Case Batu Ginjal Dessy
Case Batu Ginjal Dessy
“BATU GINJAL”
DESSY (406182044)
Pembimbing :
dr. Lydia Tantoso, Sp.PD
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. I
Umur : 57 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pedagang
Riwayat pengobatan
Tanda Vital:
Tekanan darah : 126/85 mmHg
Nadi : 82x/menit
PEMERIKSAAN
Suhu : 36,7 C
FISIK
Frekuensi Napas : 20 x/menit
8
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks :
Cor
● Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
● Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS V MCL sinistra, (-) kuat angkat
● Perkusi : batas jantung dalam batas normal
● Auskultasi : Suara jantung murni: SI,SII (normal), suara jantung tambahan
(-)
Pulmo
● Inspeksi : Pergerakan nafas simetris
● Palpasi : stem fremitus kanan kiri sama kuat
● Perkusi : sonor seluruh lapang paru
● Auskultasi : Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
9
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
● Inspeksi : Permukaan datar
● Auskultasi : Bising usus (+) normal
● Perkusi : Tympani
● Palpasi : Supel, Defans muscular (-), Nyeri tekan (-)
● Tulang belakang : tidak ada gibus, skoliosis, lordosis, kifosis
● Kulit : sianosis (-), ikterik (-), petechiae (-)
● Ekstremitas : akral hangat, CRT 2 detik, tak tampak edema
10
STATUS UROLOGIS
Flank Genitalia eksterna :
● Inspeksi : pembesaran -/-, ● Inspeksi : tak tampak
hematoma -/- kelainan,
● Palpasi : Ballotement -/-, ● Palpasi : nyeri tekan –
massa -/-
● Perkusi : nyeri ketok CVA -/+ Rectal Toucher :
● Auskultasi : Bruit -/- ● Tonus sfingter ani kuat
● Mukosa licin
Suprapubik ● Ampulla recti baik
● Inspeksi : bulging -, ● Permukaan prostat licin,
hematoma – konsistensi kenyal, NT -,
● Palpasi : NT-, massa – sulcus medianus teraba
● Perkusi : nyeri ketok - ● Tidak terdapat feses atau
11
PEMERIKSAAN LAB
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
1 Eritrosit 4,8 4 - 5,2
2 Hb 14,4 12-16
3 Ht 40,4 36-46
4 Leukosit 9.200 4.0-11.0
5 Trombosit 336.000 150-440
Kesan :
•Ginjal kanan membesar dengan kesan
hydronefosis grade 1 dan terlihat batu di pelvis
renis dengan ukuran 0,5 cm
•Ginjal kiri/ hepar/ lien/ kandung empedu/ vesical
urinaria/ prostat tidak tampak kelainan
RESUME
Telah diperiksa seorang laki-laki berusia 57 tahun dengan keluhan
utama nyeri pinggang kanan sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri tumpul
dan hilang timbul, menjalar hingga ke paha. Kembung (+). Pasien
memiliki kebiasaan jarang mengkonsumsi air dan sering menahan
BAK.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri ketok CVA + diflank dextra
Pada pemeriksaan USG ginjal kanan membesar dengan kesan
hydronefosis grade 1 dan terlihat batu di pelvis renis dengan
ukuran 0,5 cm
DIAGNOSA
Non Farmako
● Tirah baring
● Minum 2 lt/hari
TINJAUAN
PUSTAKA
BATU GINJAL
Formasi batu
● ~75% batu mengandung calcium sbg konstituen utama
● 60% terbentuk dr kalsium oxalate
● Kebanyakan batu “spontan” tdd kalsium, oksalat, kristal fosfat
● Lain2: asam urat, cystine, kristal ammonium, kristal fosfat, kombinasi
● Risiko formasi batu meningkat pd peningkatan konsentrasi kristal & menurun dg
meningkatnya konsentrasi inhibitor
● Renal calculi tumbuh dari kristal yg membentuk pd calyx & agregasi membentuk
kalkulus
● Bladder calculi mungkin batu yg terbentuk di ginjal & berjalan turun di ureter atau
terbentuk di bladder langsung
pembentukan
Nukleasi Kadar produk
heterogen supersaturasi >> (Kfp/formation
product)
● Nyeri kolik & non-kolik = keduanya dari ● Beratnya & lokasi nyeri bervariasi sesuai
ginjal ukuran, lokasi, derajat obstruksi, variasi
anatomi
○ Kolik biasanya disebabkan peregangan
dari sistem collecting atau ureter ○ Batu ureteral kecil nyeri berat
○ Non-kolik dari distensi kapsula renal ○ Large Staghorn nyeri tumpul atau
● Obstruksi urinary = mekanisme utama tidak nyaman pd abdomen
penyebab kolik renal ● Nyeri yg berat & mendadak dpt
● Pd ureter, nyeri lokal referred ke distribusi membangunkan ps dari tidur berubah posisi
nervus ilioinguinal & cabang genital dari u/ menghilangkan nyeri
genitofemorale = flank & costovertebral angle
○ Berbeda dg ps dg tanda peritoneal (tetap
berbaring di posisi sama)
○ Calyx renal
○ Pelvis renal
○ Distal ureter
● Progresi sesuai saat batu turun ke bawah traktus
● Caliceal calculi biasanya kecil & jlhny banyak dpt lwt scr spontan
● Retensi berkepanjangan thd aliran urin terhadap gravitasi & peristalsis antegrade
element penting pd obstruksi
● Tatalaksana efektif long-term: ekstraksi batu & eliminiasi komponen obstruktif
● Hilangnya nyeri dilaporkan pd ps yg menjalani SWL (Shock Wave Lithotripsy) u/
caliceal calculi kecil
○ Nyeri bervariasi antara tumpul hingga sangat tajam; biasanya konstan &
sulit diabaikan
● Sering menjalar ke flank (bagian tubuh antara costae & panggul) & jg anterior
thd kuadran abdomen atas ipsilateral
Diet
• Income percapita meningkat perubahan diet:
• meningkatnya saturated &unsaturated fatty acids
• meningkatnya protein hewani & gula
• kurangnya serat diet, sayuran, karbohidrat unrefined
• Diet less energy-dense menurunkan insidens batu
• Vegetarian memiliki insidien yg sedikit thd batu
• Natrium tinggi terkait dg urinary natrium, calcium, pH meningkat &
berkurangnya ekskresi sitrat meningkat kemungkinan kristalisasi garam
calcium (krn saturasi monosodium urate & Ca phospate meningkat)
• Intake cairan & urine output ada efek pd urinary stone disease
• Urin rata2 pd pasien dg penyakit batu ~1.6 L/hari
Smith & Tanagho’s General Urology. McGraw-Hill: 2012.
Pekerjaan
• Physicians & white collar workers insidens batu tinggi dibanding laborers
manual
• Perbedaan akativitas fisik & diet
• Bergerak/beraktivitas fisik dpt mengurangi agregat kristal & urin
• Individu yg terpapar temperatur tinggi konsentrasi lebih tinggi dari solute
(dehidras) impact thd insidens batu
Cuaca
• Individu yg tinggal didaerah panas rentan thd dehidrasi meningkat insidens
batu t/u uric acid calculi
• Meskipun cuaca panas minum banyak, kehilangan keringat volume urin yg
dibuang sedikit
• Cuaca panas paparan thd UV light meningkat produksi vit D3
meningkatnya ekskresi Ca2+ & oxalate dikorelasi dg meningkat waktu paparan thd
sinar matahari
• Faktor ini: light-skinned people lebih berdampak
• Global warming meningkatkan insidens batu urinary
Obat-obatan
• Medikasi anti-hipertensif triamterene meningkatnya frequency urin
calculi
• Antacid jangka panjang dg silica berkaitan dg pertumbuhan batu silicate
• Carbonic anhydrase inhibitor dpt berkaitan dg penyakit batu saluran
kemih
Demam, hipotensi,
Massa abdomen dpt
vasodilatasi cutaneous dpt
palpable pd ps dg long-
terlihat pd ps dg urosepsis
standing obstructive urinary
dekompresi rugen u/
calculi & hydronephrosis
obstruksi traktus, resusitasi
berat
IV fluid, IV antibiotic
• Gambaran radiologi parenkim • 1st investigation urinary tract • Hampir seluruh batu opaque,
renal, sistem pelvicalyceal, • Tdk sesensitiv CT namun dpt berbeda kepadatan
ureter, v.u identifikasi kalkulus • 90% calculus terlihat pd non-
• + kontras IV • Batu kecil & dekat dg junction contrast CT (modality of
• Skrg digantikan noncontrast corticomedullary sulit dilihat choice)
CT • 75% calculi <3 mm tdk dpt • Paling sering pd
dilihat vesicoureteric junction
• Ciri: • Dual energy CT: melihat
• Focus echogenic komposisi kalkulus dg menilai
• Acoustic shadowing attenuasi (meredamnya) batu
pd level kVp (max voltage) yg
• Twinkle artefact pd doppler
berbeda
colour
• Colour comet tail artefact
Batu
Batu kalsium Batu asam urat Batu cystine
staghorn/struvite
• Kecil, • Disebabkan pH • Besar & • Sulit ditangai &
asimptomatik urin rendah = disebabkan sulit dipecah dg
bs diabaikan + hidrasi & infeksi bedah ESWL
hidrasi baik menaikan pH & semua batu • Hidrasi +
risiko recurrent urin ~6 (>6.5 diangkat alkalinisasi (1st
symptoms membentuk batu termasuk line treatment)
berkurang calcium) fragmen kecil
• Besar: ESWL (residu dpt
(extracorporeal menjadi
shock wave reservoir infeksi
lithotripsy) atau & formasi batu
percutaneous rekuren)
nephrostomy
Jones J, et al. Urolithiasis. Available from: https://radiopaedia.org/articles/urolithiasis
Komplikasi
● Spontaneous extravasation: ruptur pelvis renalis spontan (SRRP) +/- urinoma
● UTI rekuren/pyelonefritis
● Impaksi batu sepanjang ureter hidroureter/hidronefrosis
DD:
● Cholelithiasis (overlying right kidney)
● Kalsifikasi pankreatik
● Kalsifikasi nodus limfe mesenterik
● Arteri renalis kalsifikasi
● Intrarenal gas (dd pd US)