DALAM KEPERAWATAN
Menurut Nursalam (2016) beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan timb
ang terima yaitu
1. Kejelasan komunikasi yang didukung dengan kelengkapan informasi yang disampa
ikan.
2. Akurasi terhadap pasien.
3. Penggunaan istilah atau kata-kata yang mudah dipahami.
4. Ketersediaan sumber dan sarana.
5. Monitoring yang dilakukan oleh kepala ruangan atau penanggung jawab shift.
6. Laporan tentang evaluasi perkembangan pasien apakah ada kemajuan atau kemun
duran.
Proses pelayanan keperawatan timbang terima di rumah sakit
Pelayanan di rumah sakit dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya dari proses keperawa
tan. Proses keperawatan di rumah sakit meliputi banyak hal alah satunya adalah proses timb
ang terima pasien atau biasa disebut operan jaga. Handover merupakan suatu cara dalam m
enyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien/ kesel
amatan pasien. Hari perawat dimulai dengan kegiatan dari laporan, saling bertukar informasi t
entang semua pasien tanpa memandang apa yang merawat. Informasi yang disampaikan har
us akurat, dan berkesinambungan sehingga asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sem
purna (Ahmad & Siti, 2018).
Tahap pelaksanaan timbang terima
Pada tahap pelaksanaan timbang terima, unsur yang digunakan untuk mengobservasi
perawat dalam melakukan timbang terima terdiri dari 10 item prosedur, yaitu
1. melakukan timbang terima pasien dengan melakukan keliling setiap pasien serta
mengobservasi.
2. Menyampaikan informasi terkait aspek umum : jumlah pasien dan identitas pasie.
6. Menyampaikan informasi terkait tindakan keperawatan yang telah dilakukan baik mandir
i maupun kolaborasi.
7. Menyampaikan informasi terkait tindakan yang akan dilakukan baik mandiri maupun kol
aborasi.
10. Menyampaikan informasi terkait kebersihan pasien dan lingkungan pasien, menyampaik
an informasi terkait peralatan medis-non medis (Kurniawan , Yulirocita, & Hidayat, 2018).
Tahap post timbang terima
Pada tahap post timbang terima, unsur yang digunakan untuk mengobservasi perawat
dalam melakukan timbang terima terdiri dari 2 item prosedur, yaitu mendiskusikan den
gan petugas terdahulu bila menentukan masalah baru pada saat serah terima, dan me
ncatat atau melaporkan permasalahan pasien ke dokter jaga (Kurniawan , Yulirocita, &
Hidayat, 2018).
Metode dalam timbang terima
Timbang terima yang dilakukan disamping tempat tidur pasien atau keluarga pasien sec
ara langsung untuk mendapatkan feedback (Windyastuti, Hayuna, & Winarti, 2018)
Hubungan beban kerja perawat dengan timbang terima
Hubungan beban kerja perawat dengan pelaksanaan timbang terima pasien, dimana
semakin tingginya beban kerja perawat dapat menyebabkan kesalahan dalam penya
mpaian dan pengartian informasi yang diberikan perawat pada saat pertukaran shift s
aat timbang terima pasien, sehingga penyampaian komunikasi yang tidak tepat dan p
elaksanaan timbang terima yang jarang tepat waktu disebabkan karena ketidakhadira
n perawat atau karena beban kerja perawat yang berat sehingga perawat tidak mengi
kuti timbang terima secara efektif di sebabkan karena kegiatan yang banyak yang dila
kukan oleh perawat maka hal ini akan menyebabkan pasien beresiko mendapatkan a
suhan keperawatan yang tidak sesuai dengan keadaan kebutuhannya (Morika, 2017).