Anda di halaman 1dari 27

OMSA & OMSK

FK UWKS – PROBOLINGGO E1
OLEH :
Muhammad Rizqy Haj 19710140

PEMBIMBING :
dr. Betty Ariyanti Sp.THT-KL

SMF ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK DAN BEDAH KEPALA LEHER
RSUD dr. MOH. SALEH KOTA PROBOLINGGO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2020
Anatomi Telinga
Otitis Media

Otitis Media adalah peradangan pada


sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah,
tuba Eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel
mastoid yang terjadi dalam waktu <3 minggu.

Date
Your Footer Here 3
Klasifikasi Otitis Media
Otitis Media

Otitis Media Otitis Media Otitis Media


Akut Sub akut Kronis

Resiko Rendah Tipe Bahaya


Resiko Tinggi Tipe Aman
Otitis Media Akut

Otitis media akut (OMA) adalah peradangan


telinga tengah dengan gejala dan tanda-tanda yang
bersifat akut dengan gejala.

Date
Your Footer Here 5
Faktor Resiko

• Usia • Status imunologi


• Jenis Kelamin • ISPA
• Adenoid • Disfungsi Tuba
• Status Ekonomi Eustachius
Serta lingkungan
Date
6
Bakteri
• Streptococcus Pneumoniae
• Haemophilus Influenzae
• Streptococcus Pyogenes
• Staphylococcus Aureus
• Moraxella Catarhalis
Etiologi
Virus
• Respiratory Syncytial Virus (RSV)
• Parainfluenza Virus
• Influenza Virus, Rhinovirus
• Adenovirus, Enterovirus
Patofisiologi

Tersumbatnya
Saluran Tuba
ISPA Eustachius

Inflamasi Munculnya sel


Infeksi Bakteri dan
Virus di Nasofaring darah putih

Kuman masuk Ke Terbentuk


telinga Tengah sekret
Disfungsi Tuba
Eustachius
Sekret
terakumulasi
di tengah
Sekret Terkumpul Ditengah
Terasa Bengkak saat
Ditambah Produksi
kepala berubah posisi
Mukus

Merangsang
Pelepasan Zat
Terjadi Tekanan (-) Vasoaktif Terdengar
Suara di telinga

Merangsang Respon
Gangguan Membran Gatal
Timpani Nyeri
Dengung

Penurunan Pendengaran Gatal Pada Telinga Tinitus


Dewasa
• Otalgia
• Demam
• Pendengaran Menurun
• Tinitus
Gejala Klinis
Gejala Klinik Bergantung
pada Stadium dari Pasien
Anak-anak
• Demam Tinggi
• Nyeri Telinga
• Gelisah,
• Sulit Tidur
Stadium OMA

Sumbatan di Tekanan Membran


Tuba Negatif Timpani
Eustachius Intratimpani Retraksi

Oklusi Tuba Eustachius


Posisi Malleus Lebih Reflek Cahaya Menurun
Horizontal
Stadium OMA

Oklusi Tuba Invasi Proses


Berkepanjangan Mikroorganisme Inflamasi

Pelebaran Pembuluh Membran


Stadium Hiperemis Darah di Membran Timpani
Timpani Hiperemis

Edema Nyeri Telinga Terasa Demam


Mukosa Telinga Penuh
Stadium OMA

Terbentuknya Membran Timpani Menonjol /


Sekret Eksudat Bulging/ Bombans
Purulen

Stadium Supurasi Edema


Rasa Nyeri Penurunan Membesar
Bertambah Hebat. Pendengaran Mukosa

Stadium
Supurasi Timbul Yellow
Berlanjut Nekrosis Spot
Stadium OMA

Telat Perforasi Membran Keluarnya Sekret


Pemberian Timpani Purulen
Antibiotik

Setelah Sekret Anak Lebih Demam Turun


Stadium Perforasi
Keluar Tenang

Apabila MT Perforasi Otitis Media Supuratif


Lebih dari 3 minggu Subakut

Apabila MT Perforasi Otitis Media Supuratif


Lebih dari 2 bulan Kronik
Stadium OMA

Berhentinya keluar Sekret

Sekret Purulen Mengering

Stadium Resolusi
Perforasi Membran Timpani Berangsur menutup

Pendengaran Kembali Normal

Apabila Otitis Media Perforasi Menetap


Resolusi Supuratif
Gagal Kronik Sekret terus keluar
Kriteria Diagnosis OMA

●Gejala atau keluhan muncul mendadak dan bersifat


akut

●Terdapat tanda atau gejala peradangan telinga tengah


dibuktikan dengan adanya erythema pada membran
timpani, nyeri telinga atau otalgia yang mengganggu

●Ditemukan adanya tanda efusi dibuktikan dengan


adanya menggembungnya membran timpani atau
bulging juga terdapat bayangan cairan di belakang
membran timpani, dan terdapat cairan yang keluar dari
telinga.
Penatalaksanaan OMA
Penatalaksanaan OMA tergantung pada stadium penyakitnya
Sekitar 80% kasus OMA sembuh dalam 3 hari tanpa pemberian antibiotik

pengobatan fokus untuk mengobati infeksi saluran napas,


Stadium awal dengan pemberian antibiotik, dekongestan lokal atau
sistemik, dan antipiretik

pengobatan bertujuan untuk membuka kembali tuba


Stadium Eustachius Diberikan obat tetes hidung HCl efedrin 0,5 %
Oklusi Tuba untuk anak dibawah 12 tahun dan efedrin 1% untuk anak
diatas 12 tahun dan dilarutkan dalam larutan fisiologis
Penatalaksanaan OMA
Stadium Stadium hiperemis dapat diberikan antibiotik, obat tetes
Hiperemis hidung dan analgesik.

Selain diberikan antibiotik, pasien harus dirujuk untuk


Stadium
melakukan miringotomi bila membran timpani masih utuh
Supurasi
sehingga gejala cepat hilang dan tidak terjadi rupture

Stadium Diberikan obat cuci telinga selama 3 sampai dengan 5 hari


Perforasi serta antibiotik yang adekuat sampai 3 minggu

Stadium apabila sekret tidak berhenti antibiotik dapat dilanjutkan


Resolusi sampai 3 minggu
Otitis Media Supuratif Kronis

Otitis Media Supuratif Kronis adalah radang kronis telinga tengah dengan perforasi
membrane timpani dan riwayat keluarnya sekret dari telinga (otorea) lebih dari 2 bulan, baik
terus menerus maupun hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa
nanah

Date
19
Djaafar, Helmi & Restuti 2007
Etiologi

 Gangguan Fungsi Tuba


 Otitis media berulang
 Infeksi Saluran Pernafasan Atas
 Infeksi
 Alergi
 Endogen

Date
Your Footer Here 20
Gejala Klinis
Keluar Cairan
(Otorrhea)
Perforasi MT dan infeksi sering kali menyebabkan cairan yang keluar
bersifat mukopus dan bersifat hilang timbul

Gangguan Pendengaran

Jauhnya penurunan pendengaran tergantung dari besar dan letak


perforasi membran timpani

Nyeri Telinga (Otalgia) Telinga berdenging


(Tinitus)
Vertigo dan Rasa penuh di telinga

Date
Your Footer Here 21
Perjalanan Penyakit

Terapi tidak
adekuat Gejala > 2
bulan

OMA Stadium Preforasi


Hygine Buruk

Terapi terlambat OMSK

Imun yang kurang


Klasifikasi Otitis Media Supuratif Kronis

Tipe Aman Tipe Bahaya


(Tubotympanic) (Atticoantral)

• Ditemukan Kolesteatoma
• Tanpa Kolesteatoma • Melibatkan bagian posterosuperior MT
• Melibatkan bagian Anteroinferior MT • Perforasi Atik dan Marginal
• Perforasi Sentral • Bila ditemukan Granulasi bisa jadi
• Tidak memiliki resiko Komplikasi bahaya
• Gambar A : Perforasi sentral kecil pada kuadran
anterosuperior.
• Gambar B : Perforasi sentral berbentuk seperti
ginjal berukuran sedang.
• Gambar C : Perforasi sentral subtotal. Gambar
D : Perforasi total dengan annulus fibrosus
mengalami destruksi.
• Gambar E : Perforasi atik pars flaccida.
• Gambar F : Perforasi marginal di regio
posterosuperior
Diagnosis OMSK

• Riwayat Otorhea > 2 bulan


• Penurunan pendengaran
Anamnesis
• Telinga berdengung
• Nyeri telinga

• Perforasi Membran Timpani


Pemeriksaan • Riwayat Otorhea menetep atau berulang
Fisik • Debris Kolesteatoma
• Jaringan Granulasi

• Penurunan Pendengaran  Tes Audiometri


Pemeriksaan
• Mastoid & perluasan penyakit  Rontgen Mastoid
Penunjang
• Menilai tulang temporal  Foto polos Schuller & Stenvers
Penatalaksanaan OMSK
Penatalaksanaan OMSK adalah Eradikasi Infeksi, menutup
Perforasi, dan mencegah Komplikasi

Konservatif atau dengan medikamentosa


Prinsip terapi • Cairan Keluar terus  Pencuci telinga H2O2 3%
Tipe Aman Antibiotik dan Kortikosteroid tetes
• Perforasi MT  Miringoplasti dan Timpanoplasti

Jika dijumpai otitis media supuratif kronis tipe bahaya,


Prinsip Terapi
maka terapi yang tepat adalah melakukan mastoidektomi
Tipe Bahaya
dengan atau tanpa timpanoplasti
THANKS
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai