Anda di halaman 1dari 22

Matematika

TURUNAN
Pengertian Turunan
Suatu fungsi dikatakan dapat didiferensiasi di x  x 0
bila fungsi itu mempunyai turunan di titik tersebut.

Suatu fungsi dikatakan dapat didiferensiasi pada


suatu selang bila fungsi itu dapat didiferensiasi di
setiap titik pada selang tersebut.

Aplikasi: mencari kecepatan sesaat (fisika), laju


pertumbuhan organisme (biologi), keuntungan
marjinal (ekonomi), dll
Konsep Limit
mengingat konsep limit karena konsep turunan
dijelaskan lewat limit suatu fungsi
Turunan sebuah fungsi f adalah fungsi lain f’
(dibaca “f aksen”) yang nilainya pada sembarang
bilangan c adalah: f (c  h)  f (c )
f ' (c)  lim
h 0 h
Asalkan limit ini ada dan bukan ∞ atau -∞
Jika limit ini ada, dikatakan bahwa f
terdiferensiasikan di c.
Pencarian turunan disebut diferensiasi
Secara Grafis
pengertian turunan dapat dijelaskan sebagai berikut:

Misal P(a,f(a)) adalah sembarang titik pada sebuah


grafik suatu fungsi f. Titik lain pada gambar
dinotasikan dengan Q(a+h,f(a+h)),dimana h adalah
beda antara absis Q dan P. Kemiringan tali busur
yang melalui titik P dan Q adalah

mPQ  f (a  h)  f (a )
h
Secara Grafis
Secara Grafis
Jika sebuah fungsi f didefinisikan pada sebuah
interval terbuka yang memuat a, maka kemiringan
garis singgung m dari grafik fungsi f pada titik
P(a,f(a)) adalah:
f ( a  h)  f ( a )
m  lim
h 0 h

Dengan catatan limitnya ada.


Contoh
Diketahui fungsi f(x) = x2 dapatkan kemiringan
garis singgung ke grafik f(x) pada titik P(a,a2)
Penyelesaian:
Dengan menggunakan penjelasan di atas maka

Jadi turunan suatu


fungsi adalah kemiringan
garis singgung fungsi
tersebut pada titik tertentu.
Contoh

1. Jika f(x) = 13x – 6, Carilah f’(4)

Penyelesaian:

f ' (4)  lim


f ( 4  h )  f ( 4)
 lim
13(4  h )  6  [13(4)  6]
h 0 h h 0 h

13h
 lim  lim 13  13
h 0 h h 0
Contoh
2. Jika f(x)= x3 + 7x, Carilah f’(c)
Penyelesaian
f (c  h)  f (c)
f ' (c )  lim
h 0 h

 lim
 
( c  h ) 3  7( c  h )  [ c 3  7 c ]
h 0 h
3c h  3ch  h  7h
2 2 3
 lim
h 0 h
 lim (3c  3ch  h  7)  3c  7
2 2 2
h 0
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (i)

Teorema I (Aturan Fungsi Konstanta)


Jika f(x) = k dengan k adalah suatu konstanta
untuk sembarang x, f’(x)= 0.
Bukti:
f ( x  h)  f ( x ) k k
f ( x)  lim
'
 lim  lim 0  0
h 0 h h 0 h h 0

Contoh: f(x) = 2 maka f’(x) = 0


Rumus Turunan Fungsi Aljabar (i)

Teorema II (Aturan Fungsi Identitas)


Jika f(x) = x, maka f’(x) = 1
Bukti:

f ( x  h)  f ( x) xhx h
f ( x)  lim
'
 lim  lim  1
h 0 h h 0 h h 0 h
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (ii)

Teorema III (Aturan Pangkat)


Jika f(x) = xn, dengan n bilangan-bilangan bulat
positif, maka f’(x) = nxn-1
Bukti:
f ( x  h )  f ( x ) ( x  h ) n
 x n
f ' ( x )  lim  lim
h 0 h h 0 h
n 1 n ( n  1) n 2 2
x  nx h 
n
x h  ...  nxh n 1  h n  x n
 lim 2
h 0 h
 n 1 n ( n  1) n 2 
h nx  x h  ...  nxh n 2  h n 1 
2
 lim  
h 0 h
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (ii)

Semua suku di dalam tanda kurung siku kecuali


suku pertama mempunyai h sebagai faktor,
sehingga masing-masing suku ini mempunyai limit
nol bila h mendekati nol. Jadi
n 1
f ' ( x)  nx

Contoh:
f(x)=x2 maka f’(x) = 2x
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (iii)

 Teorema IV (Aturan Kelipatan Konstanta)


Jika k suatu konstanta dan f suatu fungsi yang
terdiferensialkan, maka (kf)’ (x). Bukti: Misalkan
F(x) = k. f(x). Maka
f ( x  h)  f ( x) k. f ( x  h)  k. f ( x)
F ( x )  lim  lim
h 0 h h 0 h
f ( x  h)  f ( x) f ( x  h)  f ( x)
 lim k  k . lim
h 0 h h 0 h
 k. f ' ( x)
Contoh:
F(x) =5x2 maka f’(x) =5(2x) =10x
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (iii)
 Teorema V (Aturan Jumlah)
Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang
terdiferensialkan, maka (f+g)’(x) =
f’ (x) + g’ (x). Bukti:
Andaikan F ( x )  f ( x )  g ( x ), maka

F ( x )  lim
 f ( x  h )  g ( x  h )   f ( x )  g ( x )
h 0 h
 f ( x  h)  f ( x ) g ( x  h)  g ( x ) 
 lim   
h 0
 h h
f ( x  h)  f ( x) g ( x  h)  g ( x)
 lim  lim
h 0 h h 0 h
Contoh:  f ' ( x)  g ' ( x)
F(x)=x2+3x maka f’(x)=2x+3
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (iv)

Teorema VI (Aturan Selisih)


Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang
terdiferensialkan, maka (f-g)’(x) = f’ (x) - g’ (x).
Bukti: (f-g)’(x) = (f+(-1)g)’ (x) = f’(x) – g’(x)

Contoh:
F(x) =3x2-x maka f’(x) = 6x – 1
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (v)
Teorema VII (Aturan Hasil Kali)
Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang
terdiferensialkan, maka (f.g)’(x) = f(x).g’(x)+f’(x).g(x).
Bukti:
Andaikan F ( x )  f ( x ). g ( x ), maka
F ( x  h)  F ( x) f ( x  h) g ( x  h)  f ( x) g ( x)
F ( x )  lim  lim
h 0 h h 0 h
f ( x  h) g ( x  h)  f ( x  h) g ( x)  f ( x  h) g ( x)  f ( x ) g ( x )
 lim
h 0 h
 g ( x  h)  g ( x) f ( x  h)  f ( x) 
 lim  f ( x  h )  g ( x) 
h 0
 h h
g ( x  h)  g ( x) f ( x  h)  f ( x )
 lim f ( x  h ). lim  lim g ( x ). lim
h 0 h 0 h h 0 h 0 h
 f ( x) g ' ( x)  g ( x) f ' ( x)
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (v)

Contoh :
F(x) = (x+2)(x-5)2
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (vi)
 Teorema VIII (Aturan Hasil Bagi)
Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang
terdiferensialkan, dengan g(x) = 0.
Maka '
f g ( x) f ' ( x)  f ( x) g ' ( x)
  ( x)  2
g g ( x)
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (vi)

MisalkanF ( x )  f ( x ) , maka
g ( x)
f ( x  h) f ( x)

F ( x  h)  F ( x) g ( x  h) g ( x)
F ( x )  lim  lim
h 0 h h 0 h
g ( x) f ( x  h)  f ( x) g ( x  h) 1
 lim 
h 0 h g ( x) g ( x  h)
 g ( x) f ( x  h)  g ( x) f ( x)  f ( x) g ( x)  f ( x) g ( x  h) 1 
 lim   
h 0
 h g ( x ) g ( x  h ) 
 f ( x  h)  f ( x) g ( x  h)  g ( x)  1 
 lim   g ( x )  f ( x)  
h 0
 h h  g ( x ) g ( x  h ) 
1
  g ( x ) f ' ( x )  f ( x ) g ' ( x )
g ( x) g ( x)
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (vi)

'
f  g ( x) f ' ( x)  f ( x) g ' ( x)
  ( x)  2
g g ( x)

Anda mungkin juga menyukai