Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KLINIK
Lama pencapaian keadaan tunak akan menjadi masalah jika suatu obat
mempunyai t1/2 eliminasi panjang, padahal dikehendaki onset efek
cepat.
Penggunaan Vd dan kisar terapi dari pustaka ialah sebagai pedoman awal
ketika memperkirakan dosis muatan, karena kondisi pasien dan profil
farmakokinetik obat pada pasien ketika pertama klai masuk RS belum
diketahui.
Dosis ini dapat direvisi tergantung respon klinik pasien terhadap dosis
muatan yang diberikan.
2.Dosis muatan yang diberikan dapat dihitung dengan persamaan:
Kadar obat dalam darah bisa di bawah atau di atas kisar terapeutik.
Karena tidak ada obat yang masuk, maka kadar obat di dalam
darah menurun seperti yang diterangkan pada rumus:
Aplikasi rumus
a.Larutan steril obat diberikan melalui infus intravena
dengan kecepatan tetap (5mg/jam per kgBB) kepada
subyek dewasa dengan BB 60 kg sampai tercapai
kadar tunak. Karena pasien mengalami gejala
overdosis, infus dihentikan. Pada saat ini diketahui
kadar obat dalam darah 30 mg/L. Waktu paro
eliminasi obat diketahui 8 jam. Berapa lama waktu
yang diperlukan sejak penghentian infus agar kadar
obat dalam darah mencapai kadar toksik minimum
(KTM= 15 mg/L)?
b.Berapa lama waktu yang diperlukan sejak infus
dihentikan, agar kadar obat dalam darah mencapai kadar
efektif minimum (KEM= 7,5 mg/L)?