Anda di halaman 1dari 102

PEMBAHASAN NEURO

2012
CORONA 2012
1. D. hippocampus
• Keyword(KW): sering lupa
• Corpus callosumasosiasi otak kiri dan kanan
• Hipotalamusirama sirkadian, nafsu makan, tidur, reg.suhu tubuh,
reg.endokrin, dll
• Gy.parahippocampusasosiasi perilaku sadar dan tidak sadar, ingatan
kejadian masa lalu (uuuhh~~~)
2. B. hipotamalus
• KW: nafsu makan
• gy.post centralispusat sensoris
• Gy.pre centralispusat motoric
• Amygdalaagresif dan rasa takut
• Ganglia basalisperilaku dan emosi
3. C. N.occulumotorius
• KW: mata kiri selalu menghadap ke medial gg. M. rectus medialis
• N.opticuscahaya langsung, dll(PF neuro deh)
• N. IV (throclearis)M.obliquus superior
• N.VI (abduscens)M.rectus lateralis
• Selain itu otot mata lain (M.rectus sup dan inf, M.obliq inf) dan M.levator palpebral (buat
buka mata) punya N. III
• N.glossopharyngeus (IX)bicara serak, bindeng, rasa pahit (1/3 posterior lidah)
• N.fascialismotoric—angkat alis,kerutan dahi,senyum(sulcus nasolabial),tutup
mata(M.orbicularis oculi), sensoris—pengecapan rasa di 2/3 anterior lidah (kecuali pahit)
• N.trigeminus (V)motoric—mengunyah,menggigit (M.temporalis dan M.masseter),
sensoris—raba di frontalis, maxilla, dan mandibulla
4. D. demensia senilis
• KW:cortex cerebri menipis dan ventrikel membesar
• Aphasia: gangguan bicara
• Apraxia: tak bisa melakukan perintah
5. D. amygdala
• KW: agresif
6. B.gigantism
• KW:tinggi sekali dan berbadan rapuh
• Afasia motoricafasia broca: gg.fluensi tapi pemahaman dll tak
terganggu
• Afasia sensorikafasia Wernicke: gg.pemahaman, yg lain tidak
terganggu
• Dwarfismekebaliakn gigantism
7. C. rhombencephalon
• KW: embriologi pons
• Embriologi otak:
• Proencephalontelencephalon dan diencephalon
• Mesencephalonmesencephalon(tectum dan tegmentum)
• Rhombencephalonmetencephalon(pons dan cerebelli) dan
myelencephalon (medulla oblongata)
8. C.frontalis
• KW:sulcus precentralis
• Sulcus centralis memisahkan ant gyrus pre dan postcentral
9. B. occipitalis
• KW:cuneus
• Precuneus ada di lobus parietal
10. A. temporalis
• KW:area auditorial
• Area 3,1,2  sensorik
• Area 4  motoric
• Area visual 17,18,19/occipital
• Pusat Bahasa/Wernicke39,40,41
• Pusat bicara/broca44,45
• Asosiasi40,22,39
11. D. duramater dan arachnoideamater
• KW: yang ditembus LP
12. E. prefrontal cortex
• KW:memori kerja/working memory/immediate memory
Ingatan kejadian laluparietal
13. C. N. olfactorius
• KW: rusak fungsi penciuman
N.vagusorgan visceral
14. A. lamina cribrosa ossis ethmoidalis
• KW:tulang tempat lewat N.olfactorius
• Foramen mastoideusN.fascialis
• Yg lain ada di buku praktikum
15. D
• KW:sel yang membentuk selubung saraf di SSP
• Asel schwan
• Bastrosit protoplasma
• Cmikroglia
• Eastrosit fibrosa
16. B. neuron bipolar
• KW: ganglion retina, akson di kedua cabang (neuron sensoris)
• Neuron multipolarotak dan neuron motoric
• Neuron pseudo-unipolarlengkung reflex, ganglia spinalis
17. C. N.fascialis
• KW: bell’s palsy
18. B. hipoglosus
• KW:lidah tertarik ke sisi yg sehat
19. B. terminal button
• KW:tempat sintesis NT
• Postsinapsreseptor untuk NT, ligand gated
• Nodus ranvierpercepat hantaran impuls, ada kanal K dan Na
• Badan seltempat sintesis enzim2 NT
• Presinapspotensial aksi, voltage gated
• Akson hillockakson yg menjulur dari badan sel yg tidak punya
badan nissl
20. C. celah antara neuron pre dan post sinap
• KW:sinap adalah..
21. D. menghambat terjadinya depolarisasi
• KW:inhibisi di post sinap
• Atau meningkatkan repolarisasi
22. D. sekunder karena Hipertensi
• KW: perdarahan non traumatic
23. E. system saraf perifer
• KW: poliomyelitisberpindah dari akson ke akson
24. A. ensefalopati hipertensi
• KW:iskemia krn hipertensi
25. A. schwannoma
• KW:antoni A dan B
• Astrositomaada 4 grade, yg plg ganas:glioblastoma multiforme
• Meningiomawhorling, dan psamoma body
• Ependimomakeganasan sel ventricular
• Neurofibromacampuran sel schwann dan sel fibroblast, tnp jar. ikat
26. C. klorpromazin
• KW:waham bizzarepsikotik
• Pilihan yang A,D,Eantidepresan
• Banti kejang
27. A. menghambat reseptor dopamin
• KW:kerja klorpromazin (psikotik terlalu banyak dopamin)
• Antidepresanhambat serotonin
28.B. parkinsonisme
• KW:ESO paling seringekstra piramidal
29. C.Fenilpropanolamin
• KW:krisis hipertensi
• Pilihan yang lain adalah obat anti hipertensi
30. C. kont.otot siliaris
• KW:pilokarpin:miosis
31. B. levodopa+karbidopa
• KW:parkinson
• Usia mudapramipexole
32. A. Vitamin B meningkatkan
dekarboksilasi levodopa di perifer
• KW:vitamin B complex
33. D. codein
• KW:beli di jalan
34. A. morfin
• KW: sakit akut sedang berat, krn keganasan
• Klo sakit biasa pake tramadol
35. B. naloxone
• KW:antagonis untuk intoxikasi opioid/morfin
• Naltrexene tidak untuk keadaan akut krn bekerja long acting
36. D. ketergantungan fisik
• KW:dorongan kuat, tersedianya dalam tubuh
• Ketergantungan psikisdorongan kuat utk kepuasan jiwa
• Withdrawl-reboundgejala/reaksi krn putus obat
37. B.nikotin
• KW:(-)konsentrasi, gampang marah, jadi geuk bila berhenti pake zat
itu
38. C.kafein
• KW:vivarin, utk psikomotor, ES:takikardi, hipotensi
39. D. meningoencephalitis
• KW:kaku kuduk+ dan mual muntah
40. A. NaCl
• KW:pengenceran cairan tubuh
41. C. asetilkolinesterase
• KW:inaktivasi NT
• Bisa dilihat lagi soal2 dari Pak Harliyansyah yg wkt kuliah, siapa tau
keluar
42. A. serotonin
• KW:dominan marah2
43. D. asetilkolin
• KW:neuromuscular junction
• Asetilkolin:
• Nikotinikotot perifer
• Muskarinikotot polos dan jantung
44. A. kapsul bakteri
• KW:pleumorfik btg -, dan tumbuh di agar coklat
• H. influenzae
45. B. C. tetani
• KW: kejang sadar, penyebab neurotoksin
46. C. H.influenzae
• KW:vaksin dengan komponen kapsul bakteri
• PRP dari H.influenzae
47. D. peningkatan jumlah limfosit
• KW:terinf.viruspeningkatan sintesis Ig
48. D. dx dgn tes a crag
• KW:beberapa leukosit dan sel ragi berkapsul  cryptococcus
• jelas
49. A. tetanus
• KW:kejang sadar/composmentis
50. C. ATS 20.000 iu/hari selama 5 hari
• KW:ikuti soal sebelumnya
• ATS 1500 iu  pencegahan dewasa
• Selain itu adalah tx Rabies
51. A. atracuronium
• KW:peningkatan ureum/creatinine
52. E. pancuronium
• KW:induksi cepat, pasien tidak puasa(lambung terisi)
53. E. suksinil kolin
• KW: fasikulasi otot
54. A. Anesthesia umum menyebabkan
hipnosia
• JELAS
55. D. hipotensi
• KW: komplikasi analgesia subarach.induksi sist.parasismpatis
56. C. Hubungan psikologia antara ibu dan
anak
• JELAS
57. B. Kejang Demam Sederhana
• KW: <15 MENIT, tak lebih dari 1 kali per 24 jam, seluruh tubuh,
masih sadar
58. D. Kejang pertama pada usia <12 bulan
• KW: usia 7 bulan dengan KDS
59. C. gerakan sinkron
• KW:ciri kejang
60. E. meningoecephalitis
• KW:kaku kuduk + dan ada hemiparesis
61. C. oedem vasogenik
• KW:tak ada demam, terdapat peningkatan TIK
• Udem interstitialhidrosefal
• Udem sitotoksikdemam,infeksi, tumor
62. A. paraplegi
• KW:myelomenigokel pada VL 2 dan 3
• Pada VS3 inkontinensia uri
63. D. Gangguan waham Menetap
• KW: waham sudah lebih dari 3 bulan
64. D. Skizofrenia tipe Simpleks
• KW: tidak ganggu orang lain
65. A. Afek tumpul dan tak serasi
• KW: dominan gejala negatif
66. C. Gangguan Waham Terinduksi
• KW: waham karena mengikuti waham orang lain
67. C. katatonia
• KW:diam dan bersikap seperti mau difoto
• Herbefreniksenyum2 sendiri, inkoherensi
• Residualskizofrenia sisaan
68. B. Gangguan Psikosis lir-skizofrenia akut
• KW: < 1 bulan
69. A. waham bizzare
• KW: ada kekuatan dari dunia lain
70. B. Gangguan Nyeri Somatoform
• KW: nyeri
71. A. Gangguan Otonom Somatoform
• KW: aktivitas simpatis dan parasimpatis
• Dismorfik tubuhingin merubah bentuk tubuh
• Hipokondriasispercaya punya satu penyakit yang berbahaya
• Somatisasikeluhan di 4 organ berbeda
72. C. Sindrom Otak Organik Akut (delirium)
• KW: satu pecan panas, atau setelah kecelakaan, disorientasi
73. B. Karena ada gangguan kesadaran
• KW: tak boleh beri yg sedatif
74. C. vaskular
• KW: mendadak
• Infeksi demam
• Traumakecelakaan,dll
• Autoimunriwayat infeksi/demam
• Neoplasmakronik progresif
75. E. N. II dan III kanan
• KW: lihat mata yg rusak di cahaya langsung, lalu lihat mata yg sama
di cahaya tidak langsung
• Berarti rusak di II knn(cahaya langsung) dan III knn (tidak langsung)
76. A. E2 M3 V2
• KW:
• dirangsang nyeri pasien membuka mataE2
• fleksi abnormalM3
• dan mengerangV2
77. A. Stroke iskemik et kausa embolus
• KW: aktivitas beratspeda statis, gej. Lateralisasi
78. E.
• KW: lihat diastole tertinggi dulu jika > 120 tx dengan E
• JIKA bukan HTN emergensi, hitung dengan MAP sistol + 2diastole
dibagi 3
• Jika iskemik>140 dan hemoragik>130 tx dengan B
79. E. citicoline
• KW: stabilkan membrane sel, atau terapi reperfusi
• simva stabilkan plak
• Aspirin/salisilat dan clopidrogelantiplatelet
• As.folatantihiperhomosisteinemia
80. C. CKS
• KW: pingsan 1 jam, GCS=9
81. CT- scan kepala + bone window
• KW: utk cedera kepala
82. C. Lesi hiperdens salt and pepper
• KW: CKS bisa contusio dan udem
• Kontusiomemar otakgbr.salt and pepper
83. D. NCS
• KW: CTS (carpal tunnel syndrome) px nya sensorikNCS
84. B. EEG
• KW: kejang berulangperiksa gelombang listrik otaknya
85. E. N. Fasialis kiri tipe lower motor
neuron
• KW: alis mata kiri tidak dapat terangkat,mata kiri tidak dapat
menutup dan sudut bibir mencong ke sisi kanan
86. D. Absance seizure
• KW: diawali dengan tiba-tiba terdiam, tatapan kosong, mulut
mengecap-ngecap, dan berjalan mondar-mandir tanpa sadar
dengan durasi 1-2 menit
87. B. Diazepam
• KW: status epilepticus
• Diazepambl tidak mempanfenitoinfenobarbital
88. A. Asam valproat
• KW: terapi rumatan
89. E. Aktivasi trigeminovaskuler
menyebabkan vasodilatasi A. Ophtalmikus
• KW: Setiap serangan berlangsung sekitar 20 menit, mata seperti
ditusuk-tusuk, edema palpebral kiri, hiperlakrimasi mata kiri dan
rinore hidung kiri cluster
90. D. EMG
• KW:px neuron perifer
91. B
• JELAS ascending GBSETIO: c.jejuni
92. B. Liquor jernih, sel mononuklear, protein
meningkat
• KW: meningitis TB (batuk, keringat malam)
93. b. Vancomycin
• KW: encephalitis jamur
94. A. acyklovir
• KW: meningoencephalitis herpes (makulopapular bergerombol)
95. D. ggal napas
• KW: komplikasi akut cervical 3,4
• VC 3, 4, 5 untuk pernapasan
96. C. posterolateral
• KW: HNP VLUMBAL
• HNP VCERVICALANTEROPOSTERO
97. C. Brown sequard syndrome
• KW:paraplegia tipe UMN,
• hipestesi setinggi dermatom thorakal 4 ke bawah, retensio
urine et alvi dan gangguan berkeringat
• setinggi thorakal 4
98. C. Amnesia retrograde
• KW:tidak dapat mengingat kejadian sesaat sebelum mengalami
kecelakaan meskipun ingatan masa lalu masih baik
99.E. maslahah mulghah
100. D.
• Takhalli (mengosongkan diri dari perbuatan tercela), tahalli
(menghiasi diri dengan perbuatan terpuji), dan tajalli
(pengejawantahan atau merasakan ujud-Nya)
MOHON BANTUANNYA SEMUANYAAAA
APABILA ADA KESALAHAN MOHON DIMAAFKAN, DAN DI
BETULKAN YAA.
TERIMAKASIH KERJASAMANYA SAMPAI SEMESTER INI.
SEMOGA KITA LULUS BERSAMA2 TEPAT WAKTU YA FK 2012.
AAMIIN ALLOHUMMA AAMIIN


Anda mungkin juga menyukai