67 12 > 59,5 :
68 – 75 5 > 67,5 :
76 - 83 5 > 75,5:
Jumlah (total ) 60 > 83,5:
Nilai Tengah
Nilai tengah merupakan rata – rata dari batas
bawah dan batas atas dari setiap kelas interval
Penghasilan Frekuensi FKKD FKLD Nilai Tengah
28 - 35 12
36 – 43 6
44 - 51 12
52 – 59 8
60 – 67 12
68 – 75 5
76 - 83 5
Jumlah (total ) 60
Penghasilan Frekuensi FR FK FKKD FKLD Nilai
tengah
28 - 35 12
36 – 43 6
44 - 51 12
52 – 59 8
60 – 67 12
68 – 75 5
76 - 83 5
Jumlah (total ) 60

Anda mungkin juga menyukai